A. Pendahuluan
Perubahan iklim global merupakan malapetaka yang akan datang! Kita
telah mengetahui sebabnya - yaitu manusia yang terus menerus menggunakan
bahan bakar yang berasal dari fosil seperti batu bara, minyak bumi dan gas bumi.
Kita sudah mengetahui sebagian dari akibat pemanasan global ini - yaitu
mencairnya tudung es di kutub, meningkatnya suhu lautan, kekeringan yang
berkepanjangan, penyebaran wabah penyakit berbahaya, banjir besar-besaran,
coral bleaching dan gelombang badai besar. Kita juga telah mengetahui siapa
yang akan terkena dampak paling besar - Negara pesisir pantai, Negara
kepulauan, dan daerah Negara yang kurang berkembang seperti Asia Tenggara.
1) Pemanasan Global
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), sebuah wadah
diskusi Internasional yang khusus menyoroti tentang perubahan iklim dunia,
pada 2007 lalu telah menyatakan secara eksplisit apa yang terjadi muka bumi
ini.
Di antaranya isu pemanasan global yang telah dan sedang terjadi saat
ini, temperatur bumi yang makin meningkat sebagai dampak dari tangan-
tangan manusia, dilihat dari gejala yang sedang terjadi sekarang seperti suhu
yang ekstrem, gelombang panas bumi, dan hujan lebat yang turun tidak sesuai
dengan siklusnya dalam frekuensi yang terus meningkat. Dapat dipastikan,
hal-hal tersebut akan terus meningkat pada tahun-tahun selanjutnya.
Pada 2009 akhir, kondisi kaki Gunung Mount Everest terlihat cukup
memprihatinkan. Es dan salju yang membentuk gletser pada puncak Mount
Everest telah mencair hingga membentuk danau es. Kejadian ini
mencemaskan para penduduk Nepal yang ada di sekitar kaki gunung.
Untuk membicarakan hal tersebut kepala pemerintah Nepal bersama
para perdana menterinya berdiskusi dengan cara berkumpul di kaki Gunung
Everest. Tindakan ini merupakan inisiatif pemerintah terhadap perubahan
iklim yang ternyata bukan hanya mempengaruhi kondisi geografis Nepal,
namun juga kondisi bumi secara keseluruhan.
Hasil pembahasan ini dibawa ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB
di Kopenhagen, Denmark dalam upaya mengantisipasi perubahan iklim
Internasional.
Dalam konferensi itu disepakati beberapa hal untuk menghentikan
perubahan iklim global. Di antaranya pengakuan mendesak bahwa suhu bumi
tidak boleh naik 2 derajat Celcius, bantuan finansial untuk negara berkembang
dalam bentuk dana iklim senilai 100 miliar dolar mulai tahun 2020, dan
pengawasan terhadap janji mengurangi emisi CO2 namun prosentase kadar
emisinya tidak ditentukan sampai batas tertentu.
Untuk bisa melakukan semua ide tersebut dibutuhkan kerja keras
seluruh pihak baik pemerintah maupun warga masyarakat tanpa terkecuali
sebagai penduduk bumi. Memulai sesuatu memang tidak mudah, tapi dengan
tekad yang kuat dan konsep yang tepat dan terarah, panas bumi dapat
diturunkan hingga batas normal.
Daftar Pustaka:
http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/perubahan-iklim-global/
http://climatechange.menlh.go.id
Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/earth-sciences/2248709-dampak-
perubahan-iklim-global/#ixzz1v6VohoGy