Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SISTEM INFORMASI RADIOLOGI

Dosen Pengampu :

Drs. J.Dahjono , DMHE,MM

Oleh :
Regina S. Darjanto
NIM P1337430215123

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK RADIOLOGI


JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2015
PENDAHULUAN

Perkembangan Teknologi Informasi (TI) dalam mendukung dunia usaha


mengalami kemajuan yang semakin pesat. Hal itu juga berlaku pada dunia usaha
layanan kesehatan rumah sakit di tanah air. Mengadopsi berbagai kebutuhan rumah
sakit dengan jumlah pasien dan pegawai yang relatif sangat banyak, kini sudah
saatnya dibutuhkan sebuah inovasi teknologi tersendiri. Begitu banyak pasien,
dokter, pegawai, atau calon pasien, tentu akan sangat merepotkan, jika semua
transaksi di dalamnya masih dilakukan secara manual atau menggunakan kertas.
Abstraksi Unit Radiologi merupakan unit penunjang medis yang mempunyai
peranan penting dalam pelayanan pasien baik sebagai pendiagnosa suatu penyakit
maupun sebagai acuan pemberian arah pengobatan bagi para klinisi dalam sebuah
rumah sakit. Sebagai unit penunjang maka radiologi dituntut untuk selalu siap dalam
pemberian informasi yang dibutuhkan oleh unit-unit terkait, informasi yang diberikan
haruslah lengkap, akurat dan cepat. Dengan peningkatan jumlah penyakit dan
pasien yang semakin bertambah maka untuk sekarang ini sangatlah merepotkan jika
suatu sistem radiologi masih menggunakan sistem konvensional (manual).
Bersyukurlah dewasa ini telah dikembangkan suatu sistem yang dikhususkan untuk
bidang radiologi yaitu Radiologi Information System (RIS). Salah satu unsur
Radiologi Information System adalah PACS (Picture Archiving Commucation
System).
Meskipun sistem informasi radiologi bukanlah suatu hal yang baru namun
masih ada pihak yang kebingungan mengenai sistem tersebut. Oleh karena itu
dalam makalah ini akan dibahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Sistem
Informasi Radiologi / Radiologi Information System (RIS) mulai dari pengertian RIS,
bagaimana senarnya sistem itu bekerja sampai mengenai unsur-unsur yang ada di
dalamya. Diharapkan bisa menambah pengetahuan pembaca mengenai Sistem
Informasi Radiologi.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI PACS DIBIDANG RADIOLOGI

Unit Radiologi merupakan unit penunjang medis yang mempunyai peranan


penting dalam pelayanan pasien baik sebagai pendiagnosa suatu penyakit maupun
sebagai acuan pemberian arah pengobatan bagi para klinisi dalam sebuah rumah
sakit sehingga dituntut selalu siap dalam pemberian informasi yang dibutuhkan oleh
unit-unit terkait, informasi yang diberikan haruslah lengkap, akurat dan cepat. Telah
dikembangkan suatu sistem yang dikhususkan untuk bidang radiologi yaitu Radiologi
Information system (RIS). Salah satu unsur Radiologi Information System adalah
PACS (Picture Archiving Commucation System). Keberadaan PACS sangat
membantu sekali di Radiologi terutama dalam hal pengarsipan data, baik data
gambar maupun laporan hasil pembacaan foto rontgen pasien, selain itu
keberadaan PACS juga dapat digunakan sebagai unsur dari sistem Teleradiografi
sehingga informasi yang ada selain digunakan oleh klinisi yang berada di satu lokasi
tapi juga dapat digunakan oleh klinisi dilokasi lain bahkan di manapun yang
berhubungan dengan jaringan komputer Radiologi atau Rumah Sakit tersebut
karena PACS juga merupakan unsur HIS (Hospital Information System).
Teleradiologi merupakan salah satu komponen dalam sistem informasi
kesehatan yang mempunyai kompleksitas teknologi yang tinggi. Implementasinya
dapat dikaitkan dengan sistem informasi radiologi dan sistem informasi rumah sakit
yang diharapkan mampu memberikan kualitas dari pelayanan pasien dan
mendukung pekerjaan administratif sehingga memperbaiki efesiensi dan efektifitas
rumah sakit.
Digital Imaging and Communication in Medicine (DICOM) adalah standar untuk
penanganan, penyimpanan, percetakan, dan transmisi informasi medis . DICOM
memungkinkan integrasi scanner, server, workstation, printer, jaringan dan
perangkat keras dari beberapa produsen dalam sistem pengarsipan gambar dan
komunikasi (Picture Archiving and Communication System / PACS).
1. RIS (Radiology Information System)
RIS (Radiologi Information System ) adalah sebuah sistem yang
dirancang untuk mendukung alur kerja operasional dan analisis bisnis dalam
departemen radiologi . Radiology Information System juga digunakan
sebagai tempat penyimpanan data pasien, laporan dan berkontribusi dalam
pencatatan data pasien secara elektronik. RIS membuat informasi dengan
segera, mudah untuk diakses, mudah untuk melakukan pembaharuan,
informasi juga selalu tersedia bagi mereka yang membutuhkanya. RIS
membantu pengelolaan fungsi administrasi dan operasional mengenai
radiologi seperti permintaan pemesanan, pendaftaran, pemeriksaan, hasil
laporan, daftar persiapan pekerjaan, hasil persetujuan, penjadwalan dan
system manajemen.
RIS bukanlah sebuah sistem yang bersifat otonom melainkan berinteraksi
dengan sistem lainnya secara integrasi untuk prosedur medis. Ada dua
pertukaran utama dalam proses RIS dengan sistem lainnya seperti RIS harus
berkomunikasi dengan PACS (Picture Archiving and Communication System)
yang bertanggung jawab untuk prosedur internal yang dilakukan ke dalam
departemen radiologi. Proses tersebut merupakan proses utama dalam
pengambilan, pengolahan dan pengarsipan berkas pencitraan medis. RIS
harus mengumpulkan informasi ini dengan tepat agar dapat menghasilkan
laporan akhir medis untuk setiap pemeriksaan. RIS juga berinteraksi dengan
HIS (Hospital Information System) untuk melakukan pengambilan informasi
pasien, memperbaharui catatan medis untuk pengujian baru dan proses
prosedur penagihan biaya yang sesuai.

2. Picture Archiving and Communication Systems (PACS)


PACS atau Picture Archiving and Communication Systems adalah komputer
atau jaringan yang didedikasikan untuk penyimpanan, pencarian, distribusi,
dan presentasi dari sebuah citra. PACS merupakan suatu jaringan komputer
yang digunakan di departemen radiologi untuk menggantikan film dengan
penyimpan dan penampilan citra medis secara elektronik. PACS
menyediakan arsip penyimpanan untuk berbagai modalitas imaging,
mengintegrasikannya dengan informasi database pasien, memudahkan
pencetakan citra, menampilkan informasi pasien dan citra medik di komputer
yang tersambung dengan jaringan tersebut. Juga mengijinkan citra medis
dilihat dari lokasi lain (remote).
Di bidang imaging medik, sistem PACS telah dikembangkan untuk
menyediakan penyimpanan citramedik yang ekonomis, pemanggilan kembali
citramedik dengan cepat, akses ke citramedikyang berasal dari berbagai
modalitas imaging serta akses secara simultan dari berbagai lokasi. Citra
medik dan laporan yang dikirim melalui PACS akan menghilangkan
kebutuhan akan penyimpanan, pengambilan dan pengiriman film secara
manual.

Komponen PACS
 Digital Acquisition Devices (perangkat akuisisi digital): perangkat
yang merupakan sumberdari gambar.
 Network (Jaringan): menghubungkan komponen PACS.
 Database Server (server basisdata): kecepatan tinggi dan komputer
pusat yang kuat untukmemproses informasi.
 Archival Server (server arsip): bertanggung jawab untuk menyimpan
gambar. Sebuah servermemungkinkan jangka pendek (pencarian cepat)
dan jangka panjang (pengambilan lebih lambat) penyimpanan.
 Radiology Informtion System (RIS) atau Sistem Informasi Radiologi
: sistem yangmempertahankan demografi pasien, penjadwalan, informasi
penagihan dan interpretasi.
 Workstation : berisi perangkat lunak dan perangkat keras untuk
mengakses PACS.
Gambar Komponen PACS

Kelebihan PACS :
 Menggantikan film x-ray standar yang berarti ruang penyimpanan x-ray jauh
lebih kecil. Ruang dapat dikonversi menjadi layanan yang lainnya.
 Memungkinkan untuk melihat jarak jauh (teleradiologi).
 Mempercepat penggabungan gambar medis ke rekam medis elektronik.
 Gambar dapat diarsipkan dan diangkut pada media portable (USB
drive dan Phone)
 PACS dapat berbasis web dan menggunakan "layanan berorientasi arsitektur"
sehingga setiapgambar memiliki URL sendiri. Hal ini akan memungkinkan akses
ke gambar dari beberaparumah sakit di jaringan yang sudah ada.
 Tidak seperti sinar-x konvensional, film digital memiliki fitur zoom dan dapat
dimanipulasidengan berbagai cara sesuai kebutuhan.
 Meningkatkan produktivitas dengan memungkinkan beberapa dokter untuk
melihat gambar yang sama dari lokasi yang berbeda.
 Pengambilan gambar digita lebih cepat l guna interpretasi dan perbandingan
dengan gambar sebelumnya.
 Lebih cepat melaporkan kembali ke dokter yang meminta.
Kekurangan PACS :
 Biaya pengembangan mahal, meskipun ada alternatif seperti Open Source
dan sistem PACS sewa.
 Dasar hukum (Undang-undang) yang mengatur tentang PACS belum
mendukung.
 Integrasi dengan sistem informasi rumah sakit, sistem informasi radiologi,
dan rekam medis elektronik belum dapat diwujudkan saat ini.
 Workstation (Komputer) untuk akses PACS terbatas.
 Vendor yang berbeda mempengaruhi pengarsipan gambar (pelabelan
film).
 Melihat gambar digital sedikit lebih lambat dari film x-ray rutin.

3. Teleradiologi.
Teleradiologi modern mulai dikembangkan diakhir-akhir tahun
1980an, setelah pengenalan tentang digital imaging medis seperti pada
Computed Tomography, Computed Radiography dan Ultrasonography.
Perkembangan teknologi ini terjadi karena kemudahan, kemurahan dan
kecepatan mengirim data dalam jenis digital. Teleradiologi didefinisikan
sebagai transmisi elektronik gambar radiografi dari semua modalitas radiologi
kepada spesialis radiologi secara langsung atau sesegera mungkin dari satu
lokasi ke lokasi yang lain, yang dapat dikerjakan untuk tujuan interpretasi dan
konsultasi serta untuk memberikan pelayanan terbaik bagi . Teleradiologi
memungkinkan lebih banyak waktu untuk interpretasi gambar radiologi dan
memberikan akses yang lebih besar untuk konsultasi sekunder serta untuk
meningkatkan pembelajaran yang berkelanjutan. Pengguna di beberapa
lokasi yang berbeda dapat melihat gambar radiologi secara simultan.
Pemanfaatan teleradiologi secara tepat dapat meningkatkan akses untuk
interpretasi radiologi yang tentunya akan meningkatkan pelayanan terhadap
pasien secara signifikan. Teleradiologi merupakan sebuah perkembangan
teknologi. Tujuan baru akan terus muncul seiring dengan perkembangan
yang ada. Menurut ACR (American College of Radiology) Tujuan
teleradiologi saat ini menurut meliputi:

1. Menyediakan layanan interpretasi dan konsultasi radiologi.


2. Membuat layanan konsultasi radiologi tersedia pada fasilitas medis
tanpa mengharuskan kehadiran fisik ahli radiologi
3. Menyediakan gambar radiologi dan interpretasi gambar secara tepat
waktu pada layanan klinis gawat darurat maupun layanan klinis biasa.
4. Memfasilitasi interpretasi radiologi saat ada panggilan mendadak.
5. Menyediakan dukungan subspesialisasi radiologi sesuai kebutuhan
6. Meningkatkan kesempatan pembelajaran untuk berlatih radiologi.
7. Mendorong efisiensi dan peningkatan kualitas
8. Menyediakan gambar yang telah diinterpretasikan kepada pihak yang
memberikan referensi.
9. Mendukung telemedisin.
10. Menyediakan pengawasan studi pencitraan dari jarak jauh.
Di Indonesia, jika kita mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 1014 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi
Diagnostik di fasilitas kesehatan bahwa yang bertanggungjawab
dalam pemeriksaan dan pembacaan hasil radiologi adalah Spesialis
Radiologi. Dan saat ini terkait dengan ketersediaan tenaga ahli
radiologi ternyata hingga saat ini belum semua rumah sakit sudah
memiliki dokter spesialis radiologi terutama di daerah tertinggal,
perbatasan dan kepulauan sehingga penanggungjawab atau
pembacaan hasil radiologi dilakukan oleh dokter perujuk atau yang
merawat pasien dan tidak dapat menerima rujukan dari luar.
KESIMPULAN

Dari pembahasan-pembahasan yang telah diuraikan dapat disimpulkan, yaitu :

1. Dalam Sistem Informasi Radiologi (RIS) terdapat unsur PACS ( sebagai software )
yang outputnya didukung oleh DICOM ( sebagai hardware ).
RIS PACS DICOM
2. Pengertian
a. Rontgent merupakan kegiatan di unit radiology untuk diagnosis terapi.
b. RIS (Radiologi Information System ) adalah sebuah sistem yang dirancang untuk
mendukung alur kerja operasional dan analisis bisnis dalam departemen radiologi
c. PACS (Picture Archiving Commucation System) adalah data citra dan sistem
komunikasi.
d. DICOM (Digital Imaging and Communication in Medicine) merupakan standar
untuk penanganan, penyimpanan, percetakan, dan transmisi informasi medis.
e. Unit Radiologi merupakan unit penunjang medis yang mempunyai peranan
penting dalam pelayanan pasien baik sebagai pendiagnosa suatu penyakit
maupun sebagai acuan pemberian arah pengobatan bagi para klinisi dalam
sebuah rumah sakit
3. Fungsi
a. Rontgent : untuk mengetahui kelainan yang terdapat didalam tubuh manusia
dengan bantuan penyinaran atau radiasi sinar X-ray guna untuk menentukan
diagnosis terapi.
b. RIS (Radiologi Information System ) : untuk memudahkan kita untuk memberikan
informasi yang dibutuhkan oleh unit-unit terkait secara lengkap, akurat dan cepat.
c. PACS (Picture Archiving Commucation System ) : untuk pengarsipan data, baik
data gambar maupun laporan hasil pembacaan foto rontgen pasien, PACS juga
dapat digunakan sebagai unsur dari sistem Teleradiografi sehingga informasi
yang ada selain digunakan oleh klinisi yang berada di satu lokasi tapi juga dapat
digunakan oleh klinisi dilokasi lain bahkan di manapun yang berhubungan dengan
jaringan komputer Radiologi atau Rumah Sakit tersebut.
d. DICOM : untuk integrasi scanner, server, workstation, printer, jaringan dan
perangkat keras dari beberapa produsen dalam sistem pengarsipan gambar dan
komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai