Anda di halaman 1dari 13

BAB II

GAMBARAN UMUM DAN LINGKUNGAN

Puskesmas Kemangai adalah salah satu puskesmas dari Dua puluh puskesmas yang ada di
Kabupaten Sintang, Propinsi Kalimantan Barat. Puskesmas Kemangai terdiri dari 80 % daratan/
pergunungan dan 20 % sungai- sungai kecil.
A. Geografi
1. Luas Wilayah
Luas Wilayah Kerja Puskesmas Kemangai kurang lebih 6.386 Km 2 , luas administrasi
pemerintahan dengan jumlah Penduduk Tahun 2017 sebanyak 13.864 Jiwa yang tersebar di
33 desa.
2. Batas Wilayah
Batas wilayah administrasi Kecamatan Ambalau yaitu :
a. Sebelah Timur dengan Propinsi Kalimantan Timur.
b. Sebelah Utara dengan Kabupaten Kapuas Hulu.
c. Sebelah Barat dengan Kecamatan Serawai.
d. Sebelah selatan dengan Propinsi Kalimatanan Tengah.

B. Kependudukan
1. Jumlah Penduduk
Adapun jumlah penduduk Kecamatan Ambalau berdasarkan Sumber data statistik sebagai
berikut :
a. Jumlah Penduduk : 13.345 Jiwa
b. Jumlah Laki-Laki : 7050 Jiwa
c. Jumlah Perempuan : 6295 Jiwa
2. Jumlah KK
No Nama Desa Jumlah KK
Penduduk
1. 832 308 KK
Kemangai
2. 335 240 KK
Bukit Tinggi
3. 811 86 KK
Lunjan Tingang
4. 512 206 KK
Ambalau
5. 435 130 KK
Bukai Tukun
6. 426 120 KK
Nusa Koring
7. 195 71 KK
Puruk Beribit
8. 515 128 KK
Nanga Sake
9. 213 60 KK
Pulo Sabhang
10. 360 88 KK
Patih Jepara
11. 228 55 KK
Tanjung Andan
12. 226 66 KK
Korong Daso
13. 327 89 KK
Luting Mingan
14. 378 100 KK
Kolangan Juoi
15. 508 152 KK
Buntut Pimpin
16. 460 84 KK
Nanga Rade
17. 638 200 KK
Kepala Jungai
18. 314 80 KK
Jengkarang
19. 456 134 KK
Nanga Kesange
20. 419 78 KK
Mensuang
21. 456 67 KK
Datah Bungai
22. 178 121 KK
Nanga Menakon
23. 164 51 KK
Nanga Ukai
24. 561 155 KK
Buntut Sabon
25. 169 48 KK
Nanga Mentomoi
26. Sungai Tambun 370 94 KK
27. Riam Sabon 197 52 KK
28. Nanga Keremoi 584 161 KK
29. Menantak 427 104 KK
30. Deme 235 69 KK
31. Buntut Purun 253 92 KK
32. Pahangan 185 47 KK
33. Nanga Sangkai 978 267

C. Jumlah Sarana Pendidikan


No Nama Desa TK SD SMP SMA
1. 1 1 1
Kemangai
2. - - - -
Bukit Tinggi
3. - 1 - 1
Lunjan Tingang
4. - 1 1 -
Ambalau
5. - 1 - -
Bukai Tukun
6. - 1 - -
Nusa Koring
7. - 1 - -
Puruk Beribit
8. - 1 - -
Nanga Sake
9. - 1 - -
Pulo Sabhang
10. - 1 - -
Patih Jepara
11. - 1 - -
Tanjung Andan
12. - 1 - -
Korong Daso
13. - 1 - -
Luting Mingan
14. - - - -
Kolangan Juoi
15. - 1 - -
Buntut Pimpin
16. - 1 - -
Nanga Rade
17. - 1 1 -
Kepala Jungai
18. - 1 - -
Jengkarang
19. - 1 - -
Nanga Kesange
20. - 1 - -
Mensuang
21. - - - -
Datah Bungai
22. - 1 1 -
Nanga Menakon
23. - - - -
Nanga Ukai
24. - 1 1 -
Buntut Sabon
25. - 1 - -
Nanga Mentomoi
26. Sungai Tambun - 1 - -
27. Riam Sabon - - - -
28. Nanga Keremoi - 1 1 -
29. Menantak - 1 - -
30. Deme - 1 - -
31. Buntut Purun - 1 - -
32. Pahangan - 1 - -
33. Nanga Sangkai - 1 - -

Sekolah yang memiliki UKS :


1. SDN No.3 Kemangai
2. SMPN No.1 Ambalau
3. SMAN No.1 Ambalau
4. SMPN No.4 Ambalau
5. SMPN No. 3 Ambalau
6. SDN No.19 Sake
7. SDN No.20 Keremoe
BAB III
PROFIL UPTD PUSKESMAS KEMANGAI

A. Visi, Misi dan Motto Puskesmas


Visi :
“Mewujudkan kecamatan ambalau sehat melalui upaya kesehatan secara optimal”

Misi :
1. Membudayakan lingkungan sehat dan kemandirian masyarakat dibidang kesehatan
2. Mengutamakan upaya kesehatan preventif, promotif, kreatif dan rehabilitasi
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan bermutu, merata dan terjangkau oleh masyarakat
4. Meningkatkan jaminan kesehatan mutu dan mengembangkan kemitraan kerja.

Motto :
Adapun motto puskesmas kemangai adalah Malu sebagai koreksi dan evaluasi diri agar
hidup lebih berarti, budaya malu itu perlu untuk meningkatkan harkat dan martabat pegawai
negeri sipil. Ada pun beberapa poin malu sebagai berikut :
1. Malu datang terlambat
2. Malu tidak masuk kerja
3. Malu tidak disiplin
4. Malu tidak memberi pelayanan yang baik
5. Malu datang, duduk dan diam
6. Malu ber buat curang
7. Malu tidak bekerja dengan baik
8. Malu pulang sebelum waktunya
9. Malu Tidak masuk kerja tanpa izin
10. Malu tidak mematuhi peraturan yang ada

B. Pelayanan Kesehatan
Upaya–upaya yang dilaksanakan dalam rangka mencapai masyarakat sehat di wilayah
Puskesmas mengacu pada Pogram Dinas Kesehatan Kota Sintang. Program dan kegiatan yang
dilaksanakan oleh Puskesmas antara lain :

1. Upaya Kesehatan Masyarakat, meliputi :

a. Promosi Kesehatan

b. Kesehatan Lingkungan

c. Kesehatan Ibu dan anak serta KB

d. Gizi

e. Pemberantasan Penyakit Menular

f. Perkesmas
2. Upaya Kesehatan Perorangan, meliputi:

a. Poli Umum dan Anak


b. Poli KIA/KB
c. Poli Gigi
d. UGD
e. Ranap
f. Bersalin

3. Upaya Pelayanan Penunjang

Merupakan upaya pelayanan penunjang bagi upaya kesehatan Masyarakat dan upaya
kesehatan perorangan , yaitu :

a. Laboratorium

b. Pencatatan dan Pelaporan

c. Gudang Obat

d. Apotik

C. Sumber Daya Kesehatan


1. Fasilitas kesehatan
No Nama Faskes Jumlah
1. Puskesmas Induk 1
2. Poskesdes 4
3. Polindes 6
4. Pustu 9
5. Pos Pelayanan 2
Jumlah 22

2. Tenaga Kesehatan
Jenis ketenagaan Status Ketenagaan (PNS/PTT/Tenaga Kontrak/ Jumlah
Magang)
1. Dokter PTT (1 Orang) 1 orang
2. Dokter Gigi Nusantara Sehat 1 orang
3. Perawat PNS ( 5 Orang ),Kontrak ( 9 Orang ), Magang (5 20 orang
Orang), NS (1 Orang)
4. Bidan PNS (5 Orang), Magang (6 Orang), Nusantara 12 orang
Sehat (1 Orang)
5. Tenaga Kesehatan PNS (1 Orang), Magang (1 Orang) 2 orang
Masyarakat
6. Tenaga Kesehatan Kontrak (1 Orang), Nusantara Sehat (1 Orang) 2 orang
Lingkungan
7. Tenaga Analis Nusantara Sehat (1 Orang) 1 orang
Kesehatan
8. Tenaga Gizi PNS (1 Orang) 1 orang
9. Tenaga PNS (1 Orang), Nusantara Sehat (1 Orang) 2 orang
Kefarmasian
10.Tenaga lainnya PNS (3 Orang), CS (1 Orang) 4 orang
(tenaga kesehatan
dan non kesehatan
di Puskesmas)

D. Peran Serta Masyarakat


Adapun beberapa jumlah organisasi kecil dimasyarakat yang ada di kecamatan ambalau :
1. Jumlah Posyandu Balita : 33 ( Mandiri :1, Purnama :13, Madya: 9, Pratama:
10)
2. Jumlah Posyandu Lansia : 30 (Pratama: 30)
3. Jumlah kader posyandu : 222 orang
4. Kader terlatih : 99 orang
5. Jumlah dukun bayi : 72 orang
6. Jumlah dukun bermitra : 66 orang
7. Kelompok Prolanis : 1 kelompok( Kemangai Sehat)
E. 10 PENYAKIT TERBANYAK
1. Penyakit Otot dan jaringan pengikat lain
2. ISPA
3. Dispepsia
4. Observasi Febris
5. Hipertensi Primer
6. Gastritis
7. Penyakit Pernafasan Bawah
8. Diare
9. Cystitis
10. Asma
BAB IV

PROFIL PROGRAM PROMKES

A. Kegiatan Penyuluhan
1. Penyuluhan di dalam Gedung Puskesmas
No Judul Promosi Kesehatan Frekuensi Jumlah peserta
penyuluhan

1. Kelas Ibu hamil 4x 45

2. Penyuluhan di luar Gedung Puskesmas


No Judul Promosi Kesehatan Frekuensi Jumlah peserta
penyuluhan
1. Napza 2x 160
2. PHBS 13x 600
3. CTPS 7x 265
4. Anemia 8x 585
5. Filariasis 37x 917
6. Rabies 10x 350
7. Kesehatan Reproduksi 6x 420
8. Keluarga Berencana 2x 55
9. Hiv/Aids/IMS 8x 430
10. Diare 6x 65
11. Malaria 4x 105
12. Gagal Ginjal 3x 45
13. Golongan Darah 3x 145
14. Hipertensi 6x 70
15. Kesehatan Gigi dan Mulut 6x 125
16. Sarapan Pagi 2x 90
17 Stroke 3x 45
18. Tuberkulosis 10x 85
19. Tekhnik Menyusui 5x 70
20. Vitamin A 10x 180
21. Inisiasi Menyusu Dini 1x 20
22. Kelas Ibu 1x 5
23. Infeksi Saluran Kemih 2x 35
24. Asi Ekslusif 1x 20
25. Imunisasi 6x 90
26. PMBA 2x 20
27. P4K 1x 22
28. Rokok 5x 105
29. Sadari 1x 20
30. Sampah 4x 73
31. Tanda Bahaya 1x 20
32. ISPA 2x 50
Jumlah 178x 5.332
B. Capaian PHBS Rumah Tangga
Survey PHBS rumah tangga dilaksanakan dari bulan januari sampai desember 2017
bersamaan dengan kegiatan PIS/PK di wilayah kecamatan Ambalau.

INDIKATOR PHBS
5
N 1 3 7 8 %
O Desa PER
2
ASI
TIMBANG
4
AIR
CUCI
TANGAN
6
JAMBAN
BERANT MAKAN
9
AKTIFITAS
10
TIDAK
SALIN BALITA AS BUAH &
EKSKLUSIF BERSIH PAKAI SEHAT FISIK MEROKOK
NAKES JENTIK SAYUR
SABUN

1 Kemangai 23 18 30 290 185 231 180 287 287 30 10.34


Lunjan
2 Tingang 19 11 25 200 130 121 100 200 200 14 10.00
3 Bukit Tinggi 2 3 10 67 55 37 44 67 67 5 12.50
4 Ambalau 11 3 14 150 130 77 76 150 150 13 10.00
5 Bukai Tukun 8 4 11 125 100 12 50 125 125 8 6.40
6 Nusa Koring 9 6 14 80 80 10 65 80 80 12 6.25
7 Puruk Beribit 5 1 26 135 70 5 100 135 135 15 10.00
8 Nanga Sake 8 4 8 78 135 76 26 78 78 5 2.82
9 Pulo Sabhang 7 3 8 58 40 17 30 58 58 7 3.33
10 Patih Jepara 10 4 15 56 32 24 20 56 56 8 2.27
Tanjung
11 Andan 6 2 10 40 25 - 37 40 40 3 5.45
12 Korong Daso 6 4 10 52 40 5 21 52 52 4 3.03
13 Luting Mingan 6 1 7 55 31 4 20 55 55 5 2.25
14 Kolangan Juoi 9 3 9 54 28 19 15 54 54 5 7.00
15 Buntut Pimpin 12 3 21 125 20 17 19 125 125 11 6.58
16 Nanga Rade 10 3 12 54 26 5 20 54 54 3 3.57
17 Kepala Jungai 11 3 14 185 130 85 125 185 185 10 5.19
18 Jengkarang 6 2 8 55 15 4 10 55 55 2 -
Nanga
19 Kesange 9 3 12 87 51 20 45 87 87 4 3.73
20 Mensuang 7 3 12 76 44 1 40 76 76 3 6.41
21 Datah Bungai 8 3 14 54 21 4 17 54 54 2 7.46
Nanga
22 Menakon 10 3 11 87 45 19 42 87 87 2 5.04
23 Nanga Ukai 6 2 8 40 38 17 30 40 40 2 7.14
24 Buntut Sabon 12 4 19 159 90 58 33 159 159 10 6.45
Nanga
25 Mentomoi 4 1 7 48 15 10 3 48 48 2 6.25
Sungai
26 Tambun 9 2 14 90 37 37 30 90 90 4 4.26
Riam Sabon
27
5 1 10 55 24 29 12 55 55 2 7.69
Nanga
28 Keremoi 10 3 16 81 65 23 60 81 81 4 6.21
Menantak
29 9 2 11 102 38 62 8 102 102 4 2.88
Deme
30 6 1 8 40 5 45 4 40 40 1 -
Buntut Purun
31 8 2 10 75 75 38 68 75 75 3 5.43
Pahangan
32 5 2 8 20 5 1 5 20 20 2 -
Nanga Sangkai
33 14 4 20 233 200 189 180 233 233 15 3.75
C. Penjaringan
Penjaringan anak sekolah dilaksanakan pada bulan September sampai oktober untuk kelas 1
setiap sekolah di kecamatan ambalau. Kegiatan ini melibatkan petugas pustu polindes yang
ada di wilayah kerja puskesmas.berikut rekapan hasil penjaringan tahun 2017 :
No Nama Sekolah Jumlah siswa Jumlah siswa yang
dijaring
L P L P
1 SDN No. 01 AMBALAU
48 32 14 6
2 SDN No. 02 AMBALAU
41 38 5 13
3 SDN No. 03 KEMANGAI
112 111 20 17
4 SDN No. 04 BT.PIMPIN
45 31 10 5
5 SDN No. 05 SEPAN
25 11 2 3
6 SDN No. 06 TJ.ANDAN
31 21 2 -
7 SDN No. 07 KP.JUNGAI
67 61 19 8
8 SDN No. 08 MENSUANG
32 29 7 6
9
SDN No. 09 KP.RUAN 41 42 1 7
10
SDN No. 10 MENANTAK 26 29 4 2
11
SDN No. 11 BT.SABON 58 76 8 12
12
SDN No. 12 BT.PURUN 37 34 4 4
13
SDN No. 13 SUI. RUNUK 20 24 3 3
14
SDN No. 14 KESANGE 30 27 9 10
15
SDN No. 15 KEPINGOI 25 27 3 5
16
SDN No. 16 RADE 41 20 11 5
17
SDN No. 17 MENTOMOI 39 54 2 3
18
SDN No. 18 JABAI 33 31 10 2
19
SDN No. 19 SAKE 39 40 6 6
20
SDN No. 20 KEREMOI 39 43 4 7
21
SDN No. 21 MENAKON 31 29 5 4
22
SDN No. 23 KEMANGAI 2 100 64 14 10
23
SDN No. 24 PERE 28 28 3 8
24
SDN No. 25 LEDAN 27 18 3 4
25
SDN No. 26 JENGKARANG 30 30 4 5
26
SDN No. 27 DEME 23 5 6 1
27
SDN No. 28 TL.MUDIN 28 31 6 5
28
SDN No. 29 REBUNGAI 35 36 4 7
29
SMPN NO.1 AMBALAU 211 229 78 68
30
SMPN No. 2 AMBALAU 46 48 20 16
31
SMPN NO.3 AMBALAU 55 54 24 25
32
SMPN NO.4 AMBALAU 41 48 19 16
33
SMAN NO.1 AMBALAU 93 104 34 35
Jumlah 1577 1505 364 328

D. Kegiatan Pelatihan
Pelatihan Kader Posyandu di Kecamatan Ambalau (33 Desa) yang diikuti oleh kader pada
tiap posyandu di wilayah masing-masing desa.
E. Kegiatan STBM
Kegiatan Pemicuan bekerjasama dengan Program kesehatan Lingkungan puskesmas di 2 desa,
yaitu Desa Kemangai dan Desa Sakai
F. Sarana dan Prasarana Promosi Kesehatan
Adapun sarana yang digunakan untuk menunjang kegiatan penyuluhan di UPTD Puskesmas
Kemangai adalah:
1. Leaflet
2. Lembar Balik
3. OHP
4. Laptop
5. Speed Boat
6. Long Boat 15 PK
G. Masalah yang dihadapi
Masalah yang dihadapi dalam Kegiatan Promosi Kesehatan
1. Survey PHBS tidak bisa dilaksanakan secara menyeluruh pada setiap KK di desa
sekecamatan Ambalau dikarenakan belum melibatkan kader dalam pengumpulan data
tersebut
2. Sanitasi dasar yang memenuhi syarat kesehatan seperti jamban sehat dan air bersih yang
sangat terbatas serta Tidak merokok dan makan buah dan sayur merupakan indikator yang
sulit di wujudkan dalam kehidupan masyarakat.
3. Pada saat kegiatan penjaringan, mengalami keterbatasan alat pemeriksaan sehingga
penjaringan dilaksanakan terjadwal dan menghabiskan waktu selama 2 bulan
4. Pada saat penyuluhan yang dilaksanakan di Posyandu kurang efektif karena ibu yang
membawa bayi tidak fokus untuk mendengarkan,dikarenakan bayi yang menangis serta
anak yang berlarian dan bermain di posyandu sehingga suara peyuluh tidak terdengar saat
menyampaikan penyuluhan.
5. Peserta penyuluhan yang tidak mengerti bahasa Indonesia sehingga dalam berkomunikasi
harus menggunakan bahasa daerah, sedangkan penyuluh tidak memilki keterampilan
tersebut.
6. Kurangnya media Penyuluhan yang digunakan
7. Kurangnya keterampilan ice breaking petugas
8. Pengetahuan serta wawasan yang masih kurang dari petugas Promosi Kesehatan
H. Upaya Pemecahan Masalah
1. Survey PHBS dilaksanakan bersamaan dengan pendataan PIS-PK tanpa melibatkan kader
2. Penyuluhan kesehatan mengenai makanan seimbang, bahaya rokok serta jamban sehat.
Khusus untuk jamban sehat petugas bekerjasama dengan puskesmas dan petugas kesling
dalam program STBM.
3. Penjaringan dilaksanakan terjadwal agar alat pemeriksaan dapat digunakan secara
bergantian
4. Pada saat penyuluhan, bersama dengan kader atau tenaga kesehatan lain yang mengerti
bahasa daerah setempat
5. Penyuluhan menggunakan media yang ada
6. Sebelum memberikan penyuluhan, penyuluh mempelajari materi yang akan disampaikan
I. RTL
1. Akan melibatkan kader untuk mendata secara menyeluruh dalam pelaksanaan Survey PHBS
2. Akan tetap melaksanakan penyuluhan kesehatan mengenai makanan seimbang, bahaya
rokok serta jamban sehat. Melanjutkan program STBM bersama petugas kesling dan
puskesmas ditahun 2018.
3. Permintaan penambahan alat pemeriksaan penjaringan
4. Akan membawa kader atau tenaga kesehatan yang bisa berbahasa daerah setempat
5. Akan Memperbanyak media leaflet dan print out powerpoint
6. Memperbanyak bahan bacaan, keterampilan ice breaking serta mengkonsultasikan materi
kepada Dokter yang lebih memahami tentang Patofisiologi penyakit.
7. Bekerjasama dengan petugas kesehatan lain seperti dokter,bidan dan perawat dalam
pemberian penyuluhan.
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan bersama sama dengan petugas puskesmas (lintas Program),
pustu, polindes dan poskesdes dalam mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan di seluruh
kecamatan ambalau. Penyuluhan diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan masalah
yang menjadi KLB serta program terbaru dari dinas kesehatan berupa sosialisasi.
B. Capaian PHBS Rumah Tangga
Perilaku hidup bersih dan sehat belum mencapai pada tingkat yang diharapkan. Hal tersebut
dikarenakan beberapa indikator seperti Penggunaan Jamban Sehat,air bersih, Perilaku Tidak
Merokok, makan buah dan sayur yang masih kurang dimasyarakat.
C. Penjaringan
Hasil penjaringan dilakukan pada anak kelas 1 pada setiap institusi pendidikan, mulai dari Paud,
Sekolah Dasar sampai SMA.
D. Kegiatan Pelatihan
Bertujuan agar kader dapat mengingat kembali dalam melaksanakan tugas yang sesuai dengan
tugas dan fungsi nya sebagai kader posyandu. Diharapkan kader posyandu dapat meningkatkan
pengetahuannya.
E. Kegiatan STBM
Program STBM yang bekerjasama dengan petugas kesehatan lingkungan serta puskesmas
sangat membantu untuk menambah jumlah jamban yang ada di kecamatan ambalau sehingga
salah satu indikator PHBS dapat di tingkatkan.
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya
sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya
setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
Sedangkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan upaya untuk
memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan
melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku melalui pendekatan
pimpinan (advocacy), bina suasana (social support) dan pemberdayaan masyarakat
(empowerment) sebagai suatu upaya untuk membantu masyarakat mengenali dan mengetahui
masalahnya sendiri, dalam tatanan rumah tangga, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat
dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
Sangatlah kami sadari secara umum promosi kesehatan yang ada di UPTD Puskesmas
Kemangai tidaklah optimal baik dalam pelaksanaannya serta sarana prasarana penyuluhan dan
medianya yang terbatas, tetapi hal ini tidak membuat kami di UPTD Puskesmas Kemangai
berkecil hati dan berdiam diri akan keadaan dan keterbatasan kami, tentu kami berusaha
menjalankan program ini agar sesuai dengan harapan kita bersama yang didalam
pelaksanaannya tidak lepas dari ketersediaan sumber daya manusianya, sarana dan prasarana
yang mendukung promosi kesehatan, dan pembiayaannya, sehingga kedepannya program
promosi kesehatan di UPTD Puskesmas Kemangai menjadi yang terdepan dari program-
program lain dan lebih digalakkan lagi pelaksanaannya dengan memperhatikan kebutuhan
program promosi kesehatan ini dalam rangka pencapaian hasil yang optimal.
B. SARAN
1. Pentingnya penetapan standar pelayanan minimum di lingkungan masyarakat yang
bertujuan untuk peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku dalam upaya meningkatkan
derajat kesehatan.
2. Masih kurangnya kinerja tim di UPTD Puskesmas Kemangai yang beranggapan bahwa
tugas penyuluhan/promosi kesehatan adalah tugas pemegang program promosi kesehatan
itu sendiri sehingga hal inilah yang menjadi kendala dalam pelaksanaan promosi kesehatan.
3. Team Building perlu tingkatkan dalam pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan sesuai
dengan disiplin keilmuan yang ada di puskesmas sehingga penyuluhan atau promosi
kesehatan berjalan sesuai bidang keilmuannya, sehingga petugas kesehatan yang
memberikan/menyampaikan materi penyuluhan diharapkan sesuai dengan kapabilitas dan
akuntabilitas yang di miliki.

Anda mungkin juga menyukai