Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

ILMU RESEP

RESUME PENGANTAR ILMU RESEP

Dosen Pengampu :

Apt. Wulan Agustin Ningrum, M.Farm

Oleh :

Nama Muhammad Izzudin Lutfi

NIM : 18.0370.F

Kelas : 5B

PROGRAM STUDI DARJANA FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

2020/2021
PENGANTAR ILMU RESEP

Ilmu resep adalah ilmu yang mempelajari tentang cara penyediaan obat-
obatan menjadi bentuk tertentu hingga siap digunakan sebagai obat. Penyediaan
obat-obatan disini mengandung arti pengumpulan, pengenalan, pengawetan dan
pembakuan dari bahan obat-obatan.
Resep adalah permintaan tertulis seorang dokter , dokter gigi atau dokter
hewan yang diberi ijin berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
kepada apoteker pengelola apotik untuk menyediakan dan menyerahkan obat-
obatan bagi penderita. Resep disebut juga formulae medicae, terdiri dari formulae
officinalis (yaitu resep yang tercantum dalam buku farma-kope atau buku lainnya
dan merupakan standar) dan formulae magistralis (yaitu resep yang ditulis oleh
dokter).
Resep selalu dimulai dengan tanda R/ yang artinya recipe (ambilah).
Umumnya resep ditulis dalam bahasa latin. Pembagian suatu resep yang lengkap :
1). Tanggal dan tempat ditulisnya resep ( inscriptio )
2). Aturan pakai dari obat yang tertulis ( signatura )
3). Paraf/tanda tangan dokter yang menulis resep ( subcriptio )
4). Tanda buka penulisan resep dengan R/ ( invecatio )
5). Nama obat, jumlah dan cara membuatnya ( praescriptio atau ordinatio ).
Untuk penderita yang memerlukan pengobatan segera dokter dapat
memberi tanda : Cito (segera), Urgent (penting), Statim (penting), P.I.M
( Periculum In Mora = berbahaya bila ditunda) pada bagian atas kanan resep,
apoteker harus mendahulukan pelayanan resep ini termasuk resep antidotum . Bila
dokter ingin agar resepnya dapat diulang, maka dalam resep ditulis Iteratie. Dan
ditulis berapa kali resep boleh diulang. Misalkan iteratie 3 X, artinya resep dapat
dilayani 1 + 3 kali ulangan = 4 X . Untuk resep yang mengandung narkotika, tidak
dapat ditulis iteratie tetapi selalu dengan resep baru.
Menurut fungsi bahan obatnya resep terbagi atas : 1). Remidium Cardinal,
adalah obat yang berkhasiat utama 2). Remidium Ajuvans, adalah obat yang
menunjang bekerjanya bahan obat utama 3). Corrigens, adalah zat tambahan yang
digunakan untuk memperbaiki warna, rasa dan bau dari obat utama.
Salinan resep (copy resep) adalah salinan yang dibuat oleh apotik, selain
memuat semua keterangan yang terdapat dalam resep asli juga harus memuat : 1).
Nama dan alamat apotik 2). Nama dan nomer izin apoteker pengelola apotik. 3).
Tanda tangan atau paraf apoteker pengelola apotik 4). Tanda det (detur) untuk
obat yang sudah diserahkan dan tanda nedet (nedetur) untuk obat yang belum
diserahkan, pada resep dengan tanda ITER …X diberi tanda detur orig / detur
…..X 5). Nomor resep dan tanggal pembuatan.
Skrining Resep atau biasa dikenal dengan Pengkajian Resep merupakan
kegiatan apoteker dalam mengkaji sebuah resep yang meliputi pengkajian
administrasi, farmasetik dan klinis sebelum resep diracik. Tujuannya untuk
menjamin keamanan (safety) dan kemanjuran (efficacy) dari obat dalam resep
ketika digunakan pasien serta memaksimalkan tujuan terapi.
Skrining administratif meliputi :
1. Informasi pasien (nama pasien, umur, jenis kelamin, berat badan, alamat)
2. Informasi dokter penulis resep (nama dokter, nomor Surat Izin Praktik
(SIP), alamat, nomor telepon dan paraf)
3. Tanggal penulisan resep
Skrining farmasetik meliputi:
1. Bentuk dan kekuatan sediaan
2. Stabilitas
3. Kompatibilitas (ketercampuran obat)
Skrining klinis meliputi :
1. Ketepatan indikasi dan dosis obat
2. Aturan, cara dan lama penggunaan obat
3. Duplikasi dan/atau polifarmasi
4. Reaksi obat yang tidak diinginkan (alergi, efek samping obat, manifestasi
klinis lain)
5. Kontra indikasi
6. Interaksi
DAFTAR PUSTAKA

Soetopo, Seno, dkk. 2004. ILMU RESEP TEORI Jilid I ( untuk kelas I ) Cetakan
Ketiga. Jakarta : Depkes RI.
https://m-rifqi-rokhman.staff.ugm.ac.id/2016/12/05/skrining-resep-lengkap/

Anda mungkin juga menyukai