Kelebihan Alat :
1. Menyalakan dan mengatur kecepatan fan secara otomatis.
2. Alat ini bisa digunakan 24 jam tergantung kebutuhan.
3. Ada LED sebagai indikator
Deskripsi
1. Sebelumnya pastikan dahulu apakah alat yang dibuat sudah terangkai dengan baik dan
benar . Ketika rangkaian benar, lalu arduino diberikan tegangan maka arduino akan aktif
,ini di tandai dengan lampu indikator yang menyala pada arduino. Dan juga pastikan
bahwa relay modul 4 chanel telah diberikan sumber tegangan yang berbeda selain dari
arduino. Setelah semua terhubung, lalu buatlah program pada script di jendela arduino
IDE. Berikan program sesuai dengan keinginan pada alat yang ingin dibuat. Lalu verify
dan upload.
2. Pada alat yang kami buat, alat ini akan bekerja jika suhu yang terukur sesuai dengan
tegangan pada program yang telah diberikan. Jika suhu yang terukur sesuai dengan
tegangan pada program maka alat akan bekerja.
3. Fan dan relay akan bekerja pada tegangan lebih dari 44 mV dan kurang dari 58 mV
dengan kecepatan sedang dan pada tegangan lebih dari 58mV dengan kecepatan tinggi.
Serta fan dan relay akan mati pada tengan kurang dari 44mV.
4. Sama seperti proses agar fan bekerja, led akan bekerja sesuai dengan tegangan atau suhu
yang terukur. Led di sini digunakan sebagai indikator fan mati, kecepatan rendah,dan
kecepatan tinggi.
Alat dan Bahan
1. Arduino Uno
2. Relay Module
3. IC LM35
4. LED
5. Fan AC
6. PCB
7. Kabel
8. Resistor
9. Bor
10. Akrilik
11. Kawat Timah
12. Solder
13. Lem
14. Cutter
Arduino Uno
Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler
yang didasarkan pada ATMega328 (datasheet).
Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output
(6 diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM),
6 input analog, sebuah isolator kristal 16 MHz, sebuah
koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header,
dan sebuah tombol reset. Arduino UNO memuat
semua yang dibutuhkan untuk menunjang
mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah
komputer dengan sebuah kabel USB atau
mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau
menggunakan baterai untuk memulainya.
Spesifikasi Arduino Uno
• Mikrokontroler ATmega328
• Catu Daya 5V
• Teganan Input (rekomendasi) 7-12V
• Teganan Input (batasan) 6-20V
• Pin I/O Digital 14 (of which 6 provide PWM output)
• Pin Input Analog 6
• Arus DC per Pin I/O 40 mA
• Arus DC per Pin I/O untuk PIN 3.3V 50 mA
• Flash Memory 32 KB (ATmega328) dimana 0.5 KB digunakan oleh bootloader
• SRAM 2 KB (ATmega328)
• EEPROM 1 KB (ATmega328)
• Clock Speed 16 MHz
Relay Module
Relay merupakan komponen elektronika yang terdiri
dari dua bagian yaitu elektromagnetik yang berupa
kumparan dan kontak poin. Secara sederhana relay
dapat diartikan sebagai komponen untuk mengalirkan
listrik dengan arus yang besar dengan yang
menggunakan kendali listrik dengan arus kecil. Oleh
karena itu relay biasa digunakan pada kendaraan
misalnya pada rangkaian lampu kepala. Pada
umumnya relay memiliki 4 terminal yakni terminal
30 dan 87 yang berhubungan dengan kontak point
dan juga terminal 85 dan 86 yang berhubungan
dengan elektromagnetik.
Cara Kerja Relay
ketika kumparan atau elektromagnit dialiri arus
listrik yakni melalui terminal 85 dan 86 maka
kumparan tersebut akan menimbulkan gaya
kemagnitan. Kemagnitan inilah yang kemudiaan
menarik kontak poin sehingga terminal 30 dan 87
terhubung.
IC LM35
Sensor suhu LM35 merupakan komponen elektronik dalam
bentuk chip IC dengan 3 kaki (3 pin) yang berfungsi untuk
mengubah besaran fisis, berupa suhu atau temperature
sekitar sensor menjadi besaran elektris dalam bentuk
perubahan tegangan. Sensor suhu LM35 memiliki parameter
bahwa setiap kenaikan 1 ºC tegangan keluarannya naik
sebesar 10 mV dengan batas maksimal keluaran sensor
adalah 1,5 V pada suhu 150 °C. Misalnya pada perancangan
menggunakan sensor suhu LM35 kita tentukan keluaran adc
mencapai full scale pada saat suhu 100 °C, sehingga saat
suhu 100 °C tegangan keluaran transduser (10mV/°C x 100
°C) = 1V.
Karakteristik Sensor Suhu IC LM35
Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara
tegangan dan suhu 10 mVolt/ ºC, sehingga dapat dikalibrasi
langsung dalam celcius.
Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5 ºC pada suhu 25
ºC .
Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai
+150 ºC.
Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt.
Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.
Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu
kurang dari 0,1 ºC pada udara diam.
Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban
1 mA.
Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC.
Resistor
Resistor adalah komponen
elektronik yang berfungsi menahan
arus litrik. Karena arus listrik
berhubungan dengan tegangan listrik,
sehingga jika suatu tegangan listrik
dilewatkan pada resistor maka akan
terjadi penurunan pada tegangan
tersebut.
Langkah Pembuatan
• Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan, beserta datasheet dari setiap komponen (jika ada).
• Buat diagram alir dari alat, kemudian buat skematik diagramnya.
• Buat script program pada IDE berdasarkan diagram alir yang telah dibuat.
• Rangkai PCB
• Hubungkan relay module ke arduino, sebagai berikut:
• Vcc ke 5volt
• Relay1 ke pin 2
• Relay 2 ke pin 3
• Relay 3 ke pin 4
• Relay 4 ke pin 5
• Kemudian hubungkan kaki sensor suhu lm35 ke arduino, sebagai berikut:
• Vcc ke 5 volt arduino
• Anadi arduinolog input ke A1 di arduino
• Ground ke ground
• Kemudian hubungkan LED ke arduino, sebagai berikut:
• Pin 8 ke LED warna hijau melalui resistor 47 ohm.
• Pin 9 ke LED warna merah melalui resistor 47 ohm.
• Pin 10 ke LED warna biru melalui resistor 47 ohm.
• Kemudian hubungkan relay module ke fan AC.
Flow Chart
Aktuator
Arduino
Objek IC LM35 Display
Uno
Indikator
Script Program
Gambar Rangkaian
Data Pengujian
INDIKATAOR LED
TEGANGAN [mV] SUHU [°C] KETERANGAN
HIJAU MERAH BIRU