BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
penilaian terhadap pasien secara utuh dan cepat, mencakup fisik pasien, sikap,
mobilitas dan beberapa parameter fisik (misalnya tinggi badan, berat badan dan
kesehatan pasien. Parameter fisik yang diukur membantu evaluasi pasien karena
PARAMETER FISIK
Parameter fisik yang diukur sebagai bagian dari penilaian umum menggambarkan
status kesehatan diri kita secara umum. Parameter fisik tersebut termasuk (i)
Tinggi badan seseorang menunjukkan latar belakang genetik dan rutin digunakan
densitas tulang atau osteoporosis, di mana tinggi badan akan menurun sejalan
dengan progresi penyakit. Untuk mengukur tinggi badan seseorang dengan cara
berdiri tegak, tanpa sepatu, bersandar pada bagian permukaan vertikal yang datar
dari suatu alat pengukur, misalnya tiang pada alat penimbang berat badan.
Letakkan garis pengukur pada kepala dan lihat berapa angka pada tiang pengukur
tinggi badan. Tinggi badan dapat dicatat dalam satuan centimeter atau inci. Dan
untuk mengukur tinggi badan pada bayi dan anak – anak bisa dengan cara di
baringkan.
Berat badan seseorang menunjukkan status nutrisi dan status kesehatan secara
umum dan paling baik diukur dengan alat timbang badan terstandarisasi. Kita
harus melepas sepatu dan pakaian luar kita yang berat, sebelum berdiri di alat
dilakukan penimbangan pada waktu/ jam yang sama setiap hari dan kita
mengenakan standar orang lain yang sama/ mirip. Dan untuk mengukur berat
badan pada bayi dan anak – anak bisa dengan cara di baringkan. Berat badan
dapat dinyatakan dalam pound atau kilogram. Untuk menilai berat badan kita,
menggambarkan berat dan tinggi bada relatif dan berkorelasi langsung dengan
Selain itu, berbagai tabel dan nomogram juga dapat digunakan untuk menentukan
BMI. Gambar 2-1 menunjukkan salah satu tabel nomogram dari U.S. Department
of Health and Human Services' Nutrition and Your Health: Dietary Guidelines for
Americans dan Tabel 2-1 adalah tabel dari Heart, Lung, and Blood Institute's
Tabel 2 – 1 tabel dari Heart, Lung, and Blood Institute's Clinical Guidelines on the
Identification, Evaluation, and Treatment of Overweight and Obesity in Adults.
Tubuh kita yang berat badannya berlebih atau obes mempunyai resiko yang lebih
Selain itu, lingkar pinggang tubuh kita juga berkorelasi dengan kandungan lemak
abdomen/ Perut dan oleh karena itu merupakan faktor resiko mengalami penyakit-
penyakit yang berkaitan dengan obesitas. Untuk dapat menilai dengan tepat resiko
tubuh kita terhadap berat badan berlebih, kita juga harus mengukur lingkar
pinggang tubuh kita. Cari tulang panggul bagian atas dan bagian atas krista iliaka.
yakinkan bahwa tali pengukur pas tapi tidak menekan kulit dan paralel dengan
lantai. Berikut ini adalah nilai BMI untuk dewasa antara 25-34,9 :
Resiko tinggi
berdasarkan BMI, lingkar pinggang dan resiko penyakit. Untuk lebih detil
mengenai penatalaksanaan berat badan berlebih dan obes, silakan baca National
merupakan tanda adanya penyakit jangka pendek (misalnya infeksi) atau panjang
samping ini dapat menyebabkan kita makan lebih sedikit sehingga berat badan
berat badan umumnya lebih menggambarkan asupan kalori yang berlebih dan
normal.
Dicetak ulang dari National Heart, Lung, and Blood Institute. The Practical Guide: Identification, Evaluation, and
Treatment of Overweight and Obesity in Adults. NIH publication 00-4084. Bethesda, 2000.
TANDA-TANDA VITAL
mengenai status kesehatn pasien secara umum. Tanda-tanda vital meliputi (i)
temperatur/ suhu tubuh, (ii) denyut nadi, (iii) laju pernafasan/ respirasi, dan (iv)
tekanan darah. Pengukuran ini harus dibandingkan dengan rentang normal sesuai
diatur oleh hipotalamus agar selalu berada pada rentang suhu yang sempit.
Produksi panas, yang terjadi sebagai bagian dari metabolism dan ketika
keringat. Rentang suhu tubuh normal untuk dewasa adalah 36,4 - 37,2°C (97,5 –
99,0 °F). Suhu tubuh normal dapat dipengaruhi oleh ritme biologis, hormon-
hormon, olahraga dan usia. Fluktuasi diurnal sekitar 1°C biasa terjadi, dengan
suhu terendah pada awal pagi hari dan tertinggi pada akhir sore hari sampai
menjelang malam. Pada wanita, sekresi progesterone pada saat ovulasi hingga saat
sampai berat juga meningkatkan suhu tubuh. Pada anak-anak, variasi suhu normal
lebih lebar karena mekanisme pengaturan panasnya masih belum matang. Sejalan
dengan pertambahan usia, suhu rata-rata tubuh menurun dari 37,2°C (99,0°F)
pada anak-anak menjadi 37°C (98,6°C) pada dewasa dan menjadi 36°C pada
orang lanjut usia. Pengukuran suhu tubuh merupakan bagian rutin pada hampir
(misalnya, infeksi). Suhu tubuh dapat dicatat dalam derajat Celcius atau derajat
F = (9/5 x °C) + 32
Sebagai contoh:
= 66,6 + 32
= 98,6 °F
gelas, elektronik, timpani) dan berbagai rute (per oral, rectal, axilla, tympani).
merkuri diganti dengan peralatan elektronik yang hasilnya lebih akurat atau
presisi.
Rute oral Rute ini merupakan rute pengukuran suhu tubuh yang akurat
dan mudah dilakukan pada saat kita sadar. Temperatur tubuh pada dewasa yang
Letakkan ujung termometer ke bawah lidah kita pada sebelah kiri atau kanan
sublingual posterior, bukan pada bagian depan lidah (cek bahwa probe plastik
detik)
Rute rektal, Rute rektal merupakan rute pilihan untuk diri kita yang sedang sakit
parah, koma, atau tidak dapat menutup mulut karena intubasi, mandibulanya
dikawat, bedah facial, dan sebagainya. Rute rektal juga umum dipakai untuk
mengetahui temperatur tubuh bayi (lihat bagian Pediatrik). Rute rektal merupakan
cara paling akurat untuk mengukur temperatur tubuh. Dengan cara ini, suhu tubuh
dewasa yang terukur normalnya adalah 37,5°C (99,5 °F), 0,5°C (1°F) lebih tinggi
Kita seharusnya pada posisi lateral dengan kaki bagian atas tertekuk
Rute axilla Rute axilla digunakan hanya jika rute oral dan rectal tidak dapat
dilakukan, rute axilla ini aman dan akurat untuk pasien bayi dan anak-anak. Suhu
tubuh dewasa yang diukur melalui rute axilla adalah 36,5°C (97,7°F), yang berarti
Biarkan termometer selama 5 menit pada anak-anak dan 10 menit pada orang
dewasa.
Rute timpani Termometer untuk rute timpani mempunyai ujung probe yang
mendeteksi suhu darah yang mengalir melalui gendang telinga. Metode ini tidak
invasif, cepat dan efisien. Untuk mengukur suhu tubuh melalui rute timpani ini:
Ketika jantung berdenyut. jantung memompa darah melalui aorta dan pembuluh
menciptakan gelombang tekanan seiring dengan denyut jantung yang pada perifer
terasa sebagai denyut/ detak nadi. Denyut nadi ini dapat diraba/ palpasi untuk
menilai kecepatan jantung, ritme dan fungsinya. Karena mudah diakses, nadi pada
radial tangan adalah metode yang paling banyak digunakan untuk mengukur
Letakkan jari pertama dan kedua pada pergelangan tangan kita antara tulang
Tekan sampai nadi dapat teraba, tetapi hati-hati jangan sampai mengoklusi arteri
Hitung jumlah denyut dalam 30 detik, dan jika ritmenya teratur, kalikan dua
jumlah tadi.
Hindari menghitung nadi hanya dalam 15 detik, karena kesalahan 1-2 denyut
saja akan mengakibatkan kesalahan 4-8 kali kesalahan pada evaluasi kecepatan
detak jantung. Juga, lebih mudah mengalikan dua daripada mengalikan denyut
Jika ritme tidak teratur, hitung denyut nadi dalam 1 menit. Catat temuan dalam
Kecepatan detak jantung normal untuk berbagai usia dapat dilihat pada Tabel 2-3.
Pada dewasa, kecepatan jantung kurang dari 60 bpm disebut bradikardia, dan
kecepatan jantung lebih dari 100 bpm disebut takhikardia. Namun, atlet yang baik
kecepatan jantung lebih dari 100 bpm dapat terjadi pada pasien yang berolahraga
atau gelisah. Selain kecepatan denyut nadi, ritme denyut nadi juga harus
dievaluasi. Normalnya, ritme nadi adalah tetap dan rata. Jika ritme tidak teratur,
disebut aritmia. Jika terdeteksi aritmia ini, suara jantung dapat diauskulatsi dengan
jantung, dapat dievaluasi dengan cara meraba/ palpasi nadi. Biasanya, nadi yang
normal dapat dengan mudah dipalpasi, tidak “muncul lalu hilang”, dan tidak
0 Absen/tidak ada
1+ Lemah
2+ Normal
3+ Penuh
pernafasan normal kita sebaiknya orang lain yang melakukan pengukuran ketika
Jaga agar posisi kita tetap selama melakukan pengukuran kecepatan pernafasan.
pernafasan) dalam 30 detik, dan jika ritme teratur, kalikan dua jumlah tadi.
Kecepatan pernafasan normal bervariasi tergantung usia (lihat Tabel 2-4). Untuk
dewasa, kecepatan nafas kurang dari 12 rpm disebut bradipnea dan kecepatan
Tekanan darah tergantung pada luaran kardiak, volume darah yang diejeksi oleh
kontraktilitas dan volume darah total, yang tergantung pada kadar natrium,
darah mempunyai dua komponen: sitolik dan diastolik. Tekanan darah sistolik
(atau sistol), dan diatur oleh volume stroke (atau volume darah yang dipompa
keluar pada setiap denyut janutng). Tekanan darah diastolik adalah tekanan saat
istirahat yaitu tekanan dari darah antar kontraksi ventrikel. Tujuan obyektif utama
mengidentifikasi, memberikan terapi dan memantau tekanan darah diri kita adalah
kematian yang terkait. Oleh karena itu, pengukuran tekanan darah yang akurat
sangat penting, karena pengukuran ini menjadi dasar keputusan klinis yang vital,
menentukan tekanan darah kita adalah metode tak langsung, metode auskultasi
diikatkan pada lengan berisi kantong karet yang dapat mengembang. Kantongnya
maka harus dikalibrasi paling sedikit sekali setahun dan harus ditinggalkan pada
keadaan nol. Karena lingkar lengan berbeda-beda, maka juga tersedia berbagai
macam ukuran pengikat lengan (misalnya untuk anak-anak, dewasa, dan orang
dewasa yang besar). Untuk menentukan ukuran pengikat lengan ini bandingkan
panjang kantong pengukur tekanan darah tadi dengan lingkar lengan tubuh kita.
Anda harus merasakan kantong di dalam pengikat lengan tadi. Untuk pengukuran
yang paling akurat, panjang kantong harus paling sedikit 80% lingkar lengan
(Gambar 2-6).
pembuluh darah secara tidak langsung diukur dengan melihat tekanan dalam
dalam pengikat lengan tersebut akan meningkat. Ketika tekanan dalam pengikat
lengan tadi melebihi tekanan arteri brakhial pasien, arteri akan tertekan dan aliran
udara dari pengikat lengan, kantong akan mengempis dan tekanan pada pengikat
lengan berkurang. Ketika tekanan dalam pengikat lengan sama dengan tekanan
Gambar 2-6 Penentuan ukuran pengkikat lengan untuk mengukur tekanan darah.
Aliran darah dalam arteri menghasilkan suara yang spesifik, yang disebut suara
dan diastolik. Agar dapat mengukur dengan sangat akurat, ikuti langkah-langkah
berikut:
Kita harus dalam posisi didudukkan pada kursi dengan punggung tersangga dan
Tentukan ukuran pengikat lengan yang sesuai untuk diri kita (lihat Gambar 2-6).
Posisikan agar kantong yang ada pada pengikat lengan di tengah di atas arteri
brakhial, kemudian ikat pengikat lengan tadi agar pas melingkari lengan,
usahakan ujung tepi bawah pengikat lengan tersebut 1 inci di atas antekubital
(Gambar 2-8).
Gambar 2-8 Penempatan pengikat lengan dan stetoskop yang tepat untuk
mengukur tekanan darah.
pengikat lengan hingga ke titik di mana nadi tidak lagi terdengar, tambahkan 30
Dengan cepat kendurkan/ biarkan udara keluar dari kantong lengan, dan tunggu
Tempatkan bel stetoskop tanpa menekan, tapi cukup erat hingga kedap udara, di
atas arteri brakhial (lihat Gambar 2-8). Lihat bahwa diafrgama stetoskop juga
dapat digunakan; namun, bel akan lebih sensitif untuk mendengan suara
frekuensi rendah (tekanan darah) dan sedapat mungkin bel digunakan jika
Pompa dengan cepat pengikat lengan sampai maksimum (seperti yang telah
ditentukan sebelumnya)
Catat pembacaan tekanan ketika pertama kali terdengan dua suara berturutan
Catat pembacaan tekanan ketika suara terakhir terdengar (Korokoff Fase V). Ini
Catat tekanan darah kita dengan angka genap beserta posisi kita (misalnya,
duduk, berdiri, berbaring), ukuran pengikat lengan, dan lengan yang diukur.
Untuk hasil pengukuran yang paling akurat, 2 atau lebih pembacaan, tiap
tekanan darah diulang lagi) dan kemudian dirata-rata. Tekanan darah normal
dewasa adalah sistolik kurang dari 120 mmHg dan diastolik kurang dari 80
Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC-VII) tertera pada (Tabel
atau diastolik 80-89 mmHg. Pasien dengan prehipertensi memiliki resiko dua kali
lebih tinggi untuk menjadi hipertensi dari pada individu dengan tekanan darah
yang lebih rendah. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik 140
mmHg atau lebih atau diastolik 90 mmHg atau lebih dan diklasifikasikan
mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolik 90 mmHg atau kurang dan harus
lancar dan benar. Selain itu, karena pengukuran tekanan darah terdiri dari
kesalahan ini, kita harus mengetahui jenis kesalahan yang sering terjadi. Ukuran
pengikat lengan (cuff) yang tidak tepat merupakan salah satu sumber kesalahan
yang berkaitan dengan alat, terutama pada orang obes yang memiliki lingkar
lengan bagian atas besar. Penggunaan pengikat lengan yang terlalu kecil akan
pengikat lengan yang terlalu besar pada orang yang sangat kecil lingkar lengan
atasnya akan menghasilkan pembacaan tekanan darah yang terlalu rendah. Oleh
karena itu, selalu cek ukuran pengikat lengan. Karena adanya kontraksi otot yang
dalam penempatan, posisi dan penyanggaan lengan tubuh kita yang tepat, juga
dapat memberikan pembacaan yang salah. Jika tangan kita di atas jantung, akan
diperoleh tekanan darah yang terlalu rendah. Jika lengan terletak di bawah garis
jantung, maka pembacaan tekanan darah akan terlalu tinggi. Selalu cek agar
lengan kita yang diukur tersangga dengan baik setara jantung. Kecemasan, rasa
sistem saraf dan, akibatnya, pembacaan tekan darah menjadi lebih tinggi dari yang
sebenarnya. Oleh karena itu, biarkan kita beristirahat dan santai paling sedikit 5
lengan bawah dan pembacaan tekanan distolik yang lebih tinggi dari yang
sebenarnya. Jika suatu pengukuran (sistolik dan diastolik) perlu dicek ulang,
mendengar ketukan tipis dari tekanan sistolik dan, oleh karena itu, dapat
menyebabkan pembacaan tekanan darah yang terlalu rendah dan/ atau diastolic
yang terlalu tinggi. Sebaliknya, jika mengempiskan pengikat lengan terlalu lambat
dapat menyebakan kongesti vena lengan bawah dan pembacaan diastolic yang
terlalu tinggi. Selalu kempiskan pengikat lengan dengan kecepatan yang tetap dan
darah normal adalah kurang dari 120/80 mmHg. Namun, tekanan darah dapat
dewasa.
Ras: Hipertensi lebih sering muncul (dua kali lipat) pada keturunan Amerika
Ritme diurnal: Tekanan darah terendah pada pagi hari dan tertinggi pada akhir
Berat badan: Berat badan yang berlebihan berkorelasi erat dengan peningkatan
tekanan darah.
darah, yang akan kembali ke tekanan darah basal setelah beristirahat 5 menit.
Emosi: Tekanan darah meningkat ketika nyeri, takut, marah dan stress.
Pengobatan: Efek samping yang tidak diinginkan dari beberapa obat (misalnya
darah.
PERTIMBANGAN KHUSUS
Pasien Pediatrik
Tinggi dan berat badan serta tanda-tanda vital secara rutin diukur selama
pemeriksaan pasien pediatrik. Untuk anak usia kurang dari 3 tahun, pengukuran
rutin pertumbuhan meliputi (i) panjang badan, (ii) berat badan, dan (iii) lingkar
kepala. Pengukuran ini dicatat pada grafik pertumbuhan fisik (Gambar 5-11) dan
pada persentile 5-95 dianggap normal (misalnya tinggi badan berada pada
seusianya).
Temperatur
pengukuran orang dewasa (yaitu, oral, axilla, rectal, timpani). Rute oral dapat
digunakan ketika anak cukup usia yang mampu menahan mulutnya untuk tetap
tertutup dan tidak menggigit termometer (biasanya usia 4-5 tahun). Rute axilla
lebih disukai daripada rectal pada anak balita dan usia pra-sekolah, karena tidak
intrusif. Namun, pembacaan akurat biasanya memerlukan waktu 4-5 menit. Rute
timpani dapat digunakan untuk anak usia berapapun dan dapat memberikan hasil
pembacaan dalam beberapa detik. Rute rektal biasanya digunakan untuk anak usia
5 tahun atau lebih jika rute lain tidak memungkinkan. Untuk mengukur temperatur
anak secara rektal, posisikan anak berbaring menyamping, dan tekuk lututnya ke
arah abdomen. Anak-anak juga dapat dipangku oleh pemeriksa sambil pemeriksa
tidak lebih dari 1 inci ke dalam rektum (insersi lebih dalam akan dapat
mengakibatkan perforasi rektal). Jaga agar termometer tetap di tempat selama 2-3
menit. Normalnya, temperatur rektal akan sedikit lebih tinggi pada anak-anak
dibanding pada dewasa, dengan temperatur rata-rata lebih dari 37,2°C (99,0°F)
sampai usia 3 tahun. Temperatur normal anak-anak usia 3 tahun atau lebih
normalnya sedikit meningkat sepanjang sore hari, setelah aktivitas fisik yang
keras dan setelah makan. Sejalan dengan makin dewasanya anak-anak, temperatur
normal menurun sedikit. Pada anak-anak yang bersuia lebih tinggi (5-11 tahun),
Nadi
ketika merespon aktivitas, ketika takut, menangis dan sakit. Juga termasuk hal
yang normal jika ritme jantung anak-anak kadang-kadang tidak teratur. Oleh
karena itu, periksa nadi selama 1 menit dan bukan hanya 30 detik. (Tabel 2-3
Kecepatan pernafasan
Pergerakan ini harus dihitung selama 1 menit, karena pola pernafasan pada anak-
anak sangat tidak teratur. Seperti pada nadi, kecepatan pernafasan secara normal
akan melambat sejalan dengan peningkatan usia anak. (Tabel 2-4 menunjukkan
Tekanan Darah
sepanjang masa kanak-kanak, dengan variasi tekanan darah yang lebar. The
dan lebih yang datang untuk diperiksa di klinik kesehatan harus dicek tekanan
darahnya paling tidak sekali setiap episode sehat. Anak-nak di bawah usia 3 tahun
harus diperiksa tekanan darahnya pada keadaan khusus. Agar pemeriksaan akurat,
ukuran lebar pengikat lengan harus menutup 40% lingkar lengan atas. Jika
dipakai, pengikat lengan tersebut harus melingkari 80 - 100% lengan atas. Juga,
gunakan endpiece stetoskop yang khusus untuk pediatrik. Seperti pada dewasa,
Korotkoff untuk tekanan diastolic anak-anak dan remaja. Pada beberapa anak-
anak, bunyi Korotkoff dapat didengar sampai 0 mmHg. Jika hal ini terjadi,
pengukuran tekanan darah harus diulang dengan tekana yang lebih sekiti pada
kepala stetoskop. Tekanan darah berdasarkan jenis kelamin, usia dan tinggi badan
anak dapat dilihat pada Tabel 5-8 dan 5 - 9. Tekanan darah sistolik dan diastolic
anak-anak dibandingkan terhadap angka yang terdapat pada table sesuai persentil
usia dan tinggi badan. Persentil tinggi badan pada table ini ditentukan berdasarkan
sistolik dan diastoliknya keduanya kurang dari persentil 90 untuk jenis kelamin,
usia dan tinggi badannya. Prehipertensi didefinisikan sebagai tekana darah sistolik
rata-rata atau tekanan darah diatolik yang lebih tinggi dari atau sama dengan
persentil 90 tapi kurang dari persentil 95 untuk jenis kelamin, usia dan tinggi
diastolic rata - rata lebih besar atau sama dengan persentil 95 pada tiga kali atau
kunjungan ulangan (atau tekanan darah rata-rata yang diukur selama bebrapa
Pasien Geriatrik
mobilitas, dan perilaku. Pada dekade ke delapan dan sembilan kehidupan, tinggi
badan dapat berkurang 2,5-10 cm (1-4 inci) dibanding kondisi pada dewasa muda
karena postur badan berubah akibat kyphosis (lihat Gambar 5-1) pada punggung
atas dan lordosis (lihat Gambar 5-2) pada punggung bawah. Lemak tubuh
berkurang pada lengan dan kaki dan bertambah pada bagian dada. Selain itu,
orang dewasa yang lanjut usian mungkin lebih menapak kaki ketika berjalan,
dengan langkah yang lebuh pendek dan tidak tetap. Proses menua juga
menyebabkan perubahan minor pada tanda-tanda vital. Pasien yang lebih tua
mengalami penurunan regulasi panas tubuh sehingga lebih jarang demam tapi
35,5- 35,8°C (96-97°F). Nadi tetap seperti pada dewasa (60-100 bpm); namun,
ritme agak tidak teratur. Pernafasan mungkin lebih dangkal, dengan sedikit
volume tidal. Hipertensi sangat umum pada pasien lanjut usia. Pembuluh darah
kehilangan elastisitas dan mengeras seiring usia, dan perubahn ini menyebabkan
meningkat pada pasien lanjut usia. Kriteria diagnosis hipertensi pasien lanjut usia
Pasien Hamil
dengan pertumbuhan fetus, bagian dada membesar, dan karena berat badannya ibu
belakang, kepala dan leher lurus, dan punggung bawah hiperekstensi (atau
lordosis). Ibu hamil juga mengalami keseimbangan yang tidak tetap. Peningkatan
berat badan biasanya sekitar 4 pound selama trimester pertama dan 0,5-1 pound
per minggu selama trimester kedua dan tiga, dengan peningkatan total berat rata-
rata 20-40 pound menjelang melahirkan. Nadi meningkat 10-15 bpm, dan
pernafasan sedikit meningkat. Pernafasan juga menjadi lebih dalam, dan lebih
sering terjadi nafas pendek. Tekanan darah biasanya tetap tidakberubah selama
trimester pertama, mungkin berkurang sedikit selama trimester kedua, dan pada
trimester ketiga kembali normal atau sedikit lebih tinggi dibanding sebelum
hamil. Namun, hipertensi merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan
mortalitas ibu dan janin dan terjadi pada 6-8% kehamilan. Karena seriusnya
hipertensi pada kehamilan ini, tekana darah psien hamil harus sering diukur.
lebih atau tekanan darah diastolik 90 mmhg atau lebih. Hipertensi kronik
didiagnosis pertama kali selama kehamilan dan tidak sembuh setelah melahirkan,
kehamilan akibat vasospasm dan aktivasi kaskade koagulasi. Keadaan ini selalu
berpotensi bahaya baik terhadap ibu hamil maupun janin. Preeklamsia ditentukan
berdasarkan peningkatan tekanan darah (>140 mmHg sistolik dan >90 mmHg
tanda primer keadaan yang mendasari dan bukan merupakan ciri patofisiologis
0,3 g protein atau lebih melalui urin dalam 24 jam, Pada pemeriksaan urin acak
(atau uji dipstick), jumlah protein ini biasanya berkorelasi dengan 30 mg/dL (atau
dipstick 1+), tanpa adanya bukti infeksi saluran urin. Kotak 5-1 memberikan
daftar tanda-tanda dan gejala yang mungkin berkaitan dengan preeklamsi moderat
terjadi pertama kali setelah 20 minggu kehamilan dan tanpa proteinuria. Definisi
Tekanan Darah
Detak Nadi
Tinggi Badan
Berat Badan
Enam komponen tanda – tanda vital tubuh kita sangatlah penting untuk
meperoleh pertolongan lebih lanjut dari dokter pada saat kita sakit, karena tanda
tanda vital tersebut pasti yang ditanyakan oleh dokter pertama kali pada kita untuk
menegakkan suatu diagnose penyakit yang kita derita. Tanda – tanda vital tubuh
1. Tekanan darah.
Tekanan darah tinggi sering disebut “ silent killer ” karena penyakit ini
sering kali tidak menunjukan gejala apa pun. Bahkan ketika anda merasa
baik baik saja, anda mungkin mengidapnya selama bertahun tahun, tanpa
gejala yang sama seperti tekanan darah tinggi yaitu Wajah pucat, mudah
lelah, tak bersemangat dalam beraktifitas, detak jantung lebih cepat, dan
sakit kepala.
Oleh karena itu kita perlu untuk mengetahui kondisi tekanan darah kita.
pola makan yang benar, rutin berolahraga dan memonitor tekanan darah
2. Temperatur.
- Ketiak/ axilea, pada area ini termometer diamkan sekitar 10-15 menit.
menit
3. Tinggi Badan
badan akan menurun sejalan dengan progresi penyakit. Ukur tinggi badan
dengan cara meminta pasien berdiri tegak, tanpa sepatu, bersandar pada
bagian permukaan vertikal yang datar dari suatu alat pengukur, misalnya
tiang pada alat penimbang berat badan. Letakkan garis pengukur pada
kepala dan lihat berapa angka pada tiang pengukur tinggi badan. Tinggi
4. Berat Badan
secara umum dan paling baik diukur dengan alat timbang badan
yang sama setiap hari dan pasien mengenakan pasien yang sama/mirip.
5. Denyut Nadi
ritme dan fungsinya. Kecepatan detak jantung normal untuk berbagai usia
dapat dilihat pada Tabel. Pada dewasa, kecepatan jantung kurang dari 60
x/menit disebut bradikardia, dan kecepatan jantung lebih dari 100 x/menit
janutng lebih dari 100 x/menit dapat terjadi pada pasien yang berolahraga
atau gelisah.
6. Respirasi
Latar belakang
Sumber daya manusia
pendidikan kesehatan
Lingkungan belajar
Sosial kebudayaan
Biaya
2.4 HIPOTESIS
Mata kuliah ini berkaitan dengan cara memperoleh data atau analisa untuk
menegakan diagnosa dari tubuh kita apa yang sedang kita derita sakit.
Mata kuliah ini berkaitan dengan standar normal tanda tanda vital yang
terdapat pada manusia yang meliputi: Tekanan darah, Tinggi badan, Berat
Mata kuliah ini berkaitan dengan bagaimana cara dan sikap kita dalam