Anda di halaman 1dari 18

PERENCANAAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Nursing outcome Nursing intervention Rasional


1 Hipertermia b.d Agens Setelah diberikan tindakan Label manajemen : perawatan demam 1. -2mengetahui seberapa parah hipertermi
farmaseutikal (transfusi darah keperawatan perawatan demam 1. Pantau suhu dan tanda – tanda yang dialami klien
PRC) 1x6 jam reaksi transfusi darah vitalnya 3. mengetahui cairan yang keluar
(hipertermia) dipertahankan pada 2. Monitor warna kulit dan suhu 4. -6mengurangi panas dan menjaga
Ds ; skla 4 ringan ditingkatkan ke tidak 3. Monitor asupan dan keluaran termoregulasi suhun tubuh klien
Pasien mengatakan kalau pasien ada skala 5 4. Anjurkan keluarga pasien untuk 7.menindaklanjuti apabila ada komplikasi
mengalami menggigil sudah kompres hangat pada bagian lipatan seperti penurunan kesadaran
mulai malam tadi Kriteria hasil ; lipatan tubuh pasien
Demam skala 4 ringan 5. Beri obat cairan IV (misalnya
Do ; Menggigil skala 4 ringan antipiretik)
Temperature suhu kulit pasien Gelisah skala 4 ringan 6. tutup pasien dengan pakaian ringan
panas tergantung pada fase demam
7. pantau komplikasi yang berhubungan
N : 115 x/menit dengan demam serta tanda dan gejala
T : 38.0 ℃ kondisi penyebab demam (misalnya,
kejang, penurunan tingkat kesadaran)
Keadaan kongjungtiva anemis
yang dimana daerah sekitar
kongjungtiva pasien tersebut
pucat.

2 Intoleransi aktivitas b.d Setelah diberikan tindakan Label manajemen : 1. Menetapkan kebutuhan/kemampuan
Ketidakseimbangan antara keperawatan manajemen energi Manajemen energi pasien dan memudahkan pilihan
suplai dan kebutuhan oksigen 1x6 jam tingkat kelelahan 1. Kaji respon pasien terhadap aktivitas. intervensi.
Ds ; dipertahankan pada skala 4 ringan Catat adanya dispnea dan perubahan 2. Untuk mengetahui kecukupan energi
Pasien mengatakan kalau ditingkatkan ke tidak ada skala 5 tanda vital selama dan setelah untuk beraktivitas
merasakan tidak enak badan aktivitas. 3. Tirah baring dipertahankan selama fase

15
merasa lemah dan letih pada Kriteria Hasil: 2. Observasi asupan nutrisi untuk akut untuk menurunkan kebutuhan
seluruh badan setelah diberikan Kelelahan skala 5 memastikan sumber-sumber energi metabolik, menghemat energi
transfusi darah 2 kantong Kelesuan skala 5 yang adekuat untpenyembuhan.
KU klien baik(5) 3. Jelaskan pentingnya istirahat dalam 4. Peninggian kepala tempat tidur
Do ; Badan tidak lemas (5) rencana pengobatan dan perlunya mempermudah fungsi pernapasan.
Aktivitas / mobilisasi fisik Klien dapat beraktivitas secara keseimbangan aktivitas dan istirahat. 5. Meminimalkan kelelahan dan
Keterbatasan gerak atau mandiri. (5) 4. Bantu pasien memilih posisi nyaman membantu keseimbangan suplai dan
aktivitas pasien dengan untuk istirahat atau tidur. kebutuhan oksigen.
menggunakan skala : 5. Bantu aktivitas keperawatan diri yang 6. Menurunkan stres dan rangsangan
1 : mandiri diperlukan. Berikan kemajuan berlebihan serta meningkatkan istirahat.
2 : memerlukan bantuan dan peningkatan aktivitas selama fase 7. Agar klien dan keluarga dapat
pengawasan orang lain penyembuhan. mengontrol penggunaan energi.
3 : memerlukan 6. Berikan lingkungan yang tenang dan 8. Terapi yang tepat mempercepat proses
bantuan/pengawasan/bimbingan batasi pengunjung selama fase akut penyembuhan.
sederhana sesuai indikasi.
4 : memerlukan bantuan dan 7. Anjurkan pada pasien dan keluarga
pengawasan orang lain dan alat tindakan untuk menghemat energi
bantu 8. Kolaborasikan dengan tenaga
5 : tergantung secara total rehabilitasi medik dalam merencakan
Pada pasien skala aktivitas yang program terapi yang tepat
didapat ialah nilainya 5

Pemeriksaan laboratorium
tanggal 16 april 2018
Hb : 12,.3 g/dl

3 Kerusakan integritas kulit b.d Setelah diberikan tindakan perlindungan infeksi 1. -3mengetahui adanya tand – tanda
Agens farmaseutikal (tindakan keperawatan perlindungan infeksi 1. monitor adanya tanda dan gejala infeksi dan kerusakan integritas kulit
invasif colostomi) 1x6 jam integritas jaringan ; kulit infeksi sistemik dan local 4. -8 mencegah terjadinya infeksi dan
dan membran mukosa 2. monitor kerentanan terhadap infeksi kerusakan integrits kulit

16
dipertahankan pada sedikit 3. periksa kulit adanya kemerahan,
Ds ; terganggu ditingkatkan ke tidak kehangatan ekstrem.
Pasien juga mengatakan kalau terganggu 4. ikuti tindakan pencegahan neutropenia
sudah 3 kali menjalani operasi yang sesuai
colostomy dan yang ke 3 nya Kriteria hasil ; 5. anjurkan asupan cairan dengan tepat
luka jahitan colostominy Suhu kulit skala 4 6. anjurkan istirahat
membesar dari yang Integritas kulit skala 4 7. anjurkan peningkatan mobilitas dan
sebelumnya. Lesi pada kulit skala 4 latihan dengan tepat
8. ajarkan pasien dan anggota keluarga
Do ; bagaimana cara menghindari infeksi
Pemeriksaan abdomen
Inspeksi : terdapat luka jahitan
colostomi sebelah kiri seluas
kurang lebih 6 cm

4 Risiko infeksi b.d Factor risiko Setelah diberikan tindakan Label manajemen ; Kontrol infeksi
Prosedur invasif colostomi dan keperawatan 1x6 jam kontrol Kontrol infeksi 1. tidak terjadi kontaminasi pada peralatan
Leucopenia infeksi dan perlindungan infeksi, 1. ganti peralatan perawatan per pasien yang digunakan
keparahan infeksi dipertahanakan sesuai protocol 2. tidak terjadi kontaminasi lingkungan dari
Factor risiko ; pada ringan ditingktkan ke tidak 2. batasi jumlah pengunjung luar
Pemeriksaan abdomen ada infeksi 3. anjurkan keluarga untuk mencuci tangan 3. agar mempertahankan aseptic
Inspeksi : terdapat luka jahitan pada saat memasuki dan meninggalkan dilingkungan pasien
colostomi sebelah kiri seluas Kriteria hasil ruangan pasien 4. menghindari risiko infeksi
kurang lebih 6 cm Kemerahan skala 4 4. gunakan sabun antimikroba untuk cuci 5. menghindari risiko infeksi
Vesikel tidak mengeras tangan 6. mengontrol risiko infeksi
Prosedur invasif colostomy permukaannya skala 4 5. cuci tangan sebelum dan sesudah
Demam skala 4 kegiatan perawatan pasien perlindungan infeksi
Leucopenia Menggigil skala 4 6. pakai sarung tangan steril yang tepat 1. -3mengetahui adanya tand – tanda
Pemeriksaan laboratorium Depresi sel darah putih skala 4 infeksi dan kerusakan integritas kulit
tanggal 16 april 2018

17
Hb : 1.05 g/dl perlindungan infeksi 4. -8 mencegah terjadinya infeksi dan
1. monitor adanya tanda dan gejala kerusakan integrits kulit
infeksi sistemik dan local
2. monitor kerentanan terhadap infeksi
3. periksa kulit adanya kemerahan,
kehangatan ekstrem.
4. ikuti tindakan pencegahan neutropenia
yang sesuai
5. anjurkan asupan cairan dengan tepat
6. anjurkan istirahat
7. anjurkan peningkatan mobilitas dan
latihan dengan

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Tanggal/Jam Tindakan Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
Diagnosa
(NANDA 16 april 2018 1. memantau suhu dan tanda – tanda vitalnya dengan Jam 10.15 wita Ramidah
00007) 10.00 wita cara S;
mengukur suhu tubuh pasien menggunkan Pasien mengatakan kalau masih mengalami
thermometer digital menggigil dan tidak enak badan
2. memonitor warna kulit dan suhu dengan cara
Mengobservasi keseluruhan warna kulit dan suhu O;
tubuh pasien Temperature suhu kulit pasien panas
3. menganjurkan keluarga pasien untuk kompres
hangat pada bagian lipatan lipatan tubuh pasien N : 115 x/menit
Dengan cara menjelaskan kepada keluarga pasien T : 38.0 ℃
untuk mengompres hangat pada daerah lipatan
tubuh seperti menyeka dengan waktu kurang lebih Keadaan kongjungtiva anemis yang dimana

18
10 menit daerah sekitar kongjungtiva pasien tersebut
4. memberikan obat cairan IV (misalnya antipiretik) pucat.
perawat memberikan obat paracetamol dengan
dosis 50 cc dengan 30 tpm A;
5. menutup pasien dengan pakaian ringan dengan cara masalah hipertermia belum teratasi
menyelimuti pasien
6. memantau komplikasi yang berhubungan dengan P;
cara mengobservasi demam satu jam sekali dan Intervensi nic perawatan demam
mengobservasi tanda dan gejala kondisi penyebab dilanjutkan dengan cara ;
demam (misalnya, kejang, penurunan tingkat 1. memantau suhu dan tanda – tanda
kesadaran vitalnya dengan cara
mengukur suhu tubuh pasien
menggunkan thermometer digital
2. memonitor warna kulit dan suhu dengan
cara
Mengobservasi keseluruhan warna kulit
dan suhu tubuh pasien
3. menganjurkan keluarga pasien untuk
kompres hangat pada bagian lipatan
lipatan tubuh pasien
Dengan cara menjelaskan kepada
keluarga pasien untuk mengompres
hangat pada daerah lipatan tubuh seperti
menyeka dengan waktu kurang lebih 10
menit
4. menutup pasien dengan pakaian ringan
dengan cara menyelimuti pasien
5. memantau komplikasi yang
berhubungan dengan cara
mengobservasi demam satu jam sekali

19
dan mengobservasi tanda dan gejala
kondisi penyebab demam (misalnya,
kejang, penurunan tingkat kesadaran
(NANDA 16 april 2018 1. mengkaji respon pasien terhadap aktivitas dengan Jam 10.15 wita Ramidah
00092) 10.00 wita cara mencatat adanya dispnea dan perubahan tanda S;
vital selama dan setelah aktivitas. Pasien mengatakan kalau masih merasakan
2. mengobservasi asupan nutrisi untuk memastikan tidak enak badan merasa lemah dan letih
sumber-sumber energi yang adekuat dengan cara
menanyakan selama 24 jam bagaimana intake dan O;
output cairan Pasien nampak terbaring lemah ditempat
3. menjelaskan pentingnya istirahat dalam rencana tidur
pengobatan dan perlunya keseimbangan aktivitas
dan istirahat. Pasien dibantu secara total oleh ibunya
4. membantu pasien memilih posisi nyaman untuk Keterbatasan gerak atau aktivitas pasien
istirahat atau tidur. dengan menggunakan skala :
5. membantu aktivitas keperawatan diri yang 1 : mandiri
diperlukan. berikan kemajuan peningkatan aktivitas 2 : memerlukan bantuan dan pengawasan
selama fase penyembuhan. orang lain
6. memberikan lingkungan yang tenang dan batasi 3: memerlukan
pengunjung selama fase akut sesuai indikasi. bantuan/pengawasan/bimbingan sederhana
7. menganjurkan pada pasien dan keluarga tindakan 4 : memerlukan bantuan dan pengawasan
untuk menghemat energi orang lain dan alat bantu
5 : tergantung secara total
Pada pasien skala aktivitas yang didapat
ialah nilainya 5

A;
Masalah intoleransi aktivitas belum tertasi

P;

20
Intervensi nic manajemen energi
dilanjutkan dengan cara
1. mengkaji respon pasien terhadap
aktivitas dengan cara mencatat adanya
dispnea dan perubahan tanda vital
selama dan setelah aktivitas.
2. mengobservasi asupan nutrisi untuk
memastikan sumber-sumber energi yang
adekuat dengan cara menanyakan
selama 24 jam bagaimana intake dan
output cairan
3. menjelaskan pentingnya istirahat dalam
rencana pengobatan dan perlunya
keseimbangan aktivitas dan istirahat.
4. membantu pasien memilih posisi
nyaman untuk istirahat atau tidur.
5. membantu aktivitas keperawatan diri
yang diperlukan. berikan kemajuan
peningkatan aktivitas selama fase
penyembuhan.
6. memberikan lingkungan yang tenang
dan batasi pengunjung selama fase akut
sesuai indikasi.
7. menganjurkan pada pasien dan keluarga
tindakan untuk menghemat energi
(NANDA 16 april 2018 perlindungan infeksi Jam 10.15 wita Ramidah
00046) 10.00 wita 1. memonitor adanya tanda dan gejala infeksi sistemik S;
dan local Pasien juga mengatakan disekitar lukanya
2. ,memeriksa kulit adanya kemerahan, kehangatan masih gatal
ekstrem.

21
3. menganjurkan asupan cairan dan makanan dengan O;
tepat seperti tinggi protein Disekitar luka jahitan terlihat kemerahan
4. menganjurkan istirahat
5. menganjurkan peningkatan mobilitas dan latihan A;
dengan tepat Masalah kerusakan integrits kulit belum
6. mengajarkan pasien dan anggota keluarga teratasi
bagaimana cara menghindari infeksi
P;
Intervensi nic perlindungan infeksi
dilanjutkan dengan cara
1. memonitor adanya tanda dan gejala
infeksi sistemik dan local
2. ,memeriksa kulit adanya kemerahan,
kehangatan ekstrem.
3. menganjurkan asupan cairan dan
makanan dengan tepat seperti tinggi
protein
4. menganjurkan istirahat
5. menganjurkan peningkatan mobilitas dan
latihan dengan tepat
6. mengajarkan pasien dan anggota
keluarga bagaimana cara menghindari
infeksi
(Nanda 16 april 2018 1. mengganti peralatan perawatan per pasien sesuai Jam 10.15 wita Ramidah
00004) 10.00 wita protocol Factor risiko ;
2. membatasi jumlah pengunjung Prosedur invasif colostomi dan Leucopenia
3. menganjurkan keluarga untuk mencuci tangan pada
A;
saat memasuki dan meninggalkan ruangan pasien Factor risiko ;
4. menggunakan sabun antimikroba untuk cuci tangan 1. Pemeriksaan abdomen

22
5. mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan Inspeksi : terdapat luka jahitan colostomi
perawatan pasien dengan cara menggunakan tehnik 6 sebelah kiri seluas kurang lebih 6 cm
langkah dan five momen Disekitar luka jahitan terlihat kemerahan
6. memakai sarung tangan steril yang tepat
2. Prosedur invasif colostomy
7. memonitor adanya tanda dan gejala infeksi sistemik 3. Leucopenia
dan local masih ada tetapi risiko infeksi tidak terjadi
8. memonitor kerentanan terhadap infeksi
9. periksa kulit adanya kemerahan, kehangatan P;
ekstrem. Intervensi nic kontrol infeksi dan
9. mengikuti tindakan pencegahan neutropenia yang perlindungan infeski dilanjutkan dengan
cara ;
sesuai
1. mengganti peralatan perawatan per pasien
10. menganjurkan asupan cairan dengan tepat
sesuai protocol
11. menganjurkan istirahat
2. membatasi jumlah pengunjung
12. menganjurkan peningkatan mobilitas dan latihan
3. menganjurkan keluarga untuk mencuci
dengan tepat
tangan pada saat memasuki dan
13. mengajarkan pasien dan anggota keluarga
meninggalkan ruangan pasien
bagaimana cara menghindari infeksi dengan cara
4. menggunakan sabun antimikroba untuk
menjelaskan mencuci tangan yang benar tehknik 6
cuci tangan
langkah dan 5 momen
5. mencuci tangan sebelum dan sesudah
kegiatan perawatan pasien dengan cara
menggunakan tehnik 6 langkah dan five
momen
6. memakai sarung tangan steril yang tepat
7. memonitor adanya tanda dan gejala
infeksi sistemik dan local
8. memonitor kerentanan terhadap infeksi

23
10. periksa kulit adanya kemerahan,
kehangatan ekstrem.
11. mengikuti tindakan pencegahan
neutropenia yang sesuai
12. menganjurkan asupan cairan dengan
tepat
13. menganjurkan istirahat
14. menganjurkan peningkatan mobilitas dan
latihan dengan tepat
15. mengajarkan pasien dan anggota
keluarga bagaimana cara menghindari
infeksi dengan cara menjelaskan
mencuci tangan yang benar tehknik 6
langkah dan 5 momen

Evaluasi Keperawatan
Diagnosa keperawatan :
Hipertermia b.d Agens farmaseutikal (transfusi darah PRC)
Tanggal Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Analisa Masalah (A) Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
/Jam
Evaluasi
16 april Pasien mengatakan Temperature suhu kulit teraba Hipertermia teratasi sebagian Intervensi nic perawatan demam Ramidah
2018 kalau kurang hangat dilanjutkan dengan cara
14.30 mengalami menggigil 1. memantau suhu dan tanda – tanda
24
wita dan badannya terasa N : 90 x/menit vitalnya dengan cara mengukur suhu
enakan T : 37.5 ℃ tubuh pasien menggunkan
thermometer digital
Keadaan kongjungtiva anemis 2. memonitor warna kulit dan suhu
yang dimana daerah sekitar dengan cara Mengobservasi
kongjungtiva pasien tersebut keseluruhan warna kulit dan suhu
pucat. tubuh pasien
3. menganjurkan keluarga pasien untuk
kompres hangat pada bagian lipatan
lipatan tubuh pasien. Dengan cara
menjelaskan kepada keluarga pasien
untuk mengompres hangat pada daerah
lipatan tubuh seperti menyeka dengan
waktu kurang lebih 10 menit
4. menutup pasien dengan pakaian ringan
dengan cara menyelimuti pasien
memantau komplikasi yang
berhubungan dengan cara
mengobservasi demam satu jam sekali
dan mengobservasi tanda dan gejala
kondisi penyebab demam (misalnya,
kejang, penurunan tingkat kesadaran

25
17 april Pasien mengatakan Temperature suhu kulit teraba Hipertermia teratasi Intervensi nic perawatan demam Ramidah
2018 kalau sudah tidak lagi dingin dihentikan
14.00 mengalami menggigil
wita dan badannya terasa N : 85 x/menit
enakan T : 37.4 ℃

Keadaan kongjungtiva tidak


anemis

Intoleransi aktivitas b.d Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen

Tanggal Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Analisa Masalah (A) Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
/Jam
Evaluasi
16 april Pasien mengatakan Pasien nampak terbaring lemah Masalah intoleransi aktivitas belum Intervensi nic manajemen energi Ramidah
2018 kalau masih merasa ditempat tidur teratasi dilanjutkan
14.30 letih walaupun 1. mengkaji respon pasien terhadap
wita badannya terasa Pasien dibantu secara total oleh aktivitas dengan cara mencatat
enakan ibunya adanya dispnea dan perubahan tanda
Keterbatasan gerak atau aktivitas vital selama dan setelah aktivitas.
pasien dengan menggunakan 2. mengobservasi asupan nutrisi untuk
skala : memastikan sumber-sumber energi
1 : mandiri yang adekuat dengan cara
2 : memerlukan bantuan dan menanyakan selama 24 jam
pengawasan orang lain bagaimana intake dan output cairan
3: memerlukan 3. menjelaskan pentingnya istirahat
bantuan/pengawasan/bimbingan dalam rencana pengobatan dan

26
sederhana perlunya keseimbangan aktivitas dan
4 : memerlukan bantuan dan istirahat.
pengawasan orang lain dan alat 4. membantu pasien memilih posisi
bantu nyaman untuk istirahat atau tidur.
5 : tergantung secara total 5. membantu aktivitas keperawatan diri
Pada pasien skala aktivitas yang yang diperlukan. berikan kemajuan
didapat ialah nilainya 5 peningkatan aktivitas selama fase
penyembuhan.
6. memberikan lingkungan yang tenang
dan batasi pengunjung selama fase
akut sesuai indikasi.
7. menganjurkan pada pasien dan
keluarga tindakan untuk menghemat
energi
17 april Pasien mengatakan Pasien tidak nampak terbaring Masalah intoleransi aktivitas teratasi Intervensi nic manajemen energi Ramidah
2018 kalau masih merasa lemah ditempat tidur sebagian dilanjutkan
14.00 badannya terasa 1. mengkaji respon pasien terhadap
wita enakan Pasien dibantu secara total oleh aktivitas dengan cara mencatat
ibunya adanya dispnea dan perubahan tanda
Keterbatasan gerak atau aktivitas vital selama dan setelah aktivitas.
pasien dengan menggunakan 2. mengobservasi asupan nutrisi untuk
skala : memastikan sumber-sumber energi
1 : mandiri yang adekuat dengan cara
2 : memerlukan bantuan dan menanyakan selama 24 jam
pengawasan orang lain bagaimana intake dan output cairan
3: memerlukan 3. menjelaskan pentingnya istirahat
bantuan/pengawasan/bimbingan dalam rencana pengobatan dan
sederhana perlunya keseimbangan aktivitas dan
4 : memerlukan bantuan dan istirahat.
pengawasan orang lain dan alat 4. membantu pasien memilih posisi

27
bantu nyaman untuk istirahat atau tidur.
5 : tergantung secara total 5. membantu aktivitas keperawatan diri
Pada pasien skala aktivitas yang yang diperlukan. berikan kemajuan
didapat ialah nilainya 5 peningkatan aktivitas selama fase
penyembuhan.
6. memberikan lingkungan yang tenang
dan batasi pengunjung selama fase
akut sesuai indikasi.
7. menganjurkan pada pasien dan
keluarga tindakan untuk menghemat
energi

Kerusakan integritas kulit b.d Agens farmaseutikal (tindakan invasif colostomi)


Tanggal Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Analisa Masalah (A) Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
/Jam
Evaluasi
16 april Pasien juga Disekitar luka jahitan masih Masalah kerusakan integrits kulit Intervensi nic perlindungan infeksi Ramidah
2018 mengatakan disekitar terlihat kemerahan teratasi sebagian dilanjutkan dengan cara
14.30 lukanya tidak terasa 1. memonitor adanya tanda dan gejala
wita gatal lagi karena infeksi sistemik dan local
pasien menggunakan 2. ,memeriksa kulit adanya kemerahan,
salep yang dinajurkan kehangatan ekstrem.
oleh dokter 3. menganjurkan asupan cairan dan
makanan dengan tepat seperti tinggi
protein
4. menganjurkan istirahat
5. menganjurkan peningkatan mobilitas
dan latihan dengan tepat
6. mengajarkan pasien dan anggota
28
keluarga bagaimana cara menghindari
infeksi
17 april Pasien juga Disekitar luka jahitan masih Masalah kerusakan integrits kulit Intervensi nic perlindungan infeksi Ramidah
2018 mengatakan disekitar terlihat kemerahan teratasi sebagian dilanjutkan dengan cara
14.00 lukanya tidak terasa 1. memonitor adanya tanda dan gejala
wita gatal lagi infeksi sistemik dan local
2. ,memeriksa kulit adanya kemerahan,
kehangatan ekstrem.
3. menganjurkan asupan cairan dan
makanan dengan tepat seperti tinggi
protein
4. menganjurkan istirahat
5. menganjurkan peningkatan mobilitas
dan latihan dengan tepat
6. mengajarkan pasien dan anggota
keluarga bagaimana cara menghindari
infeksi

Risiko infeksi b.d Factor risiko Prosedur invasif colostomi dan Leucopenia
Tanggal Factor risiko Analisa Masalah (A) Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
/Jam
Evaluasi
16 april Factor risiko ; Factor risiko ; Intervensi nic kontrol infeksi dan Ramidah
2018 Prosedur invasif colostomi dan Leucopenia 1. Pemeriksaan abdomen perlindungan infeski dilanjutkan dengan
14.30 Inspeksi : terdapat luka jahitan cara ;
wita colostomi sebelah kiri seluas kurang 1. mengganti peralatan perawatan pasien
lebih 6 cm Disekitar luka jahitan sesuai protocol
terlihat kemerahan 2. membatasi jumlah pengunjung

29
2. Prosedur invasif colostomy 3. menganjurkan keluarga untuk mencuci
3. Leucopenia tangan pada saat memasuki dan
masih ada tetapi risiko infeksi tidak meninggalkan ruangan pasien
terjadi
4. menggunakan sabun antimikroba untuk
cuci tangan
5. mencuci tangan sebelum dan sesudah
kegiatan perawatan pasien dengan cara
menggunakan tehnik 6 langkah dan five
momen
6. memakai sarung tangan steril yang tepat
7. memonitor adanya tanda dan gejala
infeksi sistemik dan local
8. memonitor kerentanan terhadap infeksi
9. periksa kulit adanya kemerahan,
kehangatan ekstrem.
10. m
menganjurkan asupan cairan dengan
tepat
11. m
menganjurkan istirahat
12. m
enganjurkan peningkatan mobilitas dan
latihan dengan tepat
13. m
mengajarkan pasien dan anggota
keluarga bagaimana cara menghindari

30
infeksi dengan cara menjelaskan
mencuci tangan yang benar tehknik 6
langkah dan 5 momen
17 april Factor risiko ; Factor risiko ; Intervensi nic kontrol infeksi dan Ramidah
2018 Prosedur invasif colostomi dan Leucopenia 1. Pemeriksaan abdomen perlindungan infeski dilanjutkan dengan
14.00 Inspeksi : terdapat luka jahitan cara ;
wita colostomi sebelah kiri seluas kurang 1. mengganti peralatan perawatan pasien
lebih 6 cm Disekitar luka jahitan sesuai protocol
terlihat kemerahan 2. membatasi jumlah pengunjung
3. menganjurkan keluarga untuk mencuci
2. Prosedur invasif colostomy
3. Leucopenia tangan pada saat memasuki dan
masih ada tetapi risiko infeksi tidak meninggalkan ruangan pasien
terjadi 4. menggunakan sabun antimikroba untuk
cuci tangan
5. mencuci tangan sebelum dan sesudah
kegiatan perawatan pasien dengan cara
menggunakan tehnik 6 langkah dan five
momen
6. memakai sarung tangan steril yang tepat
7. memonitor adanya tanda dan gejala
infeksi sistemik dan local
8. memonitor kerentanan terhadap infeksi
9. periksa kulit adanya kemerahan,
kehangatan ekstrem.
10. m
menganjurkan asupan cairan dengan
tepat
31
11. m
menganjurkan istirahat
12. m
menganjurkan peningkatan mobilitas
dan latihan dengan tepat
13. m
mengajarkan pasien dan anggota
keluarga bagaimana cara menghindari
infeksi dengan cara menjelaskan
mencuci tangan yang benar tehknik 6
langkah dan 5 momen

32

Anda mungkin juga menyukai