Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan perbedaan antara hak eigendom pada umumnya, hak eigendom diatas tanah partikelir, dan
hak agrarische eigendom

Hak Milik Agraria (Hak Eigendom Eigendom diatas tanah


Eigendom pada umumnya
Agraria) partikelir

a. Mempunyai surat tanda


bukti hak. Lebih kuat
kedudukannya
b. Bisa dioperkan kepada
bukan bangsa indonesia
c. Kalau jatuh bukan pada
bangsa indonesia, maka
otomatis tunduk pada BW
d. Dapat digunakan sebagai
tanggungan pinjaman
(hypotik)
e. Tunduk pada pasal 51 ayat 7
IS dan pasal 4 ayat 1 A.B.S.
1870/118-S. 1872/117

2. Pada saat sebelum berlakunya UUPA, dapatkah warga negara Indonesia keturunan Cina membeli
tanah hak milik adat? Jelaskan
Seorang warga Indonesia keturunan cina tetap dapat membeli tanah hak milik adat, karena ia
merupakan golongan timur asing, yang mempunyai hak adat dan termasuk kedalam hukum agraria
adat.
3. Jelaskan keterkaitan antara asas Hak Bangsa dan Hak Menguasai Negara dalam hal penguasaan atas
tanah?
Hak menguasai negara menurut Notonegoro sebagai hak terhadap tanah yang tertinggal di Indonesia
yang subjeknya adalah negara. Subjek tersebut tidak boleh digantikan, karena jika hak menguasai
tanah dapat dilepaskan maka kekuasaaan negara atas tanah berkurang.
Pernyataan tentang tanah milik seluruh rakyat atau tanah bersama, berkembang menjadi sebuah
konsep “hak bangsa” yang mengandung tugas dan kewenangan untuk mengatur dan mengelola tanah
bersama untuk sebsar-besarnya kemakmuran rakyat.
4. Apakah Hak Agrarische Eigendom tunduk pada ketentuan hukum agraria barat atau hukum agraria
adat?
Hak Agrarische Eigendom tunduk pada pasal 51 pasal 7 IS dan pasal 4 ayat 1 A.B.S. 1870/118-S.
1872/117
5. Mengapa pada saat ini masih membuka kemungkinan terjadinya dualisme hukum agraria? Jelaskan
Karena di daerah-daerah masih terdapat tanah yang diberlakukannya ketentuan-ketentuan yang lain
dengan UUPA, sehingga memungkinkan adanya dualisme hukum agraria yang berkembang di
masyarakat
6. Apakah dengan adanya asas “semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial” sebagaimana termuat
dalam pasal 6 UUPA, kepentingan sosial lebih diutamakan daripada kepentingan pemegang hak?
Jelaskan.
Tidak semua kepentingan sosial harus didahulukan daripada kepentingan pemegang hak, tentu
sebelumnya harus melihat urgensi penggunaan asas tersebut, sehingga kemungkinan adanya
penyalahgunaan wewenang oleh pemerintah dapat dihindari.
7. Apakah dengan dijadikannya hukum agraria adat yang bersifat pluralisme sebagai dasar hukum
agraria nasional, tidak menyebabkan hukum agraria nasional juga bersifat pluralisme? Jelaskan.
8. Sebut dan jelaskan 5 asas-asas yang dikenal dalam UUPA dan sebutkan pasal yang mengaturnya
a. Asas Kenasionalan
Asas ini termuat dalam pasal 1 ayat 1, 2, dan 3
 Ayat 1: Seluruh Wilayah Indonesia adalah keatuan tanah-air dari seluruh rakyat
indonesia
 Ayat 2: seluruh bumi, air, dan ruang angkasa termasuk kekayaan di dalamnya
merupakan kekayaan nasional
 Ayat 3 hubungan antara bangsa Indonesia dengan bumi, air, serta ruang angkasa
termaksud dalam ayat 2 pasal ini adalah hubungan bersifat abadi
b. Asas pengakuan terhadap hak ulayat masyarakat hukum adat
Asas ini diatur dalam pasal 3 UUPA. Bahwa pelaksanaan hak ulayat dan hak-hak serupa itu
dari masyarakat hukum diakui oleh hukum agraria nasional sepanjang menurut kenyataannya
masih ada, sesuai dg kepentingan nasional dan negara dan tidak bertentangan dg undang-
undang
c. Asas kesempatan yang sama untuk memperoleh hak atas tanah
Asas ini termuat dalam pasal 9 ayat 2, bahwa tiap-tiap warga negara Indonesia memperoleh
kesempatan yang sama untuk memperoleh suatu hak atas tanah serta untuk mendapat
manfaat dan hasilnya.
d. Asas Landreform
Asas ini diatur dalam pasal 7 UUPA yang berbunyi sebagai berikut: untuk tidak merugikan
kepentingan umum maka pemilikan dan penguasaan tanah yang melampaui batas tidak
diperkenankan
e. Asas kebangsaan
Sesuai dengan asas kebangsaan yg terdapat dalam pasal 1 maka menurut pasal 9 jo 21 ayat 1
hanya warganegara Indonesia saja yang dapat mempunyai hak milik atas tanah.
9. Agraria berasal dari Akker (Bahasa Belanda), Agros (Bahasa Yunani) berarti tanah pertanian, Agrarius
(Bahasa Latin) berarti perladangan, persawahan, pertanian. Sebutkan pengertian Agraria menurut
Undang-Undang No 5 Tahun 1960 Tentang Undang-Undang Pokok Agraria secara sempit dan secara
luas?
Secara Sempit: sesuai ketentuan pasal 1 ayat 4 UUPA, agraria, ialah bumi yang terdiri atas dua lapis
yaitu permukaannya disebut tanah dan lapisan di bawahnya disebut tubuh bumi (semata-mata hanya
tanah)
Secara Luas: atas dasar ketentuan pasal 2 ayat 1, pengertian agraria secara luas terdiri atas bumi, air,
ruang angkasa dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya atau terkenal dengan sumber daya
alam
10. Pada masa penjajahan Belanda Hukum agraria yang diterapkan di Indonesia diatur dalam Agrarische
Wet, yaitu suatu undang-undang yang dibuat di negeri Belanda pada tahun 1870. Aturan pelaksaan
Agrarische Wet adalah Agraris Besluit. Pada pasal 1 Agrarische Besluit tersebut terkenal asas dengan
nama Domein Verklaring. Jelaskan apa yang dimaksud dengan asas Domein Verklaring?
Asas yang beanggapan bahwa semua tanah yang pihak lain tidak dapat membuktikan sebagai hak
eigendomnya adlah milik (domein) negara.
11. Apakah semua ketentuan Hukum Agraria adat dipakai dasar oleh Hukum Agraria Nasional? Jelaskan
12. Apakah hak ulayat dan hak-hak serupa dari masyarakat Hukum Adat yang diatur dalam pasal 3 UUPA
merupakan wujud pengakuan dan perlindungan bagi masyarakat Hukum Adat? Jelaskan
Ya, hak ulayat yang terdapat dalam pasal 3 UUPA merupakan bentuk pengakuan dan perlindungan
bagi masyarakat hukum adat. Menurut pasal 3 UUPA, hak ulayat dan hak-hak serupa dari masyarakat
hukum adat daiakui oleh hukum agraria nasional sepanjang menurut kenyataannya masih ada dan
hak ulayat tersebut tidak boleh bertentangan dengan undang-undang.
13. Dengan adanya asas yang termuat dalam pasal 6 UUPA, apakah hak perorangan atas tanah
dikesampingkan oleh kepentingan sosial/masyarakat? Jelaskan
Tidak semua kepentingan sosial harus didahulukan daripada kepentingan pemegang hak, tentu
sebelumnya harus melihat urgensi penggunaan asas tersebut, sehingga kemungkinan adanya
penyalahgunaan wewenang oleh pemerintah dapat dihindari.

Anda mungkin juga menyukai