AIK (Akhlak)
Oleh:
NIM :18.0339.F
Kelas : 5FB
2020/2021
MENEGUHKAN GERAKAN KEAGAMAAN HADAPI PANDEMI DAN MASALAH
NEGERI
Umat Islam dan warga Persyarikatan harus menunjukkan uswah ḥasanah dan menjadi
pemberi solusi hadapi pandemi yang berat ini. Setelah sembilan bulan semua berjuang
dengan prihatin, kita harus tetap disiplin dan waspada, serta tidak boleh lengah sebagai wujud
sikap keislaman yang berakhlak karimah dan raḥmatan lil-„ālamīn. Setiap pengabaian dan
kelalaian dapat berdampak luas pada keselamatan jiwa sesama serta membuat proses yang
sudah tercipta baik akan kembali tidak kondusif.
Kaum muslimin pengikut Nabi hendaknya mengikuti uswah ḥasanah Nabi dalam
seluruh perilaku kehidupan. Nabi dimaklumatkan Allah sebagai figur berakhlak utama “Dan
sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung” (QS al-Qalam:
4). Nabi senantiasa bertutur kata, bersikap, dan bertindak yang serba baik serta menebar
raḥmatan lil-„ālamīn.
Pandemi belum berakhir, semua pihak harus tetap waspada. Jangan abai dan
menganggap ringan wabah ini dengan bertindak tidak disiplin. Perbuatan orang tidak disiplin
dapat berdampak luas bagi penularan virus dan keselematan jiwa orang lain. Jika belum
mampu memberikan solusi, setidaknya jangan membikin masalah yang membuat rantai
penularan makin menyebar.
Muhammadiyah sejak awal kelahiran sampai kini tiada henti memberi solusi untuk
negeri. Muhammadiyah bersama komponen bangsa lainnya berpartisipasi aktif dalam
menyelesaikan masalah bangsa. Di era sebelum Indonesia merdeka hingga setelah
kemerdekaan, Muhammadiyah terus berbuat bagi kemajuan negeri. Sejarah membuktikan, di
saat-saat kritis Muhammadiyah hadir memberi solusi. Seperti dalam mencari titik kompromi
perumusan dasar negara Pancasila setelah satu hari proklamasi kemerdekaan 17 Agustus
1945.
Bangsa Indonesia saat ini masih menghadapi masalah berat seperti korupsi, utang luar
negeri, eksploitasi sumber daya alam, kesenjangan sosial-ekonomi, konflik antarkomponen
bangsa, produk legislasi yang kontroversi, oligarki politik, serta masalah-masalah kebangsaan
lainnya.
Khusus bagi umat Islam sebagai penduduk mayoritas di negeri ini. Umat di bawah
bimbingan para tokohnya dapat menjadi uswah ḥasanah dalam segala ucapan, sikap, dan
tindakan yang memancarkan pencerahan dan kemajuan. Umat mayoritas sungguh terpuji bila
mampu memberi solusi baik dalam menghadapi pandemi maupun masalah negeri.
Gerak Muhammadiyah dan amal usahanya sampai ke akar rumput harus tetap
bertumbuh, dengan langkah dan cara yang kreatif dan inovatif. Manfaatkan teknologi
informasi sebagai bagian dari adaptasi Muhammadiyah hidup di era revolusi 4.0., sekaligus
memberi solusi hadapi pandemi dan masalah negeri.
Jika semua pihak sudah berikhtiar dengan sungguh-sungguh dan optimal dalam
menghadapi pandemi dan masalah negeri, maka selebihnya bertawakal dengan sabar dan
pengharapan tinggi kepada Allah. Tidak perlu saling bersesal diri, berpatah asa, mencurigai,
serta menghujat dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah negeri.