Anda di halaman 1dari 23

TUGAS MID SEMESTER

ASSESSMENT PEBELAJARAN BIOLOGI


TEKNIK DAN BENTUK PENILAIAN

DI SUSUN OLEH:

NAMA : LIASARI
NIM : 34 2010 155
KELAS :D
SEMESTER : V (LIMA)
PRODI : PENDIDIKAN BIOLOGI

DOSEN PENGASUH : Drs.REDI WIJAYA, M.Erg.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

2012

Liasari (32010155) 1
TEKNIL DAN BENTUK PENILAIAN

A. TES TERTULIS
Suatu teknik penilaian yang menuntut jawaban secara tertulis, baik berupa pilihan
atau isian. Tes yang jawabannya berupa pilihan meliputi pilihan ganda, benar-salah dan
menjodohkan, sedangkan tes yang jawabannya berupa isian berbentuk isian singkat atau
uraian
1. Tes Pilihan (Objektif)
Tes objektif adalah tes yang disusun sedemikian rupa dan telah disediakan
alternatif jawabannya.
a). Pilihan Ganda (Multiple Choise Test)
Tes pilihan ganda adalah tes yang memuat serangkaian informasi yang belum
lengkap, dan untuk melengkapinya adalah dengan jalan memilih berbagai alternative
pilihan yang sudah disediakaan. Bentuk tes pilihan ganda biasa merupakan bentuk tes
yang paling umum digunakan dalam penelitian. Ada empat variasi yang masuk dalam
pilihan ganda tersebut yakni (1) Pilihan ganda biasa, (2) asosiasi, (3) Hubungan antarhal
(4) dan (5) menjodohkan (Uno dan Satria, 2011:113).
Soal ini mempunyai dua pilihan:
- batang tubuh, yaitu yang mengikutsetakan semuas informasi diperlukan untuk
memperlukan pertanyaan.
- Penilaian-penilaian, yang terdiri darinjawaban yang benar dan distraktor.
Pedoman utama dalam pembuatan butir soal bentuk pilihan ganda:
- Pokok harus jelas.
- Pilihan jawaban homogeny dalam arti isi.
- Panjang kalimat pilihan jawaban relatife sama.
- Tidak ada petunjuk jawaban benar.
- Hindari menggunakan pilihan jawaban:semua benar atau semua salah.
- Pilihan jawaban angka diurutkan
- Semua pilihan jawaban logis
- Jangan menggunakan negative ganda.
- Kalimat yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta.
- Bahasa Indonesia digunakan baku.

Liasari (32010155) 2
- Letak pilihan jawaban benar ditentukan secara acak.
Kelebihan dan kelemahan tes pilihan ganda
Kelebihan Kelemahan
1. Hasil belajar dari yang sederhana 1. Menyusunnya membutuhkan waktu
sampai yang kompleks dapat yang lama.
diukur. 2. Sulit menemukan pengecoh
2. Terstruktur dan petunjuknya jelas. (distaktor).
3. Alternatif jawababn yang salah 3. Kurang efektif mengukur beberapa
dapat memeberikan informasi tipe pemecahan untuk mengorganisir
diagnosis. dan mengekspresikan ide.
4. Tidak dimungkinkan untuk mnerka
jawaban
5. Penilaian mudah, bjektif, dan dapat
dipercaya.
Contoh Soal Pilihan Ganda:
1. Daur hidup protista mirip jamur yang bergerak amoeboid untuk mengelilingi dan
menelan bahan makanan, ditemukan pada ....
a. fase generatif Myxomycota
b. fase vegetatif Myxomycota
c. fase generatif Oomycota
d. fase vegetatif Oomycota
e. fase generatif Acrasiomycota
Jawab: D

b). Benar Salah (True-false)


Tes benar-salah adalah tes yang memuat penyataan-pernyataan (Statement).
Pernyataan tersebut ada yang benar dan ada yang salah. Orang yang ditanyakan
tugasnya hanya menandai masing-masing pernyataan itu sendiri drngan melingkari
huruf B jika pernyataan benar, dan S jika pernyataan salah (Uno, dan Satria, 2012:112).
Petunjuk Penyusunan Tes Benar-Salah
- Tulislah huruf B-S pada permulaan masing-masing item denga maksud untuk
mempermudah mengerjakan dan menskoring.

Liasari (32010155) 3
- Disarankan jumlah butir yang harus dijawab B sama dengan yang dijawab S.
Dengan demikian perlu dihindaari menyusun pola jawaban dalam bentuk B-SBS-
BS atau SS-BB-SS-BB-SS.
- Perlu dihindari item yang masih diperdebatkan
- Perlu dihindari pertanyaan-pertanyaan yang hamper sama dengan yang ada di buku.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun butir soal benar-salah:
- Buatlah pernyataan secara jelas benar dan salah. Butir tes benar ini harus
dinyatakan secara jelas dan bebas dari pengertian ganda. Ungkapan yang samar-
samar hanya mengecoh para siswa dan mnimbulkan kebingungan.
- Hindarilah penentu-penentu yan bersifat spesifik, misalnya: semua, selalu, tidak,
tidak pernah, biasanya, kadang-kadang.
- Hindari petunjuk luar yang mengarah pada jawaban.
- Bila mengukur hubungan sebab akibat gunakan satu proposisi yang enar.
- Gunakan kalimat sederhana.
- Hal-hal yang bersifat teknis lainnya perlu juga diperhatikan:
1. Jumlah soal hendaknya cukup banyak
2. Soal yang harus dijawab dengan benar dan yang harus dijawab dengan salah,
jumlahnya hendaklah seimbang.
3. Urutkan soal yang harus dijawab dengan benar dan harus dijawab dengan salah
hendaknya tidak mmeerupakan pola yang tetap.
Kelebihan dan kelemahan tes benar salah:
Kelebihan Kelemahan
1. Soal ini baik untuk hasil-hasil 1. Sulit menuliskan soal diluar tingkat
dimana hanya daa alternative pengetahuan yang bebas dari
jawaban. maksud ganda.
2. Tuntutan kurang ditekankan pada 2. Jawaban soal memberikan bukti
kompetensi. bahwa siswa mengetahui dengan
3. Sejumlah soal relative dapat dapat baik.
dijawab dalam tipe tes secara 3. Tidak ada informasi diagnostic, dari
berkala. jawaban yang salah.
4. Penilaian mudah, obejktif dan dapat 4. Memungkinkan dan mendorong
dipercaya. siswa untuk menerka-nerka.

Liasari (32010155) 4
Contoh soal:
Tulislah B jika pernyataan di bawah ini Benar dan S jika salah serta berikan
alasannya!
- Tumbuhan monokotil memiliki susunan pembuluh xilem dan
floem yang berselang-seling dan tersusun melingkar (tidak
konsentris).
Jawab :B (benar)

c). Menjodohkan
Matching test dapat kita ganti dengan istilah mempertandingkan, mencocokkan,
memasangkan, atau menjodohkan. Matching test terdiri atas satu seri pertanyaan dan
satu seri jawaban. Masing-masing pertanyaan mempunyai jawaban yang tercantum
dalam seri jawaban. Tugas murid ialah mencari dan menempatkan jawaban-jawaban
sehingga sesuai atau cocok dengan pertanyaannya.
Kaidah-kaidah pokok penulisan soal jenis menjodohkan ini adalah sebagai
berikut:
- Soal harus sesuai dengan indicator
- Jumlah altenatif jawaban lebiha banyak dari pada premis
- Alteratif jawaban harus “nyambung” atau berhubungan secara logis dengan
premisnya.
- Rumusan kalimat soal harus komunikatif.
- Butir soal menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
- Tidak menggunakan bahasa local.
Kelebihan dan kelemahan soal menjodohkan:
Kelebihan Kelemahan
1. Suatu bentuk yang efisien diberikan 1. Materi soal dibatasi oleh faktor
damana sekelompok respon ingatan/pengetahuan yang sederhana
disesuaikan dengan rangkaian isi dan kurang dapat dipakai untuk
soal. mnegukur penugasan yang bersifat
2. Waktu membaca dan merespon pengertian dan kompetensi membuat
relative singkat. tafsiran.
3. Mudah untuk dibuat 2. Sulit menyusun soal yang

Liasari (32010155) 5
4. Penilaian mudah, objektif dan dapat mengandung sejumlah respon yang
dipercaya. homogeny.
3. Mudah terpengaruh dengan petunjuk
yang relevan

Contoh Soal:
Jodohkan pernyataan A dan pernyataan B!
No. Pernyataan A Pernyataan B
1 Protonema a haploid(n)
2 Tumbuhan Paku homospora b diploid (2n)
3 Pembuahan ganda c angiospermae
4 Ikatan pembuluh menyebar d gymnospermae
5 Bagian bunga kelipatan 5 (lima) e Lycopodium
f Selaginella
g dikotil
h monokotil

2. Tes isian
Completion test biasa kita sebut dengan istilah tes isian, tes menyempurnakan,
atau tes melengkapi. Completion test terdiri atas kalimat-kalimat yang ada bagian-
bagiannya yang dihilangkan. Bagian yang dihilangkan atau yang harus diisi oleh murid
ini adalah merupakan pengertian yang kita minta dari murid.
Soal-soal bentuk esai biasanya jumlahnya tidak banyak, hanya sekitar 5-10 buah
soal dalam waktu kira-kira 90 s.d 120 menit. Soal-soal bentuk ini menuntut kemampuan
siswa untuk dapat mengorganisir, mengeinterpretasi, menghubungkan pengertian-
pengertian-pengertian yang telah dimiliki. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa tes
essai menuntut siswa untuk dapat mengingat-ingat dan mengenal kemabali, dan
terutama harus mempunyai daya kreativitas yang tinggi.
Kebaikan-kebaikannya:
- Mudah disiapkan dan disusun
- Tidak member banyak kesempatan untuk berspekulalsi atau untung-untungan

Liasari (32010155) 6
- Mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat serta menyusun dalam
bentuk kalimatb bagus.
- Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengutarakan maksudnya dengan
gaya bahasa dan caranya sendiri.
- Dapat diketahui sejauh mana siswa mendalami sesuatu masalah yang diteskan.
Keburukan-keburukannya:
- Kadar validitas dan rehbilitas rendah karena sukar diketahui segi-segi mana dari
pengetahuan siswa yang betul-betul telah dikuasai.
- Kurang representative dalam hal mewakili seluruh scope bahan pelajaran yang
akam dites karena soalnya harus beberapa saja (terbatas).
- Cara memeriksanya banyak dipengaruhi oleh unsure-unsur subjektif.
- Pemeriksaannya lebih sulit sebab membutuhkan pertimbangan individual lebih
banyak dari penilai.
- Waktu untuk koreksinya lama dan tidak dapat diwakilkan kepada orang lain.
Petunjuk penyusunan:
- Hendaknya soal-soal tes data meliputi ide-ide pokok dari bahan yang diteskan,
dan kalau mungkin disusun soal yang sifatnya komprehensif.
- Hendaknya soal tidak mengambil kalimat-kalimat yang disalin langsung dari
biku atau catatan.
- Pada waktu menyusun, soal-soal itu sudah dilengkapi dengan kunci jawaban
seryta pedoman penilainnya.
- Hendaknya diusahakan agar pertanyaannya bervarisi antara “Jelaskan”.
“Mengapa”, “Bagaimana”, “Serapa jauh”, agar dapat diketahui lebih jauh
penugasan siswa terhadap bahan.
- Hendaknya rusmusan soal dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dipahami
oleh tercoba.
- Hendaknya ditegaskan model jawaban apa yang dekehendaki oleh penyusun tes.
Untuk ini pertanyaan tidak boleh terlalu umum, tetapi harus spesifikasi.
a) Isian singkat
Item tes melengkapi hamper semua dengan jawaban singkat, yaitu merupakan
tipe item te yang bisa dijawab dengan kata, frase, bilangan atau symbol. Bedanya, item
tes melengkapi merupakan pernyataan yang tidak lengkap, dan siswa diminta untuk

Liasari (32010155) 7
melengkapi pernyataan tersebut. Item tes melengkapi juga cocok untuk mengukur
berbagai hasil belajar yang relative sederhana.
Petunjuk Penyusunan
- Susunan item sedemikian rupa sehingga jawaban yang diinginkan benar-benar
singkat dan spesifik.
- Pernyataan item tes tidak diambil langsung dari buku karena pernyataan dalam
buku teks sering masih terlalu umumdan ambiggius, sehingga memerlukan
penjelaan tambahan.
- Bila jawaban menghendaki satuan bilangan maka tipe satuan tersebut harus
dijelaskan.
- Hindari pernyataan soal yang memuat lebih dari satu bagian kosong.
Prosedur Penyusunan Instrumen Tes
- menyususn tujuaan khusu pembelajaran
- mengadakan pembetasan terhadap bahan yang akan diteskan
- Menyusun kisi-kisi tes, yang akan memuat pokok materi, tujuan intruksionak
khusus, dan aspek berfikir yang di ukur,
- Memilih bentuk tes yang tepat
- Menulis item tes berdasarkan kisi-kisi yang sudah disusun.

Contoh soal tes isian:


- Peranan ribosom dan retikulum endoplasma adalah….

b) Uraian
Menurut Nasution (2001:2.16), suatu cirri bentuk tes uraian adalah kebebasan
peserta ujian untuk menyusun sendiri jawabannya. Ia bebas memilih pendekatan untuk
menjawab pertanyaan tersebut, dengan menggunakan fakta/konsep, mengntegrasikan
dan menyusun pemikirannya.
Kelemahan Tes Uraian
- mempunyai keterbatasan mengenai ruang lingkup materi yang dapat dinyatakan
dalam satu perangkat tes.
- Jumlahnya hanya beberapa butir karena kalau banyak tidak akan terjawab oleh
siswanya.

Liasari (32010155) 8
- Jawaban siswa pada tes uraian sering tidak menggambarkan tujuan yang ingin
dikukur oleh tes tersebut.
- Pada waktu jawaban siswa diperiksa, selain penilaiannya subjektif seperti diuraikan
pada butir 2, memeriksanya lebih sulit,
- Memerlukana waktu yang lama dan cenderung hasil penilaian tidak tetap dalaam
pengkoeksian.

Pengembangan butir tes uraian


- Lebih dahulu ditentukan tingkat proses berfikir yang harus siswa untuk menjawab
pertanyaan tersebut.
- Tes uraian mengungkapkan permasalahan yang menyangkut proses berfikir lebih
tinggi daripada ingatan dan pemahaman karena kedua aspek ini lebih sesuai untuk
pertanyaan.
- Pertanyaan uraian biasanya menggunakan kata-kata :Perbandingkan,
Pertentangkan, Berikan alas an, Jelaskan bagaimana, Apakah yang akan terjadi
jika, berikan kritik, berdasarkan dll.
- Buatkan pertanyaan uraian yang jelas rumusannya sehingga tidak meragukan siswa
untuk memberikan tafsiran yang macam-macam.

Contoh soal uraian:


Sebutkan sifat dari polutan?
Jawab:
1. Merusak untuk sementara dan setelah bereaksi dengan lingkungan, zatnya tidak
merusak lagi.
2. Merusak setelah jangka waktu tertentu, misalnya DDT dan Pb

B. OBSERVASI

Observasi atau pengamatan adalah teknik penilaian yang dilakukan dengan


menggunakan indera secara langsung. Observasi dilakukan dengan menggunakan
pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang akan diamati.

Liasari (32010155) 9
1. Lembar Kerja Obsevasi (Lembar pengamatan)

NO Tahap Kegiatan Aspek Yang diobservasi Kategori Kualitas


Baik Sedang Kurang
3 2 1
1. Proses persiapan 1……….
2……….
3………
2. Prose pelaksanaan
3. Hasil

C. TES PRAKTIK (TES KINERJA)

Tes kinerja, adalah teknik penilaian yang menuntut peserta didik


mendemonstrasikan kemahirannya. Tes praktik dapat berupa tes tulis keterampilan, tes
identifikasi, tes simulasi dan tes petik kerja .
Penilaian Praktek

ASPEK PENILAIAN JUMLA


PRAKTEK H SKOR
NO. ABSEN

Memasang rangkaian

NAMA SISWA NILAI


Identifikasi alat

Mengolah data
Mengukur

1. Tes keterampilan
Tes tulis keterampilan digunakan untuk mengukur keterampilan peserta didik
yang diekspresikan dalam kertas, misalnya peserta didik diminta untuk membuat desain
atau sketsa gambar. Dalam IPA, kemampuan merancang eksperimen termasuk
bagaimana merancang rangkaian peralatan yang digunakan termasuk contoh tes tulis
keterampilan.

Liasari (32010155) 10
2. Tes Identifikasi
Tes identifikasi dilakukan untuk mengukur kemahiran mengidentifikasi sesuatu
hal berdasarkan fenomena yang ditangkap melalui alat indera, misalnya mengetahui
kerusakan mesin berdasar suaranya, mengetahui nama preparat berdasar bayangan
benda yang dilihat di bawah mikroskop.
3. Tes Stimulasi
Tes simulasi digunakan untuk mengukur kemahiran bersimulasi memperagakan
suatu tindakan tanpa menggunakan peralatan/benda yang sesungguhnya
4. Tes uji petik kerja
Tes petik kerja dipakai untuk mengukur kemahiran mendemonstrasikan
pekerjaan yang sesungguhnya seperti mendemosntrasikan cara memasak, cara
menghidupkan mesin, atau cara menggunakan mikroskop.
Contoh Format Penilaian Tes Kinerja
Nama Siswa : ………………
Tanggal : ………………
Kelas : ………………
Kompetensi Dasar : Mengelompokkan hewan sesuai dengan jenis makanannya

Kelompokkanlah hewan sesuai dengan jenis makanannya dengan


menggunakan gambar.
NO ASPEK YANG DINILAI TINGKAT KEMAMPUAN
1 2 3 4
1. Pengelompokan dilakukan
dengan menggunakan semua
indra
2. Uraian yang dijabarkan secara
rinci
3. Uraian disertai diagram
JUMLAH

Kriteria Penskoran Kriteria Penilaian


1. Baik Sekali 4 10 – 12 A
2. Baik 3 7– 9 B
3. Cukup 2 4–6 C
4. Kurang 1 ≤ 3 D

Liasari (32010155) 11
A: Pengelompokan yang dilakukan siswa sangat baik, uraian yang dijabarkan rinci
dan diperoleh dengan menggunakan seluruh indra disertai dengan gambar-
gambar atau diagram
B: Pengelompokan yang dilakukan siswa baik, uraian yang dijabarkan kurang rinci
dan diperoleh dengan menggunakan sebagian besar indra dengan gambar-
gambar atau diagram
C: Pengelompokan yang dilakukan siswa cukup baik, uraian yang dijabarkan tidak
rinci dan diperoleh dengan menggunakan sebagian kecil indra dengan gambar-
gambar atau diagram
D: Pengelompokan yang dilakukan siswa kurang baik, uraian yang dijabarkan
kurang sesuai dan diperoleh dengan menggunakan sebagian besar indra dengan
gambar-gambar atau diagram

D. PENUGASAN INDIVIDUAL / KELOMPOK

Suatu teknik penilaian yang menuntut peserta didik melakukan kegiatan tertentu
di luar kegiatan pembelajaran di kelas. Penugasan dapat diberikan dalam bentuk
individual atau kelompok. Penugasan ada yang berupa pekerjaan rumah atau berupa
proyek. Pekerjaan rumah adalah tugas yang harus diselesaikan peserta didik di luar
kegiatan kelas, misalnya menyelesaikan soal-soal dan melakukan latihan. Proyek adalah
suatu tugas yang melibatkan kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara
tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu dan umumnya menggunakan data lapangan.
1. Pekerjaan rumah
Kelebihan metode pemberian tugas :
1) Baik sekali untuk mengisi waktu luang dengan hal-hal yang konstruktif
2) Memupuk rasa tanggung jawab dalam segala tugas pekerjaan, sebab dalam metode
ini anak harus mempertanggungjawabkan segala sesuatu (tugas) yang telah
dikerjakan.
3) Memberi kebiasaan anak untuk belajar.
4) Memberi tugas anak yang bersifat praktis
Kelemahan-kelemahan sebagai berikut :
1) Seringkali tugas di rumah itu dikerjakan oleh orang lain, sehingga anak tidak tahu
menahu tentang pekerjaan itu, berarti tujuan pengajaran tidak tercapai.

Liasari (32010155) 12
2) Sulit untuk memberikan tugas karena perbedaan individual anak dalam kemampuan
dan minat belajar.
3) Seringkali anak-anak tidak mengerjakan tugas dengan baik, cukup hanya menyalin
pekerjaan temannya.
4) Apabila tugas itu terlalu banyak, akan mengganggu keseimbangan mental anak

2. Proyek

Penugasan (Proyek) merupakan Penilaian terhadap suatu tugas yang


mengandung penyelidikan dan melibatkan banyak keterampilan dan memerlukan waktu
yang relatif lama. Meliputi tahapan:

 Perencanaan
 Pengumpulan data
 Pengolahan data
 Penyajian data
 Analisis dan Kesimpulan

Contoh Penilaian Proyek


Materi pokok : Penjernihan Air
Kelas/Semester : IX
Kompetensi dasar : Membuat alat penjernih air , sebagai pemecahan masalah
dalam kehidupan sehari-hari
Tujuan : Siswa dapat membuat alat penjernih air

Buatlah alat penjernihan air yang dapat berfungsi menyaring sampah, lumpur,
membunuh kuman dan airnya jenih.
Skala Standar Unjuk Kerja Penilaian
Penilaian
Proyek No 1 2 3 4
1 Menunjukkan pemahaman terhadap konsep dan
prinsip penjernihan air
2 Strategi-strategi yang digunakan
3 Presentasi , Proposal dan Laporan yang dibuat
4 Kerjasama tim dalam Proses pembuatan benda kerja
Skor maksimum
Skor yang dicapai

Liasari (32010155) 13
E. TES LISAN
Tes lisan adalah tes yang pelaksanaannya dilakukan dengan mengadakan tanya
jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik.
Macam-macam tes lisan
Thoha (2003:61) menjelaskan bahwa tes ini termasuk kelompok tes verbal, yaitu
tes soal dan jawabannya menggunakan bahasa lisan. Dari segi persiapan dan cara
bertanya, tes lisan dapat dibedakan menjadi dua yakni:
- Tes lisan bebas: Yaitu pendidik dalam memberikan soal kepada peserta didik
tanpa menggunakan pedoman yang dipersiapkan secara tertulis
- Tes lisan berpedoman : Pendidik menggunakan pedoman tertulis tentang apa
yang akan ditanyakan kepada peserta didik.
Kelebihannya adalah
1. Dapat menilai kemampuan dan tingkat pengetahuan yang dimiliki peserta didik,
sikap, serta kepribadiannya karena dilakukan secara berhadapan langsung.
2. Bagi peserta didik yang kemampuan berpikirnya relatif lambat sehingga sering
mengalami kesukaran dalam memahami pernyataan soal, tes bentuk ini dapat
menolong sebab peserta didik dapat menanyakan langsung kejelasan pertanyaan
yang dimaksud.
3. Hasil tes dapat langsung diketahui peserta didik.
Kelemahannya adalah
- Subjektivitas pendidik sering mencemari hasil tes,
- Waktu pelaksanaan yang diperlukan.
1. Daftar Pertanyaan

Unit Kompetensi :

Nama Asesor : Tempat :


Nama Asesi : Tanggal :

N Pertanyaan Jawaban yang Jawaban Peserta Penilaian


o /Instruksi diharapkan Ya Tidak
1.1 ...... .......... ...........
1

Liasari (32010155) 14
F. PENILAIAN PORTOFOLIO
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang mendasarkan pada
kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam
satu periode tertentu. Informasi perkembangan peserta didik tersebut :
- Dapat berupa karya peserta didik (hasil pekerjaan) dari proses pembelajaran
yang dianggap terbaik oleh peserta didiknya, hasil tes (bukan nilai),
- Piagam penghargaan atau bentuk informasi lain yang terkait dengan kompetensi
tertentu dalam satu mata pelajaran.
Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan peserta didik dapat
menilai perkembangan kemampuan peserta didik sendiri dan terus melakukannya
perbaikan. Dengan demikian, portofolio dapat memperlihatkan perkembangan
kemajuan belajar peserta didik melalui karya peserta didik, antara lain karangan, puisi,
surat, koposisi dan music.
Bagian-bagian Portofolio
Bentuk fisik dari portofolio adalah folder, bendel, atau map yang berisikan
dokumen. Agar portofolio siswa mudah dianalisis untuk kepentingan penilaian, maka
idealnya perlu diorganisir dalam beberapa bagian sebagai berikut.
 Halaman Judul Pada halaman depan map portofolio adalah judul atau cover
portofolio berisi nama siswa, kelas, dan sekolah.
 Daftar isi dokumen : Pada halaman dalam dari judul berisi daftar isi dokumen
yang berada dalam map portofolio.
 Dokumen Portofolio : Bendel dokumen portofolio berisi kumpulan semua
dokumen siswa baik hasil karya siswa, lembar kerja (worksheet), koleksi bacaan,
koleksi lukisan, maupun lembaran-lembaran informasi yang dipakai dalam kegiatan
belajar mengajar.
 Pengelompokan Dokumen :Dokumen-dokumen dalam portofolio perlu
dikelompokkan, misalnya berdasarkan mata pelajaran, sehingga mudah untuk
mendapatkannya bila diperlukan.
 Catatan Pendidik dan Orangtua : Pada dokumen yang relevan baik yang
berupa lembar kerja, hasil karya, maupun kumpulan dokumen yang dipelajari siswa
terutama yang berupa tugas dari pendidik harus terdapat catatan/komentar/nilai dari
pendidik dan tanggapan orang tua.

Liasari (32010155) 15
Penggunaan Portofolio

Perlu ditegaskan bahwa portofolio bukan menggantikan sistem penilaian yang


ada. Portofolio yang berisi dokumen-dokumen selama siswa belajar dalam kurun waktu
tertentu, dipilih kembali untuk dilampirkan dan dilaporkan kepada orang tua bersama
rapor.
Pada akhir suatu periode, misalnya semester, portofolio dianalisis dan hasil
analisis berupa catatan komentar guru tentang informasi proses dan hasil belajar siswa
selama periode tersebut.
1. Lembar penilaian portofolio
Format Penilaian Portofolio
No Nama Karya Portofolio Nilai Keterangan
Puisi Rumus Laporan Peta Rerata
matematika eksperimen
1. ……
2. ……
3. ……
4. …….
Catatan:
Kolom karya portofolio diisi dengan angka yang sesuai:
1=sangat suka
2= kurang
3= sedang
4= baik
5= amat baik
Kelebihan model penilaian portofolio, antar lain:
1) Dapat melihat pertumbuhan dan perkembangan kemampuan peserta didik dari
waktu ke waktu berdasaekan feed-back dan refleksi diri.
2) Membantu guru melakukan penilaian secara sdil,objektif, transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan tanpa mengurangi kreativitas peserta didik di kelas.
3) Mengajak peserta ididik untuk belajar bertanggungjawab terhadap apa yang mereka
telah kerjakan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas dalam rangka
implementasi program pembelajaran.
4) Meningaktkan peran peserta didik secara aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
penilaian.

Liasari (32010155) 16
5) Membeeri kesempatan kepada peserta didik untuk meningkatkan kemampuan
mereka.
6) Membantu guru mengklasifikasi dan mengidentifikasi program pembelajaran.
7) Terlibatnya berbagai pihak
8) Memungkinkan peserta didik melakukan penilaian diri
9) Memungkinkan guru melakukan penilaian secara fleksibel, yetapi tetapmengacu
pada kompetensi dasar dan indicator hasil belajar yang ditentukan.
Adapun kekurangan penilaian portofolio antara lain.
1) Membuthkan wakyu dan kerja ekstra
2) Penilaian portofolio dianggap kyrang reliable dibandingkan dengan bentuk
peniliain yang lain
3) Ada kecenderungan guru hanya memperhatikan pencapain akir sehingga proses
penilaian kurang mendapat perhatian.
4) Orang tua peserta didik sering berfikir skeptic karena laporan hasil belajar anaknya
tidak berbentuk angka.
5) Tidak tersedianya kriteria penilaian yang jelas
6) Analisis terhadap penilaian portofolio masih relative baru sehingga masih banyak
guru, orang tua, dan peserta didik yang belum mengetahui dan memahaminya.
7) Sulit dilakukan terutama menghadapi ujian dalam skala nasional.

G. JURNAL
Merupakan catatan pendidik selama proses pembelajaran yang berisi informasi
kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkait dengan kinerja ataupun sikap
peserta didik yang dipaparkan secara deskriptif.
1. Buku catatan jurnal
Butir-butir yang ditemukan, khususnya materi yang menarik dari yang dibaca
peserta didik dan tertarik untuk ditindaklanjuti lebih detail;
 Pertanyaan yang muncul di benak peserta didik yang berkaitan dengan materi yang
dibaca pada topik tertentu (bahan ajar);
 Setelah pembelajaran di kelas berlangsung (segera setelahnya, jika memungkinkan)
adalah merupakan waktu yang paling tepat untuk membuat catatan untuk me-
reinforce (mendorong dengan sekuat tenaga) hasil belajar peserta didik dengan

Liasari (32010155) 17
mencoba mengingat apa inti yang telah diajarkan. Berpikir apa yang menjadi poin
utama yang baru bagi peserta didik dari materi yang diajarkan hari ini. Peserta didik
diminta oleh kepala sekolah atau pengawas sekolah untuk menuliskan hal tersebut
tanpa melihat RPP, kemudian membandingkan dengan RPP, sekadar untuk
menyakinkan apakah poin yang kita buat tersebut akurat;
 Catatan tersebut dapat diambil dari materi lain yang dibaca, yang dikutip dari buku
atau materi yang berkaitan, seperti artikel dalam surat kabar;
 Catatan apa saja yang berkaitan dengan pokok bahasan, komentar peserta didik
dalam bentuk satu atau dua kalimat terhadap pokok bahasan artikel yang
ditemukan/dibaca yang berkaitan dengan materi pengajaran;
 Refleksi peserta didik terhadap materi dan kaitannya dengan kebutuhan peserta
didik tersebut pada saat mengajar;
 Bagaimana guru mengajarkan materi tersebut dan dikaitkan dengan apa yang
diajarkan dengan cara yang berbeda;
 Pemikiran peserta didik yang belum sepenuhnya terwujud tetapi peserta didik harus
merumuskan kembali. Ini bisa meliputi perasaan peserta didik tentang materi dan
perkembangan dan teori yang dikembangkan dalam pikiran peserta didik tersebut.

H. PENILAIAN DIRI
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya berkaitan dengan kompetensi yang
menjadi tujuan pembelajaran.
Penggunaan teknik ini dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan
kepribadian seseorang. Keuntungan penggunaan penilaian diri di kelas antara lain:
1. dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena mereka diberi
kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri;
2. peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena ketika mereka
melakukan penilaian, harus melakukan introspeksi terhadap kekuatan dan
kelemahan yang dimilikinya;
3. dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk berbuat jujur,
karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan penilaian.

Liasari (32010155) 18
Teknik Penilaian
Penilaian diri dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif. Oleh
karena itu, penilaian diri oleh peserta didik di kelas perlu dilakukan melalui langkah-
langkah sebagai berikut.
1. Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai.
2. Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.
3. Merumuskan format penilaian, dapat berupa pedoman penskoran, daftar tanda cek,
atau skala penilaian.
4. Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri.
5. Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong peserta didik
supaya senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat dan objektif.
6. Menyampaikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil kajian terhadap
sampel hasil penilaian yang diambil secara acak
1. Kuesioner/Lembar kerja Penilaian diri
Contoh instrumen penilaian diri (kuesioner), misalnya untuk kegiatan yang
berhubungan dengan mata pelajaran biologi
Petunjuk:
a. Isilah semua pernyataan dengan jujur.
b. Berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan kenyataan.
TP = Tidak pernah melakukan SR = sering melakukan
JR = Jarang melakukan SL = selalu melakukan
KD = Kadang-kadang melakukan
NO PERNYATAAN TP JR KD SR SL
1. Saya menginformasikan hal-hal yang berkaitan
dengan biologi kepada teman-teman

2. Saya bertanya kepada guru hal-hal yang


berhubungan dengan mata pelajaran biologi

3. Saya menyempatkan diri membaca artikel yang


berkaitan dengan biologi di majalah/Koran

4. Saya mendengarkan informasi yang berhubungan


dengan biologi dari radio

5. Saya menonton tayangan di televisi yang berkaitan


dengan biologi, misalnya fauna dan flora

Liasari (32010155) 19
6. Saya hadir setiap ada jam pelajaran biologi di
Sekolah

7. Saya membuat catatan yang rapi untuk mata


pelajaran biologi

8. Saya menyerahkan tugas biologi tepat waktu

9. Saya menerapkan pengetahuan biologi dalam


kehidupan sehari-hari

Pengolahan
Pada contoh di atas penskoran untuk setiap pernyataan menggunakan rentang
1 –5. Skor 1 untuk TP, 2 = JR, 3 = KD, 4 = SR, dan 5 = SL. Dengan 9 butir pernyataan
rentang skor adalah 9 –45.
Kualifikasi
Berdasarkan jawaban, kegiatan setiap peserta didik untuk mata pelajaran biologi
dikelompokkan sebagai berikut
Amat Baik : Skor 37 –45
Baik : Skor 28 –36
Cukup : Skor 19 –27
Kurang : Skor < 19

PARTISIPASI DALAM DISKUSI KELOMPOK


Nama : ----------------------------------
Nama-nama anggota kelompok : ----------------------------------
Kegiatan kelompok : ----------------------------------
Isilah pernyataan berikut dengan jujur. Untuk No. 1 s.d. 5, tulislah huruf A,B,C
atau D di depan tiap pernyataan:
A : selalu C : kadang-kadang
B : sering D : tidak pernah
1. -------- Selama diskusi saya mengusulkan ide kpd klp utk didiskusikan
2. -------- Ketika kami berdiskusi, tiap org diberi kesempatan mengusulkan sesuatu
3. -------- Semua anggota kelompok kami melakukan sesuatu selama kegiatan
4. -------- Tiap orang sibuk dengan yang dilakukannya dalam kelompok saya

Liasari (32010155) 20
5. --------- Selama kerja kelompok, saya….
--------- mendengarkan orang lain
--------- mengajukan pertanyaan
--------- mengorganisasi ide-ide saya
-------- mengorganisasi kelompok
-------- mengacaukan kegiatan
-------- melamun
6. Apa yang kamu lakukan selama kegiatan berlangsung? -----------------------

I. PENILAIAN ANTARTEMAN

Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk


mengemukakan kelebihan dan kekurangan temannya dalam berbagai hal. Untuk itu
perlu ada pedomanan penilaian antarteman yang memuat indikator prilaku yang dinilai.

Cara penilaian antar teman


Guru mencari informasi tentang kegiatan kelompok melalui anggota kelompok
dan siswa saling memberikan penilaian yang sesuai dengan peran yang diberikan tiap
anggota kelompok. Dengan demikian siswa yang aktif tidak dirugikan karena mendapat
nilai yang sesuai dengan kompetensinya

1. Lembar penilaian antarteman


Lembar penilaian antar teman (peer assessment)
terhadap kemampuan berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok

No Hal yang dinilai


Nama siswa Jumlah skor
1 2 3 4 5
1 (Nama siswa yang bersangkutan)
2 (Nama siswa yang lain)
3 (Nama siswa yang lain)
4 (Nama siswa yang lain)
dst (Nama siswa yang lain)

Liasari (32010155) 21
Keterangan hal yang dinilai:
1. Sikap siswa dalam menerima pendapat orang lain yang diekspresikan dengan
pernyataan mau menerima atau mengharap orang lain memberikan pendapat
2. Sikap siswa dalam menerima kritikan. yang diekspresikan dengan pernyataan
mau menerima atau mengharap orang lain memberikan masukan
3. Kesopanan dalam memberikan kritikan kepada siswa lain yang diekspresikan
dengan cara meminta kesempatan dan rela jika pendapatnya tidak diterima
4. Kerelaan membantu teman yang lain yang mengalami kesulitan dalam
mengemukakan pendapat yang diekspresikan dengan mendorong atau
memberikan kesempatan teman . untuk berpndapat
5. Kesabaran untuk mendengarkan usul teman yang diekspresikan dengan tidak
memotong teman yang sedang berbicara/menyamapikan pendapat
Cara menilai:
1. Setiap hal yang dinilai diberi nilai berupa angka 2 bila kamu rasa baik. Angka 1
bila kamu rasa cukup, dan angka 0 jika kamu rasa jelek
2. Berilah nilai pada dirimu sendiri, sehingga cantumkan namamu pada nomor
pertama, baru kemudian berilah nilai kepada temanmu
3. Jumlahlah seluruh nilai yang telah kamuc berikan untuk masing-masing orang.

Liasari (32010155) 22
DAFTAR PUSTAKA

Uno, Hamzah dan Satria Koni. 2012. Assessment Pembelajaran. Jakarta:Bumi aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi).


Jakarta:Bumi Aksara.

, 2011. Assesment Pembelajaran Biologi. Palembang:FKIP Muhammadiyah


Palembang.

Nasution, Noehi dan Adi Suryanto. 2001. Evaluasi Pengajaran. Jakarta:Pusat


Penerbitan Universitas Terbuka.

Subali, Bambang. 20010. Penilaian, Evaluasi dan Remidiasi Pembelajaran Biologi.


Yogyakarta:UNY.

Vivi. 2010. Tes Tulis Dan Lisan. (Online). (http://viviap.wordpress.com/2010/04/01/tes-


tulis-dan-lisan/ diakses tanggal 5 Desember 2012).

Ramlan, Narie. 2010. (Online).(http://ramlannarie.wordpress.com/2010/05/12/penilaian-


unjuk-kerja/ di akses tanggal 6 Desember 2012).

Septi. 2012. Macam-macam Teknik penilaian hasil belajar. (Online). (http://septi-


pendtium10.blogspot.com/2012/04/macam-macam-tenik-penilaian-hasil.html
diakses tanggal 6 Desember 2012).

Liasari (32010155) 23

Anda mungkin juga menyukai