Anda di halaman 1dari 4

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR

RS XXXX
Nomor : 147/SK/RS XXXX/II/2014
Tentang
REVISI KEBIJAKAN PELAYANAN UNIT REKAM MEDIS
RUMAH SAKIT XXXX

Direktur RS Xxxx :
Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Xxxx, maka
diperlukan penyelenggaraan pelayanan Unit Rekam Medis yang bermutu tinggi.
b. Bahwa agar pelayanan Unit Rekam Medis di Rumah Sakit Xxxx dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Xxxx sebagai
landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Unit Rekam Medis di RS Xxxx.
c. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada butir a dan b di atas, perlu
ditetapkan dan disahkan dalam Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Xxxx.

Mengingat : 1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor: 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor: 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor : 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
129/menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 /Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam
Medis;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standar Unit Rekam Medis Rumah Sakit;
7. Surat Keputusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta Nomor : 210/
/KEP/III.O/D/2013 tanggal 22 Juni 2013 / 13 Sya’ban 1434H tentang
Pengangkatan Direktur RS Xxxx.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : REVISI KEBIJAKAN PELAYANAN UNIT REKAM MEDIS RUMAH SAKIT
XXXX
Kedua : Menetapkan dan memberlakukan Revisi Kebijakan Pelayanan Unit Rekam Medis
RS. Xxxx, sebagaimana terdapat dalam lampiran surat keputusan ini agar dijadikan
acuan dalam penatalaksanaan pelayanan di Unit Rekam Medis RS. Xxxx
Ketiga : Ketentuan – ketentuan yang bertentangan dengan kebijakan Rekam Medis RS. Xxxx,
dinyatakan tidak berlaku.
Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dilakukan pencabutan
kembali.
Kelima : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini akan
dialkuakn perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Surakarta
Pada tanggal : 21 Februari 2014
Direktur,

dr. ……………………..
NBM. ……………

Tembusan :
1. MPajelis
2. Ketua SPI – RS. Xxxx
3. Ketua Panitia Rekam Medis
4. Unit Rekam Medis
Lampiran Surat Suputusan Nomor : 147/SK/RS
XXXX/II/2014
Tentang
Revisi Kebijakan Pelayanan Rekam Medis RS. Xxxx

KEBIJAKAN
PELAYANAN UNIT REKAM MEDIS
RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIAYH SURAKARTA

1. Setiap pasien rumah sakit Xxxx memiliki dokumen rekam medis dengan satu nomor Rekam
Medis.
2. Isi rekam medis milik pasien sedangkan dokumen rekam medis milik rumah sakit.
3. Setiap pasien yang masuk ke RS Xxxx di data melalui admission / registrasi.
4. Penulisan nama pasien sesuai dengan KTP /SIM/PASPOR yang masih berlaku, termasuk bayi
baru lahir dituliskan nama ibunya dengan diakhiri by.ny.
5. Apabila pasien datang berobat ke RS Xxxx tanpa di ketahui identitasnya maka petugas
pendaftaran akan menulis nama dengan kode “ Mr.X” atau Mrs.X.
6. Penulisan tanggal lahir untuk pasien yang tidak membawa kartu identitas dan tidak mengetahui
tanggal lahirnya sesuai dengan umur yang disebut dan tanggalnya 31 Desember atau 1 Januari.
7. Penyimpanan rekam medis pasien rawat jalan dan rawat inap disimpan di dalam satu tempat
(sentralisasi).
8. Penjajaran dokumen rekam medis menggunakan sistem angka akhir atau Terminal Digit Filing
system.
9. Seluruh pelayanan dokumen rekam medis dilaksanakan oleh petugas rekam medis dan
bertanggungjawab atas pengembalian dan pendistribusian dokumen rekam medis.
10. Permintaan rekam medis hanya bisa diberikan untuk kepentingan pengobatan pasien dan untuk
kepentingan lain harus sesuai aturan dan pinjaman menggunakan bon peminjaman.
11. Resume pasien rawat jalan hanya diberlaukan pada kasus diagnose kronis : DM, Hypertensi, dan
diisi oleh DPJP sesuai dengan kewenangannya.
12. Resume pasien rawat inap dibuat oleh DPJP utama sebelum pasien pulang.
13. Semua profesi tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kepada pasien diwajibkan menulis
seluruh pelayanan yang diberikan pada lembar rekam medis yang sudah ditentukan, dilengkapi
dengan tanda tangan dan nama.
14. Kesalahan penulisan di dokumen rekam medis dikoreksi dengan mencoret bagian yang salah,
namun tetap terbaca dan diberikan tanda tangan diatasnya oleh yang memberi koreksi.
15. Simbol ditulis pada halaman pertama dokumen rekam medis Rawat Inap pada RM 1( Lembar
Masuk Keluar) dan Rawat Jalan pada kartu Poliklinik.
16. Seluruh hasil pemeriksaan pelayanan penunjang wajib ditempelkan pada lembar rekam medis
yang telah ditetapkan.
17. Pasien rawat inap berhak mendapatkan salinan resume pulang dan untuk pasien rawat jalan
resume pulang disimpan di dokumen rekam medis.
18. Kegiatan pelayanan medis dilaksanakan dengan membuat sensus harian.
19. Kepala Ruang Rawat Inap bertanggung jawab atas kembalinya berkas rekam medis pasien rawat
inap yang keluar perawatan dalam waktu tidak lebih dari 1 x 24 jam.
20. Hak akses untuk masuk ke ruangan rekam medis dibatasi yaitu semua petugas rekam medis dan
petugas rumah sakit yang berkepentingan di bawah pengawasan petugas rekam medis.
21. Apabila dokter berhalangan hadir ( tidak di tempat / meninggal ) dan rekam medis belum lengkap
maka yang mengisi rekam medis adalah tanggung jawab direktur.
22. Berkas rekam medis yang telah dikembalikan ke Unit Rekam Medis yang belum lengkap, wajib
dilengkapi oleh profesi tenaga kesehatan yang bersangkutan dalam waktu 1 X 24 jam setelah
berkas di terima oleh tenaga kesehatan yang bersangkutan.
23. Informasi tentang identitas pasien, diagnosis, riwayat penyakit, riwayat pemeriksaan dan riwayat
pengobatan pasien harus dijaga kerahasiaannya oleh dokter, dokter gigi, tenaga kesehatan
tertentu, petugas pengelola dan pimpinan sarana pelayanan kesehatan.
24. Keamanan dokumen rekam medis menjadi tanggung jawab perawat / dokter pelayanan kesehatan
setiap saat dipergunakan untuk kepentingan pelayanan pasien, atau menjadi tanggung jawab
pengguna atau peminjam yang diberi ijin menggunakan pada saat dan tempat yang ditetapkan
sesuai prosedur yang berlaku.
25. Rumah sakit melindungi dan mencegah hilang / rusaknya dokumen rekam medis dan penggunaan
oleh orang atau badan yang tidak berkepentingan.
26. Bagi pasien yang memerlukan data rekam medis, dapat diberikan ringkasan rekam medis dan
hasil pemeriksaan penunjang lainnya.
27. Unit Rekam Medis bertanggung jawab atas laporan berkala yang telah ditetapkan, baik untuk
kepentingan eksternal maupun internal.
28. Unit Rekam Medis bertanggung jawab atas tersedianya informasi kegiatan pelayanan dan
indikator rumah sakit yang telah ditetapkan.
29. Petugas rekam medis bertanggung jawab atas penyimpanan rekam medis in aktif, termasuk rekam
medis pasien meninggal.
30. Penyusutan rekam medis dilaksanakan secara rutin sesuai jangka waktu 5 tahun setelah kunjungan
terakhir.
31. Pemusnahan rekam medis in aktif dilakukan oleh Panitia khusus yang dibentuk oleh manajemen
Rumah Sakit Xxxx, dan tidak dilakukan oleh Unit Rekam Medis sendiri.
32. Rumah sakit Xxxx tidak melakukan otopsi tetapi apabila ada permintaan untuk dilakukan otopsi
maka mayat akan dikirim ke RSUD dr.Moewardi Surakarta.
33. Seluruh pelayanan rekam medis wajib berorientasi pada kepuasan pelanggan.

Ditetapkan di : Surakarta
Pada Tanggal : 21 Februari 2014
Direktur,

dr. H. Mardiatmo, Sp Rad


NBM. 1086.487

Anda mungkin juga menyukai