Anda di halaman 1dari 9

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Setting Penelitian

3.1.1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan Maret sampai

dengan bulan Mei 2018 semester Genap Tahun Pelajaran 2017/2018. Dilakukan pada

waktu tersebut karena materi distilasi merupakan pelajaran yang diajarkan pada semester

tersebut. Adapun pembagian waktu penelitian dapat diperinci seperti pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Pembagian Waktu Penelitian

Waktu

Kegiatan Maret 2018 April 2018 Mei 2018

No 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Pengajuan proposal
Penyusunan
2
Rancangan Penelitian
3 Pelaksanaan Siklus I
4 Analisi hasil Siklus I
5 Pelaksanaan Siklus II
6 Analisi hasil Siklus II
Penulisan Hasil
7
Penelitian

22
23

3.1.2. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di kelas XI-C SMK-SMTI Banda Aceh yang terletak di

Jl. Darma, Mulia, Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh.

3.2. Subyek Penelitian

Berdasarkan judul penelitian yaitu penggunaan upaya meningkatkan hasil belajar

peserta didik melalui model Think Pair Share pada materi distilasi di kelas XI-C SMK-

SMTI Banda Aceh, maka sebagai subyek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas X

Tahun pelajaran 2017/2018 dengan jumlah siswa 31 orang yang tediri dari 7 siswa

perempuan dan 24 siswa laki-laki. Subyek penelitian ini sangat heterogen dilihat dari

kemampuaannya, yakni ada sebagian siswa yang mempunyai kemampuan tinggi,

sedang, rendah dan sangat rendah.

3.3. Data dan Sumber Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes.

Tes tertulis digunakan pada akhir siklus I dan siklus II, yang terdiri atas materi tentang

Pengetahuan Distilasi. Sedangkan Teknik non tes meliputi teknik observasi dan

dokumentasi. Observasi digunakan pada saat pelaksanaan penelitian tindakan kelas

pada siklus I, dan siklus II. Sedangkan teknik dokumentasi digunakan untuk

mengumpulkan data khususnya nilai mata pelajaran Operasi Teknik Kimia. Alat

pengumpulan data meliput tes tertulis, terdiri atas 10 butir soal dan non tes, meliputi

lembar observasi dan dokumen.


24

3.4. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes, lembar observasi,

dan angket.

1) Soal Tes

Test dilakukan pada setiap akhir proses pembelajaran dengan menggunakan

instrumen soal (test tulis), yaitu pada akhir siklus I, dan siklus II yang terdiri atas materi

Distilasi, soal yang diberikan adalah soal pilihan ganda.

2) Lembar Observasi

Lembar observasi merupakan suatu format penilaian terhadap suatu pengamatan

yang dilakukan oleh orang lain terhadap objek yang sedang diteliti. Lembar observasi

digunakan untuk melihat aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran, yang

dimulai dari awal hingga akhir pembelajaran.

3) Angket

Angket merupakan daftar pertanyaan yang telah disusun sedemikian rupa dan

diharapkan kepada responden agar memberi jawaban langsung pada angket tersebut.

Angket diberi kepada siswa untuk melihat tanggapan siswa atas pembelajaran yang telah

dilaksanakan. Angket terdiri dari 6 pertanyaan yang bersifat semi terbuka.

3.5. Indikator Kinerja

Adapun indikator yang diharapkan dalam kegiatan penelitian ini adalah:

1. Terjadi peningkatan hasil belajar klasikal.


25

2. Terjadi peningkatan pelaksanaan proses belajar mengajar yang diselenggarakan oleh

guru.

Siswa mampu mencapai nilai minimal 70 (lebih besar/sama dengan 70) dan

sekurangnya 85% dari jumlah siswa mampu mencapai batas minimal tersebut.

2.6. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis

dekskriptif, yang meliputi:

1. Analisis deskriptif komparatif hasil belajar dengan cara membandingkan hasil

belajar pada siklus I, dengan siklus II.

2. Analisis deskriptif kualitatif hasil observasi dengan cara membandingkan hasil

observasi dan refleksi pada siklus I, dan siklus II.

Analisis data yang menggunakan analisis deskriptif.

a. Analisis hasil pengamatan kegiatan pembelajaran. Analisis hasil pengamatan selama

kegiatan pembelajaran berlangsung dilakukan observasi mengenai aktifitas siswa.

b. Analisis tes hasil belajar Sementara tes hasil belajar dianalisis dengan menggunakan

statistik deskriptif, yaitu dengan menggunakan tingkat ketuntasan individu dan klasikal.

Setiap siswa dinyatakan tuntas belajarnya (ketuntasan individu) jika dalam kelas tersebut

terdapat ≥85% siswa tuntas belajar (Depdiknas,2004). Angka ini juga disesuaikan

dengan KKM untuk pelajaran kimia pada kelas X yaitu 70. Selanjutnya dari data uji

awal (pre-tes) dan uji akhir (pos-tes) dihitung dengan menggunakan rumus:
26

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100%
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

3.7. Jadwal Pelaksanaan

3.7.1. Siklus I

A. Perencanaan

1. Menetapkan lamanya pemberian siklus. Tiap siklus dilaksanakan 1 kali tatap

muka pembelajaran. Konsep yang dipelajari adalah Distilasi.

2. Menetapkan kelas yang digunakan untuk peneliti tindakan kelas yaitu Kelas XI-

C SMK SMTI Banda Aceh.

3. Mempersiapkan LKPD.

4. Menyusun Rencana Pembelajaran meliputi: RPP, lokasi waktu, lembaran

observasi, angket dan tes.

5. Menetapkan jenis data dan cara pengumpulannya.

B. Pelaksanaan

Implementasi Tindakan

1. Awal pembelajaran dimulai dengan pemberian apersepsi sekaligus

memotivasi peserta didik agar terlibat pada aktivitas pembelajaran. Pada

tahap ini, guru juga menjelaskan aturan main pelaksanaan pembelajaran

melalui model Think Pair Share serta menginformasikan batasan waktu

untuk setiap tahap kegiatan.


27

2. Pemberian pretest

3. Guru menjabarkan garis besar materi serta menjelaskan tugas yang harus

dilakukan oleh peserta didik.

4. Guru membagikan lembar kerja kepada peserta didik.

5. Peserta didik membaca materi dan memikirkan jawabannya secara individual

terhadap pertanyaan yang diberikan (Think).

6. Peserta didik diarahkan untuk berpasangan dimana setiap pasangan dibentuk

secara acak dengan cara membagikan nomor kepada peserta didik. Peserta didik

berpasangan dengan temannya yang mempunyai nomor yang sama dan

mendiskusikan jawaban dengan pasangan masing-msing (pair).

7. Peserta didik dapat mempresentasikan jawaban secara perseorangan atau

secara kooperatif kepada kelas sebagai keseluruhan kelompok. Setiap

anggota dari kelompok dapat memperoleh nilai dari hasil pemikiran mereka

(share).

8. Peserta didik mendapat penghargaan berupa nilai baik secara individu

maupun kelompok. Nilai individu berdasarkan hasil jawaban pada tahap

think, sedangkan nilai kelompok berdasarkan jawaban pada tahap pair dan

share, terutama pada saat presentasi memberikan penjelasan terhadap

seluruh kelas.

9. Melaksanakan Post test.


28

C. Observasi

Melaksanakan observasi selama pembelajaran berlangsung oleh semua tim

peneliti termasuk pelaku tindakan untuk memperoleh data.

D. Refleksi

Melakukan refleksi oleh semua tim peneliti setelah melakukan proses belajar

mengajar. Hasil dari lembar observasi kemudian di evaluasi dan dijadikan bahan refleksi

siklus pertama dan bahan merancang tindakan pada siklus selanjutnya. Kegiatan

penelitian ini akan dianggap berhasil jika dari hasil belajar peserta didik diperoleh

gambaran sesuai dengan tujuan penelitian.

3.7.2 Siklus II

A. Perencanaan

1. Menetapkan lamanya pemberian siklus. Tiap siklus dilaksanakan 1 kali tatap

muka pembelajaran. Konsep yang dipelajari adalah Distilasi.

2. Menetapkan kelas yang digunakan untuk peneliti tindakan kelas yaitu Kelas XI-

C SMK SMTI Banda Aceh.

3. Mempersiapkan LKPD.

4. Menyusun Rencana Pembelajaran meliputi: RPP, lokasi waktu, lembaran

observasi, angket dan tes.

5. Menetapkan jenis data dan cara pengumpulannya.


29

B. Pelaksanaan

Implementasi Tindakan

1. Awal pembelajaran dimulai dengan pemberian apersepsi sekaligus

memotivasi peserta didik agar terlibat pada aktivitas pembelajaran. Pada

tahap ini, guru juga menjelaskan aturan main pelaksanaan pembelajaran

melalui model Think Pair Share serta menginformasikan batasan waktu untuk

setiap tahap kegiatan.

2. Pemberian pretest

3. Guru menjabarkan garis besar materi serta menjelaskan tugas yang harus

dilakukan oleh peserta didik.

4. Guru membagikan lembar kerja kepada peserta didik.

5. Peserta didik membaca materi dan memikirkan jawabannya secara individual

terhadap pertanyaan yang diberikan (Think).

6. Peserta didik diarahkan untuk berpasangan dimana setiap pasangan dibentuk

dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan peserta didk. Peserta didik ynag

mempunyai kemampuan rendah dipasangkan dengan peserta didik yang

mempunyai kemampuan tinggi, sedangkan peserta didik yang mempunyi

kemampuan sedang dipasangkan dengan peserta didik yang mempunyai

kemampuan sedang juga. Kemudin setiap pasangan mendiskusikan jawaban

dengan pasangan masing-msing (pair).

7. Peserta didik dapat mempresentasikan jawaban secara perseorangan atau

secara kooperatif kepada kelas sebagai keseluruhan kelompok. Setiap


30

anggota dari kelompok dapat memperoleh nilai dari hasil pemikiran mereka

(share).

8. Peserta didik mendapat penghargaan berupa nilai baik secara individu

maupun kelompok. Nilai individu berdasarkan hasil jawaban pada tahap

think, sedangkan nilai kelompok berdasarkan jawaban pada tahap pair dan

share, terutama pada saat presentasi memberikan penjelasan terhadap seluruh

kelas.

9. Melaksanakan Post test.

C. Observasi

Melaksanakan observasi selama pembelajaran berlangsung oleh semua tim

peneliti termasuk pelaku tindakan untuk memperoleh data.

D. Analisis dan Refleksi

Data yang diperoleh pada tahap sebelumnya dianalisis dengan melibatkan

observer. Refleksi ini dilakukan untuk mengkaji kelemahan-kelemahan yang ditemukan

setiap pertemuan/siklus. Hasilnya digunakan untuk menentukan langkah tindakan pada

pertemuan/siklus selanjutnya atau mengambil kesimpulan bila masalah teratasi sesuai

hasil yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai