Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anisa Nurhuda Utami

NIM : 140621004
Prodi : Pendidikan Kimia

UJIAN AKHIR SEMESTER


LEGISLASI PROFESI

Berikan pandangan kalian mengenai peranan guru kimia professional dalam


mengembangkan karakter siswa berdasarkan hasil pengalaman kalian ketika melakukan
PPL (Program Pengajaran Lapangan) di sekolah tempat kalian praktek tersebut dan
tuliskan contoh aplikasi pembelajaran kimia dalam membangun karakter bangsa sebagai
wujud guru kima professional!

Saya mahasiswa PPL di SMA Negeri 1 Jamblang, setelah terjun langsung ke Lapangan
(ke sekolah) yang saya rasakan dan lihat bahwa peranan guru kima dalam mengembangkan
karakter siswa sangat penting sebab guru merupakan teladan bagi siswa dalam pembentukan
karakter. guru memiliki posisi yang strategis sebagai pelaku utama. Guru merupakan sosok yang
bisa digugu dan ditiru atau menjadi idola bagi peserta didik. Guru bisa menjadi sumber inpirasi
dan motivasi peserta didiknya. Sikap dan prilaku seorang guru sangat membekas dalam diri
siswa, sehingga ucapan, karakter dan kepribadian guru menjadi cermin siswa. Dengan demikian
guru memiliki tanggung jawab besar dalam menghasilkan generasi yang berkarakter, berbudaya,
dan bermoral.
Guru profesional adalah guru yang mampu mendidik anak muridnya menjadi
generasiyang mampu bersaing dan memiliki moral yang baik, seorang pendidik hendaknya
memiliki prilaku yang baik yang mampu menjadi tauladan yang patut diikuti oleh siswa,
keprofesionalitas guru sangat bagi para pendidik sehingga ia mampu menjalankan tugasnya
dengan baik,keprofesionalitas seorang guru sangat penting bagi peserta didik Karena guru
mempunyai tugas yang sangat berat dalam mendidik, mengarahkan dan memotifasi peserta didik
untuk menjadi siswa yang pandai dan bermoral. Untuk mencapai pendidik yang baik maka para
pendidik hendaknya mampu memiliki karakter yang baik pula. Seorang pendidik untuk
menghasilkan suatu generasi yang bermartabat dan berahlak. karakteristik yang dimaksud adalah
a. Menguasai kurikulum
b. Menguasai materi yang di ajarkan
c. Terampil menggunakan multi metode pembelajaran
d. Mempunyai prilaku yang baik
e. Memiliki kedisiplinan dalam arti yang seluas-luasnya
f. Mampu berkomunikasi
Selanjutnya, pada mata pelajaran kimia guru dapat mengajarkan banyak sekali nilai-nilai
yang dapat membentuk karakter siswa. Pelajaran kimia sarat dengan materi yang dapat
membahayakan keselamatan umat manusia disamping juga dapat digunakan untuk meningkatkan
kesejahteraan manusia. Jika manusia berkarakter baik, maka ilmu yang dimilikinya akan
digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia, akan tetapi jika manusia itu berkarakter
buruk, maka ilmu yang dimilikinya akan mendatangkan bahaya. Oleh karena itu guru kimia
memberteladan kepada siswa dengan menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, cinta damai,kasih,
dan lain sebagainya. Pembelajaran baik yang menyenangkan ataupun yang tidak , akan
membentuk karakter siswa secara tidak langsung. Guru sebagai teladan dalam pembentukan
karakter memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Guru harus mengetahui karaketr apa saja yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik.
2. Guru harus meneladani teladan seluruh alam yaitu Allah sang pencipta.Ketika guru
mengikut teladan Kristus maka guru tersebut akan mampumenjadi teladan yang baik bagi
siswanya.
3. Guru harus benar-benar mengetahui prinsip-prinsip keteladanan. Bahwa keteladanan
dimulai dari diri sendiri.
4. Guru harus mengetahui tahapan perkembangan siswa sehingga mampu memilih metode
pembelajaran yang tepat untuk mendidik karaktersiswanya.
5. Dalam membentuk karakter siswa, guru harus menggunakan prinsip 3P,yaitu: pemikiran,
perasaan, dan perbuatan.
6. Guru mengetahui cara untuk mengajarkan pendidikan karakter kepada siswa.
7. Guru harus menyadari eksistensinya sebagai pelayan pendidikan, jadimengajar dengan
ikhlas, sabar, sopan, disiplin, tepat waktu, tidak sombong, dan bertanggung jawab.
8. Guru menyesuaikan pola mengajar, gaya, dan sikap guru di kelas dengantahap
perkembangan siswa.
9. Pribadi guru yang baik mencakupi potensi akal, bakat, minat, mental, danfisik yang
terimplikasi dalam pikiran yang cerdas, hati yang ikhlas,perkataan yang santun, dan perbuatan
yang mulia.
10. Guru mengenal dengan baik sarana-sarana modern dalam pendidikan (ICT) sehingga
guru dapat mentransfer pengetahuan-pengetahuan yangdimiliki dengan mudah.
11. Guru bersikap objektif, maksudnya bersikap sama kepada semua peserta didik; tidak pilih
kasih. Menjauhi sikap condong kepada sebagian siswadan mengabaikan yang lain.
Pembentukan karakter siswa juga dipengaruhi kesadaran guru tentang visi,profesinya sebagai
guru. Jika seseorang mendengar panggilan jiwanya dan mengetahui visinya sebagai seorang
pendidik, ia akan bekerja dengan sukacita menjalankan profesinya, mengusahakan segala yang terbaik
yang dapatdilakukannya supaya tercipta generasi yang tidak hanya cerdas tetapi juga berkarakter.
Seseorang itu akan bekerja secara ikhlas tanpa mengharapkanimbalan, karena baginya kekayaan
sebenarnya adalah murid-muridnya. Ketika murid-muridnya berhasil maka terbalaslah jerih
payahnya selama mengajar.
Pembelajaran berbasis karakter tidak mungkin terwujud jika hanya dituliskan di RPP dan
dibicarakan, karakter sebenarnya bisa diintegrasikan dengan pembelajaran kimia yang sedang
berlangsung. Contohnya ketika guru mengajarkan ikatan hidrogen. Guru mengajarkan kimia
dengan berbasis karakter (religius & peduli lingkungan) guru menjelaskan seandainya air (H2O)
tidak membentuk ikatan hidrogen, maka pada suhu sekitar minus 100oC air sudah mendidih, jika
itu terjadi tidak akan ada kehidupan di dunia ini. Begitulah hebatnya Sang Pencipta (Tuhan Yang
Maha Esa) yang menciptakan alam ini dengan segenap isinya, tidak ada seorang manusia pun
yang mampu membuat H2O lepas dari ikatan hidrogennya. Jika ikatan hidrogen dari air terputus
dan diikuti oleh lepasnya ikatan kovalen antara H dan O, maka air tidak lagi utuh tetapi berubah
menjadi H2 dan O2.

Kemudian guru menyarankan siswa untuk menjaga ikatan hydrogen itu dengan menjaga
lingkungan kita, jangan kita cemari air kita, karena air yang tercemar menunjukkan ikatan
hidrogennya tidak lagi indah sebagaimana aslinya, namun diantara kisi-kisi molekul H2O di
wilayah ikatan hidrogen didomplengi oleh senyawa beracun (pencemar).

Anda mungkin juga menyukai