yah
[n] daerah (kekuasaan, pemerintahan, pengawasan, dsb); lingkungan daerah (provinsi,
kabupaten, kecamatan)
CLIMATE-DATA.ORG
BENUAPilih benua
o AFRIKA
o AMERIKA UTARA
o AMERIKA SELATAN
o ASIA
o EROPA
o OSEANIA
NEGARAPilih negara
o INDIA
o INDONESIA
o PAKISTAN
o BANGLADESH
o LEBIH BANYAK...
PROVINSIPilih provinsi
o ACEH
o BALI
o BANTEN
o BENGKULU
o LEBIH BANYAK...
LOKASIPilih lokasi
o BANDUNG
o BOGOR
o TASIKMALAYA
o MALATI
o CIKOPOMAYAK
o LEBIH BANYAK...
1. Climate-Data.org
2. >
3. Asia
4. >
5. Indonesia
6. >
7. West Java
8. >
9. Bogor
IKLIM: BOGOR
Picture-Copyright: Michael Adhiyatama
Bogor memiliki iklim tropis. Terdapat curah hujan yang signifikan sepanjang tahun di Bogor. Bahkan
bulan terkering masih memiliki banyak curah hujan. Iklim ini dianggap menjadi Af menurut klasifikasi iklim
Köppen-Geiger. Suhu di sini rata-rata 25.2 °C. Tentang 4086 mm presipitasi yang jatuh setiap tahunnya.
TABEL IKLIM
January February March April May June July August September October November December
Avg. Temperature (°C) 24.7 24.6 25 25.5 25.5 25.2 25.2 25.3 25.6 25.4 25.4 25.4
Min. Temperature (°C) 21.1 20.8 20.7 21 20.8 20.2 19.9 19.7 20 20.2 20.7 21.3
Max. Temperature (°C) 28.3 28.5 29.3 30 30.2 30.3 30.5 30.9 31.2 30.7 30.1 29.6
Avg. Temperature (°F) 76.5 76.3 77.0 77.9 77.9 77.4 77.4 77.5 78.1 77.7 77.7 77.7
Min. Temperature (°F) 70.0 69.4 69.3 69.8 69.4 68.4 67.8 67.5 68.0 68.4 69.3 70.3
Max. Temperature (°F) 82.9 83.3 84.7 86.0 86.4 86.5 86.9 87.6 88.2 87.3 86.2 85.3
Precipitation / Rainfall 442 378 385 428 354 225 216 240 295 390 378 355
(mm)
Perbedaan dalam presipitasi antara bulan terkering dan bulan terbasah adalah 226 mm. Suhu rata-rata bervariasi
Pengertian Presipitasi
Presipitasi adalah curah hujan atau turunnya air dari atmosfer ke permukaan bumi dan laut dalam
bentuk yang berbeda, yaitu curah hujan di daerah tropis dan curah hujan serta salju dan di daerah
beriklim sedang. Presipitasi merupakan peristiwa klimatik yang bersifat alamiah yaitu perubahan
bentuk dari uap air di atmosfer menjadi curah hujan sebagai akibat proses kondensasi.
Presipitasi adalah faktor utama yang mengendalikan berlangsungnya daur hidrologi dalam suatu
wilayah (merupakan elemen utama yang perlu diketahui mendasari pemahaman tentang
kelembaban tanah, proses peresapan air tanah, dan debit aliran).
Presipitasi mempunyai banyak karakteristik yang dapat mempengaruhi produk akhir suatu hasil
perncanaan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS). Besar kecilnya presipitasi, waktu
berlangsungnya hujan, dan ukuran serta intensitas hujan yang terjadi, baik secara sendiri-sendiri
atau merupakan kombinasi akan mempengaruhi kegiatan pembangunan wilayah.
Beberapa hari belakang, atau bahkan beberapa minggu belakangan ini Bogor memang terus
dicurahi hujan. Memasuki bulan Januari sampai di Februari ini tingkat curah hujan di kota Bogor
memang meningkat tajam. Konon, katanya juga karena mitosnya imlek yang membuat hujan
terus menerus. Dan bahkan tidak dikenal waktu. Bisa pagi dini hari, bisa saat siang hari bolong
tiba – tiba cuaca berubah menjadi mendung dan kemudian hujan. Sudah menjadi rahasia umum
jikalau Bogor dikenal sebagai kota hujan. Nama lain dari kota Bogor sebagai kota hujan tersebut
sudah melekat sejak zaman dahulu dan sepertinya masih akan terus melekat sepanjang jaman.
Tetapi, sebetulnya bahwa curah hujan di Bogor bukanlah yang tertinggi di dunia. Bahkan bukan
pula yang tertinggi di Indonesia. Daily Telegraph, sebuah harian terkenal di England, ada 10
tempat dimana curah hujannya jauh lebih tinggi dari Bogor.
San Antonio de Ureca, Pulau Bioko, Guinea Ekuatorial – curah hujan tahuan 10.450 mm
Terus kalau begitu berapakah curah hujan di Bogor rata-rata setiap tahunnya? Menurut website
pemerintah Kota Bogor, menjelaskan bahwa Kota Bogor curah hujannya hanya sekitar 3.500
hingga 4.000 meter saja.
Lalu untuk temapat di Indonesia kalau Bogor bukanlah daerah dengan curah hujan tertinggi,
Dimanakah yang lebih tinggi lagi? Baturaden adalah wilayah yang diguyur hujan paling tinggi.
Menurut Climate-Data.Org, Baturaden memiliki curah hujan rata-rata tahunan 4.280 mm. Jauh
di atas Bogor. (Sumber : Iklim Baturaden)
Lalu kalau begitu terus mengapa Bogor dijuluki Kota Hujan? Nama Kota Hujan ini melekat
karena sejarah mencatat kebiasaan hujan turun di kota ini tidak mengenal waktu. Entah musim
hujan atau musim kemarau, hujan akan turun.
Di masa lalu, jaman penjajahan Belanda di Indonesia, tercatat pernah hujan turun selama 320
hari alias hampir sepanjang tahun, atau hanya sekitar 45 hari tidak hujan dalam satu tahun. Jadi,
kemungkinan besar dari situlah kenapa Kota Bogor dijuluki sebagai kota hujan.
Alasan kenapa 2014 hujan paling tinggi pada tahun tersebut Jangan
Khawatirkan Haiyan Bencana topan Haiyan yang melanda Filipina pekan lalu (2 November 2013 – 11 November
2013) menimbulkan banyak kekhawatiran khususnya bagi masyarakat Indonesia yang sebelumnya dikabarkan
badai Haiyan akan sampai ke Indonesia. Kabar tersebut dibantah BMKG.
"Badai Haiyan sudah tidak lagi masuk pada tanggal siklus badai tersebut, sehingga untuk saat ini badai Haiyan
tidak melewati Indonesia," ujar Kasubid Informasi BMKG, Harry Tirto.
Namun Harry tidak dapat berkomentar banyak perihal badai Haiyan yang diperkirakan telah menelan 10 ribu
korban jiwa di Filipina tersebut. Harry mengatakan BMKG hanya bisa memantau dan untuk lebih jauhnya
mengenai prediksi badai Haiyan di kawasan Asia ditangani langsung oleh badan resmi penanggulangan
bencana yang terdapat di Jepang.(*/hrb)
Topan Haiyan (bahasa Tionghoa: 海燕), disebut di Filipina dengan Topan Yolanda, ialah salah
satu siklon tropis terkuat yang pernah dicatat. Badai ini awalnya bermula dari suatu kawasan tekanan
rendah di timur-tenggara Pohnpei di barat Samudera Pasifik pada 2 November. Setelah menjadi badai
tropis dan mendapat nama Haiyan pada 00.00 UTC 4 November, sistem ini mulai bertambah kuat
dengan pantas hingga mencapai intensitas topan pada 18.00 UTC 5 November. Bergerak secara
umumnya ke barat, gangguan ini semakin berkembang dengan lingkungan tiupan angin ringan dan suhu
permukaan laut hangat, menjadi depresi tropis pada awal keesokan harinya. Badai ini masuk dalam
kategori 5 Skala badai Saffir-Simpson.
Diarahkan oleh badai subtropis di utara siklon, badai Haiyan melintasi di sisi utara Palau, di mana
kerusakan angin besar terjadi. Setelah itu, ia terus meningkat; pada 12.00 UTC 7 November, Badan
Meteorologi Jepang (JMA) menaikkan angin berkelanjutan 10-menit maksimum badai ini ke 235 km / jam
(145 mph). Pada 8 November, siklon ini memasuki Laut China Selatan dan diturunkan tingkatan ke topan
Kategori 4 oleh JTWC..
Badai ini menewaskan sedikitnya 10.000 orang.[1]
Suhu berbanding terbalik dengan kelembapan,