dunia. 0.06 2.00 0.12 - - - - 4 Penetapan harga acuan jagung 0.04 2.00 0.08 - - 2.00 0.08
5 Tingkat inflasi cenderung stabil sehingga daya beli
masyarakat tinggi 0.05 2.00 0.10 - - - -
6 Nilai tukar rupiah yang lebih stabil sehingga
memudahkan ekspor 0.04 3.00 0.12 - - 2.00 0.08 Rencana pemerintah untuk menetapkan harga 7 acuan terhadap harga jual ayam Broiler 0.04 3.00 0.12 - - 2.00 0.08
Daya beli konsumer cenderung meningkat
8 diharapkan membawa imbas positif terhadap permintaan protein daging. 0.07 2.00 0.14 2.00 0.14 - -
Konsumsi masyarakat meningkat lantaran adanya
9 perhelatan politik dan olahraga yang akan diadakan tahun ini. 0.06 - - 2.00 0.12 - -
Larangan impor jagung yang dibuat pemerintah
10 dalam Permendag No. 21 tahun 2018 tentang pengaturan Impor Jagung 0.05 - - 2.00 0.10 - - NO. THREATS WEIGHT
T1 Potensi cuaca buruk dapat mengganggu
ketersediaan jagung lokal 0.08 2.00 0.16 - - - - T2 Perbaikan ekonomi dibawah estimasi 0.05 3.00 0.15 - - 2.00 0.10
T3 Lambatnya implementasi dari beberapa kebijakan
pemerintah 0.03 - - - - - - T4 Nilai tukar mata uang yang tidak stabil 0.04 - - - - 2.00 0.08 T5 Anjloknya daya beli masyarakat pada 2015 0.07 3.00 0.21 - - - -
T6 Kompetitor yang bergerak dalam bidang yang
sama (Japfa Comfeed, Cheil Jedang Feed, dll) 0.05 - - - - 2.00 0.10 T7 Banyaknya produk dari pesaing 0.05 - - 2.00 0.10 - - T8 Fluktuasi harga penjualan ayam serta harga komditas jagung dan kedelai 0.03 2.00 0.06 - - - - Pencarian kata kunci vegan di seluruh dunia T9 dalam setahun terakhir melonjak hingga 32% 0.04 - - 3.00 0.12 - - T10 Protes dari warga tentang pencemaran lingkungan 0.04 - - - - - - NO. STRENGTHS WEIGHT S1 Perusahaan pangan ternak terbesar di Indonesia 0.08 4.00 0.32 4.00 0.32 4.00 0.32 S2 Menguasai sekitar 50% stok indukan ayam 0.08 3.00 0.24 - - 3.00 0.24 Merupakan cabang dari CP Group, salah satu grup S3 usaha konglomerat terbesar di Thailand, dan salah 0.04 satu konglomerat bisnis di dunia. 3.00 0.12 - - - - Penjualan pakan ternak di 2016 tumbuh sebesar S4 1,65% menjadi Rp22,34 triliun dari Rp21,98 triliun 0.04 pada tahun sebelumnya. 2.00 0.08 3.00 0.12 2.00 0.08 Mencapai kenaikan laba bersih 21,34% dari 1,83T S5 0.05 (2015) menjadi 2,23T pada 2016. 1.00 0.05 2.00 0.10 - - Pada 2016, perseroan mencetak penjualan DOC S6 sebesar Rp4,69 triliun, meningkat sebesar 26,32% 0.04 dari tahun sebelumnya. - - - - - - Penjualan makanan perseroan mencapai Rp 3,54 S7 triliun meningkat 13,33% dibanding tahun 0.05 sebelumnya. 2.00 0.10 - - - - Bisnis utama perseroan naik 27,86% dari Rp 29,92 S8 Triliun pada 2015 menjadi Rp 38,26 Triliun pada 0.04 2016. 2.00 0.08 - - 3.00 0.12
Berhasil melakukan substitusi bahan baku di
produksi pakan ternak sehingga dapat mengontrol S9 0.04 beban produksi dan memberikan nilai gizi yang tinggi pada hasil ternak di seluruh Indonesia. - - - - - -
Perseroan mencapai pertumbuhan laba bersih,
S10 naik 21,43% dari Rp 1,83 triliun di tahun 0.05 sebelumnya, menjadi Rp 2,23 triliun di tahun 2016. 2.00 0.10 - - - -
Turunnya total liabilitas sebesar 17,17% yaitu dari
S11 12,13T menjadi 10,13T pada 2016. Kebanyakan 0.03 disebabkan karena pelunasan utang bank - - - - - - Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar Rp1,60 S12 0.06 triliun dari Rp12,54 triliun di 2015 menjadi Rp14,14triliun. - - - - - - NO. WEAKNESS WEIGHT
Total aset menurun sebesar Rp 711,66 miliar atau
W1 2,86 % dari Rp 24,92 triliun di 2015 menjadi Rp 0.05 22,20 triliun di tahun 2016. - - - - 2.00 0.10 Overproduction pada DOC sehingga menurunkan W2 harga DOC dan menyebabkan beban produksi 0.05 membengkak - - - - - - W3 Produk makanan olahan yang kurang bervariasi. 0.04 - - - - 1.00 0.04 Belum berkembangnya penjualan diluar pulau W4 0.06 Jawa 2.00 0.12 1.00 0.06 - - Pembatalan pembelian bahan baku import sebesar W5 0.03 Rp 66,53 juta 3.00 0.09 - - - - W6 Denda pajak sebesar Rp 58,01 juta 0.04 2.00 0.08 - - - - Kerugian penjualan bahan baku mencapai Rp 17,18 W7 0.07 juta 2.00 0.14 - - - -
Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi
menurun sebesar Rp767,60 miliar atau 39,48% dari W8 0.06 Rp1,94 triliun di tahun 2015 menjadi sebesar Rp1,18 triliun di tahun 2016. - - - - - - TOTAL 2 3.02 1.18 1.42 Berdasarkan Matriks QSPM, maka strategi yang paling tepat dijalankan oleh PT Charoen Pokphand Tbk adalah strategi pengembangan produk. Pengembangan produk ini dapat berupa meningkatkan produk yang sudah ada atau mengembangkan produk yang sudah ada menjadi lebih bervariasi atau lebih berkualitas tinggi. Karena CPIN in adalah market leader di industrinya, maka strategi pengembangan produk cocok dijalankan untuk mempertahankan posisinya di pasar, agar tidak tergeser oleh pesaing.