Anda di halaman 1dari 7

CONTINUING MEDICAL EDUCATION MIMS JPOG JAN/FEB 2017 37

Duktus Arteriosus Paten 2 SKP

atau Persisten pada Bayi


Prematur: Kajian Pustaka
dan Suatu Pendekatan Tata
Laksana Pragmatis
Poon Woei Bing, MBBS, MRCPCH (UK), FAMS

PENDAHULUAN
Selama masa fetus, darah mengalir
melalui duktus arteriosus (DA) dari arteri
pulmonalis ke aorta, sehingga memintasi
paru-paru. Setelah lahir, DA mengalami
vasokonstriksi aktif dan akhinya menu-
tup. Duktus arteriosus paten (PDA) terjadi
jika setelah bayi lahir DA tidak menutup
sepenuhnya.

Bayi-bayi prematur dengan PDA


berukuran sedang sampai besar memiliki
mortalitas yang lebih tinggi, risiko edema
paru, perdarahan paru, dan displasia
bronkopulmonal yang lebih tinggi, juga
mengalami penurunan perfusi dan
penghantaran oksigen ke organ akhir.
Kajian ini berfokus pada perkembangan
tata laksana PDA terkini pada bayi-bayi PDA terjadi jika setelah bayi lahir DA tidak menutup sepenuhnya.
prematur dan merekomendasikan suatu
pendekatan pragmatis. dan hipoperfusi sirkulasi sistemik. Pada bayi-bayi prematur, suatu
Hipoperfusi sistemik mungkin disebabkan PDA yang secara klinis bermakna,
SIGNIFIKANSI PDA BERDASARKAN oleh suatu fenomena “ductal steal” yang yang juga disebut sebagai PDA yang
LUARAN KLINIS memirau darah dari sirkulasi sistemik secara hemodinamis bermakna
Pada bayi-bayi prematur, pirau kiri-ke- ke pulmonal. Efek hipoperfusi sistemik (hemodynamically significant PDA/
kanan melalui suatu PDA dari aorta ke tersebut sebaliknya juga tergantung pada HSPDA), berkaitan dengan berbagai efek
arteri pulmonalis menyebabkan aliran ukuran pirau dan respon otak, paru-paru, pada sirkulasi pulmonal yang berlebihan
yang berlebihan pada sirkulasi pulmonal dan organ-akhir lain terhadap pirau. dan hipoperfusi sistemik.
38 MIMS JPOG JAN/FEB 2017 CONTINUING MEDICAL EDUCATION

Penutupan PDA memperbaiki komplians dan ventilasi paru.

Efek sirkulasi pulmonal yang atau tidak. sistemik, yang terbatas, singkat, dan
berlebihan diantaranya yaitu edema dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan
paru, perdarahan paru, displasia EVALUASI PDA YANG SIGNIFIKAN klinis khusus atau dilema tata laksana.
bronkopulmonal, dan perburukan fungsi SECARA HEMODINAMIS Ultrasonografi point-of-care ini semakin
paru. Penutupan PDA memperbaiki Tanda-tanda klinis seperti denyut jantung, banyak digunakan di unit neonatus
komplians dan ventilasi paru. 1
Efek tekanan darah, dan pengisian ulang tingkat internasional maupun lokal,
hipoperfusi meliputi penurunan perfusi kapiler, hanya memberikan pemahaman untuk membantu tata laksana kondisi
dan oksigenasi otak, yang dapat yang terbatas mengenai keadekuatan hemodinamik neonatus. fECHO berbeda
menyebabkan terjadinya perdarahan aliran darah sistemik dan perfusi organ- dengan ekokardiografi yang dilakukan
intraventrikular, leukomalasia periven- akhir; dan ekokardiografi, terutama oleh dokter spesialis kardiologi anak,
trikular, dan cerebral palsy; sedangkan ekokardiografi fungsional (fECHO), dapat yang fokus utamanya adalah memberikan
output ventrikel kiri yang lebih tinggi mengatasi keterbatasan tersebut dengan opini konsultatif, cross-sectional
dan aliran darah aorta abdominal yang memberikan pemahaman fisiologis mengenai penilaian penyakit jantung
lebih rendah menyebabkan enterokolitis yang baru untuk evaluasi, pemantauan, struktural. Tersedianya informasi real-time
nekrotikans, gangguan fungsi ginjal, gagal dan membantu dalam menentukan tata tentang hemodinamik, teknik yang non-
jantung, dan hipotensi. laksana.2 invasif, kecepatan perolehan data dan
Meski demikian, walaupun penelitian Ekokardiografi fungsional (fECHO) pembuatan laporan, dan kemampuan
telah dilakukan selama beberapa dekade, adalah suatu pemeriksaan bedside untuk melakukan penilaian longitudinal
masih belum jelas apakah penutupan PDA duktus arteriosus, performa miokardium, fungsional, menyebabkan semakin
akan membantu memperbaiki luaran klinis dan hemodinamik pulmonal maupun meningkatnya penggunaan fECHO oleh
CONTINUING MEDICAL EDUCATION MIMS JPOG JAN/FEB 2017 39

Tabel 1. Penentuan staging PDA berdasarkan fECHO11

Pengukuran Fitur Modalitas/posisi gerbang sampel Tanpa PDA Kecil Sedang Besar
Karakteristik duktus arteriosus
Diameter Transduktal (mm) Diameter 2 dimensi, tampilan aksis pendek 0 <1.5 1.5–3 >3
transduktal
Kecepatan duktus Vmax (cm/detik) PWD pada ujung pulmonal duktus 0 >2 1.5–2 <1.5
Aliran diastolik antegrad PA (cm/detik) PWD di dalam arteri pulmonalis kiri 0 >30 30–50 >50
Sirkulasi pulmonal yang berlebihan
Rasio atrium kiri/aorta mode-m, tampilan aksis panjang 1.13±0.23 <1.4:1 1.4±1.6 >1.6:1
Rasio ventrikel kiri/aorta mode-m, tampilan aksis panjang 1.86±0.29 – 2.15±0.39 2.27±0.37
Rasio gelombang E/gelombang A 7 Doppler transmitral <1 <1 1–1.5 >1.5
IVRT (ms) PWD diantara katup mitral dan aorta <55 46–54 36–45 <35
LVSTI LVSTI m-mode katup aorta 0.34±0.09 – 0.26±0.03 0.24±0.0
Hipoperfusi sistemik
Aliran diastolik retrograd (%) CWD pada aorta desendens 10 <30 30–50 >50
Volume stroke aorta (mL/kg) PWD traktus aliran keluar ventrikel kiri ≤2.25 – – ≥2.34
Output ventrikel kiri (mL/kg/menit) PWD traktus aliran keluar ventrikel kiri 190–310 – – >314
Rasio aliran LVO/SVC PWD aliran di dalam vena kava superior 2.4±0.3 – – 4.5±0.6

Daftar singkatan: LVO left ventricular output, SVC superior vena cava, LVSTI left ventricular stroke volume index, IVRT isovolumic
relaxation time, PWD pulse wave Doppler, CWD continuous wave Doppler, PA pulmonary artery

neonatologis di NICU. kompromi kontemporer terbaik untuk saraf jangka panjang.3 Ini terjadi meskipun
Kerumitan dan kedinamisan sirkulasi menilai signifikansi PDA. Peran penutupan insidens perdarahan intraventrikular lebih
transisi, respon miokardium imatur yang PDA dalam memperbaiki luaran simpang, sedikit. Tampaknya bayi dengan DA yang
bervariasi pada masa awal neonatus, metode terbaik untuk melakukannya, dan cenderung menutup secara spontan tidak
adanya pirau intrakardiak dan PDA, kapan waktu pengobatan yang tepat, perlu diberikan indometasin, karena tidak
menjadikan tantangan tersendiri dalam masih kontroversial, sehingga dalam bermanfaat bahkan menimbulkan efek
membuat keputusan terapeutik dan praktik terdapat keragaman yang cukup samping. Dengan pendekatan profilaksis,
evaluasi klinis. besar. Meskipun demikian, hal-hal tersebut sekitar 40% pasien mendapatkan terapi
dapat dikelompokkan sebagai berikut: (a) yang sebenarnya tidak diperlukan.4
PENDEKATAN TATA LAKSANA PDA berbagai bentuk terapi medis termasuk Pengobatan yang ditargetkan dini
Definisi pasti HSPDA masih kontroversial. terapi profilaksis (dalam waktu 12 jam memungkinkan pemilihan pasien berda-
PDA merupakan suatu pembuluh dinamis setelah lahir), terapi dini (6-72 jam setelah sarkan parameter fECHO, yang mempre-
dengan arsitektur yang bervariasi, disertai lahir), atau terapi yang dilakukan ketika diksikan kemungkinan menetapnya DA
suatu respon terapi yang tidak dapat tanda-tanda klinis PDA muncul, (b) tata dan perlunya pengobatan. Meski demikian,
diprediksi. Tidak memungkinkan untuk laksana konservatif, dan (c) ligasi PDA. berbagai uji klinis tidak menunjukkan man-
secara langsung mengukur besarnya aliran faat, terutama manfaat jangka panjang.5
transduktal, tetapi dampaknya terhadap TATA LAKSANA FARMAKOLOGI PDA Terapi yang dilakukan setelah muncul-
sirkulasi pulmonal dan sistemik dapat Kajian sistematis terapi profilaksis nya tanda-tanda klinis mencegah terjadinya
dihitung. Yang jelas, suatu pendekatan menunjukkan suatu reduksi DA simtomatis terapi yang berlebihan, tetapi tanda-tanda
yang menggabungkan parameter klinis (RR 0.44; 95% CI 0.38-0.50), tetapi tidak ada klinis seperti murmur dan tekanan nadi yang
dan pengukuran ekokardiografis mewakili perbedaan dalam luaran perkembangan lebar baru muncul di akhir perjalanan kli-
40 MIMS JPOG JAN/FEB 2017 CONTINUING MEDICAL EDUCATION

Pemakaian tekanan akhir ekspirasi positif (positive end-expiratory pressure/PEEP) dapat memperbaiki pertukaran gas, meningkatkan
resistensi vaskular pulmonal, dan mengurangi pirau kiri-ke-kanan.

nis, dan “ductal steal” signifikan dari perfusi langsung untuk menutup duktus. Terapi indometasin atau ibuprofen menghasilkan
organ dapat terjadi sebelum tanda-tanda suportif terdiri dari pemakaian lingkungan luaran yang menyerupai luaran dari terapi
klinis muncul. Meskipun banyak dilaku- bersuhu netral dan oksigenasi adekuat medis. Meski demikian diperlukan bukti
kan, pendekatan ini belum diteliti secara untuk meminimalkan beban pada fungsi lebih banyak dan lebih baik sebelum upaya
besar-besaran. Namun suatu meta-analisis ventrikel kiri, pemakaian tekanan akhir ini dijadikan suatu pilihan pendekatan.7,8
menunjukkan bahwa pemberian indometa- ekspirasi positif (positive end-expiratory Meski demikian, studi terkini mene-
sin dini (2-3 jam pertama setelah lahir) ver- pressure/PEEP) untuk memperbaiki mukan kaitan antara suatu pendekatan
sus lambat (7-10 hari setelah lahir) pada pertukaran gas, meningkatkan resistensi konservatif dengan lebih banyak angka
bayi-bayi prematur dengan HSPDA berkai- vaskular pulmonal, dan mengurangi mortalitas dan morbiditas. Sebuah studi
pirau kiri-ke-kanan. Tindakan untuk retrospektif dilakukan pada bayi-bayi de-
tan dengan durasi ventilasi mekanik yang
mempertahankan hematokrit 35-40% ngan berat lahir sangat rendah dengan
lebih pendek dan penurunan risiko displa-
melalui transfusi darah juga dapat membandingkan 2 pendekatan, yaitu de-
sia bronkopulmonal (odds ratio [OR] 0.39,
memperbaiki pertukaran gas sehingga ngan mengganti terapi indometasin dini
95% CI 0.21-0.76), enterokolitis nekrotikans
memperbaiki resistensi vaskular pulmonal. dan/atau ligasi menjadi suatu pendekatan
(OR 0.24, 95% CI 0.06-0.96), dan bedah li-
Hal tersebut mendorong dibentuknya permisif yang menghasilkan insidens
gasi (OR 0.37, 95% CI 0.20-0.68).
suatu strategi tata laksana PDA yang tidak displasia bronkopulmonal yang lebih ting-
TATA LAKSANA SUPORTIF terlalu agresif dan lebih permisif, tanpa gi, dan luaran gabungan kematian atau dis-
KONSERVATIF luaran yang lebih buruk. Pada beberapa plasia bronkopulmonal.A Publikasi lainnya
Tata laksana konservatif menghindari studi kohort retrospektif, strategi tata mempelajari PDA persisten pada bayi-bayi
penggunaan terapi medis atau bedah laksana yang menghindari pemakaian prematur usia gestasi ≤28 minggu setelah
CONTINUING MEDICAL EDUCATION MIMS JPOG JAN/FEB 2017 41

Transfusi darah juga dapat memperbaiki pertukaran gas sehingga memperbaiki resistensi vaskular pulmonal.

mengalami kegagalan terapi indometasin, dan besar, juga berbagai parameter nalan program penapisan yang dilaku-
membandingkan periode dimana ligasi klinis kritis. McNamara dkk merancang kan seorang neonatologis untuk HSDA
bedah tersedia atau tidak tersedia. Bayi- suatu sistem staging klinis dan fECHO pada hari ketiga kehidupan bayi dengan
bayi dengan PDA persisten memiliki yang terintegrasi, yang dapat digunakan intervensi yang tertarget telah dikaitkan
angka penyakit paru kronis, perdarahan untuk menentukan ambang terapi dengan adanya reduksi perdarahan intra-
intraventrikular, dan enterokolitis nekrotikans farmakologi.11,12 Penanda klinis yang ventrikular yang berat dan durasi ventilasi,
yang serupa, tetapi angka mortalitas yang digunakan untuk menilai beratnya penyakit yang sifatnya sementara.14 Suatu kajian
lebih tinggi.9 Noori dkk menyampaikan pada sistem staging ini terdiri dari indeks retrospektif fECHO di sebuah unit neona-
laporan serupa yaitu peningkatan angka oksigenasi (oxygenation index/OI), jumlah tus tersier yang dilakukan oleh neonatolo-
mortalitas pada bayi-bayi dengan PDA desaturasi, tingkat dukungan respiratorik, gis dibawah supervisi kardiologis menun-
persisten, bahkan setelah dilakukan oliguria, hipotensi, dan derajat asidosis jukkan bahwa ini menyebabkan peruba-
penyesuaian terhadap berbagai faktor yang metabolik.12 han langsung terhadap tata laksana pada
mengacaukan. 15
66% bayi yang diperiksa.15
PENGARUH fECHO PADA LUARAN
PENDEKATAN PRAGMATIS PENILAIAN KLINIS PDA Lee dkk menunjukkan bahwa fECHO dapat
DAN TATA LAKSANA HSPDA Semakin banyak bukti yang mendukung memberikan identifikasi PDA yang cepat
Suatu pendekatan pragmatis akan manfaat fECHO di NICU dalam mende- dan akurat, dengan sensitivitas 87% dan
mengumpulkan sebanyak mungkin teksi kelemahan/gangguan hemodinamik, spesifisitas 71%.15 Moss dkk melaporkan
informasi tentang HSPDA dengan fECHO mengganti tata laksana, dan dalam mem- konkordasi sebesar 82% antara penapisan
dan membagi DA menjadi kecil, sedang, perbaiki luaran. Sebagai contoh, penge-
13
yang dilakukan oleh neonatologis terlatih
42 MIMS JPOG JAN/FEB 2017 CONTINUING MEDICAL EDUCATION

fenomena klinis yang disebut Post Liga-


tion Cardiac Syndrome (PLCS), dimana
pasien pasca ligasi mengalami penurunan
preload ventrikel kiri dan peningkatan re-
sistensi vaskular sistemik.19
Jika ligasi PDA tak dapat dihindari,
pasien pasca operasi hendaknya dipantau
dengan seksama baik secara klinis
maupun dengan fECHO.
Konsensus saat ini menyatakan
bahwa bedah ligasi rutin dini menempat-
kan banyak bayi pada risiko pembedahan
yang PDAnya mungkin akan menutup se-
cara spontan, dan tidak beralasan. Suatu
periode tata laksana konservatif PDA pada
bayi-bayi prematur mungkin merupakan
suatu tambahan yang bermanfaat pada
upaya penutupan duktus, baik sebagai
terapi primer maupun setelah kegagalan
terapi medis, meskipun durasi optimal
“waspada menunggu” memerlukan studi
lebih lanjut. Walau demikian, peningkatan
mortalitas dan penyakit paru kronis karena
PDA simtomatis persisten menunjukkan
bahwa pirau duktus berpotensi memba-
hayakan, kondisi ini harus tetap dipertim-
bangkan pada waktu perawatan intensif
penunjang rutin, dan bahwa bedah ligasi
tetap merupakan suatu modalitas terapi
yang penting.20
Bedah ligasi tetap merupakan suatu modalitas terapi yang penting.
RISET
dan kardiologis anak.16 perkembangan saraf jangka panjang.17,18 Semakin banyak literatur yang membahas
Meski demikian, karena buktinya pemakaian parasetamol oral dan intravena
LIGASI PDA bersifat observasional, tetap belum pasti untuk penutupan duktus. Sebagian besar
Bedah ligasi dapat dilakukan jika terjadi apakah ligasi PDA atau anestesi yang studi menggunakan dosis harian 60 mg/kg
kegagalan penutupan duktus setelah berperan sebagai kontributor utama, selama 2-7 hari, yang jauh lebih tinggi dari
2 kur terapi medis atau jika terapi atau pasien sebelumnya telah mengalami dosis yang direkomendasikan untuk nyeri
medis merupakan suatu kontraindikasi. gangguan hemodinamik yang berat. Na- dan demam, dan tetap waspada akan
Terapi farmakologis lebih disukai mun bukti menunjukkan bahwa bedah li- hepatotoksik dan efek perkembangan
sebagai terapi awal karena ligasi PDA gasi dapat mengganggu saturasi oksigen saraf jangka panjang. Kualitas studi secara
berkaitan dengan risiko fluktuasi tekanan otak selama pembedahan berlangsung, umum dinilai buruk atau sedang sehingga
darah, gangguan pernapasan, infeksi, dan bersama dengan ketidakstabilan he- diperlukan data lebih lanjut.21
perdarahan intraventrikular, kilotoraks, modinamik pasca operasi, menyebabkan Diperlukan lebih banyak studi tentang
paralisis saraf laringeal berulang, displasia peningkatan morbiditas dan mortalitas. pemakaian selektif metode medis penu-
bronkopulmonal, kematian, dan gangguan Bukti terkini mendukung adanya suatu tupan duktus, baik untuk bayi-bayi risiko
CONTINUING MEDICAL EDUCATION MIMS JPOG JAN/FEB 2017 43

tinggi misalnya bayi-bayi prematur usia ≤


28 minggu masa gestasi, atau bayi-bayi
usia lebih besar dengan PDA persisten.
Riset tambahan diperlukan untuk menen-
tukan hubungan antara signifikansi hemo-
dinamik dan peningkatan risiko patensi
berkepanjangan dan luaran klinis yang
tidak diinginkan, seperti penyakit paru kro-
nis atau gangguan perkembangan saraf.
Selanjutnya, diperlukan uji klinis yang
dirancang dan dilakukan dengan baik,
dengan poin akhir luaran jangka panjang
yang penting secara klinis dan tidak hanya
berupa penutupan duktus atau penguku-
ran perubahan fisiologis jangka pendek.7

KESIMPULAN
Meskipun pendekatan HSPDA masih
kontroversial, lebih bijaksana jika dilakukan
suatu pendekatan pragmatis dalam
memutuskan terapi berdasarkan suatu
pendekatan yang terintegrasi dengan fECHO dapat memberikan identifikasi PDA yang cepat dan akurat, dengan sensitivitas 87%
menggunakan berbagai parameter klinis dan spesifisitas 71%.
(terutama beratnya penyakit pernapasan
dan kebutuhan akan ventilasi mekanik) Tentang Penulis
dan parameter fECHO, sementara Dr. Poon Woei Bing adalah dokter konsultan
senior di Departement of Neonatal and
dilakukan upaya untuk menyeimbangkan
Development Medicine, Singapore General
risiko dan manfaat terapi farmakologi. Hospital.

DAFTAR PUSTAKA
1 Stefano JL, Abbasi S, Pearlman SA, sarteriosus in preterm infants. Cochrane gation of patent ductusarteriosusnec- PJ, Shah PS. PDA ligation and
Spear ML, Esterly KL, Bhutani VK. Clo- Database Syst Rev 2003:CD003745. essary.The Western Australian experi- health outcomes: A meta-analysis.
sure of the ductusarteriosus with indo- ence of conservative management? Pediatrics.2014;133:e1024–46.
6. Clyman RI. Recommendations for the
Arch Dis Child Fetal Neonatal Ed.
methacin in ventilated neonates with postnatal use of indomethacin: an analy- 18. Kabra NS, Schmidt B, Roberts RS, Doyle
2005;90:F235–9.
respiratory distress syndrome.Effects of sis of four separate treatment strategies. LW, Papile L, Fanaroff A, et al. Neurosen-
pulmonary compliance and ventilation. JPediatr. 1996;128(5 Pt 1):601 11. Seghal A, McNamara PJ. Does echo- sory impairment after surgical closure of
Am Rev Respir Dis. 1991;143(2):236. cardiography facilitate determination of patent ductusarteriosus in extremely low
7. Benitz WE, Committee OnFetus And hemodynamic significance attributable
2. Osborne DA, Evans N, Klukow M. Clinical Newborn. Patent DuctusArteriosus in Pre- birth weight infants: Results from the Trial
to the ductusarteriosus?Eur J Pediatr of Indomethacin Prophylaxis in Preterms.
detection of low upper body blood flow term Infants. Pediatrics. 2016;137(1):1. 2009;168:907-14.O’Rourke DJ, El-Khuf-
in very premature infants using blood J Pediatr.2007;150:229–34, 234.e1
8. Kaempf JW, Wu YX, Kaempf AJ, Kaempf fash A, Moody C, Walsh K, Molloy EJ.
pressure, capillary refill time and central- Patent ductusarteriosus evaluation by se- 19. El-Khuffash AF, Jain A, McNamara PJ.
AM, Wang L, Grunkemeier. What hap-
peripheral temperature difference. Arch rial echocardiography in preterm infants. Ligation of the patent ductusarteriosus in
pens when the patent ductusarterio-
Dis Fetal Neonatal Ed 2004;89:F168-73. ActaPaediatr 2008; 97:574-8. preterm infants: understanding the physi-
sus is treated less aggressively in very
3. Fowlie PW, Davis PG. Propylactic intrave- low birth weight infants? J Perinatol. 15. Kadivar M, Kiani A, Kocharian A, Sha- ology. J Pediatr. 2013 Jun;162(6):1100-6.
nous indomethacin for preventing mor- 2012;32(5):344. banian R, Nasehi L, Ghajarzadeh M. 20. Weisz DE, McNamara PJ. Patent Ductu-
tality and morbidity in preterm infants. Ev- Echocardiography and management of sArteriosus Ligation and Adverse Out-
9. Kaempf JW, Wu YX, Kaempf AJ, Kaempf
idence-Based Child Health: A Cochrane sick neonates in the intensive care unit. comes: Causality or Bias? Journal of
AM, Wang L, Grunkemeier G. What
Review Journal 2010; 5: pp 416–471 Congenit Heart Dis 2008;3:325-9. Clinical Neonatology. 2014;3(2):67-75.
happens when the patent ductusarterio-
4. De Waal K, Kluckow M. Functional echo- sus is treated less aggressively in very 16. Moss S, Kitchiner DJ, Roxall CW, Subhe- 21. Ohlsson A, Shah PS. Paracetamol
cardiography; from physiology to treat- low birth weight infants? J Perinatol. dar NV. Evaluation of echocardiography (acetaminophen) for patent ductusar-
ment. Early Hum Dev 86 (2010); 149-154. 2012;32:344–8. on the neonatal unit. Arch Dis Child Fetal teriosus in preterm or low-birth-weight
5. Cooke L, Steer P, Woodgate P. Indo- 10. Brooks JM, Travadi JN, Patole SK, Neonatal Ed 2003;88:F287-9. infants. Cochrane Database Syst Rev.
methacin for asymptomatic patent ductu- Doherty DA, Simmer K. Is surgical li- 17. Weisz DE, More K, McNamara 2015;3:CD010061.

Anda mungkin juga menyukai