Anda di halaman 1dari 20

RESIN

A. PENGRTIAN RESIN

Resin/damar/harze adalah senyawa kompleks yang berasal dari tumbuhan
dan insekta, berupa sekret (eksudat), terbentuk pada skizogen dan skizolisigen
pada batang.

B. SIFAT-SIFAT RESIN
Sifat resin secara fisika :
Padat
Amorf
Transparan
Plastis
Sifat resin secara kimia :
Asam-asam resinat
Alkohol-alkohol resinat, resino tanol
Ester-ester
Resene-resene

C. JENIS-JENIS RESIN
Berdasarkan isinya adalah sebagai berikut :
1. Asam-asam resinat, terdiri dari asam-asam oksi yang banyak jenisnya,
biasanya mempunyai sifat gabungan dari asam-asam karboksilat dan fenol-
fenol. Asam-asam ini terdapat baik dalam keadaan bebas maupun terikat
sebagai ester-ester. Pada umumnya asam-asam ini larut di dalam larutan alkali
membentuk larutan seperti sabun ataupun suspensi koloidal. Garam-garam
logamnya di kenal sebagai resinat, beberapa di antaranya banyak di gunakan
untuk membuat sabun yang murah dan vernis. Sebagai contoh biasanya asam
abietat di dalam colophonium, asam kopaivat dan oksikopoivant di dalam
Balsamum Copaive asam guiakonat didalam Guajac, asam pimarat(pimarinat)
di dalam Burgundy Pitch (Picea excelsa) dan asam komnifora di dalam
myrrha.
2. Alkohol-alkohol resinat, terdiri dari alkohol-alkohol kompleks yang
mempunyai berat nolekul yang tinggi yang di sebut resinotannol sebagai hasil
polimerisasi dari alkohol damar resinol, yang dengan garam-garam ferri
memberikan reaksi seperti tannin. Alkohol-alkohol resinat terdapat dalam
keadaan bebas maupun terikat sebagai ester dengan asan-asam aromatis, asam
benzoat, asam salisilat, asam sinnamat, asam umbellate. Beberapa resinol
misalnya :
Benzorsinol dari benzoin
Steresinol dari styrax
Guaiaresinol dari gurjun balsem (depterocarpus)
Guaiaresinol dari guaiac resin
3. Resene-resene. Resene adalah zat-zat yang kompleks yang tidak mempunyai
sifat-sifat kimiawi yang khas. Resene ini tidak membentuk garam atau ester,
tidak larut di dalam larutan alkali dan tidak terhidrolisa dengan alkali. Sebagai
contoh adalah alban dan fluavil dari gutta percha, kopalresene dari copal,
dammarresene dari dammar, drakoresene dari sanguis draconis, olibanoresene
dari olibanum.
Beberapa jenis resin digunakan dalam lapangan farmasi seperti
colopopholium, mastik podophyllum dan sebagainnya, yang di sebut sebagai
resin farmaseutis. Resin-resin farmeseutis dapat di peroleh dengan beberapa cara
yairu :
a. Dengan ekstraksi simplisia dengan alkohol, diendapkan dengan air. Dengan
cara resin-resin dari Jalapae ipomoea dan Podophyllum
b. Dengan cara memisahkan minyak mnguapnya dengan penyulingan misalnya
Colophonium dari terpentin, resin copaive dari Balsamum copaive
c. Dengan memanasi bagian tanaman yang mengandung resin copaive dari
Balsamum copaive
d. Dengan mengumpulkan hasil eksudat dari tanaman, seperti oleoresin, yang
kemudian diuapkan, dengan cara ini diperoleh maktis, sanguis draconis.
e. Dengan mengumpulkan resin-resin fosil, seperti kopal, dan kaudammar.
Pembagian resin didasarkan atas isinya diamping zat-zat resin. Atas dasar
ini dibedakan :
a. Damar sesungguhnya (resin), adalah zat padat yang amorf atau setengah
padat, tidak larut dalam air, tetapi larut di dalam alkohol atau pelarut organik
lainnya dan membentuk sabun dengan alkali. Biasanya di samping zat-zat
damar terdapat juga minyak menguap, hasil peruraian ester-ester damar,zat
warna,zat pahit dan sebagainya.
b. Damar gom (gummi resina), yaitu campuran alami dari gom,minyak dan resin
sering di sebut juga damar lendir. Contohnya asafoetida, Myrrha.
c. Oleoresin, yaitu campuran alami yang homogen dari resin di dalam minyak
menguap. Contohnya ; terpenting, Kanada balsam, cubeba dan sebagainya.
d. Balsamum adalah campuran dari resin dengan asam sinnamat atau benzoat
atau kedua-duanya, atau ester-ester dengan minyak menguap. Contoh :
benzoin,perubalsem, dan styrax. Istilah balsam atau balsamum telah di
gunakan secara salah tehadap beberapa oleoresin seperti kanada balsem dan
balsamum copaive, yang sesungguhnya balsem tetapi oleoresin.
Di dalam beberapa hal di kemukakan resin di dalam ikatan glikosidal,
ikatan ini di sebut glukoresin atau glkoresin misalnya yang terdapat di dalam
ipomea, jalap da n podohyllum.
Atas dasar yang sama Tstacth membagi damar-damar adalah sebagai
berikut :
1. Damar ester atau ester harze yang terdiri dari :
a. Damar benzoe, misalnya Benzo Siam, Benzo Sumaetera, styrax, balsamum
tolutanum peruvianum.
b. Damar gom, misalnya asafoetida, gabanum,dan ammoniacum.
Damar ester adalah damar yang isi utamanya adalah :
Ester dari resinol atau alkohol damar yang tidak berwarna dengan
reagens tannin dan bentuknya kristalin.
Ester dari resitanol,berwarna dengan reagens tannin dan bentuknya
amorf.
Damar benzoe hanya mengandung ester saja sedang damar gom selain ester
juga gom.
2. Damar resin atau resin harze, yang biasanya disebut dengan resin saja atau poli-
oksiresin. Sebagian ada yang masih mengandung gom seperti Myrrhadan
olibanum. Contoh yang tidak mengandung gom ialah mastics dan damar.
3. Damar asam resin atau resizaur harze, mengandung asam-asam resinat yang
terdapat bebas di dalam damar, damar yang mengandung asam yang masuk pada
asam resinat. Contoh ; Terebinthina, Colophonium, Oleum terbinthina, Balsamum
Canadensis,bandaraca dan Balsamum copaive.
4. Damar-damar berwarna atau farb-harze, biasa dalam bentuk gummi resin (damar
resin ) atau bahkan tidak berbentuk gom. Sifatnya jika dimasukkan ke dalam air
akan mengembang dan larut, dalam bentuk resin tidak larut sama sekali dalam air.
Contoh : Gummi gutti
Berikut adalah contoh tanaman yang mengandung resin atau damar, yaitu
sebagai berikut :
1. Pinus palustris Miller (pohon pinus)
Tanaman asal : Pinus linne
Famili : Pinaceae
Kandungan :
Kegunaan :
2. Imperatae Rhizoma (akar alang-alang)
Tanaman asal : Imperata cylindrical
Famili : Poaceae
Kandungan : Damar dan logam-logam alkali
Kegunaan : Diuretikum
3. Carica Radix (akar pepaya)
Tanaman Asal : Carica papaya
Famili :Caricaceae
Kandungan : Enzim papain, damar, dan tannin
4. Syzygii Semen (biji jamblang)
Tanaman Asal : Eugenia cummi
Famili : Myrtaceae
Kandungan : MM, M.lemak, damar
Kegunaan : Antidiabetes
5. Parkiae Semen (biji kedawung)
Tanamna Asal : Parkia biglobosa
Famili : Luguminoceae
Kandungan : Tanin dan damar
Kegunaan : Obat mulas, diare, antispasmodikum
6. Tinosporae Caulis (batang brotowali)
Tanaman Asal : Tinospora cuberculata
Famili : Menispermaceae
Kandungan : Farb harze (damar berwarna hijau)
Kegunaan : Tonikum (obat kuat), obat demam, antimalaria (alkaloid)
7. Andrographidis Herba (herba sambiloto)
Tanaman Asal : Andrographidis peniculata
Famili : Acantaceae
Kandungan : Asam resin, damar, logam alkali
Kegunaan : Ddiuretikum, antipiretikum
8. Cannabis Herba (herba ganja)
Tanaman Asal : Cannabis indica, C. sativa
Famili : Cannabiaceae, Moraceae
Kandungan : Resin, alkaloid (fly)
Kegunaan : Sedatif (ngantuk), analgetik, menimbulkan rasa senang yang
berlebihan.
9. Meuremiae tuber (Bidara upas)
Tanaman Asal : Merremia mimosa
Famili : Convovulaceae
Kandungan : Dammar, zat pahit dan pati
Kegunaan : Sebagai ekspektoransia, antiseptik
10. Syzgii semen (biji jambang)
Tanaman Asal : Eugenia cumimi
Famili : Myrtaceae
Kandungan : Mengandung minyak asiri, fenol (methylxanthoxylin),
Alkaloida (jambosine), asam organic, triterpenoid, resin yang
berwarna merah tua mengandung asam lagat dan tannin.
Kegunaan : Sebagai obat kencing manis, diare, disenti, gangguan pencer-
naan, pembesaran limpa.
11. Guazumae folium (Daun jatiblanda)
Tanaman asal : Guazuma ulmifolia
Famili : Sterculianceae
Kandungan : Lendir,zat penyamak,damar alkaloid
Kegunaan : Sebagai obat langsing
12. Sindorae fructus (separantu)
Tanaman Asal : Sindora sumantrana
Famili : Leguminosee
Kandungan : Minyak lemak, pati, zat penyamak, gom,dan damar
Kegunaan : Astringensia
13. Hirtae Herba (Patikan kebo)
Tanaman Asal : Euphorbia hirta
Famili : Euphorbiaceae
Kandungan : Dammar dan alkaloid
Kegunaan : Obat batuk
14.
Alapae radix, jalap-jalapa (USP,NF)
Alapae rubera adalah akar-akar dan tubera dengan anak-anak akarnya yang sudah
dikeringkan dari tanaman Exogonium purga batang(lpomoea purga Hayne) dari suku
canvolvulaceae, suatu herba yang berasal dari meksiko.
Isi : Resin yang kadarnya 8 12% yang dapat di sari dengan
alcohol mendidih(90%).
Kegunaan : Jalapae adalah suatu katartika hydrogen(digunakan sebagai
hidrogoga dan purtiva yang sangat kuat/dratis) karena daya
iritasinya sangat kuat maka tidak boleh di berikan pada
penderita yang baru sembuh dari neftitis,infeksi-infeksi
usus,ambeien selama menstruasi dan hamil. Juga digunakan
sebagai emenangoga.
Ipomoeae radix
Ipomoeae radis adalah akar-akar yang telah di keringkan dari tanaman
Ipomoe orizobensis. Suku Convolvulaceae suatu tanaman yang membelit
Isi : ipomoea kalau di sari dengan alcohol 90% menghasilkan 10
20% campuran compleks dari zat resin, 65%nya larut
dalam eter
Kegunaan : terutama digunakanuntuk diambil resina ipomeaenya yang
menyerupai resina jalape
Guaci lignum
Guaci lignum adalah bagian kayu dan batang Guajucum officinalne L. Suku
Zygohyllaceae.
Isi : 15 % resin dan saponin.
Kegunaan : didasarkan atas khasiat resinnya
Guaiaci Resina
Resin in i di peroleh dari kayu Guaiac yang berasal dari Guajucum officinale dan
Guajanum sanctum..
Cara memperolehnya yaitu :
1. Batang katu dilubangi secara longitudinal dan di panasi dalam posisi
miring, sehingga kalau resin mencair dapat mengalr keluar.
2. Potongan-potongan kayu dipanasi dengan air mendidih yang dibubuhi
garam atau air laut. Resin yang dapat meleleh pada 85 95
0
C akan
mengapung di permukaan dan di kumpulkan
3. Potongan-potongan kayu di ekstraksi dengan alcohol dan ekstraknya
diendapkan dengan menambahkannya dalam air, endapan dikumpulkan
dan di keringkan.
Isi : mengandung beberapa asam resin yang termasuk
golongan lignam seperti Podophyllom Resin.
Kegunaan : larutan alkohoiisnya digunakan untuk regensia seperti untuk
mendeteksi noda darah,glikosida-glikosida dan enzim-enzim
oksidase..
Gum mastic
Mastic resin atau lebih tepat suatu oleo-resin yang mengandung sedikit
minyak, yang di perloleh dari jenis-jenis yang di pelihara dari tanaman
Pistacia lentiscus L, suatu tanaman yang berumur 2 tahun dan selalu berwarna
hijau. Suku Anacardiaceae.
Isi : Asam teriterpenoid seperti asam mestikonat dan alcohol-
alkohol triterpen seperti tirukalol. Juga claus, mengandung
90 % resin yang terdiri dari alfa resin (asam mastikhat) yang
larut dalam alcohol dan beta resin.
Cassypii radicis cortex
Simplisia terdiri dari kulit akar yang baru dikumpulkan dan kemudian
dikeringkan di udara, dari tanaman jenis Cassypium hirsutum L.
Isi : Mengandung 8% asam rasinat yang aneh dan tidak berwarna,
larut dalam air dan akan berubah warnanya menjadi
kemerah-merahan dan tak larut dalam air, kalau berhubungan
dengan udara (asam resinat ini mengandung 2 zat fenolis,
suat asam fenolat dan asam salisilat).
Kegunaan : sebagai emenagoga dan eksitoksika.
Xanthozylum caulis
Simplisia terdiri dari kulit batang yang dikeringkan dari tanaman
Xanthoxylum mericanumi Miller atau Xanthoxylum clavaherculis L. Suku
Rutaceae.
Isi : dua jenis resin yang satu pahit tajannn, yang lain kristal dan
pahit. Minyak menguap, alkoholoidal yang pahit yang
menyerupai berberin dan suatu senyawa fenol xanthoxilin.
Kegunaan : diaforetika,anthirheumatika,stimulansia dan sialagoga.
Cocillanae cortex
Simplisia terdiri dari kulit batang yang dikeringkan dari tanaman guarea
rusby(Brittor rusby), suku Miliaceae yang berasal dari Bolivia.
Isi : campuran resin 2,5%, 2,5% minyak lemak, alkaloida rusbiin
zat caoutchouc, asam tannat.
Kegunaan : sebagai ekspektoransia yang meyebabkan nausea dan kalau
dosis besar sebagai emetiksa.
Lacca shelacca
Shelacca adalah suatu hasil sekresi yang bersifat resin dari Lakshadia indica
Madhihassan(Tachardia lacca kerr).
Isi : 90% resin, lilin zat warna asam lacciat.
Kegunaan : sebagai campuran vernis.
OLEO-RESIN
Oleoresin adalah campuran alami yang homogen dari resin-resin dan
minyak-minyak menguap.
Banyak sekali jenis oleoresin dan sulit membedakan satu sama lain, atau
membuat klasifikasi. Oleoresin alam berasal dari Ordo :
1. Coniferales yang meliputi terpenting-terpentin-terpentin.
Terpentin adalah oleoresin yang cair, ada pula yang padat atau setengah padat.
Untuk memperoleh biasanya eksudat keluar begitu saja keluar dari luka yang
dibuat oleh insekta, tetapi yang banyak sekarang ialah dengan membuat luka
buatan menembus kulit bahkan sampai kedalam kayu.
2. Oleo-Resin pini, Crude Turpentine, Gum Turpentine, Turebinthin (USP,NF)
Oleo-Resin pini adalah oleoresin yang sudah mengeras yang di peroleh dari
bermacam-macam jenis pinus, (suku Pinaceae).
Kurang lebih 80 90 jenis pinus digunakan untuk menghasilkan oleoresin ini
yang penting adalah :
v Pinus Palustris Miller (Pinus Australia Minhaux) (Pinus dengan daun yang
panjang)
v Pinus Echinata Miller 9Pinus dengan daun yang pendek)
v Pinus Caribae Moleret (Pinus heterophylla sudworth) (Pinus cubensis
grisrbach)
v Pinus marjtina lamarack
v Pinus longifolia Roxburgh
v Pinus elliottiii engelm var. elliottii
v Pinus tada L
Oleo resin adalah suatu hasil fisiologis yang normal dari pohon
pinus, tetapi produksinya dilipat gandakan dengan membuat luka, oleoresin
dihasilkan di dalam saluran-saluran atau reservoir-reservoir yang terletak
persis di bawah cambium di dalam lapisan kayu dan keluar secara spontan,
tetapi tidak cukup efisien jumlahnya kalau di perhitungkan secara ekonomis.
Kalau cambium dilukai, maka dirangsang untuk jaringan-jaringan kayu yang
baru yang mengandung banyak reservoir oleoresin.
Untuk melipat gandakan hasil oleo-resin ini di pakai beberapa cara,
cara yang tertua adalah dengan membuat lubang di dalam batang (Box
methodi), maka oleo resin lempeng besi atau aluminium dan di masukkan
kedalam drum-drum. Biasanya pohon disadap sampai mati kurang lebih 4
tahun. Cara ini sangat boros oleh karena dapat memusnahkan pohon pinus di
dalam hutan. Biasanya pohon yang sudah di sadap tidak disadap lagi diguakan
sebagai kayu setelah di tebang. Sisa pohon biasanya diambil untuk disuling
diambil minyaknya. Cara lain yang menggantikan cara tersebut diatas adalah
Cup and gutter metod dibuat irisan padfa batang dengan huruf V beberapa
buah di dibagian bawah irisan ini diikatkan cawan penampung oleoresin
yang mengalir kedalam penampung dikumplkan dalam drum-drum. Di dalam
waktu 7 10 hari alitan olepresin mulai berkurang dan dibuat irisan-irisan
yang baru. Dengan cara ini sebatang pohon dapat disadap sampai 40 tahun .
cara penyadapan ini masih kurang banyak mengalirkan oleoresin disamping
membutuhkan banyak tenaga dan waktu. Permukaan kayu menjadi rusak dan
mengurangi nilainya kalau digunakan sebagai kayu.
Cara yang baru adalah dengan cara menyemprotkan dengan
larutan 50% H
2
SO
4.
jaringan parenkim yang sel-selnya berdinding tipis larut,
sehingga saluran-saluran oleoresin bertambah lebar, sehingga menyebabkan
aliran bertambah cepat dan mengurangi kemungkinan membekunya oleoresin
di dalam saluran yang dapat menyumbat saluran. Asam tidak menstimulir
diperbanyak sekresi oleoresin, tetap I mempercepat mengalirnya dan aliran
menjadi lama karena tidak ada sumbatan. Kalau dilakukan secara hati-hati,
asam tidak merusak atau melukai tanaman pengumpulan
oleoresin berlangsung selama 23 minggu. Hasil tahun pertama penyadapan
menghasilkan kwalitas tinggi, dikenal sebagai :virgin turpentine:, kalau di
suling dengan uap air menghaslkan 15 30% minyak menguap. Sedangkan
hasil dari tahun kedua atau ketiga hanya 10%..
Isi : Minyak menguap dan resin. Minyak menguapnya 10 30%
mengandung campuran terpen-terpen,terutama pinen,
felandren,limonene dan dipenten. Resinnya 70 90%.
Anhidrida abiet yang dapat diubah menjadi asam adietat dan
zat pahit.
Kegunaan : Dalam pembuatan plester dan sebagai obat luar berkhasiat
sebagai kounteriritan. Keebanyakan si suling untuk
memperoleh Oleum terbinthineae dan colopium.
3. Bordeaux Turpentine
Merupakan terbinthineae yang khusus di peroleh dari Pinus Pinaster dan
Pinus maritina atau pinus yang lain tumbuh di Prancis selatan.
Isi : Minyak menguap yang memutar bidang polarisasi kekiri,
resin terdiri dari asam-asam pimarat,pimarinat, dan
pimarolat.
4. Terebinthina Laricis, Venice Turpentine, Larch Turpentine (NF)
Terpentine Venesia adalah Oleoresin yang kental yang di peroleh dari
tanaman larixdecidua Miller(larix European D.C) (suku Pnaceae), tanaman
yang asli dari pegunungan di Eropa tengah. Merupakan cairan yang kental,
berat, berwarna hijau kekuning-kiningan,baunya aromatis, rasanya pahit
pedas. Larut didalam alcohol, CHCl
3
, aseton-aseton, atau asam cuka biang..
Isi : minyak menguap 20%, resin-resin asam 80% terutama terdiri
dari asam alfa dan beta larinolat(amorf) dan asamlarisinolat
(kristal) zat putih.
Kegunaan : sebagai antiseptic pada hewan dan medium pada mikroskopik.
5. Terpentin Strasburg, Starburg Turpenting
Terpentine dari tanaman Abies pectinale(suku Pinaceae) menyerupai
terpentine Kanada, tetapi baunya seperti jeruk, mengandung 24 30% minyak
menguap yang berfloreenci kehijau-hijauan yang terutama terdiri dari l-pinen.
6. Pix Burgundica, Burgundy Pitch (USP)
Adalah suatu oleoresin yang merupakan eksudat dari batang Picea abies
L.(Picea excelosa Li, Abies excelosa poiret (suku Pinaceae).
Isi : terutama resin, terdiri dari asam alfa dan beta-pice
aspimarolat(47%) dan asam-asam picea pimarinat dan pice
pimarinat dalam jumlah sedikit, serta juro reseno. Minyak
menguap 30% dan zat pahit.
Kegunaan : Counter iritasi di dalam plester
7. Filicis Rhizoma, aspidum, Male ferm(USP) Filix Mas
Simpleks terdiri dari rhizome,pangkal daun dan tunas-tunas dari
tanaman
a. Dryyopteris Filix mas linne) schott,dikenal sebagai spidium Eropah atau Male
Ferm.
b. Dryyopteris marginal (Linn) Asia Gray, dikenal sebagai aspidium atau
marginal ferm (familia Polydiaceae)
8. Oleo-Resin Filicis Macis, Aspidium Oleoresis, Extract Of Male Ferm Male
Fers Oleoresin (USP)
Oleoresin mengandung antara 24 26% filisin kasar. Aspidium diekstraksi
dengan eter dan ekstraknya di uapkan. Sisanya adalah oil Oleoresin yang
berupa cairan yang kental, berwarna hijau tua biasanya meninggalkan sisa
berupa granul-granul dari kristal-kristal yang harus dilarutkan lagi dengan
bagian yang cair sebelum di pakai.
Isi : Aspidium atau ekstraknya
Kegunaan : sebagai anteklmintikum.
9. Capsici Fructus,Capsicum,Cayenne Pepper (USP, NF)
Simpleks terdiri dari buah-buah yang sudah masak yang di keringkan dar
tanaman Capsicum frustenscens L (African Chillies), Capsicum annum L Var.
Conoides lrish (Tobasco Peper). Capsicum anmum L, Var. Logam
sendt,(Loisina Long Peper) Capsicum minimum Roxb (BPC) (familia
Solanaceae).
Oleh karena banyaknya jenis simpleks ini, maka pada etiket selalu harus
disebutkan varietesnya tanaman asal. Selanjutnya ada juga Japanese
capsiucum (Japanese Chilies) dari Capsicum fructuscens, Indian atau Madres
Capsicum, Faprike, Hungarian paprika, Turkish Paprika dari tanaman varietes
Capsicum annum(D.A.Z) Bombay Capsicum dari Capsicum anmum dan Natal
Capsicum. isi yaitu pada tahun 1876 STHRES menyari simpleks dengan
petroleum dan hasilnya dibuat alkalis dengan larutan alkali.. kegunaannya
sebagai kondement untuk mengobati dyspepsia dan flutulensi. Untuk obat luar
digunakan sebagai kounteriritansia dalam bentuk salep atau plester, untuk
menyembuhkan reumatik(sengal pinggang)dan lumbago.
Balsamum covaive juga mempunyai khasiat yang sama dengan Capsicum
anmum. Balsamum covaive adalah oleoresin yang diperoleh dengan cara
menyadap tanaman yang berasal dari Amerika Selatan yaitu Copaifera sp.
Terutama Copaifera reticulate, Copaifera guanensis dan Copaifera
lonosdorffi yang berasal dari Brazilia dan Copaifera jacquin yang berasal dari
Venezuela, (suku Leguminosae).
Isi : 40 90% minyak menguap yang bidang popularisasi
kekiri,yang mengandung alfa dan beta
kariofilen,kadinenresin,asam kopaivat dan zat pahit. Tidak
mengandung asam benzoate maupun asam sinamat.
Kegunaan : stimulansia,antiseptic pada saluran air kemih. Juga
berkhasiat sebagai ekspektoransia, diuretika dan laksativa.
GOM RESIN dan OLEO GOM RESIN
Gom resinnan campuran zat yang terutama terdiri dari resin dan gom-
gomnya biasanya merupakan zat glikosodal yang komposisinya menyerupai gom
acasia. Sebagai contoh gom resin adalah gummi guttiyang tidak mengandung
minyak menguap. Oleo Gom resin adalah campuran zat yang terdiri dari gom
resin dan minyak menguap dan sering kali zat-zat lain. Sebagai contoh :
o Myrrha
o Asafoetida
o Galbanum
o Ammoniacum
o Olibanum
1) Gummi gutti,Gamboges,Gambogia (USP, NF)
Gummi gutti adalah gom resin yang diperoleh dari tanaman Garciania hamburyi
(suku Guttiferae) tanaman yang berasal dari kamboja, Muangthai dan
Vietnam dan mencapai tinggi 15 meter.
Isi : 65 80% resin yang mengandung alfa, beta dan gumma-
asam garsinolat yang juga disebut asam kambogiat. 15 25%
gom menyerupai arabin yang larut di dalam air, terdapat
bersama-sama dengan enzim oksidase.
Kegunaan : sebagai katartika dan purgative terutama pada ternak.
2) Olibanum, frankincense
Olibanum adalah suatu gom oleoresin yang diperoleh dari sayatan dari batang
tanaman Boswelia cortex dan species lain, (suku Burceraceae). Tanamannya
adalah pohon kecil berasal dari Afrika Timur Laut dan Aran. Simplisia ini
berupa massa yang permukaannya tertutup bubuk halus berwarna kekuning-
kuningan, kebiru-biruan, atau kehijau-hijauan, mudah pecah, permukaan
pecahnya seperti lili dan semi transparent.
Isi : yaitu 1 8% minyak menguap, 60 70% resin, 27 35%
gom.
Kegunaan : sebagai dupa.
3) Asa Foetida, Asa Fetida, Gum Asa Fetida (USP, NF)
Asa Foetida adalah gom oleoresin yang diperoleh dengan membuat sayatan pada
rhizome dan akan masih hidup dari tanaman Ferula asa foctida Linne, Ferula
rubricaulis Boissier dan Fer Ferula foetida (bunga) regel dan Ferula narthex,
suku Imbrellliferae. Tanamannya adalah rumput-rumput yang bercabang-
cabang, berumur panjang, tingginya sampai 3 meter, berasal dari Irian dan
Afganistan dan Tibet.
Isi : Resin 45 60%, minyak menguap 3 17%, gom sampai
25%, resin yang amorf berwarna coklat kemerah-merahan
(terdiri dari ester0ester ferulaiat asaresinotannol) kalau di
suling kering menghasilkan umbelliferon.
Kegunaan : ebagai karminativa,stimulansia antispasmodikum dan
laksativa.
4) Ammoniacum ,Ammoniac (USP)
Ammoniacum adalah eksudat gom oleoresin dari tanaman Dorema
ammoniacum.(suku Umbellifera), suatu rumput-rumput yang tumbuh di Irian.
Gom resin terdapat di dalam saluran-saluran sekresi bagian tanaman yang
keluar karena adanya lubang luka yang di buat oleh serangga dan mongering
di udara.
Isi : Minyak menguap, asam resinat(yang merupakan ester dari
emmoresinotannol) dan asam salisilat, resin 60 70%,
seperti gom acacia 12 16%, sedikit asam salisilat bebas dan
asam-asam yang mudah menguap. Tidak mengandung
senyawa sulfur dan umbelliferon.\
Kegunaan : sebagai stimulansia, karminativa, antiseptika, dan
ekspektoransia.
5) Galbanum
Yaitu suatu eksudat gom eleoresin dari tanaman Ferula galbaniflua dan
Ferula species yang lain (suku Umbelliferae), suatu herba berumur panjang.
Gom resin ini terdapat di dalam saluran-saluran sekresi yang terbentuk secara
skhizogen di seluruh bagian tanaman dan keluar melalui luka-luka alam.
Isi : Minyak menguap, resin(larut dalam alcohol) yang terdiri dari
20% umbelliferon yang terikat, 50% galbaresionatanol dan
0,25% umbelliferon bebas.
Kegunaan : sebagaistimulansia,karminativa,ekspektoransia,
antisspasmodikum, terutama untuk parfum.
6) Styrax, Storax, Liquid Storax
Styrax adalah balsam yang diperoleh dari batang tanaman Liqiudambar
orienialis Miller Levant Styrax, atau Liqiudambar sthraciflus L (suku
Hamameliadaceae).
Isi : Styrax Levant mengandung 50% alcohol resinat, yaitu alfa-
atoresin dan beta storesin, yang sebagian bebas dan sebagian
terikat sebagai ester asam resinat atau dengan NaOH.Alfa
storesin merupakan zat amorf tetapi zat senyawanya dengan
kalium adalah kristal. Bet-storesin berbentuk lempengan
putih, tetapi dengan kalium adalah tidak membentuk senyawa
kristal. 18 20% storesin sinamat. Stirasin atau sinamil
sinamat 5 10%, berupa kristal jarum tak berwarna,tak
berbau dan tak berasa.105 fenil profil inamat,caran tidak
berwarna dan berbau styrax 0,5 1% minyak menguap.
Seikit vanili, asam sinamat bebas 2 5%. Dengan
mikrosublimasi dari Styrax dapat di peroleh sampai 20%
asam sinamat bebas..
Kegunaan ; Dalam bentuk tingktur, Styrax dipakai sebagai stilansia
ekspektoransia dan antiseptika.
BALSAMUM
Balsamum atau balsam antara lain suatu campuran resin yang
mengandung benzoate atau asam sinama atau kedua-duanya atau ester-esternya,
didalam jumlah besar sering kali balsam disebut juga resin balsam. Balsam
medicinal meliputi tolu balsam,styrax,dan benzoin. Asam benzopiat mudah
menyublin dari peru balsam, tolu balsam, bensoin Sumatera dan Styrax. Apabila
diketemukan kedua-duanya(bersama-sama dalam simplisia), maka kedua-duanya
akan terdapat di dalam sublimate dan membedakan dapat digunakan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut :
a) Asam benzoate akan menyublin lebih dulu dari pada asam sinamat
b) Asam sinamat lebih mudah larut di dalam air dari pada asam benzoate
c) Kristal asam sinamat(dan ester-esternya) mempolarisasi cahaya dengan warna
bermacam-macam sedang asam benzoate berwarna abu-abu
d) Di dalam waktu beberapa ini, asam benzoate akan menguap seluruhnya pada
temperature kamar
e) Kristal-kristal asam sinamat lebih sempurna terbentuknya dari pada
temperature kamar
f) Kalau dibuburkan asam nitrat, kristal-kristal asam sinamat(dan ester-esternya)
berubah coklat dan kehilangan daya popularisasi cahaya dan sebagian besar
larut, sedang benzoate kristal-kristalnya juga terlarut tetapi kemudian akan
membentuk kristal dari perak benzoate yang justru mempolatisasi cahaya
Balsamum Peruvianum, Balsem Peru, Peruvian Balsam, Balsam Ofperu,
Peru Balsam (USP, NF)
Adalah eksudat kental yang di peroleh dari batang tanaman Myroxlylon
pereirae (Royle) Kletzch yang telah digunakan dan dilukai. (suku Leguminosae).
Suku Leguminosae adalah suku yang nomor dua besarnya dengan 550 genera dan
lebih dari 12.000 spesies yang dibagi dalam 3 sub suku, yaitu :
a. Sub suku Papilionaceae
b. Sub suku Mimosoidese
c. Sub Suku Caesalpinioideae
Isi : Ester balsam yang terutama banyak terdapat di dalam balsam
adalam bensil sinamat(sinamejo),bensil benzoate dan sinamil
sinamat (stirasin) 56 66%. Ester-ester resinat3,0 3,8%,yang
terbentuk dari resinotanol dengan asam sinamat bebas.
Kegunaan : sebagai local irritansia,antiseptika dan parasitisida juga sebagai
ekspektoransia.
Balsamum Tolutanum, Tolu Balsem, Balsem Of Tolu (USP)
Balsamum tolatanum adalah balsam yang diperoleh dari batang
tanaman Myroxylon Balsamum (linne) Harms (suku Leguminosae). Suatu pohon
besar yang hanya sedikit berbeda dengan pohon balsam yang dihasilkan
perubalsem.
Isi : simplisia ini mengandung banyak resin terutama toluresiotanol
dengan asam sinamat atau asam benzoate. Minyak menguap 7
8% terutama terdiri dari benzyl benzoate . asam sinamat
bebas 12 15%, asam benzoate 2 8%. Ester-ester bensil
benzoate dan bensil sinamat serta vanillin. Tolubalsem
mengandung 35 50% asam balsam total dihitung dari jumlah
zat pelarut dalam alcohol.
Kegunaan : sebagai antiseptika dan ekspektoransia.
Benzoe,kemenyang, Benzoinum, Benzoin (USP)
Kemenyang adalah balsemik yang diperoleh dengan penorehan batang
Sytrax benzoin Dryander dan batang Sytrax palleloneurus Perkins
diperdagangkan dikenal sebagai kemenyang sumatera(benzoin sumatera) atau dari
batang Sytrax tonkinensi (piaree) Caib Ex Hartwitc, atau spesies lain dari
anthostyrax genus Styrax.
Isi :
Asam balsamiak (asam sinamat dan asam benzoate) dan ester-
esternya
Asamm-asam triterpenoid seperti asam siaresinolat (asam 9
hidroksi olenolat) dan asam sumaresinolat (asam 6 hidro
oleonolat)
Kegunaan : sebagai antiseptika, stimulansia, ekspektoransia, dan diuretika.
SIMPLISIA YANG MENGANDUNG LATEKS
Lateks atau getah adalah hasil alami yang mempunyai susunan
bermacam-macam, mempunyai konsistensi seperti susu dan terdapat didalam
jaringan khusus didalam tanaman yang di sebut pembuluh latifer. Walaupun
secara kimia lateks berbeda dengan resin, namun keduanya dapat diperoleh dari
tanaman dengan cara yang sama.
Contoh tanaman yang mengandung lateks atau getah adalah sebagai
beikut :
1. Gummi Plastikum, Defuratum, Gutha Percha
Gummi plastikum depuratum adalah suatu eksudat yang berwarna
putih kental seperti susu, yang diperoleh dari cabang-cabang dan batang dari
tanaman palaguium spesies dan payena spesies, yang kemudian dimurnikan
koangulasikan. Banyak spesies yang dapat menghasilkan Gutta Percha ini,
tetapi hasil yang baik diperoleh dari Palaquim gutta, palaquim oblongifolia
dan Payena loori. Tanaman-tanaman ini banyak tumbuh di semenanjung
Malaya, Kepulauan Pilipina dan Sumatera. Lateks yang berwarna putih abu-
abu terdapat di dalam ruang-ruang sekresi yang berbentuk saluran (yang
disebut pembuluh latifer) didalam kulit batang, floem, teras dan juga di dalam
daun. Pengumpulan biasa di lakukan di musim hujan, pohon-pohon ditebang,
dihilangkan cabang-cabang dan ranting-rantingnya, kemudian pada batang
dibuat saluran-saluran dengan dilubangi batang selebar 25 minyak menguap,
dan pada setiap jarak 20 cm dan padanya dimasukkan saluran-saluran untuk
mengeluarkan lateks yang keluar dan ditampung dan kemudian didihkan
dalam bejana. Setelah kotoran-kotoran dihilangkan , dicetak didalam cetakan
berbentuk segi 3mpat. Ada juga yang membuat Gutta Percha dengan membuat
luka seperti huruf V pada batang tanaman yang masih hidup dan dikumpulkan
dalam mangkuk-mangkuk. Untuk memperoleh yang murni bahab kasar di
murnikan dengan mencucinya dengan air panas, disaring kemudian dipres
untuk menghilangkan air. Untuk menghilangkan resin-resin digunakan larutan
alkali atau petrolen eter.
Isi : yaitu 85% hidrokarbon putih, gutta (C
10
H
16
) yang larut di dalam
kloroform, eter, petroleum eter, minyak menguap dan minyak
lemak, menjadi merah bila kena udara. 13 20% resin dengan
1 atom oksigen : alban (C
10
H
16
O) dan fluavil C
20
h
32
O, kedua-
duanya merupakan hasil oksidasi dari gutta. Albam larut dalam
alcohol.
Kegunaan : pada pembuatan alat-alat isolator,alat-alat bedah. Kadang-
kadang dilarutkan dalam kloroform dan digunakan sebagai
protective pada luka-luka. Juga sebagai semen gigi untuk
mengisi gigi yang berlubang.
2. Chicle, Gum-Chicle, Sapodilla Gum
Chilcle adalah lateks yang sudah dikeringkan dari tanaman Archras
zapota L. yang berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah. Lateks yang
berwarna putih kental seperti susu yang disebut chicle terdapat didalam kulit
batang dan diambil dengan cara melukai batang, sehingga lateks mengalir dan
mongering di udara dan kemudian lateks yang tebal dan kering pada batang
dikerok dan dikumpulkan, di perdagangkan sebagai Chicle kasar. Yang
dieksport dari Meksiko dan Amerika Serikat. Chicle yang murni di peroleh
dengan memecah chicle kasar menjadi pecahan-pecahan kecil dan dicuci
dengan alkali didalam drum-drum untuk menghilangkan zat-zat lain,
kemudian dinetralkan dengan asam fosfat. Kemudian dicuci dengan air
sehingga bebas dari garam-garam yang larut dalam air, dikeringkan dan
diserbuk.
Isi : gutta-percha dengan kadar gutta yang lebih kecil dan kadar
resin lebih besar.
Kegunaan : untuk pembuatan permen karet.

Anda mungkin juga menyukai