Absorption (Plate Tower)

Dari Treybal
Lindawati, Ph.D

1
 Perbandingan antara
Plate dan Packed Tower
Plate tower Packed tower
Efisiensi lebih baik, mudah ditentukan, Ukuran pompa, tekanan operasi, kecepatan
besarnya tetap untuk operasi satu dengan umpan menentukan efisiensi (faktor
yang lain (faktor yang mempengaruhi penentu banyak bila ada sedikit perubahan,
sedikit) efisiensi berubah banyak). Efisiensi biasanya
ditentukand dari percobaan.

Perancangan lebih mudah. Lebih sulit, faktor keamanan harus lebih

besar.
Aliran cairan: sulit terjadi flooding (lebih Mudah terjadi flooding.
baik).
Cairan yang mengandung dispersi zat padat Sulit dibersihkan.
mudah dibersihkan
Perancangan yang sama lebih baik dan Lebih berat.
ringan
Perubahan suhu tidak mengganggu plate. perubahan suhu besar dapat memecahkan
packings.
2
Plate tower Packed tower

Design information banyak Design information lebih sedikit (tidak

OK).

Diameter > 2 ft , bila diameter menara Diameter < 4 , bila diameter menara
besar, lebih baik menggunakan plate kecil, packed tower lebih baik.
tower.

Zat korosif, lebih mahal, sulit dibuat lebih OK untuk zat korosif.

Jumlah liquid hold up besar. (tidak OK) Jumlah liquid hold up kecil (OK)

Pressure drop besar (tidak OK) Pressure drop kecil (OK)

3
 Absorpsi plate tower
• Absorpsi: memisahkan gas dari campuran gas dengan
melarutkan gas tsb ke liquida pelarut (solvent).
Contoh: campuran gas udara-SO3 , SO3 diambil dengan
air murni.
• Stripping: memisahkan konstituen dari campuran
liquida dengan menyerapnya ke dalam gas carrier
(inert). Contoh: penyerapan kembali toluene dari
campuran cairan toluene-benzene-minyak berat
dengan menggunakan steam.
• Solute (A)
• Gas carrier pembawa (B)
• Solvent (S atau C)

4
• Larutan ideal berlaku hukum Raoult dan hukum
Henry.

• Hukum Raoult: PA* = PA. xA

PA* = tekanan parsial dalam kesetimbangan gas-
liquid.
PA = tekanan uap zat A pada suhu yang sama.
xA = fraksi mol zat A dalam larutan.

• Hukum Henry: y* = ṕ* .x = m. x
m = konstanta Henry (tak bersatuan)
ṕ* = H. x
H = konstanta Henry (bersatuan: tekanan/ fraksi
mol) 5
 Syarat pelarut

• Umumnya dipakai sebagai pelarut adalah air

karena murah.
• Kelarutan gas yang mau diambil dalam pelarut
besar.
• Volatility pelarut kecil (tekanan uap kecil)
• Viskositas rendah
• Korosivitas terhadap material menara kecil
• Non toxic , non flammable.
6
• Plate ideal: terjadi kesetimbangan antara gas dan
liquid yang meninggalkan plate.

V = mol gas total per unit waktu

Vs = mol gas carrier (inert) per unit waktu
y = fraksi mol gas solute dalam gas total
Y = rasio mol gas solute per mol gas carrier
L = mol liquid total per unit waktu
Ls = mol liquid splvent/pelarut per unit waktu
x = fraksi mol solute per liquid total
X = ratio mol solute per liquid total

7
Cocurrent absorpsi

8
Counter current absorpsi

9
 V1, y1
L0 , x 0 Vs, Y1 Hubungan antara gas total dan gas carrier:
Ls, x0 Y = y / (1 - y) = p / (Ptotal - p)
Sehingga: y = Y/ (1 + Y)
Vs = V ( 1- y) = V / (1 + Y)

n Hubungan liquid total dengan pelarut:

n+1 X = x / (1 - x)
Ls = L (1 - x) = L / (1+ X)

Neraca massa dengan fraksi mol:

Lo + Vn+1 = Ln + V1
Lo . x0 + Vn+1 .yn+1 = Ln . xn + V1. y1

Vs {yn+1 / (1 - yn+1 ) – y1 / (1 - y1)} = Ls {xn / (1- xn ) – x0 / (1 - x0)}

Ln , xn
Vn+1, yn+1 bila persamaan garis operasi di atas menyatakan neraca
Ls, xn
Vs, Yn+1 massa antara plate ke -1 dan ke-n:
Vs {y/ (1 - y) – y1 / (1 - y1)} = Ls {x / (1- xn) – x0 / (1 - x0)}
10
Jumlah plate ideal adalah banyaknya
segitiga yang dapat digambar
antara garis operasi dan kurva y* = f(x)
kesetimbangan, dari titik koordinat Kurva
kesetimbangan
puncak menara di (x0, y1) hingga yn+1
titik (xn , yn+1).
Garis operasi

Neraca massa dengan rasio mol: y1

Ls / Vs = (Yn+1 – Y1)/ (Xn – X0)
x0 xn
Garis operasi absorpsi atau stripping x dan y dalam fraksi mol
umumnya :
Ls = 1,25 s/d 2 kali Lsminimum

11
 Efisiensi plate –Treybal hal 185

• Murphree efficiency, EMG:

• Efisiensi total (overall) Eo:

12
 Pelarut minimum (= Ls/ Vs)minimum
Dalam merencanakan menara absorber atau menara stripper umumnya harga V atau
Vs dan Y1 , Yn+1 serta X0 telah ditentukan. Jumlah pelarutnya ditentukan kemudian.
Slope garis operasi minimum (di mana garis operasi menyinggung/memotong kurva
kesetimbangan) menyebabkan jumlah plate menjadi tak terhingga.
Sebaliknya bila jumlah pelarut sangat besar (maksimum) akan menyebabkan jumlah
plate minimum.

13
 Hubungan antara efisiensi Murphree terkoreksi (EMGE)
dengan efisiensi total (Eo):

• Untuk absorpsi , jumlah plate aktual (nyata) dapat digambar secara

grafis bila diketahui harga efisiensinya. Biasanya untuk absorpsi,
murphree efisiensi dikoreksi juga dengan adanya entrainment E.

Bila kurva kesetimbangan lurus (encer) berlaku hukum Henry dan

isoterm, serta EMGE konstan untuk tiap tray:

Di mana A: faktor absorpsi = L/ (m. V)

L/V = slope garis operasi
m = konstanta Henry (bila larutan encer) = y*/x =slope
kurva kesetimbangan.
14
Encer: bila <10% mol.
Jumlah plate ideal dapat
ditentukan: grafik 5.16
Treybal hal 129.
Untuk Stripping:

Untuk Absorpsi:

15
 Stripping multistage (counter current)
• Stripping adalah kebalikan absorpsi.
• Garis operasi stripping terletak di bawah kurva kesetimbangan,
sedangkan garis operasi absorpsi pada atas kurva kesetimbangan.
• Koordinat titik (x0 , y1) di bagian puncak menara. Dengan
demikian xn dicapai, bila slope garis operasi stripping (Vs/
Ls)maksimum.

stripping
absorpsi

16
17
 Faktor absorpsi A dan faktor stripping S

• Faktor absorpsi : A = L /(m. V) adalah perbandingan antara

slope garis operasi absorpsi (L/V) dengan slope kurva
kesetimbangan (m).
• Faktor stripping: S = m. V/L , adalah kebalikan dari faktor
absorpsi A.
• S = 1/A.
• Biasanya A berkisar 1,25 s/d 2,00.
• Khusus larutan encer dan campuran gas juga encer: garis
operasi dan kurva kesetimbangan dapat menyerupai garis lurus
(sesuai hukum Henry) sehingga harga m konstan.
• Bila kurva kesetimbangan adalah garis lengkung, maka
penetapan slope m secara kasar dapat diambil rata-rata
geometriknya : mGM = (m1 . m2)^ 0,5
m1 = konstanta Henry di atas menara
m2 = konstanta Henry di bawah menara 18
19
20