Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO 2

Seorang ibu rumah tangga umur 40 tahun, mempunyai keluhan gatal-gatal dan bintik-
bintik merah pada kulitnya yang sering kambuh. Pasien kemudian berobat ulang untuk
konsultasi ke dokter kulitnya, dan diketahui gigi-geligi kiri bawahnya sudah tinggal akarnya,
pasien disarankan segera ke dokter gigi. Menurut dokter kemungkinan sumber infeksinya
pada rongga mulut dan menyebar ke jaringan lain. Pada pemeriksaan di klinik gigi, tampak
warna gusinya lebih merah dan bernanah pada gigi geraham kiri bawah yang berlubang.

STEP 1 CLARIFY UNFAMILIAR TERMS


1. Konsultasi:
- perundingan antara pemberi dan penerima layanan kesehatan yang bertujuan
mencari penyebab timbulnya penyakit dan menentukan cara pengobatannya.
- upaya untuk mencari solusi.
- hubungan antara konsultan dan individu untuk menyelesaikan suatu masalah.
- pertukaran pikiran untuk mendapatkan kesimpulan atau solusi yang sebaik-baiknya.
=> Kesimpulan: Upaya untuk mencari solusi dengan cara perundingan antara
pemberi dan penerima layanan kesehatan yang bertujuan mencari penyebab timbulnya
penyakit dan menentukan cara pengobatannya.
2. Nanah:
- cairan yang berwarna kuning yang disebabkan karena infeksi bakteri.
- cairan berbau busuk yang keluar dari luka yang berwarna putih kehijauan atau
kuning kehijauan.
- zat kental yang berwarna kuning akibat reaksi peradangan dan terdiri atas darah dan
cairan jaringan.
=> Kesimpulan: Cairan yang berwarna kuning dan berbau busuk yang terjadi
akibat reaksi peradangan.
3. Infeksi:
- proses invasif oleh mikroorganisme dan berproliferasi di dalam tubuh yang
menyebabkan sakit.
- kolonisasi yang dilakukan oleh spesies asing terhadap organisme inang yang bersifat
membahayakan inang.
- suatu keadaan saat tubuh kemasukan bibit penyakit atau kuman, sehingga
menimbulkan gejala demam sebagai reaksi tubuh menolak antigen kuman tersebut.
=> Kesimpulan: Proses invasif dan kolonisasi yang dilakukan oleh spesies asing
terhadap organisme inang yang bersifat membahayakan inang, sehingga menimbulkan
gejala demam sebagai reaksi tubuh menolak antigen kuman tersebut.
4. Gigi berlubang:
- Suatu keadaan gigi yang terdapat lubang, yang disebabkan oleh bakteri yang
menempel pada gigi.
5. Jaringan:
- Sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.

STEP 2 DEFINE THE PROBLEM(S)


1. Penyakit apa yang dialami di dalam skenario? (1)
2. Mengapa dokter tersebut merujuk pasiennya ke dokter gigi? (2)
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penyebaran infeksi? (10)
4. Bagaimana cara penanganan penyakit tersebut? (11)
5. Apa saja sumber infeksi dalam rongga mulut? (7)
6. Apa saja macam-macam infeksi? (6)
7. Bagaimana patofisiologi infeksi? (4)
8. Bagaimana infeksi gigi tersebut bisa menyebar ke jaringan lain? (9)
9. Apa saja etiologi penyakit tersebut? (3)
10. Apa saja komplikasi dari infeksi? (13)
11. Apa saja sign and symptom dari infeksi? (5)
12. Bagaimana respon imun terhadap infeksi? (12)
13. Apa saja jenis-jenis bakteri dalam rongga mulut? (8)

STEP 3 BRAINSTORM POSSIBLE HYPOTHESES OR EXPLANATION


1. Penyakit yang dialami di dalam skenario:
Terjadi karena infeksi odontogenik (infeksi yang berasal dari dalam gigi karena
bakteri).
(LO)
2. Dokter tersebut merujuk pasiennya ke dokter gigi:
- Karena awalnya pergi ke dokter kulit, kemudian ditemukan adanya indikasi bahwa
gigi-geligi kiri bawahnya tinggal akarnya.
- Karena sumber infeksi tersebut dimulai dari rongga mulut, jadi harus dibersihkan
dulu sumber infeksinya agar tidak menyebar ke jaringan lain.
- Karena dokter kulitnya sudah curiga bahwa sumber infeksinya ada di dalam
gigi, karena penyakit yang dideritanya sering kambuh/berulang.
3. Etiologi penyakit tersebut:
- Bakteri flora normal dalam mulut
- Bakteri yang masuk ke dalam jaringan periodontal
- Kebanyakan disebabkan karena bakteri anaerob
4. Patofisiologi infeksi:
- Bakteri masuk ke jaringan periodontal yang sudah tinggal akarnya  masuk ke
pembuluh darah  menyebar ke jaringan kulit  timbul gatal-gatal dan bintik-bintik merah
sebagai akibat dari reaksi hipersensitivitas.
- Karies  merusak enamel dan invasi bakteri ke pori atau travikula dentin dan terjadi
pulpitis  terjadi nekrosis pulpa yang menginfeksi akar gigi di dalamnya  bakteri mengalir
bersama aliran darah atau limfatik  terjadi infeksi odontogenik.
- Karies yang sudah mendekati ruang pulpa  menjadi pulpitis (kematian pulpa
gigi/nekrosis pulpa)  infeksi tersebut terjadi secara local dan meluas dengan cepat 
bakteri menembus masuk ke ruang pulpa sampai apeks gigi  foramen apikalis dentin pada
pulpa tidak bisa mendrainase pulpa yang terinfeksi  proses infeksi menyebar progresif ke
jaringan lain yang dekat dengan struktur gigi yang nekrosis.
5. Sign and symptom dari infeksi:
- Rubor (permukaan kulit yang infeksi dan terlihat kemerahan akibat dari inflamasi)
- Kalor (teraba hangat pada palpasi karena peningkatan aliran darah ke area infeksi)
- Dolor (adanya sakit/nyeri karena adanya penekanan ujung saraf sensorik oleh
jaringan yang bengkak)
- Tumor (pembengkakan karena akumulasi nanah/cairan)
- Fungsiolesae (terdapat masalah pada fungsi tubuh)
6. Macam-macam infeksi:
- Infeksi lokal (spesifik dan terbatas pada bagian tubuh di mana mikroorganisme
terdapat di sana)
- Infeksi sistemik (terjadi bila mikroorganisme tersebut menyebar ke bagian tubuh
lain dan menimbulkan kerusakan)
- Infeksi akut (infeksi yang muncul dalam waktu singkat)
- Infeksi kronis (infeksi yang terjadi secara lambat dalam periode yang lama
(berbulan-bulan/bertahun-tahun))
7. Sumber infeksi dalam rongga mulut:
- periodontium
- periapikal (pulpa gigi nekrosis akibat karies memberi jalan kepada bakteri masuk ke
jaringan melalui aliran darah)
- pulpa gigi (berasal dari kuman di daerah gusi yang menyebabkan karies)
- Infeksi periodontitis kronis
- Infeksi periapikal kronis
- Infeksi pulpitis kronis
8. Jenis-jenis bakteri dalam rongga mulut:
Bakteri anaerob: Streptococcus, Peptostreptococcus, Peptococcus, Eubacterium,
Fusobacterium, Alfahemolitik.
(LO morfologi bakteri)
9. Hubungan infeksi gigi tersebut bisa menyebar ke jaringan lain:
- Karena bakteri masuk ke jaringan periodontal yang rusak, lalu masuk ke pembuluh
darah. Aliran darah mengalir ke jaringan tubuh lain, misalnya jaringan kulit, sehingga
menimbulkan bintik-bintik merah dan gatal-gatal atau reaksi hipersentivitas.
10. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran infeksi:
- Sistem imunitas tubuh
- Kebersihan dari rongga mulut
- Jenis kuman
- Letak dan histologi jaringan yang terinfeksi
- Adanya potential space
- Alat medis yang digunakan
- Perawatan
- Cara penularan
11. Cara penanganan penyakit tersebut:
- Pemberian obat-obatan antibiotik CTM
- Perlu mengetahui bakteri apa yang terinfeksi terlebih dahulu dengan cara kultur
jaringan lewat pemeriksaan laboratorium (pus swabs), mengambil jaringan yang terinfeksi
untuk dibiakkan di laboratorium agar diketahui jenis bakteri yang menginfeksi. Setelah
diketahui jenisnya, diberikan obat antibiotika yang tepat oleh dokter untuk membasmi bakteri
tersebut.
12. Respon imun terhadap infeksi:
- Gatal-gatal
- Bintik-bintik merah
- Demam
- Nyeri
(LO)
13. Komplikasi dari infeksi:
- Penyakit jantung koroner
- Penyakit aterosklerosis
- Infark myocardial
- Stroke
- Pneumonia
- Kelainan pada bayi dengan berat badan rendah

STEP 4 MAKE A SYSTEMATIC INVENTORY OF THE VARIOUS EXPLANATION


FOUND IN STEP 3
Lihat yang dibikin Septi yaa 

STEP 5 DEFINE LEARNING OBJECTIVE


1. Penyakit yang dialami di dalam skenario. (aniq dan dzaki)
2. Jenis-jenis dan morfologi bakteri dalam rongga mulut. (rifka dan septi)
3. Respon imun terhadap infeksi. (rina dan dea)
4. Proses respon imun terhadap bakteri ekstraseluler dan intraseluler. (taufik dan amal)
5. Mekanisme penyebaran infeksi secara umum. (tyas dan alim)
6. Macam-macam antibiotik (spektrum luas dan spektrum sempit), targetnya, golongannya,
dan merk dagangnya. (ninda dan bagas)
7. Hadist dan ayat dengan skenario yang terkait.

Anda mungkin juga menyukai