SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
BAB 7
PENDEKATAN METODELOGI
6-2
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
6. PENYUSUNAN LAPORAN
1. Laporan Rencana Mutu Kontrak
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Draft
- Laporan Antara
- Laporan Nota Desain
- Laporan Akhir
4. Laporan Final
- Laporan Pendahuluan
- Laporan Geoteknik/Mektan
- Laporan Hidrologi
- Laporan Antara
- Laporan Nota Desain
- Laporan BOQ, RAB, Spektek, Metode Kerja dan IRR
- Deskripsi BM & CP, Lap. Pengukuran Topografi
- Buku Data Ukur dan Hitungan
- Laporan Ringkas
- Laporan Akhir
5. Gambar Topografi dan Detail Desain ukuran A1
6. Gambar Topografi dan Detail Desain ukuran A3
7. Dokumentasi/Album Foto
8. Eksternal Memory 1 TB (Berisi Procecing data, peta, perancangan, foto-foto
dan seluruh laporan)
6-3
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
START
Pekerjaan Persiapan
Persiapan Administrasi dan Teknis
Mobilisasi Personil dan Peralatan Kantor
Penyusunan Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Survey Lapangan Pendahuluan
Pengumpulan Data Sekunder terkait yang diperlukan
Penyusunan Laporan Pendahuluan
Diskusi
Y
a
6-4
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Pengolahan Dan Analisis Data
Konsep Laporan
Antara
Tidak
Diskusi
Ya
Laporan YAntara
a
6-5
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Konsep Laporan
Akhir Tida
k
Disk
usiY
a
FINAL KONSEP
PERENCANAAN EMBUNG
SELESAI
6-6
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Kegiatan Persiapan dalam hal ini merupakan pekerjaan pengumpulan data sekunder
yang meliputi data klimatologi, hidrologi/hidrometri, studi terdahulu, peta-peta
(topografi, geologi) dan lain-lain. Serta juga termasuk pekerjaan persiapan survey
yang meliputi penyusunan program kerja, pembuatan peta kerja, pemeriksaan
peralatan survey, penyiapan perlengkapan survey, penyiapan surat ijin survey, dan
lain-lain.
6-7
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
6-8
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
6-9
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Penilaian ini juga dilakukan terhadap aktifitas kegiatan masyarakat disekitar lokasi
yang akan direncanakan embung yang secara langsung maupun tidak langsung
dapat memberikan dampak baik itu dampak positif maupun dampak negatif.
- Persiapan di lapangan.
- Pembuatan kerangka dasar pemetaan.
- Pelaksanaan pengukuran yang meliputi pengukuran horisontal, pengukuran
vertikal, pengukuran situasi detail, pengukuran penampang memanjang dan
melintang, pemasangan titik kontrol (benchmark), dan pencatatan data
pengukuran dalam buku ukur.
- Perhitungan di lapangan.
- Penggambaran sketsa di lapangan.
Kegiatan survei topografi ini melakukan pengukuran dengan alat ukur (instrument
survey) berupa Total Station, Theodolit dan Waterpass atau alat ukur lainnya yang
menghasilkan data pengukuran. Data pengukuran ini dianalisa sehingga
menghasilkan koordinat dan elevasi titik-titik yang bisa mengasilkan gambar kontur
dari daerah yang diukur.
Pengukuran topografi dilakukan pada areal pekerjaan yang akan menjadi lokasi
embung yaitu di sepanjang sungai sejauh 2 km ke arah downstream dan 2 km ke
arah upstream diukur dari as embung. Pengukuran topografi tersebut harus
menggambarkan kondisi lapangan (topografi) secara rinci dengan benar dan jelas
mengenai bentuk dan perbedaan permukaan tanah yang ada. Kerapatan titik – titik
situasi (spot height) juga perlu disesuaikan dengan kondisi lapangan dan kebutuhan
untuk kelengkapan data perencanaan. Pengukuran topografi dan pemetaan situasi
dilakukan untuk keperluan perencanaan teknis.
6-10
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Pemasangan Bench Mark sepasang dengan Control Point (CP), jarak Bench
Mark dan CP antara 30 – 70 m dan dilakukan sebelum dilaksanakan
pengukuran sehingga pada saat pengukuran dilaksanakan kedudukan Bench
Mark dan Control Point sudah stabil.
Bench Mark dipasang ditempat yang stabil dan aman dari gangguan, baik
gangguan manusia atau binatang, serta tidak mengganggu aktifitas umum.
Lokasi Bench Mark ditempatkan pada tempat yang mudah dicari/dipantau.
Bench Mark dan Control Point (CP), nantinya akan menjadi pedoman/acuan
dalam pelaksanaan konstruksi.
Pemasangan Bench Mark dan Control Point (CP) dipasang disebelah kiri dan
kanan sungai rencana embung .
Bench Mark dibuat dari campuran semen, pasir dan kerikil dengan
perbandingan 1 : 2 : 3. Kerangka Bench Mark dibuat dari besi tulangan
berdiameter 8 mm, dan 6 mm. Bagian tengah Bench Mark dipasang baut Ø
12 mm dengan panjang 10 cm dengan ukuran 20 x 20 x 100 cm.
Control Point dibuat pipa Paralon PVC Ø 4” dan diisi dengan campuran
semen, pasir dan kerikil dengan perbandingan 1 : 2 : 3. Bagian tengah
Control Point dipasang baut Ø 12 mm dengan panjang 10 cm. dengan
ukuran Ø 4” x 100 cm.
Bench Mark dan CP diberi inisial / nomor. Khusus untuk Bench Mark
inisial/nomor dibuat dari marmer dengan ukuran 15 cm x 15 cm, dengan
sistem penomoran yang telah ditentukan dan diberi cat minyak warna biru.
6-11
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Pemasangan Bench Mark dan Control Point diberi tapak pada permukaan
tanah Asli agar lebih stabil dan kokoh.
20 Plat Nomenkltur
PermukaanTanah
cm
30 20
Beton Bertulang 1: 2 : 3
cm cm
60
cm
10
cm 10
cm
20 cm 20 cm
PermukaanTanah
Adukan semen
20 cm 40 cm
Angkur besi 40 cm
Patok Kayu yang digunakan biasa menggunakan kayu seperti terlihat pada gambar
di bawah ini :
Paku
5 - 10
Seng
cm
60 - 70
cm
6-13
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
l. Pengukuran Sudut
Menggunakan Theodolit (T2)
Jumlah seri pengukuran 2 seri (B, LB) muka belakang
Selisih sudut antara dua pembacaan <5" (lima detik).
Salah penutup Sudut Φ°<10 n detik
6-14
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Alat yang digunakan adalah automatic level seperti zeiss NAK-2 atau
sederajat dan seijin Direksi. Pada setiap slag, usahakan alat di tengah-
tengah dari dua titik yang diukur dengan jarak maksimum 50 m ke rambu
muka dan rambu belakang.
6-15
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Keterangan:
n : Salah penutup tinggi.
D : Jarak dalam satuan Km.
1. Alat yang digunakan NAK-2 atau jenis automatic level dan rambu yang
digunakan adalah yang dilengkapi dengan nivo
2. Sebelum dan sesudah pengukuran diiaksanakan setiap hari akan
6-16
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
D. Pengukuran Poligon
1. Pengukuran Poligon Utama
a. Jalur poligon melalui BM yang telah dipasang sebelumnya
b. Jalur poligon merupakan kring tertutup
c. Sudut horisontal dibaca dalam satu seri lengkap (B-B-LB-LB).
d. Jika selisih sudut B dan LB lebih dari 5" maka pengamatan akan
diulang
e. Pengukuran jarak pada sisi poligon dilakukan pergi pulang dengan
menggunakan EDM sebanyak 3 kali pembacaan
f. Ketelitian kesalahan jarak (kesalahan linier) 1:5.000
g. Patok-patok poligon dibuat dari kayu dolken atau yang sejenis
dengan panjang 50 cm dan diameter 5 cm, ditanam ke dalam tanah
dengan bagian yang muncul ±10 cm dan kepalanya dipasang paku
6-17
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
seng
h. Alat ukur sudut yang digunakan T2 atau alat yang sejenis yang
mempunyai tingkat ketelitian yang sama
i. Toleransi kesalahan penutup sudut tidak melebihi 10" √n dimana n
adalah jumlah titik poligon
6-18
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Apabila pada lokasi detail survai ada bangunan air, maka dimensinya akan
diukur dengan pita ukur. Pengukuran detail / rinci disertai dengan gambar
sket yang jelas sehingga secara keseluruhan akan memberikan gambaran
yang jelas lokasi yang bersangkutan.
6-20
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
G. Ketelitian Pengukuran
1. Pengukuran Poligon
a. Salah penutup polygon 10 " √N, N = jumlah titik polygon;
b. Salah linier polygon 1:5.000.
2. Pengukuran Waterpass
a. Salah penutup beda tinggi pergi pulang dan ring/ loop 10 √D mm,
D = total jarak dalam km.
6-21
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
6-22
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
6-23
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
I. Pengukuran Situasi
Beberapa titik spot height bervariasi tergantung kepada kecuraman dan ketidak
teraturan terrain. Kerapatan titik-titk spot height yang dibutuhkan dalam daerah
pengukuran tidak hanya daerah sungai, muara dan pantai tetapi juga tambak,
kampung, kebun, jalan setapak dan lain-lain.
6-24
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Pemberian angka kontur jelas terlihat, dimana setiap interval kontur 0.50 m dan
setiap kontur 1.00 m atau 5.00 m digambarkan lebih tebal.
6-25
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
6-26
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
6-27
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
6-28
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
6-29
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
6-30
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
6-31
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
6-32
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Penjelasan :
Kegiatan ini berupa pengumpulan data lapangan yaitu; data curah hujan
(terbaru) selama minimum 10 tahun berturut-turut dari stasiun terdekat,
data debit (terbaru) selama minimum 5 tahun berturut-turut dari stasiun
terdekat. Inventarisasi masalah banjir dan sedimentasi, peta DAS yang
diperlukan untuk analisa dan evaluasi sesuai dengan kebutuhan
perencanaan teknis.
1. Persiapan
Pengumpulan data dan mempelajari data yang telah ada daerah dimana
penyelidikan geoteknik akan dilakukan, data tersebut misalnya : foto
udara, peta topografi, peta geologi dan literatur-literatur daerah tersebut
yang telah ada.
2. Pekerjaan lapangan
a. Pemetaan geologi permukaan
6-34
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
6-35
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
tanah dan kedalamnya harus dicatat, dan kemudian contoh tanah tambahan
diambil.
Pada lapisan-lapisan tanah yang dianggap penting untuk diketahui
karakteristik tanahnya, maka pengambilan contoh continue diperlukan setelah
mendapat persetujuan dari pihak direksi pekejaan. Pada saat pengeboran
berlangsung kedalaman muka air tanah harus diperiksa dengan teliti, hal ini
dapat dapat mempersulit pelaksanaan pembangunan fondasi struktur
nantinya, dan dapat pula mengakibatkan kesalahan analisis stabilitasnya.
Penyelidikan lapangan yang dilakukan meliputi bor tangan (Hand Auger) dan
sondir
6-36
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
b. Test Pit
– Maksud
Test pit atau sumur uji akan dibuat pada lokasi sumber bahan
timbunan (borrow area) dengan maksud untuk memperoleh gambaran
yang lebih jelas mengenai jenis dan tebalnya lapisan, hingga dapat
untuk menghitung volume bahan yang tersedia.
– Prosedur Pelaksanaan
c. Sondir
6-38
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
6-39
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
tanah harus dilakukan. Hal ini diperlukan untuk mengetahui sifat fisik dan
parameter tanahnya.
Agar data parameter dan sifat-sifat tanahnya tidak berubah dan dapat
digunakan maka harus diperhatikan pada saat pengambilan,
pengangkutan dan penyimpangan contoh tanah agar :
6-40
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
6-41
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
– Penyelidikan Laboratorium
a. Gradasi butir
b. Kadar air tanah (moisture content)
c. Berat jenis tanah (spesific grafity)
d. Berat volume tanah (unit weight)
e. Batas-batas konsistensi atterberg
f. Batas cair (cone penetrometer)
g. Pengujian triaksial (triaksial test)
h. Pengujian proctor (proctor test)
i. Pengujian rembesan air (permeability test)
j. Pengujian konsolidasi (consolidatuon test)
6-42
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Untuk memperoleh jenis nilai berat ini tanah, maka tanah yang akan
dilakukan pengujian ini adalah tanah dengan keadaan asli.
Tanah yang akan dikenakan pengujian ini adalah tanah dengan keadaan
asli. Prosedurnya dapat mengikuti : ASTM.D.2216.
Hasil dari pengujian ini akan digamba-r dengan umbu mendatar adalah
skala logaritma merupakan nilai diameter dalam mm daripada butiran dan
sumbu tegak adalah skala biasanya merupakan prosentase kehalusan.
6-43
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Batas cair/liquit limit ini adalah nilai kadar air yang dinyatakan proses
dari contoh tanah yang dikeringkan dalam oven pada batas antara
keadaan cair ini dapat ditentukan dengan cara menentukan nilai kadar
air pada contoh tanah yang mempunyai jumlah ketukan 25 kali
dijatuhkansetinggi 1 cm pada kecepatan ketukan 2 kali setiap detiknya,
dan panjang lereng saluran percobaan ini adalah 12,7 mm. Prosedur
dapat mengikuti ASTM.D.423.
Batas plastic ini adalah nilai kadar air pada batas daerah plastic. Kadar air
ini ditentukan dengan menggiling-giling tanah yang melewati ayakan No.
40 (4255 m) pada alat kaca sehingga membentuk diameter 3,2 m dan
memperhatikan retak-retak. Prosedur dapat mengikuti ASTM.D.424.
e. Shinkage Limit
Shinkage limit adalah nilai maksimum kadar air pada keadaan dimana
volume dari tanah ini tidak berubah, prosedur penentuan nilai batas susut
ini dapat mengikuti ASTM.D.427.
f. Engineering Properties
6-44
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
6-45
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
i. Consolidation Test
j. Permeability Test
k. Compaction Test
6-46
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Analisis hidrologi diperlukan untuk mengetahui debit banjir yang akan digunakan
dalam perencanaan tinggi embung. Sejauh mungkin perhitungannya diupayakan
dengan menggunakan data aliran dengan analisis frekuensi. Jika tidak diperoleh data
aliran, dapat digunakan beberapa metoda lain, setelah itu hasilnya dibandingkan
dengan kondisi lapangan untuk dipilih sebagai satu debit tertentu sebagai debit
perencanaan.
Data hidrologi dan klimatologi yang diperlukan adalah data jangka panjang
berurutan lebih dari 10 tahun. Kemudian data-data tersebut dikumpulkan, diperiksa
6-47
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Analisis hidrologi yang diperlukan disini adalah untuk mendapatkan debit banjir.
Perhitungan debit banjir didasarkan pada data debit banjir atau analisis curah hujan
dan luas daerah pengaliran (cathment area).
Analisis perhitungan debit menggunakan Metode Perhitungan Debit Banjir SNI 03–
2145–1991, dan Flood Control Manual Volume III Manual for Design and
Implementation dari Le Groupe AFH International Inc., dan WER Agra, Ltd. (1993),
sedangkan detail analisis menggunakan acuan dari Soemarto (1995), Sri Harto
(2000), dan River Bureau, Ministry of Construction Japan (1998). Analisis hidrologi
yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Banyaknya hujan dapat diukur dengan alat pengukur hujan (raingauge), baik
yang manual ataupun yang otomatis (automatic raingauge recorder). Pengukuran
yang diperoleh dari masing-masing pengukur hujan adalah data yang merupakan
data hujan lokal (point rainfall), sedangkan untuk keperluan analisis, yang
diperlukan adalah data hujan daerah aliran (areal rainfall atau catchment
rainfall).
Data hujan daerah aliran yang paling riil dihitung dengan menggunakan cara
Poligon thiessen. Cara ini memperhitungkan luas daerah yang diwakili oleh
stasiun yang bersangkutan, untuk digunakan d\sebagai faktor koreksi (weiwhting
6-48
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
factor) dalam menghitung hujan rata-rata. Poligon didapat dengan cara menarik
garis hubung antara masing-masing stasiun, sehingga membentuk segitiga-
segitiga areal. Selanjutnya menarik garis-garis sumbu masing-masing segitiga
untuk membentuk poligon.
Metode ini cocok untuk menentukan tinggi hujan rata-rata apabila pos hujan
tidak banyak, dan hujan yang terjadi tidak merata.
A1 P1 A2 P2 ... An Pn
P =
Atotal
Dengan
6-49
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Data hujan daerah aliran yang paling riil dihitung dengan menggunakan cara Poligon
Thiessen. Cara ini memperhitungkan luas daerah yang diwakili oleh stasiun yang
bersangkutan, untuk digunakan sebagai faktor koreksi (weighting factor) dalam
menghitung hujan rata-rata. Poligon didapatkan dengan cara menarik garis hubung
antara masing-masing stasiun, sehingga membentuk segitiga-segitiga areal.
6-50
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Pelaksanaan analisis hidrologi memerlukan data yang lengkap dalam arti kualitas,
dan runtut waktu (time series) yang panjang minimal 15 tahun, terutama data
hujan. Apabila data dikarenakan sesuatu sebab, ada bagian data yang hilang atau
runtut waktunya dianggap kurang panjang jangka waktu pencatatannya, diantisipasi
dengan menggunakan metode reciprocal, dimana metode ini menggunakan data
curah hujan referensi parameter jarak stasiun yang akan dilengkapi datanya dengan
stasiun referensi tersebut dengan persamaan matematis sebagai berikut :
6-51
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
H r1 H r 2 H r 3 H
2 2 2 ... 2rn
Hh =
L1 L2 L3 Ln
1 1 1 1
2 2 2 ... 2
L1 L 2 L 3 L n
Keterangan :
Hh = hujan di stasiun yang akan dilengkapi
H1 ... Hn = hujan di stasiun referensi
L1 ... Ln = jarak stasiun referensi dengan data stasiun yang dimaksud
sebagai titik (point). Tujuan mencari hujan rata-rata adalah mengubah hujan titik
(point rainfall) menjadi hujan wilayah (regional rainfall) atau mencari suatu nilai
yang dapat mewakili pada suatu daerah aliran. Ada beberapa metode yang dapat
digunakan untuk memperoleh curah hujan regional, yaitu rata-rata aritmatika,
Poligon Thiessen dan Isohyet.
Dengan menggunakan salah satu metode tersebut maka akan diperoleh luasan
daerah pengaruh dari tiap-tiap stasiun pencatat curah hujan yang ada, dengan
demikian akan diketahi stasiun mana saja yang berpengaruh terhadap lokasi
studi.
Analisis Frekunsi Curah Hujan Harian ini bertujuan adalah untuk memperoleh
curah hujan dengan beberapa perioda ulang, pada analisis ini digunakan
beberapa metoda untuk memperkirakan curah hujan dengan periode ulang
dalam tahun tertentu, yaitu: Perhitungan berdasarkan curah hujan rancangan
untuk mengetahui curah hujan rancangan, dalam perhitungannya dapat
dilakukan dengan menggunakan metode EJ. Gumbel Type I, metode Log Pearson
Type III, metode Log Normal dan lain-lain.
a. Analisis frekuensi Normal
Xtr = X +k.Sx
1 1
W = ln 2 p =
p T
Dengan,
6-53
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
K = faktor frekuensi
T = kala ulang
Ytr = Y +k.Sx
1 1
W = ln 2 p = Xtr = 10(Ytr)
p T
Dengan,
k = faktor frekuensi
T = kala ulang
Xtr = X +k.Sx
6 T
K = {ln }]
T 1
Dengan,
k = faktor frekuensi
6-54
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Sx = standar deviasi
T = kala ulang
N
Log Xtr = log X + kTr.(SlogX) log x = log x
i 1
i
(log xi log x)
i 1
2
Slogx =
N 1
N
(log xi log x) 2
Cs = i 1
Dalam analisis Frekunsi Curah Hujan ini menggunakan beberapa metoda analisis
distribusi untuk memperkirakan curah hujan dengan tahun periode ulang
tertentu. Metoda yang dipakai nantinya harus ditentukan dengan melihat
karakteristik distribusi hujan daerah setempat. Periode ulang yang akan dihitung
pada masing-masing metode adalah untuk periode ulang 2, 5, 10, 25, dan 50
tahun.
6-55
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Analisa Debit Banjir Rencana diperlukan sebagai dasar untuk mengkalibrasi debit
banjir yang merupakan dasar perencanaan yang digunakan untuk perencanaan
embung Gampong Barat. Analisis dilakukan terhadap bangunan utama, dimana
analisis nilai debit banjir tersebut untuk keperluan perkiraan relevansi
kemungkinan terjadi banjir di lokasi yang dimaksud. Kalibrasi ini diperlukan juga
untuk mengetahui keadaan serta dasar untuk mengklarifikasi kejadian banjir
dilapangan agar perkiraan (estimasi) mendekati keadaan yang sebenarnya.
Tujuan analisis debit banjir adalah untuk memperoleh debit puncak yang akan
digunakan sebagai data dalam pradesain rencana embungan. Analisis dilakukan
dengan menggunakan hidrografi satuan sintetis.
Hidrograf satuan adalah hidrograf dari aliran permukaan tanah yang terjadi oleh
curah hujan efektif yang tingginya 1 mm.
Secara persamaan hidrograf banjir untuk berbagai kala ulang dapat dihitung
dengan persamaan :
Keterangan :
6-56
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Satuan hidrograf sintetik Gama I dikembangkan atas riset Dr. Sri Harto sepanjang
Pulau Jawa pada akhir dekade 1980-an yang mengkombinasikan antara metode
Stahler, dan pendekatan Kraijenhorr van der Leur.
Waktu naik
3
L
TR = 0,43 1,0665SIM 1.2775
100SF
Debit Puncak
Qp = 0,1836 A0,5886 JN0,2381TR-0,4008
Waktu dasar
TB = 27,4132 TR-0,4008SN0,7344 RUA0,2574
Hujan efektif dengan cara metode indeks yang dipengaruhi fungsi luas daerah
aliran sungai, dan frekuensi sumber SN dirumuskan sebagai berikut :
Dengan
R = curah hujan rata-rata (mm)
TR = waktu naik (jam)
L = panjang sungai (km)
SF = faktor sumber yaitu perbandingan antara jumlah panjang
sungai tingkat 1 dengan jumlah panjang sungai semua
tingkat
WF = faktor lebar adalah perbandingan antara lebar DPS yang
diukur dari titik di sungai yang berjarak 3/4L dan lebar DPS
yang diukur dari titik yangberjarak 1/4L dari titik tempat
pengukuran
6-57
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Aliran dasar dapat didekati sebagai fungsi luas DPS dan kerapatan jaringan
sungai yang dirumuskan sabagai berikut.
Dengan
QB = aliran dasar (m3/det)
A = luas daerah aliran sungai (km2)
D = kerapatan jaringan sungai (km/km2)
6-58
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
L1,516 4 A1 / 2 L1,156
tc = 0.945 tc =
D 0,365 0,8h1 / 2
Waktu konsentrasi :
6-59
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Keterangan :
dengan R6°Z dan Rm dalam mm, M0,33 dalam hari dengan nilai antara 0
sampai dengan 50 dan R antara 80 sampai dengan 115.
iT = RTtc
6-60
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Keterangan :
iT = intensitas hujan (mrn/jam) R T = curah hujan (mm)
RT = curah hujan (mm)
Tc = waktu konsentrasi (jam)
C = Ci + Ct + Cp +Cs + Cc
Keterangan :
Ci = komponen C oleh intensitas hujan yang bervariasi
Ct = komponen C oleh kondisi topografi
Cp = komponen C oleh tampungan permukaan
Cs = komponen C oleh infiltrasi
Cc = komponen C oleh penutup lahan
CiT A
QT =
3,6
Keterangan :
QT = debit puncak banjir untuk periode ulang T tahun (m 3 /det)
C = koefisien run off total
iT = besar hujan untuk periode ulang T tahun (mm/jam)
A = luas daerah tadah hujan (km 2 )
Qn = C..q.A
Keterangan :
QT = debit puncak banjir untuk periode ulang T tahun (m 3l det)
C = koefisien run off total
6-61
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
1 0,012 A0,7
C=
1 0,075 A0,7
1
1
t 3,7.10 0, 4t A 0,75
t 2 15
x
12
t.R24
Rt =
t 1 0,008(260 R24 )(2 t ) 2
t.R24
Rt =
t 1
Rt = 0, 707 .R24 t + 1
6-62
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Keterangan :
A = luas daerah tangkapan air (km Z)
p = koefjsien reduksi
t = waktu konsentrasi/lama hujan terpusat (jam)
L = panjang sungai (km)
R = curah hujan maksimum rata-rata (mm)
Sx = simpangan baku (standart deviasi)
U = variabel simpangan untuk kala ulang T tahun
Rt = curah hujan dengan kala ulang T tahun (mm)
t 1
120 A
= t 9
120 A
67,65
q =
t 1,45
6-63
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Keterangan :
= koefisien reduksi
A = luas daerah tangkapan air (kmz )
Tabel 7.2
6-64
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
1 Lapangan Berumput
a. Tanah berpasir 0,10 – 0,15
b. Tanah berat 0,25 – 0,35
2 Daerah Usaha di kampung 0,50 – 0,70
3 Daerah Permukiman 0,30 – 0,50
4 Taman, kuburan 0,10 – 0,25
5 Tempat bermain (playgrounds) 0,20 – 0,40
6 Daerah tidak terbangun 0,10 – 0,30
7 Jalan
a. Jalan aspal 0,70 – 0,95
b. Jalan beton 0,80 – 0,95
c. Jalan bata 0,70 – 0,85
d. Jalan kerikil/paving 0,15 – 0,35
e. Tidak diperkeras 0,10 – 0,30
8 Atap Genteng 0,75 – 0,95
9 Daerah berhutan baik 0,01 – 0,10
10 Tanah Lapang
a. Berpasir, datar 2% 0,05 – 0,10
b. Berpasir, agak datar 2–7% 0,10 – 0,15
c. Berpasir, miring 7% 0,15 – 0,20
d. Tanah berat, datar 2% 0,13 – 0,17
e. Tanah berat, agak datar 2–7% 0,18 – 0,22
f. Tanah berat, miring 7% 0,25 – 0,35
11 Tanah Pertanian
a. Tanah kosong
Rata 0,30 – 0,60
Kasar 0,20 – 0,50
6-65
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
b. Ladang garapan
Tanah berat tanpa vegetasi
Tanah berat dengan 0,30 0,60
vegetasi 0,20 0,50
Berpasir tanpa vegetasi 0,20 – 0,25
Berpasir dengan vegetasi 0,10 ––– 0,25
c. Padang rumput
Tanah berat 0,15 – 0,45
Berpasir 0,05 – 0,25
d. Hutan/bervegetasi 0,05 – 0,25
14 Tanah Kosong
a. Rata, kedap air 0,70 – 0,90
b. Kasar 0,50 – 0,70
b. Multi unit terpisah 0,40 – 0,60
c. Multi unit tergabung 0,60 – 0,75
d. Sub urban 0,25 – 0,40
e. Apartemen 0,50 – 0,70
Untuk penentuan luas Daerah Tangkapan Air (DTA) digunakan Peta Rupa Bumi
(RBI) yang yang dikeluarkan oleh Bakorsurtanal, yang disempurnakan dengan
hasil studi terdahulu dan hasil kunjungan lapangan.
6-66
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
angin maksimum, arah angin, gelombang pasang surut, terjadinya arus biasa dan
arus balik, perubahan kecepatan arus dan lainnya.
Hal yang perlu mendapat perhatian terhadap pelaksanaan kegiatan SID Embung
Gampong Barat tersebut adalah prakiraan perubahan rona lingkungan awal sebagai
akibat rencana usaha dan atau kegiatan yang akan dilaksanakan.
Setiap kegiatan pembangunan pada umumnya akan berpengaruh terhadap kondisi
lingkungan dan sosial masyarakat. Besar kecilnya pengaruh terhadap masyarakat
banyak ditentukan oleh besar kecilnya skala pembangunan dan jenis pembangunan
itu sendiri. Pada kondisi tertentu masyarakat belum tentu menerima sepenuhnya
pembangunan tersebut, tetapi di sisi lain masyarakat sangat memerlukan
pembangunan, sehingga untuk mendapatkan informasi kondisi lingkungan sosial
masyarakat . Pertimbangan lingkungan merupakan suatu cara untuk menilai apakah
kegiatan yang akan dilaksanakan nantinya mempunyai dampak negatif/positif
terhadap lingkungannya. Penilaian dampak lingkungan akan dilaksanakan mulai
pada saat pelaksanaan phisik sampai pasca pelaksanaan pekerjaan.
6-67
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Pemilihan jenis dan type konstruksi bangunan sangat tergantung dari hasil
analisis hidrologi, hidraulik dan geoteknik sehingga akan diperoleh bangunan
yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lapangan, akan tetapi
dalam kegiatan kajian ini penyajian detail desain konstruksi harus mengacu pada
desain awal yang ada dan desain tersebut akan dijadikan sebagai produk Re-
Design yang akan digunakan dalam upaya pembangunan Embung Gampong
Barat.
f. Penggambaran situasi dengan skala 1 : 2000 (Uk. A1) dan skala 1 : 4000
(Uk. A3) peta ikhtisar dengan skala 1: 10000 (disesuaikan), Untuk selang
garis ketinggian 1m untuk daerah tinggi (berbukit) sedangkan untuk
daerah pengukuran yang rata selang garis ketinggian 0.5 m
- Detail situasi Bangunan Utama dan Bangunan Pelengkap digambar
dengan skala 1 : 500 dan selang garis tinggi 1m atau 0.5 m.
- Garis kontour mayor dan garis kontour minor dibedakan untuk garis
kontour mayor ditebalkan.
- Penulisan huruf dan angka dengan cetak atau sablon dengan model
dapat terbaca dengan jelas pada gambar Uk.A1 dan Uk. A3 dan format
sesuai dengan petunjuk tim teknis.
- Tebal garis dalam gambar situasi maupun gambar cross section harus
sesuai dengan standar penggambaran (KP-07) yang disetujui tim
teknis.
g. Penggambaran Long section digambar dengan skala horizontal 1 : 1.000
atau skala 1 : 2.000 dan skala vertikal 1 : 100 atau 1 : 200 (Uk. A1).
h. Penggambaran Long section digambar dengan skala horizontal 1 : 2.000
atau skala 1 : 4.000 dan skala vertikal 1 : 200 atau 1 : 400 (Uk. A3).
6-69
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Laporan yang dibuat dan diserahkan oleh penyedia jasa kepada Direksi pekerjaan
atau PPTK/ Pegawas Pekerjaan adalah sebagai berikut:
A. Dokumen Rencana Mutu Kontrak (RMK)
6-70
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
B. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan berisi:
- Uraian garis besar tentang pekerjaan S Hasil pengumpulan data sekunder dan
survey pendahuluan.
- Program kerja konsultan, meliputi struktur organisasi dan personalia
pelaksana
- Mobilisasi personil tenaga ahli dan tenaga pendukung serta peralatan yang
digunakan untuk melaksanakan pekerjaan.
- Jadwal pelaksanaan kegiatan Penyedia Jasa dan jadwal penugasan personil
tenaga ahli dan tenaga pendukungnya.
- Rencana dan metoda kerja Penyedia Jasa secara menyeluruh.
- Temuan-temuan dari hasil pengumpulan data sekunder dan survey/kajian
awal serta pemasalahan yang ada.
- Peralatan yang akan digunakan
Hal–hal yang disebutkan diatas harus dipaparkan dan dibahas pada acara
Pembahasan Laporan Pendahuluan.
Laporan Pendahuluan sebanyak 2 (dua) buku yang memaparkan tentang Metodologi
pelaksanaan pekerjaan, hasil pengumpulan data, hasil kunjungan lapangan, dan
rencana kerja selanjutnya, harus sudah diserahkan oleh penyedia jasa kepada
6-71
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
petugas yang ditunjuk oleh PPK paling lambat 1(satu) bulan setelah Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan, sebagi bahan presentasi dan diskusi penyedia jasa
dengan Tim Teknis dan pihak-pihak lain yang terkait.
C. Laporan Bulanan
Laporan Bulanan memuat:
- Pendahuluan, berupa uraian garis besar tentang pekerjaan
- Kegiatan Konsultan pada bulan yang bersangkutan.
- Rencana kegiatan dan target yang diinginkan.
- Realisasi kegiatan dan pencapaian target, disertai kurva-S.
- Metode/ prosedur kerja yang diterapkan.
- Hambatan/ masalah yang dihadapi dan cara mengatasi masalah.
- Rencana kegiatan pada bulan yang akan datang.
- Laporan ini diserahkan setiap bulan (tanggal 25 setiap bulannya), kecuali hari
libur.
Laporan Bulanan sebanyak 5(lima) buku harus sudah diserah kan kepada petugas
yang ditunjuk oleh PPK perbulannya, selama pelaksanaan pekerjaan berjalan sejak
SPMK diterbitkan.
D. Laporan Antara/Interim
Laporan ini berisikan tentang data-data yang telah diperoleh, hasil investigasi
lapangan dengan berbagai permasalahannya, analisis dan elaborasi data-data,
metodologi pendekatan pemecahan masalah dengan berbagai metode, rencana
kerja berikutnya, desain dasar dan kerangka. Laporan Akhir Laporan Interim
sebagai bahan diskusi harus diserahkan kepada pemberi pekerjaan paling lambat
90 hari kerja terhitung sejak tanggal mulai kerja ditetapkan dalam SPMK
Hal–hal tersebut di atas harus dipaparkan dan dibahas pada acara Pembahasan
Laporan Interim.
Laporan Antara sebanyak 3 (tiga) buku yang terdiri dari 1 (satu) buku Draft
Laporan dan 2 (dua) Buku Laporan Final
6-72
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
F. Laporan Akhir
Laporan ini berisikan seluruh hasil kajian SID Embung SID Embung Gampong
Barat yang dilaksanakan secara lengkap, berisikan konsep penetapan, data dan
peta, grafik dan gambar-gambar yang telah dibahas/didiskusikan dan telah
dilakukan penyempurnaan perbaikan dari draft laporan akhir.
Untuk lebih jelas jumlah produk laporan yang disampaikan dapat dilihat pada tabel
7.2 Dibawah ini
6-73
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
7.4 DISKUSI-DISKUSI
Konsultan yang menangani pekerjaan ini harus mengadakan diskusi dengan tenaga
ahli yang terlibat (intern) maupun kepada pemberi pekerjaan (direksi) guna
memperoleh masukan.
6-74
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Untuk mendapatkan hasil diskusi yang baik, Konsultan Penyedia Jasa terlebih
dahulu
menyerahkan draft Laporan/dokumen yang akan di diskusikan minimal 2 (dua)
hari sebelum kegiatan diskusi ini laksanakan;
Pada Diskusi ini KONSULTAN Membahas draft penyelesaian dari análisis yang
telah dilakukan atau presentasi terhadap pekerjaan yang telah dilaksanakan dan
akan difinalkan termasuk membahas rencana kerja selanjutnya, sampai dengan
penyusunan laporan antara. Pembahasan dilaksanakan dihadapan Direksi (PPTK)
dan Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Pengairan Aceh
Konsultan harus melakukan diskusi dan atau presentasi terhadap pekerjaan yang
telah dilaksanakan sampai dengan penyusunan laporan antara. Untuk
mendapatkan hasil diskusi yang baik, Konsultan Penyedia Jasa terlebih dahulu
6-75
PT. SRI AGUNG JAYA
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
SID EMBUNG GP. BARAT KEC. NISAM KAB. ACEH UTARA (MIGAS ACEH)
Untuk mendapatkan hasil diskusi yang baik, Konsultan Penyedia Jasa terlebih
dahulu menyerahkan draft Laporan/dokumen yang akan di diskusikan minimal 2
(dua) hari sebelum kegiatan diskusi ini laksanakan;
6-76
PT. SRI AGUNG JAYA