Anda di halaman 1dari 14

RESIN

FARFMAKOGNOSI FITOKIMIA I

VIVI ANGGIA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
RESIN
→ Suatu senyawa kimia yang komplek, amorf, biasanya terbentuk dalam saluran / rongga
schizogen dan schizolizigen. Jadi merupakan hasil akhir dari suatu metabolisme

 Terbentuknya dalam tanaman adalah hasil oksidasi dari terpen.

 Sifat fisika : Keras, transparan, bila dipanaskan jadi lembek.

 Sifat kimia: campuran yang kompleks dari asam - asam resinat, alkohol resinat, recinotanol,
ester-ester dan resen-resene.
 Bebas dari zat lemas dan mengandung sedikit oksigen karena mengandung zat karbon dalam
kadar tinggi, maka kalau dibakar menjadi angus
 Tidak larut dalam air.

 Kegunaan: Bidang farmasi dan teknik.


Resin dalam bentuk campuran
dengan senyawa lain:

Oleo Resin Gum Resin Balsam Glycoresin


Campuran resin dengan Campuran alami dari Campuran resin dengan Kombinasi resin yang
asam sinamat / benzoat,
minyak menguap gom, minyak dan resin. atau campuran berbentuk glikosida
Contoh: Sering disebut juga keduanya, atau ester
kedua asam ini.
Contoh :
• Resin terpentin damar lendir.
Contoh : • Ipomoea.
• Canada balsem. Contoh:
• Benzoin • Yalap.
• Copaiba. • Assa foetida (oleo
• Peru Balsem • Padophylum.
• Aspidium resin)
• Cubeba • Gamboge (oleo resin) • Tolu Balsem

• Capsicum. • Myrhae (oleo gum • Styrax

resin)
SIFAT-SIFAT RESIN
 Resin adalah suatu senyawa yang keras
 Setelah dimurnikan tidak larut dalam air, larut dalam pelarut organik.
 Bila dipanaskan jadi lembek.
 Setelah dilarutkan dalam pelarut organik, bila dipanaskan akan tinggal berupa filem.
 Bila dibakar terbentuk nyala yang berasap.
 Resin acid, sebagian besar terdiri dari oxyacid, yaitu kombinasi asam karboksilat dengan phenol.
 Dalam bentuk esternya dengan alkali terjadi penyabunan membentuk suatu masa berupa suspensi koloidal dimana garam dari
suspensi ini dikenal dengan Recenat (recenates)

 Guna , untuk pernis dan pembuat sabun.


 Contoh Recenat: abietic acid yang terdapat dalam Rocin / Colophony.
 Copaivic acid ……………………. Copaiba.
 Guaiaconic acid …………………. Guaiac.
 Pimeric acid ……………………... Burgundi
 Sandaracolic acid ……………….. Sandarac
 Comniforic acid ………………….. Myrhae.
 Dalam tumbuhan, resin sering terdapat bersama-sama dengan minyak,
karbohidrat, tannin, dan gom
 Dibiosintesa pada dinding sel di berbagai jaringan tumbuhan
 Tempat penyimpanan : saluran atau rongga schizolysigen atau shizogen
 Merupakan hasil akhir metabolisme dari oksidasi terpena
 Sumber utama : Suku Pinaceae, Leguminosae, Dipterocarpaceae, Burseraceae,
Umbelliferae.

SIFAT FISIKA :
 Pada umumnya keras,
 tembus cahaya,
 melebur pada pemanasan,
 tidak larut dalam air,
 larut dalam pelarut organik
Alkohol damar ( resin alcohol )
Senyawa kompleks dengan BM tinggi
Resinotanol : bila dengan garam besi memberikan reaksi tannin
Resinol : bila tidak memberikan reaksi tersebut
Bentuk bebas atau bentuk ester dengan asam organic sederhana seperti : asam benzoat, asam salisilat, asam sinamat, asam umbelat

Resinotanol Resinol Resena


suatu komplek dari alkohol alkohol bermolekul tinggi dalam Suatu substansi alam yang
bermolekul tinggi dikenal dengan bentuk bebas / ester dengan asam- komplek, merupakan suatu
nama Resinotanol. Berwarna dengan asam aromatik yang sama seperti senyawa yang netral / komplek
reagen tanin dan bentuknya amorf. asam benzoat, salisilat, dan tidak mempunyai sifat kimia
cynamat.Resinol tidak berwarna yang khas, yaitu berupa garam /
• Aloeresinotanol - Aloe ( jadam dengan reagen tanin dan bentuknya ester.
arab ) kristal Senyawa netral dan
• Amoresinotanol - Ammoniacum Tahan terhadap hidrolisis basa
• Peruresinotanol - Balsam peru • Benzoresinol - benzoin (kemenyan)
• Guaiakresinol - damar guaiak Alban dan fluavil → getah perca
Olibanoresena → olibanum
CARA MEMPEROLEH RESIN
1. Ekstraksi dengan alkohol kemudian diendapkan dengan air.
Contoh: Resin yalapa, Resin scamoni, Resin podophylum, Resin Ipomoea.
2. Dengan memisahkan minyaknya dari oleo resin / penyulingan.
Contoh: Resin dari terpentin.
Copaiba resin dari Copaiba.
3. Dengan memanaskan bagian tanaman yang mengandung resin.
Contoh: Guayac resin dari Guayac wood.
4. Mengumpulkan resin yang telah diekskresikan, baik yang keluar secara alamiah ataupun dengan melukai tanaman.
Contoh: Burgundy, Mastic, Sandarak.
5. Mengumpulkan resin baku. (fosil-fosil resin.)
Contoh : Copal.
Damar.
SUMBER DAMAR
1. Rosin = Colophonium = Arpus
 Sumber : Pinus palustris, Pinus sp ( Pinaceae )
 Kualitas tinggi, tidak berwarna dan bening
 Produksi : penyulingan oleoresin menghasilkan
minyak terpentin dan arpus
 Kandungan : anhidrida asam abietat 80 – 90%
 Asam silvat, asam sapinat, asam pimarat
 Penggunaan :penegang serat, plester, salep, Diuretik
veteriner
 Bahan untuk pabrik vernis, cat, sabun, tinta, Penutup,
pelapis lantai
http://plants.usda.gov/core/profile?symbol=pipa2#
SUMBER DAMAR
2. Kava / Kawa / Wati ( Irian )
 Rimpang dan akar Piper methysticum ( Piperaceae )
 Di Polinesia sebagai narkotik
 Dikultivasi di Oceanea : bahan minuman ( untuk mabuk-
mabukan )
 Tumbuh lambat, akar dewasa setelah 6 tahun
 Kandungan : banyak amilum
 damar ( 10 – 15% ) : Yangonin, kawain, Metistisin,
dehidrometistisin
 Khasiat : • relaksan otot rangka
• antipiretik
• anestetik local http://earthmedicineinstitute.com/wp-
content/uploads/2012/06/Pipermethysticum30-copy.jpg
SUMBER DAMAR
3. Imperatae rhizoma ( akar alang-alang )
 Akar alang-alang adalah akar tinggal. Imperata cylindrica Beauv dengan
suku Gramineae.
 Panjang rhizoma 4 cm atau lebih, beruas, berkeriput memanjang, tebal 2-
4 mm, warna kuning jerami, tiap ruas diliputi sisik tipis.
 Kandungan isi: asam kersik, damar, dan logam alkali.
 Kegunaannya adalah sebagai diuretika dalam bentuk dekokta, dosis 4-12
gram.

4.Caricae Radix ( akar pepaya )


• Akar pepaya adalah akar cabang Carica papaya L dengan suku Caricaceae.
• Simplisia ini merupakan potongan-potongan yang lurus atau bercabang,
warna coklat muda atau putih kecoklatan, bagian kulit tebal garis tengah
1-3 cm. Rasa pahit khelat
• Kandungan isi : terutama papaine, terdapat pula K. Mironat mirosin,
papayatin, damar dan tannin.
• Penggunaannya adalah sebagai sebagai antelmentika dalam bentuk
dekokta, dosis 8-12 gram.
SUMBER DAMAR
5. Tinosporae caulis (Batang Brotawali)
 Brotowali adalah kulit batang dan kulit cabang Tinospora
tuberculata Beumae. Suku Menispermaceae, simplisia
merupakan keeping-keping tipis panjang dengan banyak
tonjolan-tonjolan dan beralur memanjang, warna coklat tua
kehitaman.
 Isi : Damar warna hijau kekuningan, alkaloid.
 Kegunaan : sebagai tonikum dan antipiretik.

6. Guazumae folium (Daun jati belanda)


Daun jati belanda adalah daun Guazuma ulmifolia L. Tomentosa
suku sterculiaceae. Helai daun berbentuk bulat telur, ijung daun
meruncing,pangkal daun berbentuk jantung yang kadang-
kadang tidak setangkup,tepi daun bergerigi, permukaan daun
kasar warna hijau kecoklatan sampai coklat muda.
Isi : Lendir,zat penyamak, damar alkaloid.
Kegunaan : Sebagai obat langsing
SUMBER DAMAR
6. Gum mastic
 Mastic resin atau lebih tepat suatu oleo-resin yang mengandung
sedikit minyak, yang di perloleh dari tanaman Pistacia lentiscus
L., suatu tanaman yang berumur 2 tahun dan selalu berwarna
hijau. Suku Anacardiaceae.
 Isi : Asam teriterpenoid seperti asam mestikonat dan alcohol-
alkohol triterpen seperti tirukalol. mengandung 90 % resin yang
terdiri dari alfa resin (asam mastikhat) yang larut dalam alcohol
dan beta resin.

14. Cassypii radicis cortex


Simplisia terdiri dari kulit akar yang baru dikumpulkan dan kemudian dikeringkan di udara, dari
tanaman jenis Cassypium hirsutum L.
Isi : Mengandung 8% asam rasinat yang aneh dan tidak berwarna, larut dalam air dan akan berubah
warnanya menjadi kemerah-merahan dan tak larut dalam air, kalau berhubungan dengan udara (asam
resinat ini mengandung 2 zat fenolis, suat asam fenolat dan asam salisilat).
Kegunaan : sebagai emenagoga dan eksitoksika.
SUMBER DAMAR
7. Terebinthina Laricis, Venice Turpentine, Larch
Turpentine (NF)
 Terpentine Venesia adalah Oleoresin yang kental yang di
peroleh dari tanaman Larix decidua Miller (Larix
european D.C) (suku Pnaceae), tanaman yang asli dari
pegunungan di Eropa tengah. Merupakan cairan yang
kental, berat, berwarna hijau kekuning-kiningan,baunya
aromatis, rasanya pahit pedas. Larut didalam alcohol,
CHCl3, aseton-aseton, atau asam cuka biang..
 Isi : minyak menguap 20%, resin-resin asam 80%
terutama terdiri dari asam alfa dan beta larinolat
(amorf) dan asam larisinolat (kristal) zat putih.
 Kegunaan : sebagai antiseptik pada hewan dan
medium pada mikroskopik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai