Topik
B. Tujuan
C. Dasar Teori
Diinokulasikan
Diinokulasikan secarasecara
meratamerata masing-masing
masing-masing jenisjenis
biakanbiakan
murnimurni bakteri
bakteri kemedium
kemedium
Digunting
Diinokulasikan NA yang
kertas
secaraberbeda
NA yang berbeda
penghisap
meratayakni yakni
berbentuk
masing-masing dengan
cakram mencelupkan
atau
jenis biakanujung
dengan mencelupkan ujung
lingkaran
murnicotton cotton bud yang
bud yang sterilpaper
bakteri (modifikasi dalam
kemedium NA steril
disk). dalam medium
Dimasukkan
yang berbeda
medium nutrien
guntingan
yakni
nutrien cair, cair, dioleskan
kertas penghisap
dengan mencelupkan
dioleskan pada permukaanpada permukaan
masing-masing
ujung medium
kedalam
cottonlempeng
medium bud lempeng NA
antiseptik
NA rata secara
yang digunakan
yang steril dalamDisediakan dalam
2 medium
medium nutrien rata
percobaan secara
lempeng NA
cair, dioleskan lalu
pada aseptik
biarkan
steril terendam
dan diberi
permukaan selama 25 menit
kode yang berbeda
medium
aseptik
Digunting kertas penghisap berbentuk cakram atau lingkaran (modifikasi paper
disk). Dimasukkan guntingan kertas penghisap masing-masing kedalam
antiseptik yang digunakan dalam percobaan lalu biarkan terendam selama 25
menit
Diinkubasikan kedua perlakuan bakteri pada suhu 37˚ selama 1x24 jam
G. ANALISIS DATA
Pada praktikum Pengujian Antimikroba Antiseptik terhadap Bakteri
digunakan antiseptic berupa shampoo dengan dua merk yang berbeda yakni
Shampoo Clear dan Shampoo Tresemme. Metode yang digunakan adalah
metode cakram kertas, yaitu dengan membentuk kertas hisap dengan pelubang
kertas yang selanjutnya direndam dengan antiseptik yang sudah disiapkan dan
dilanjutkan dengan perlakuan yang sudah disebutkan dalam langkah kerja.
Setelah diinkubasi selama 1x24 jam dengan suhu 37 0 C, zona hambat
pertumbuhan bakteri diukur dengan menggunakan jangka sorong. Hasil yang
didapat adalah ketika menggunakan antiseptic shampoo clear bakteri E. coli
memiliki diameter zona hambat 28.90 mm sedangkan pada bakteri S. aureus
sebesar 12.25 mm. ketika diuji menggunakan antiseptk shampoo tresemme
maka bakteri E.coli memiliki diameter zona hambat sebesar 18.70 mm dan
21.85 mm untuk bakteri S.aureus. dari hasil ini, kesimpulan sementara yang
dapat diambil adalah antiseptik yang paling baik adalah shampoo clear jika
diujikan pada bakteri E.coli, sedangkan jika diujikan pada S.aureus maka yang
paling baik adalah shampoo tresemme.
H. PEMBAHASAN
GAMBAR KETERANGAN
Mengambil bakteri dengan cara
cotton bud dimasukkan kedalam
medium nutrient cair.
Cotton bud yang telah mengandung
bakteri kemudian dioleskan pada
ujung permukaan medium lempeng
NA sampai rata secara aseptik.
K. DAFTAR RUJUKAN
Fitri dan Yasmin. 2012. Isolasi Dan Pengamatan Morfologi Koloni Bakteri
Kitinolitik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, Biologi Edukas.
Tjay, Tan, dkk. 2010. Obat-obat Penting. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo