Anda di halaman 1dari 5

TEKNIK ESTIMASI SISA UMUR PAKAI PADA TUBE PIGTAIL

Oleh:
Adid A. Hermansyah", Apriadi Ikhlas'", Hafid···)

Intisari

Masalah terletak pada rusaknya tube pigtail yang dibuat dari incoloy 800 H dan dioperasikan pada suhu
tinggi. Tujuan penelitian untuk menguji penyebab kerusakan tube pigtail yang terletak pada No. 63 untuk
diprediksi sisa umur pakainya. Pengujian dilakukan menggunakan metode uji creep yaitu dengan cara uji
merusak dan persamaan Larson Miller Parameter. Hasil pengujian yang berupa rekomendasi adalah : bila
dioperasikan pada suhu 885°C maka sisa umur tube pigtail masih dapat beroperasi selama 13.421,7 jam (1,5
tahun) dan untuk menghindari korosi yang menyerang bagian dalam dan luar tube perlu pengecekan secara
periodik terhadap kandungan klor, sulphur dan hidrogen.

Kata kunci-kata kunci : sisa umur, tube pigtail, Incoloy 800 H.

Abstract

The problem arose on tube pigtail which was made from incoloy 800 H and operated at high temperature. The
purpose of this research is to test the cause of damage on tube pigtail which laid on No. 63 for prediction of life
time. The creep test method was performed by means of destructive test and the Larson Miller Parameter
equation. The result as a recommendation is that: if operated at temperature 885°C the pigtail tube can be
operated for 13.421,7 hour (1.5 year) and to avoid in and outside corrosion the checking of chlor sulfur & H2
content periodically of the tube should be very important to be considered.

Keywords: life time, tube pigtail, Incoloy 800 H.

I. PENDAHULUAN di Kalimantan yang mengalami kerusakan sebelum umur


kerusakan. Potongan tube tersebut disainnya tercapai tentunya
Pesatnya perkembangan teknologi kemudian dibawa ke B4T yang merupakan kerugian yang cukup
di berbagai sektor dewasa ini, selanjutnya diuji di UPT-LUK besar bagi perusahaan sehingga
maka pembangunan di sektor untuk dikaji sisa umumya. perlu pengkajian sisa umur
industripun bangsa Indonesia Adapun data teknis dari tube dengan teknik' merusak.
telah banyak mencapai kemajuan. pigtail adalah sebagai berikut : Kerusakan akibat suhu tinggi,
Baik yang menyangkut sistem, tanpa adanya kesalahan
sarana dan peralatan maupun Material tube ---..: Incoloy pengoperasian (SOP), biasa
metode pelaksanaannya. Dilihat 800 H (XIONiCrAITi32-20) terjadi akibat pengaruh creep atau
dari segi permasalahan yang Mulai dioperasikan : April 1997 mulur. Proses kerusakan terjadi
dihadapi, jelas kompleksitas di Dimensi : OD. 1 1/4" Sch. 160 akibat adanya peregangan butiran
dalam industri semakin atau struktur pada suhu tinggi
Tebal Tube : 6,35 mm
meningkat termasuk yang dalam waktu yang lama dengan
Tekanan Kerja : 22 Bar (2,2 MPa)
berkaitan dengan kegiatan kondisi pembebanan konstan.
Temperatur Operasi: 870 - 900°C
pemeliharaan terhadap mesin- Keuntungan dari penelitian sisa
RusakIPecah : Agustus 2004
mesin dan fasilitas produksi. sisa umur tube pigtail adalah : (1)
Tube pigtail yang beroperasi pada
Dari hasil kajian lapangan frekuensi inspeksi jadi optimal
suhu tinggi (0,4 + 0,5 kali titik
diketahui bahwa salah satu tube karena keamanan dan kehandalan
cair dalam derajat Kelvin) pada
pigtail yang terletak pada No. 63 meningkat serta memperpanjang
kurun waktu yang cukup lama
milik suatu perusahan methanol umur tube pigtail, (2)
dapat meledak atau rusak tanpa
menghindari kegiatan perbaikan
.) Ajun Peneliti Madya, B4T diketahui terlebih dahulu
yang tidak terencana atau jadwal
**)StafMetalografi B4T. Bandung. penyebabnya. Terjadinya
•••) Peneliti Muda, MIDC Bandung. perbaikan kerusakan dapat dibuat

BERITA TEKNOLOGI BAHAN DAN BARANG TEKNIK NO. 19/2005 l3


jauh sebelumnya, (3) kerusakan tahap yang paling penting dengan menggunakan mesm UJ
dapat diprediksi setelah dalam proses mulur, karena creep (gambar 2).
beroperasi di atas 5 tahun dan pada saat ini bahan Pada saat pengujian, data yarn
dapat dijadwal umur pemakaian mengalami laju mulur yang dibutuhkan suhu dan bebat
selanjutnya/ rencana terendah dan konstan dalam pengujian. Sebelum pembebanai
perbaikannya, (4) pengaruh dari waktu yang lebih lama. Untuk dilakukan, benda uji ham
perbaikan kemungkinan kondisi bahan tube pigtail laju dipanaskan hingga mencapai suh
operasi dapat dievaluasi regangan mulur yang konstan selama 24 jam (sesue
sepenuhnya. dipersyaratkan sebesar 1 % standar ASTM E139-70). Kurv
Untuk membantu pihak untuk setiap 100.000 jam yang dihasilkan dari pengujian ir
manajemen perusahaan operasi pada suhu desainnya. adalah kurva regangan (E) v
sebagaimana diuraikan di atas, 3. Mulur tersier, di mana terjadi waktu pengujian (t). Selain it
maka perlu dilakukan pengujian penyempitan lokal atau juga diketahui umur dari bend
terhadap tube pigtail dengan pembentukan rongga internal uji (t.) dan regangan maksimui
tuj uan (1) keputusan untuk hingga pada akhirnya laju yang terjadi pada saat benda u
mengkaji sisa umur tube pigtail creep bertambah besar hingga putus. Hasil pengujian cree
yang masih dioperasikan, (2) terjadi kerusakan. Proses selanjutnya digunakan untu
mencegah terjadinya kerusakan terjadinya kerusakan creep menghitung sisa umur tube yan
yang lebih fatal, (3) adalah 3 tahap disajikan pada masih terpasang, karer
mengantisipasi kerusakan gambar I. sebenarnya tube yang diuji pac
berikutnya apabila telah terjadi awalnya bersamaan dipasar
kerusakan yang lebih awal, (4) dengan tube yar
memprediksi waktu kerusakan belum dipotor
sehingga berdasarkan informasi I:.• "'f(T,a) atau meleda
tersebut dapat dibuat jadwal hanya saja karei
perawatan, perbaikan (T/A) dan Creep Curves butllQ1time faktor pernanas:
penggantian komponen yang yang tidak mera
lebih efektif, mengingat proses atau pros
pengadaan tube membutuhkan CREEP CURVE pengoperasi
delivery time yang cukup lama. yang kura
t sempurna d
w
11. METODE PENGUJIAN seringnya terjs
DAN TEKNIK start-st
PENGKAJIAN UMUR 00% 01 life speni in mengakibatk
Stage 11 salah satu a1
Proses peregangan bahan terjadi
dalam 3 (tiga) tahap, yaitu :
1. Ketika beban mulai
T-.~.-..~~..+.~ beberapa dari pi
meledak
mencapai
sebeh
un
diberikan, segera terjadi lime, 1"* ~ desain dari p
regangan sesaat /spontan r':I~"""
•.• JII!#l@l#!j tersebut.
Ij ~:mIt 1i>.
••• I\tj, Jtf.\Uj;I.I\jIU~}

sebesar eo. Kemudian


regangan mulur semakin
Gambar 1. Proses Kerusakan Creep
berkurang dengan Untuk memprediksi sisa or
bertambahnya waktu, tahap tube yang masih terpasang, sa
ini disebut primary creep atau Proses pengkajian sisa umur satu cara yang terbaik atau y:
transient creep. dengan teknik uji merusak, sering digunakan adalah den.
2. Steady state creep, laju dilakukan dengan memotong tube menggunakan persam
regangan creep menjadi yang telah rusak/pecah, kemudian "Larson-Miller" Pararm
konstan. Hal ini disebabkan dibuat benda uji sesuai dengan (LMP). Berdasarkan persam
karena terjadinya standar mesin uji creep. ini dapat dihitung sisa umur pI
keseimbangan antara Pembuatan benda uji dipotong tube pigtail reformer, met
kecepatan proses pengerasana arah memanjang terhadap arah kurva master LMP vs
regang dan proses pemulihan pipa. Benda uji yang telah selesai Tegangan dengan persam
(recovery). Tahap ini adalah dibuat (gambar 3), kemudian diuji sebagai berikut :

14 BERITA TEKNOLOGI BAHAN DAN BARANG TEKNIK NO. 19/20(


LMP = (TOC + 273) (C+tr) 10-3 (1)
Tabel 2. Sisa umur tube piktail yang masih
b ero erasi.
berdasarkan "AP I Recommended No Suhu operasi (DC) Sisa umur tube (jam)
I 800 439.599,200
Practice 530" ditetapkan bahwa
2 810 283.430700
nilai konstanta Larson-Miller, C 3 820 184.214,900

adalah 15. 4 830 120.669,000


5 840 79.646,740
6 850 52.960700
Ill. HASIL DAN 7 860 35.470520
8 870 23.923,660
PEMBAHASAN 9 . 885 13.421670
10 890 11.106,360
11 900 7.641 972
3.1. HasH Uji Creep 12 910 5.291,565
13 920 3.686,708
Hasil pengujian creep yang
14 930 2.584,060
dilakukan terhadap tube No. 63 15 940 1.821 844
1.291,820
selengkapnya disajikan pada 16 950

tabel 1. Pada tabel tersebut


memperlihatkan suhu pengujian
dan tegangan yang dialami oleh ~
benda uji saat dilakukan C
pengujian. Jumlah benda uji yang '"~ :!;
'"~ "
~
diuji se ban yak 3 buah dengan
t;'~
variasi tegangan 61,65 - 92,48 ee ',...
.e ~
.\ ~
Mpa.
~ .~
1- _~

;;: Cl.. ~
Tabel I. Data hasil uji creep terhadap tube pigtail jenis ~ ~
Incollov 800 H ~
Nomor . Suhu Umur NilaiPLM· ~1
Tegangan
Kode benda Pengujian
Uji (Mpa)
Penguj ian", . H~sil ~
, "Uji ' (OC) (Jam)' Perhitunuan ~
PTO I 885 92,48 I 17,37 ~
PTOI 885 73,98 39 18,05
PT03 885 61,65 10,5 -18,55 :g :g ~"~
~ ?- ~

( I!dl,f.l) (UdltJet'a"L uoj o.:.--- •..• ~

Gambar 3. Grafik Ekstrapolasi hasil uji creep

~
'>is
t-
~
~
~
Z;~
,:/:I";~::.;·;:::-i:~:-:I1i! -~
Gambar 2. Mesin Uji Creep ~ 'G
<n ~
' •• ••• h .•• ·'.· ••• ,.,., .•
.•...•
' v •..•,,~,•..•
~." . ~
~
~ ·..--_-J_
;lYIII1ttc.··~]n .....
l~~
11 ~
~
!:J

~
...•
1
o
o
o
o
o
o
G
(llle." ) l:I n It, n

Gambar 4. Grafik umur VS suhu operasi untuk


Gambar 3. Bentuk benda uji creep yang pipa Incoloy 800 H
akan dan telah diuji '.

BERITA TEKNOLOGI BAHAN DAN BARANG TEKNIK NO. 19/2005 15


3.2. Pembahasan awal (initial crack) pad:
Berdasarkan persamaan tersebut bagian sisi dalam.
Untuk menghitung sisa umur dihitung sisa umur vs suhu b. Kontrol suhu pada tub
tersebut, maka data hasil operasi untuk tube pigtail yang pigtail yang kurang akurai
pengujian yang disajikan pada disajikan pada gambar 4 dan tabel bila alat pengontrol suhi
Tabel I, kemudian dip lot pada 2. kurang akurat, dapat terjad
grafik Log. Tegangan vs LMP Hasil yang disajikan pada tabel 2 over heating pada titik-titil
(gambar 3). Selanjutnya data hasil menunjukkan bahwa tube pigtail atau lokasi tertentu dari tub
pengujian tersebut diekstrapolasi yang terbuat dari bahan Incolloy pigtail tersebut. over heatin,
sehingga membentuk grafik yang 800 H, bila dioperasikan pada ini mempercepat terjadiny
tercantum pada gambar 3. suhu 885°C, maka sisa umur tube creep model globular cavitie
Kemudian untuk terlebih dahulu yang masih beroperasi 13.421,7 dan mempercepat penjalara
dihitung nilai tegangan nominal jam atau sekitar 1,5 tahun dari retak yang telah terjad
dengan menggunakan rumus yang mulai saat dioperasikan kembali. sebelumnya, sert
tercantum pada standar "API Dengan catatan pengaruh menimbulkan oksidasi da
Recommended Practice 530", lingkungan berupa kesalahan serangan korosi temperatu
yaitu : operasi, laju korosi dan over tinggi (intergranular hig
heating terkontrol dengan baik temperature corrosion), da
(tidak terjadi). terjadinya proses karburisas
Berdasarkan hasil pengujian ini pada bagian permukaan lua
didapat bahwa bahan Incolloy tube. Sedangkan bila alira
800 H yang digunakan untuk tube fluida (m3/jam) yang ada (
di manar, = Tebal tube (mm), P,= pigtail sudah cukup dalam tube tidak terkontrc
Tekanan memprihatinkan bila dengan baik, maka aka
desain tube (MPa), Do = Diameter dioperasikan pada suhu 885°C terjadi aliran turbulensi pad
luar pipa (mm), (pada tube skin). Adapun faktor- lokasi tertentu yang dapr
S; = Tegangan nominal (MPa) faktor penyebab laju kerusakan menimbulkan gaya intern.
yang dapat memperpendek umur berupa getaran sepanjan
Dengan memasukkan data teknis tube pigtail (fraksi umur) pada tube yang terpasam
tube yang telah diuji, dalam hal saat beroperasi, adalah : Perpaduan antara antara sub
ini diketahui bahwa P, = 22 Bar = a. Seringnya start-stop, sebab tinggi dan getaran in
2,2 MPa; Do = 42,16 mm; dan ts pada saat di-stop mengakibatkan terjadiny
= 6,35 mm, maka didapat kemungkinan yang dapat pembengkokan yang tida
tegangan nominal sebesar 6,21 dialami oleh tube pigtail beraturan dengan sangat cep
MPa. Untuk menjamin keamanan adalah laju pendinginan yang pada tube pigtail.
akibat pengaruh lingkungan, sangat cepat sehingga c. Pengaruh lingkungan pac
maka nilai tegangan nominal merubah struktur mikro/sifat tube pigtail yang sang:
tersebut dikalikan dengan nilai mekanik material tube korosif dapat memperpende
faktor keamanan sebesar 1,6 menjadi lebih keras dan getas. umur tube, biasanya i
sehingga didapat nilai tegangan Kemungkinan ini bisa terjadi terjadi bila kontrol fluk
nominal sebesar 9,94 MPa. apabila> tidak yang akan dimasukkan I
Selanjutnya nilai tersebut diplot memperhitungkan arah dan dalam tube tidak terkontr
ke grafik hasil ekstrapolasi, kencangnya angin yang dengan baik, akan tetapi jUI
sehingga terjadi perpotongan. berhembus, mengingat pada karena pengaruh suhu tingj
Kemudian ditarik garis ke arah umumnya industri migas atau sehingga unsur-unsur yar
sumbu LMP (lihat gambar 3), petrokimia berada tidak jauh mempercepat terjadinj
sehingga menghasilkan nilai LMP dari garis pantai. Pada saat di- korosi seperti Cl (klor),
(Larson-Miller Parameter), yaitu start kemungkinan yang (hidrogen), 0 (oksigen), d,
22,15. Dan persamaan dapat dialamioleh tube adalah S (sulfur) dapat dengt
selengkapnya adalah tekanan akibat turbulensi mudah masuk ke dalam ceh
aliran uap/gas yang mengalir struktur mikro dan merus
22,15 = (roe + 273 X15 + t,)10-3 pada tube tersebut sehingga bentuk dan karakter strukt
mengakibatkan adanya cacat mikro. Biasanya pal
(3)
temperatur tinggi, benu

16 BERITA TEKNOLOGI BAHAN DAN BARANG TEKNIK NO. 19/2005


kerusakan yang sering terjadi 5. Untuk memastikan suhu yang 6. Nachi Fujikoshi Corp., 1986,
akibat pengaruh lingkungan, dialami oleh tube pigtail, "Training for TPM a
suhu, dan waktu, misalnya maka termokopel yang telah Manufacturing Success
karburisasi, siqma phase, terpasang sebaiknya di- Story", Productivity Press,
hydrogen embrittlement, dan counter cek dengan alat lain Tokyo, , hal. Hal. 27-28.
oksidasi. dan sebaiknya tiap minggu 7. Yasushi Shimizu, 1995, Total
dilaporkan kepada yang Productive Maintenance,
IV. KESIMPULAN DAN berkepentingan. KITA, Jepang, ,hal. 20-21.
SARAN 6. Untuk menghindari adanya 8. Akira Hatta, 2004, Production
korosi yang akan menyerang Control, Penerbit
Berdasarkan hasil penelitian dan bagian dalam dan luar tube, IDKM Pusdiklat.
uji accelerated creep terhadap maka sebaiknya secara Deperindag., Jakarta, , hat. 4-
tube pigtail No. 63, maka dapat periodik dicek kandungan 5.
diambil beberapa kesimpulan dan klor, sui fur, hidrogen, dan 9. George E. Dieter, Mechanical
saran sebagai berikut : oksigen yang dapat Metallurgy, 1984, Mc. Graw
1. Teknik estimasi sisa umur menyebabkan terjadinya Hill International Book
pakai dapat dilakukan uji korosi. Company, Sydney, , hal. 81-
merusak dengan metode uji 93.
creep dan menggunakan DAFTAR PUSTAKA
pendekatan Larson Miller
parameter. 1. API Recommended Practice
2. Hasil prediksi yang 530. 1978, "Recommended
didapatkan dari persamaan practice for calculation of
Larson Miller dapat heater tube thickness in
digunakan untuk menilai petroleum refineries".
kondisi tube pigtail. Washington D.C" hal. 29-37.
, 3. Kondisi tube pigtail yang 2. R. Viswanathan, 1992,
masih terpasang sangat "Damage Mechanism and
memprihatinkan, apabila Life Assessment of High
sampel yang diuji sama Temperature Components".
dengan yang terpasang. Akan ASM International, Metal
tetapi bila yang dikirim ke Park, Ohio, hal. 34-35.
B4T lebih baik atau lebih 3. Japan Mech. Eng. Assc.
buruk dari yang terpasang, 1993, "Technique for
maka data hasil pengujian Remaining Life Assessment".
tidak dapat digunakan, karena Gihodo Publisher, Tokyo, ,
pengambilan sampeJ untuk uji hat 55-62.
creep harus mewakiIi semua 4. Hatta, 1. 2001, "Aplikasi Uji
pipa yang masih terpasang. Merusak dan Tanpa Merusak
4. Berdasarkan hasil uji 'untuk Estimasi Sisa Umur
accelerated creep (tabel 2) Tube Reformer pada Unit
menunjukkan bahwa bila Hydrogen Plant". Prosiding
dioperasikan pada suhu 885 Eminex, Seminar Ilmiah "
QC, maka sisa umur tube Material Teknik dalam
pigtail yang masih beroperasi Industri Minyak, Gas, dan
tersisa 13.421,7 jam (sekitar Petrokimia" di Aula Barat
1,5 tahun). Hasil perhitungan ITB Bandung, September
ini sudah termasuk faktor 2001, hal. 22-23.
keamanan sebesar 1,6 kali 5. Hafid, 2004, Diktat
tegangan nominal yang Preventive Maintenance,
terjadi pada tube pigtail MOIT-JICA Jepang, Jakarta,
tersebut. ,hat. 16-18.
"

BERITA TEKNOLOGI BAHAN DAN BARANG TEKNIK NO. 19/2005 17

Anda mungkin juga menyukai