Anda di halaman 1dari 31

RESIN

Adalah
Resin atau dammar adalah suatu campuran yang
kompleks dari sekret tumbuhan dan insekta,
biasanya berbentuk padat dan amorf dan
merupakan hasil terakhir dari metabolisme dan
dibentuk dari ruang-ruang skizogen dan
skizolisigen.
• Resin adalah eksudat (getah) yang dikeluarkan oleh banyak
jenis tetumbuhan, terutama oleh jenis-jenis pohon runjung
(konifer).
• Getah ini biasanya membeku, lambat atau segera, dan
membentuk massa yang keras dan, sedikit banyak,
transparan.
• Resin dipakai orang terutama sebagai bahan pernis,
perekat, pelapis makanan (agar mengilat), bahan campuran
dupa dan parfum, serta sebagai sumber bahan mentah bagi
bahan-bahan organik olahan.
• Resin telah digunakan orang sejak zaman purba,
sebagaimana yang dicatat oleh Theophrastus dari Yunani
dan Plinius dari Romawi kuna.[1]
• Secara fisis, resin (damar) ini biasanya keras, transparan
plastis dan pada pemanasan menjadi lembek.
• Secara kimiawi, resin adalah campuran yang kompleks dari
asam-asam resinat, alkoholresinat, resinotannol, ester-ester
dan resene-resene.
• Bebas dari zat lemas dan mengandung sedikit oksigen karena
mengandung zat karbon dalam kadar tinggi, maka kalau
dibakar menghasilkan angus.
• Ada juga yang menganggap bahwa resin terdiri dari zat-zat
terpenoid, yang dengan jalan addisi dengan air menjadi
dammar dan fitosterin.
• Sifatny tidak larut dalam air, sebagian larut dalam alcohol,
larut dalam eter, aseton, petroleum eter, kloroform, dan lain-
lain.
• bila resin-resin dipisahkan dan dimurnikan, biasanya dibentuk
dalam zat padat yang getas dan amorf, yang kalau dipanaskan
akan menjadi lembek dan akan habis terbakar.
• Resin ini juga tidak larut dalam air, tetapi larut dalam alcohol
dan pelarut organic lainnya.
Isi dari resin pada umumnya adalah sebagai
berikut :
1. Asam-asam resinat
• Terdiri dari : asam-asam oksi yang banyak jenisnya yang
biasanya mempunyai sifat gabungan dari asam-asam
karboksilat dan fenol-fenol.
• Asam-asam ini terdapat dalam keadaan bebas ataupun terikat
sebagai ester-ester.
• Pada umumnya asam-asam ini larut didalam larutan alkali,
membentuk larutan seperti sabun ataupun suspensi koloidal.
• Garam-garam logamnya dikenal sebagai resinat, beberapa
diantaranya banyak digunakan dalam pembuatan sabun yang
murah dan vernis.
• Contohnya :
a. Asam abietat didalam colophonium
b. Asam kapolvat dan oksikapolvat didalam
Balsamum copoive
c. Asam guaiakonat didalam Guajac
d. Asam pimarat (Pimarinat) didalam Burgundy Pitch
(Picea excelsa)
e. Asam komniforat didalam Myrrha.
2. Alkohol-alkohol resinat
- Terdiri dari : Alkohol-alkohol kompleks yang mempunyai BM
yang tinggi, yang disebut resinotannol (Tsirch yang
menamakannya)
- sebagai hasil polimerisasi dari alkohol damar resinol, yang
dengan garam-garam ferri akan memberikan reaksi seperti
tannin.
- Alkohol-alkohol resinat terdapat dalam keadaan bebas
maupun terikat sebagai ester dengan asam-asam aromatis
(asam benzoat, asam salisilat, asam sinnamat, asam
umbellat).
Resinotannol yang sudah dapat diisolir adalah :
– Aloeresinotannol dari aloe
– Ammoresinotannol dan galbaresinotannol dari
Ammoniacum.
– Peruresinotannol dari Balsamum peruvianum
– Siaresinotannol dan sinnaresinotannol dari Benzoin.
– Toluresinotannol dari Balsamum tolutanum.
– Beberapa resinal, misalnya :
Benzoresinol dari benzo
Storesinol daro styrax
Guaiaresinol dari Gurjun balsem
3. Resene-resene
- Resene adalah zat-zat yang komplek yang tidak
mempunyai sifat-sifat kimiawi yang khas.
- Resene tidak membentuk garam atau ester, tidak larut
dalam larutan alkali dan tidak terhidrolisis dengan alkali.

Contohnya :
– Alban dan fluavil dari Gutta perch
– Kopalresene dari Copal
– Dammarresene dari dammar drakoresene dari Sanguis
draconis.
– Olibanoresene dari Olibanum
• Beberapa jenis resin yang digunakan dalam
dunia farmasi disebut sebagai resin
farmaseutis.
• seperti coloponium, mastik, podophyllum dan
sebagainya yang
Resin-resin farmaseutis ini dapat diperoleh
dengan cara :

1. Ekstraksi simplisia dengan alkohol, diendapkan dengan air.


- Contohnya resin dari Jalapa ipomoea dan podophyllum.
2. Memisahkan minyak menguapnya dengan cara penyulingan.
Contohnya : colophonium dari terpentin dan resin dari copaiva dari
Balsamum copaive.
3. Pemanasan bagian dari tanaman yang mengandung resin.
Contohnya : Guaiac resin.
4. Mengumpulkan hasil eksudat dari tanaman.
Contohnya : Oleoresin yang kemudian diuapkan, dengan cara ini
diperoleh mastiks.
5. Mengumpulkan resin-resin fosil, seperti copal dsb.
b. Sifat-sifat Resin

Secara fisika:
1. Keras
2. Transparan
3. Plastis
4. Lembek/ leleh
Secara kimia, campuran dari:
1. Asam-asam resinat
2. Alkohol rersinat
3. Resino tannol
4. Ester-ester
5. Resen-resen
6. Bebas Zat lemak
7. Sedikit mengandung oksigen dan banyak mengandung
karbon
B. Beberapa jenis damar (resin)

Pembagian resin didasarkan atas isinya :


a. Damar sesungguhnya (resin) adalah zat padat yang
amorf atau setengah padat, tidak larut didalam air
tetapi larut didalam alkohol atau pelarut organik lainnya
dan membentuk sabun dengan alkali. Biasanya
disamping zat-zat damar terdapat juga minyak
menguap, hasil peruraian ester-ester damar, zat warna,
zat pahit dsb

b. Damar gom (Gummi resina)yaitu campuran alami dari


gom, minyak dan resin. Sering disebut juga damar lendir.
Contohnya : Asofoetida, Myrrh
• c. Oleoresin yaitu campuran alami yang homogen
dari resin di dalam minyak menguap.
Contohnya : Terpentin, Kanada balsam, Cubeba.
.
• d. Balsamum adalah campuran dari resin dengan
asam sinamat atau benzoin atau kedua-duanya atau
ester-esternya dengan minyak menguap.
Contohnya : Benzoin, Perubalsam, Styrax
e. Didalam beberapa hal diketemukan resin
didalam ikatan glikosidal, ikatan ini disebut
glukoresin atau glikoresin misalnya yang
terdapat didalm Ipomoea Jalapa dan
Podophyllum.
Atas dasar yang sama TSIRCH membagi damar-damar sebagai
berikut:

a. Damar ester atau ester harza, diantaranya :


1. Damar benzoe,
contohnya : Benzoe siam, benzoe sumaetera, styrax,
balsamum tolutanum, bal samum peruvianum.
2. Damar gom.
Contohnya : Asafoetida, Galbanum, Ammoniacum.
Damar ester adalah jenis-jenis damar yang isi utamanya
adalah
a. Ester dari resinol atau alkohol damar yang tidak berwarna
dengan reagen tannin dan bentuknya kristalin.
b. Ester dari resinotanol, berwarna dengan reagen tannin
dan bentuknya amorf.

Damar benzoe hanya mengandung ester saja sedang damar


gom selain ester juga mengandung gom.
styrax Kemenyan, benzoin resin
as sold in Gombong,
Central Java
b. Damar resin atau resin harza
• Yang biasanya disebut dengan resin resin saja atau poli-
oksiresin. Sebagian ada yang masih mengandung gom
seperti Myrrh dan Olibanum. Contohnya : Mastiks dan
Damar.

c. Damar asam resin atau resinosaur harze


• TSIRCH mengutamakan isi asam-asam resinat yang
terdapat bebas didalam damar dan menggolongkan jenis
ini didalam resinosaur harze.
Contohnya : Terebinthinae, Colophonium, Oleum
terebinthinae, Balsa
• d. Damar-damar berwarna atau farb-harze
Meskipun kadang-kadang disebut sebagai gummi resina atau
gom resin tetapi sama sekali bukan gom, karena gom adalah
suatu zat yang kalau dalam air akan mengembang dan
kemudian larut, tetapi resin sama sekali tidak larut dalam air.

Kemudian dengan diketemukannya bahan-bahan polimer


sinterik, maka pengertian resin sekarang lebih luas sehingga
meliputi juga polimer-polimer yang mempunyai sifat-sifat fisis
yang khas dan mempunyai fungsi yang sama dengan resin dari
alam.
Contoh : Gummi gutti
Simplisia yang mengandung resin , Damar resin ,
Resin, Coloproni. (USP, NF)
1.Colophonium, Colophony resin.
• Adalah suatu resin padat yang diperoleh dari tanaman Pinus palustris
Miller dan spesies lain dari Pinus Linne (suku pinaceae). Pembuatan
Oleorresin yang masih kotor, hasil penyadapan dari tanaman pinus,
dimasukkan kedalam bejana tembaga dan dipanasi dengan air.
• Sifat- sifat colophonium yang digunakan dalam dunia faramasi adalah
suatu massa yang tembus cahaya, seperti gelas, berwarna kuning
pucat atau warna amber, dan biasanya terdapat dalam keadaan
terpecah-pecah dan diliputi dengan serbuk keputih-putihan.

• Kegunaan colophonium dalam dunia farmasi adalah pembuatan


serata, plester, dan salep-salep.
2. Imperatae rhizoma ( akar alang-alang )

• Akar alang-alang adalah akar tinggal.


• T.A= Imperata cylindrica Beauv dengan suku Gramineae.
Panjang rhizoma 4 cm atau lebih, beruas, berkeriput
memanjang, tebal 2-4 mm, warna kuning jerami, tiap ruas
diliputi sisik tipis.

• Susunan isi: asam kersik, damar, dan logam alkali.

• Kegunaannya adalah sebagai diuretika dalam bentuk


dekokta, dosis 4-12 gram.
3. Caricae Radix ( akar pepaya )
• Akar pepaya adalah akar cabang Carica papaya L dengan suku
Caricaceae. Simplisia ini merupakan potongan-potongan yang
lurus atau bercabang, warna coklat muda atau putih
kecoklatan, bagian kulit tebal garis tengah 1-3 cm. Rasa pahit
khelat
• Susunan isi : terutama papaine, terdapat pula K. Mironat
mirosin, papayatin, damar dan tannin.
• Penggunaannya adalah sebagai antelmentika dalam bentuk
dekokta, dosis 8-12 gram.
4. Meuremiae Tuber (bidara upas)
• Bidar upas terdiri dari irisan-irisan umbi
Merremia mammosa Hai fillius.Suku
convolvulaceae. Umbi berbentuk serupa kerucut
warna coklat tua, banyak akar-akar serabut.
Panjang 4-10 cm, lebar puncak 1-3 cm.
• Susunan isi : damar, zat pahit dan pati.
• Penggunaannya ekspektoransia, antiseptik (obat
kumur).
5. Syzygii Semen (Biji: sebagai Jamblang)
• Biji jamblang adalah biji Eugenia cumini Merr. Suku
Mirtaceae.
• Susunan isi : minyak menguap 0,5 %, zat penyamak 6 %,
Asam galus, Asam elag, pati 40 %, minyak lemak, damar,
glukosida yamboiin.
• Penggunaannya : Obat kencing manis dalam bentuk infus
2,5-6 gram.

6. Biglobisae Semen (Biji kedawung)


• Biji kedawung adalah biji Parkia biglobosa Bentham. Suku
leguminosa. Bau seperti petai, rasa agak pahit. Biji bulat
memanjang, pipih, dekat tepi biji terdapat garis rusuk
melingkar warna coklat tua kehitaman, pangkal biji
berwarna coklat kemerahan.
• Susunan isi : Glikosida, damar, tannin, garam-garam alkali.
• Penggunaannya : Sebagai obat mulas dan obat diare.
jamblang
7. Tinosporae Cortex (Brotowali)
• (Suku Menispermaceae), rasa amat pahit.
Simplisia merupakan keping-keping tipis-tipis
panjang dengan banyak tonjolan-tonjolan dan
beralur memanjang, warna coklat tua kehitaman.
• Susunan isi : damar warna hijau kekuningan,
alkaloid.
• Penggunaan : sebagai tonikum, obat demam.
8. Guazumae Folium (Daun Jati belanda)
• Daun jati belanda adalah daun Guazuma ulmifolia
Lamarch var. Tomentosa suku Sterculiaceae. Bau
aromatik, rasa agak khelat. Helai daun berbentuk bulat
telur, ujung daun berbentuk jantung yang kadang-
kadang tidak setengkup, tepi daun bergerigi,
permukaan daun kasar warna hijau kecoklatan sampai
coklat muda. Panjang 8-15 cm.
• Susunan isi : Lendir, zat penyamak dan damar alkaloid.
• Penggunaan : Obat langsing.
9. Andrograpidis herba (sambiloto)
• Herba sambiloto adalah bagian diatas tanah tanaman Andrograpis
paniculata Nees suku Acanthaceae.
• Pemerian : Tidak berbau dan rasa pahit. Batang tidak berambut tebal 2-
6 mm, persegi empat daun bersilang berhadapan, bentuk lidah tombak,
panjang 2-7 cm, lebar 1-3 cm, rapuh, tipis tidak berambut, ujung dan
pangkal daun runcing, tepi daun rata. Permukaan atas berwarna hijau
tua atau hijau kecoklatan, permukaan bawah berwarna hijau pucat,
tangkai daun pendek.
• Susunan isi : Asam karsi, damar, logam alkali.
• Penggunaan : Diuretik, antipiretik.

10. Sindorae Fructus (Saparantu)


• Separantu adalah buah Sindora sumatrana Minuel. Suku leguminose.
• Pemerian : bau lemah, rasa khelat.
• Susunan isi : Minyak lemak, pati, zat penyamak, damar, gom.
• Penggunaan : Astringensia.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai