Skripsi Tanpa Bab Pembahasan
Skripsi Tanpa Bab Pembahasan
(Skripsi)
Oleh
Nadia Ulfah
Oleh
NADIA ULFAH
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis gaya belajar siswa, mengetahui
perbedaan gaya belajar antar gender, dan mengetahui hubungan gaya belajar
Lampung berjumlah 100 siswa yang dipilih secara purposive sampling. Data
dianalisis secara deskriptif berupa data kualitatif yang diperoleh dari angket dan
data kuantitatif berupa hasil pengerjaan soal-soal IPA yang diperoleh dari
kumpulan soal-soal ujian nasional, sedangkan untuk mengetahui uji statistik yaitu
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis gaya belajar siswa, yaitu
visual, auditorial dan kinestetik. Gaya belajar visual lebih dominan dibandingkan
dengan gaya belajar lainnya. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh bahwa tidak
terdapat perbedaan signifikan antara gaya belajar laki-laki dan gaya belajar
ii
perempuan. Pada uji korelasi Kendall’s Tau menunjukkan tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara gaya belajar dengan hasil belajar pada siswa
iii
IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN
HUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VII
SE-KECAMATAN KEDATON KOTA BANDAR LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2015/2016
Oleh
NADIA ULFAH
Skripsi
Pada
Handphone 081379311484.
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah SWT, atas segala rahmat, nikmat, dan
karunianya yang tiada terkira.
Sholawat serta salam selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW,teladan dalam segala
bentuk kebaikan.
Ibuku jubaedah dan ayahku Duriyat, yang telah mendidik dan membesarkanku dengan segala
doa terbaik mereka, kesabaran, keikhlasan, pengorbanan, dan limpahan kasih sayang, selalu
mendukung setiap langkahku menuju kesuksesan dan kebahagian.
Marcus Aurelius
Puji syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya
Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016” adalah sebagai salah satu syarat
Universitas Lampung.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan
dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Lampung;
3. Berti Yolida, S.Pd, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi
yang telah memberikan bimbingan dan motivasi hingga skripsi ini dapat
selesai;
4. Dr. Tri Jalmo, M.Si., selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan
6. Dr. Arwin Surbakti, M. Si., selaku Pembahas dan Penguji Utama atas saran-
8. Seluruh dewan guru, staf, dan siswa-siswi kelas VII SMP se-Kecamatan
Mutiara Astari dan Danu Andiyanto atas dukungan, semangat, dan semua
11. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
Akhir kata, Alhamdulillahirobbil’alamiin skripsi ini telah selesai dengan baik dan
penulis persembahkan karya terbaik ini untuk semuanya, semoga skripsi ini dapat
Penulis
Nadia Ulfah
1213024044
xii
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Halaman
DAFTAR TABEL............................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5
E. Ruang Lingkup Penelitian.................................................................... 5
F. Kerangka Pikir ..................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
xv
LAMPIRAN
xvi
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
I. PENDAHULUAN
itu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menyikapi era
Dalam pembelajaran IPA siswa tidak hanya belajar produk saja, tetapi harus
belajar tentang aspek proses, sikap, dan teknologi. Sehingga siswa harus
memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif dan memiliki sikap terbuka (Tawil
dan Liliasari, 2014: 2). Tetapi pada kenyataannya, pendidikan di Indonesia masih
memiliki daya saing yang rendah. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil studi Trend
1: 2016) untuk prestasi sains dengan skor 406 dari 42 negara (Cholisoh, 2014: 1).
2
untuk soal literasi sains pada tahun 2015, Indonesia masih tergolong rendah,
berada pada peringkat 61, 62, dan 63 dari 69 negara yang dievaluasi peringkat
dan rata-rata skor tidak beda jauh dengan hasil survei PISA 2012. Contohnya
pada bidang matematika hasil survey PISA 2012 berada pada peringkat 64 dari
siswa dalam menerima informasi karena tidak sesuainya gaya mengajar guru
dengan gaya belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Nasution (2003: 93)
yang menyatakan bahwa setiap metode mengajar bergantung pada cara atau gaya
Gaya belajar merupakan cara yang dilakukan oleh seseorang dalam proses
belajar untuk menerima, memproses, dan mengerti suatu informasi (Slavin, 2006:
168). Salah satu faktor yang mempengaruhi gaya belajar ialah gender (Gidden
dalam Remiswal, 2013: 12). Dalam studi Smerdon (dalam Santrock, 2011: 223)
berfokus pada pelajar kelas delapan dan sepuluh, anak laki-laki mendapatkan nilai
yang lebih tinggi dari anak perempuan dalam tes IPA, terutama diantara siswa-
juga menyatakan hasil yang sama bahwa anak laki-laki mendapatkan prestasi
yang lebih baik dalam IPA dibandingkan anak perempuan pada kelas empat,
SMA Negeri 1 Baru berkesimpulan bahwa gaya belajar memiliki hubungan yang
signifikan terhadap hasil belajar biologi. Selain itu dalam penelitian Unaifah
(2014: 31) dalam studinya didapatkan kesimpulan bahwa gaya belajar (learning
style) siswa memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap hasil belajar
siswa.
diperoleh dengan sampel sebanyak dua ratus sembilan puluh enam siswa dari
populasi yaitu seluruh siswa SMP Negeri se-Kecamatan Ambal tahun pelajaran
diperoleh, hasil keputusan uji adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara
siswa laki-laki terhadap hasil belajar matematika dan tidak ada hubungan yang
B. Rumusan Masalah
1. Apakah jenisgaya belajar siswa pada mata pelajaran IPA SMP Kelas VII se-
Kecamatan Kedaton?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui jenis gaya belajar siswa pada mata pelajaran IPA SMP Kelas
VIIse-Kecamatan Kedaton.
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi guru, sebagai pengetahuan untuk bahan refleksi bagaimana gaya belajar
yang dimiliki oleh siswa dengan memperhatikan hasil belajar siswa, sehingga
guru dapat memberikan konseling pribadi pada siswa baik dalam kelas
3. Bagi siswa, dapat mengetahui gaya belajar yang dimiliki sehingga siswa
4. Bagi sekolah, hasil penelitian dapat digunakan untuk acuan dalam rangka
mengetahui gaya belajar siswa serta menjadi alat ukur siswa untuk
E. Ruang Lingkup
1. Gaya belajar adalah cara tercepat dan terbaik bagi individu untuk menyerap
informasi dari luar dirinya, terdiri dari VAK (Visual, Auditorial dan
2. Gender yang dimaksud merupakan istilah dari dua macam jenis kelamin
3. Hasil belajar yang diambil sebagai data kuantitatif adalah hasil belajar ranah
kognitif yang diperoleh dari tes. Tes terdiri dari soal-soal Ujian Nasional dari
tahun 2008 hingga tahun 2014 yang sudah dipelajari oleh siswa.
4. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP se-
F. Kerangka Pikir
belajar yang dialami oleh siswa . Masing-masing siswa memiliki tipe atau gaya
tergantung dari gaya belajarnya yang dimiliki oleh siswa tersebut dan gaya
belajar siswa juga dipengaruh oleh dua faktor yaitu faktor eksternal dan faktor
berbeda tingkatnya. Ada yang cepat, sedang, dan ada pula yang sangat lambat.
Oleh karena itu, siswa seringkali harus menempuh cara berbeda untuk bisa
memahami sebuah informasi atau pelajaran yang sama. Gaya belajar merupka
suatu ciri khas yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Dan guru sebagai
7
siswa tersebut agar siswa tersebut memahami apa yang guru itu jelaskan.
Namun pada kenyataannya , banyak siswa yang hasil belajarnya tidak sesuai
siswa yang mempunyai gaya belajar auditorial, visual dan kinestetik. Skema
hubungan antara gaya belajar dengan hasil belajar dalam gambar berikut:
Faktor Eksternal:
1. Budaya
2. Ekonomi
Faktor Internal:
3. Kesulitan tugas
1. Psikologis
4. Latar belakang
2. Fisiologis
keluarga
5. Reward
Gaya Belajar Siswa
Guru Bahan dan Alat
Evaluasi
Kegiatan Belajar Mengajar
A. Gaya Belajar
pasti berbeda tingkatnya. Ada yang cepat, sedang, dan ada pula yang
sangat lambat (Uno, 2008: 180). Oleh karena itu, mereka sering kali
harus menempuh cara yang berbeda untuk bisa memahami sebuah informasi
atau pelajaran yang sama. Ada siswa yang lebih senang menulis hal-hal
oleh guru, serta adapula siswa yang lebih senang praktek secara langsung.
Cara belajar yang dimiliki siswa sering disebut dengan gaya belajar atau
beberapa orang dan tidak efektif untuk orang lain. Keefe (dalam
adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang murid dalam
Beberapa definisi gaya belajar di atas dapat disimpulkan bahwa gaya belajar
adalah cara yang dipakai seseorang dalam proses belajar yang meliputi
Menurut DePorter & Hernacki (2002: 112) terdapat tiga gaya belajar
gaya belajar ini, kebanyakan siswa lebih cenderung pada salah satu
2002: 116-118).
kaset.
Menurut Susilo (2006: 98) bahwa gaya belajar dipengaruhi oleh 2 faktor
yaitu:
a. Suara
musik lembut, ataupun nonton TV. Ada juga yang suka belajar
13
di tempat yang ramai, bersama teman, tapi ada juga yang tidak
b. Pencahayaan
dibutuhkan.
c. Temperatur
yang hangat.
d. Desain belajar
pohon.
B. Gender
Istilah seks dibedakan dengan gender. Seks bersifat biologis dan gender
ataupun tidak sadar, bahwa seseorang tergolong dalam suatu jenis kelamin
tertentu dan bukan dalam jenis kelamin lain, seperti yang didefinisikan
hasil bahwa anak perempuan lebih unggul daripada anak laki-laki dalam
perempuan pada umumnya mencapai nilai lebih tinggi pada tes prestasi,
lebih rajin dan tekun, lebih sedikit mengulang kelas dan kurang
anak perempuan melebihi skor yang dicapai anak laki-laki dalam berbagai
C. Hasil Belajar
laku siswa yang diperoleh setelah melalui proses belajar. Hasil belajar
juga menjadi modal siswa dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
fisis dan kondisi psikis. Kondisi psikis terdiri dari kecerdasan, bakat,
perkembangan gender.
Menurut Dahar (1996: 134) bahwa terdapat tiga ranah dalam hasil belajar
sebagai berikut:
komplesk nilai.
mengamati.
dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para
prestasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu faktor
Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang
mencakup, keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa. Faktor ini
disajikan di kelas.
c. Intelegensi
d. Sikap
e. Bakat (aptitude)
f. Minat (interest)
g. Motivasi
dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang
Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar diri individu, atau bisa
adalah:
a. Lingkungan keluarga
tua dan keluarga siswa itu sendiri. Sifat-sifat orang tua, praktik
b. Lingkungan sekolah
relasi guru dengan siswa dan siswa dengan siswa, disiplin sekolah,
c. Lingkungan masyarakat
belajar. Anak yang bergaul dengan anak yang kurang baik akan
kurang optimal.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juli 2016 di Enam SMP se-Kecamatan
Kedaton, Bandar Lampung yaitu SMP Sejahtera, SMP PGRI 4, SMP Bina
Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII dari enam SMP se-
siswa dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 56 siswa dan siswa perempuan
sebanyak 51 siswa.
ukuran populasi lebih dari 100, sampel dapat diambil dari kisaran 10 – 15%,
sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak100 siswa atau
sebesar 93 %.
24
JumlahSiswa
No. NamaSekolah Kelas Total
L P
1 SMP Sejahtera Bandar Lampung VII 9 6 14
C. Desain Penelitian
belajar IPA siswa kelas VII SMP se-Kecamatan Kedaton Bandar Lampung.
D. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
berikut:
sekolah.
25
data-data absensi siswa yang didapat dari guru mata pelajaran IPA
sampai tahun 2014 dan angket gaya belajar siswa terjemahan dari
2. Tahap Pelaksanaan
Jenis dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.
Data kuantitatif didapat dari hasil belajar siswa yang diperoleh dari nilai
Pengumpulan data absensi siswa diperoleh dari guru IPA kelas VII
siswa tersebut. Angket ini diisi oleh siswa untuk mengetahui gaya
Nilai hasil belajar siswa diambil dari hasil pengerjaan soal-soal IPA
Setelah mendapatkan data hasil pengisian angket gaya belajar siswa dan data
hasil pengerjaan 35 soal IPA yang diperoleh dari kumpulan soal-soal Ujian
perempuan.
27
1. Data kuantitatif
skor 1 dan jika salah atau tidak menjawab diberi skor 0. Menghitung nilai
hasil belajar siswa yang dilihat dari kemampuan menjawab soal-soal ujian
= × 100
Keterangan:
S = nilai hasil belajar siswa
n = jumlah skor soal yang dijawab benar
N = Jumlah soal tes
sebagai berikut:
2. Data Kualitatif
Data kualitatif tentang gaya belajar yang dimiliki siswa diambil melalui
kuisioner.
%= × 100
Keterangan:
% = persentase gaya belajar siswa
n = skor yang diperoleh
N = jumlah seluruh skor
a. Uji Normalitas
terpenuhi yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Jika data
tidak berdistribusi normal, atau jumlah sampel sedikit dan jenis data
atau 0,05.
207) dengan bantuan program software SPSS 17. Adapun rumus dari
(∑ )(∑ )
∑ −
= (∑ ) (∑ )
[∑X − ] [∑ − ]
Keterangan:
r = koefisien korelasi
∑X = jumlah skor dalam sebaran X
∑Y = jumlah skor dalam sebaran Y
∑XY = jumlah hasil kali skor X dengan skor Y yang berpasangan
∑X2 = jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X
∑Y2 = jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y
n = banyaknya subjek skor X dan skor Y yang berpasangan
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Jenis gaya belajar yang dimiliki oleh siswa kelas VII SMP se-kecamatan
Kedaton terdiri dari visual, auditorial, dan kinestetik. Gaya belajar yang
2. Tidak terdapat perbedaan antara gaya belajar siswa laki-laki dan siswa
3. Tidak terdapat hubungan antara gaya belajar dengan hasil belajar baik pada
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Dahar, Ratna Willis. 1996. Hasil Belajar. Rineka Cipta, Jakarta. 168 hml.
Yogyakarta: Aksara
Deporter, Bobby dan Mike Hernacki. 2014 .Quantum Learnin.Kaifa. Jakarta. 350
hlm.
Maulida , Dina. 2008. Pengaruh Gaya Belajar (Visual, Auditorial, dan Kinestetik)
terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas I Penjualan SMK Muhammadiyah
2 Malang pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Tahun Ajaran 2007/2008.
Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Siberman, Melvin L. 2014. Active Learning; 101 cara Belajar Siswa Aktif.
Nuansa Cendekia. Bandung . di unduh pada tanggal 17 Maret 2015, pukul
19:20.
Slavin, E Robert. 2006. Cooperative Learning (Teori, Riset dan Praktik). Nusa
Media. Bandung. 384 hlm.