ABSTRAK
Strerilisasi bertujuan untuk membebaslkan alat alat atau bahan dari segala bentuk
kehidupan terutama bentuk mikroba, spora, jamur dan lainnya. Sterilisasi yang di lakukan
menggunakan sterilisasi panas kering menggunakan oven. Dengan pemanasan dan suhu yang
cukup tinggi dapat memusnahkan mikroba, Sterilisasi panas kering hanya bisa di gunakan
pada alat dan bahan bahan yang tahan terhadap panas.
A. INTRODUCTION
Sterilisasi oleh panas kering dapat
digunakan untuk dua alasan: pertama,
kebutuhan untuk mensterilkan benda-
benda kecil, terutama jarum suntik. Pada
jurnal ini membahas bagaimana metode
yang digunakan untuk mensterilisasi.
Kedua, alat yang dibutuhkan relatif murah
bila dibandingkan dengan autoklaf.
Sebelum mempertimbangkan peralatan
yang tersedia juga mendiskusikan
kelebihan dan kekurangan dari metode.
Harus ditekankan bahwa sterilisasi oleh
panas kering tergantung pada penetrasi
panas ke partikel secara keseluruhan;
sehingga dimungkinkan untuk
mensterilkan benda-benda seperti jarum
suntik dan dipreparasi dalam wadahnya.
Sedangkan uap dan gas, seperti etilena
oksida, hanya dapat diandalkan untuk
membunuh organisme jika uap atau gas
masuk langsung kontak dengan permukaan
benda-benda. Uap, karena itu, tidak cocok
untuk peralatan seperti dirakit jarum suntik
atau untuk barang yang dibungkus dalam
tabung tertutup.
Keuntungan lain dari metode ini adalah
objek itu yang rusak oleh air atau uap,
misalnya bubuk atau salep, bisa disterilkan
asalkan panas menembus ke semua bagian
zat. Kekurangan dari metode adalah
bahwa, pertama, beberapa peralatan,
seperti oven udara panas, membutuhkan
banyak waktu untuk mencapai suhu
sterilisasi, dan suhu dan waktu yang
diperlukan untuk sterilisasi jauh lebih
tinggi dan lebih lama daripada uap. Kedua,
sebagian besar peralatan yang digunakan
tidak dapat diandalkan dan menunjukkan
variasi suhu yang cukup besar selama
sterilisasi. Ketiga, objek, khususnya
logam, dapat menjadi teroksidasi pada
suhu tinggi atau mereka mungkin tidak
tahan suhu. ( Darmady.E.M.et al,2018)
B. ALAT UNTUK STERILISASI
Pertama, udarapanas (oven); kedua, conveyor
(oven); ketiga, dilakukan panas; dan keempat,
panas kering di hadapan ruang hampa
1 . UDARA PANAS (OVEN)
Merupakan salah satu metode yang paling
populer untuk sterilisasi panas kering adalah
oven udara panas. Namun alat ini mempunyai
keterbatasan bahwa sejumlah oven yang
diperiksa tidak bisa diandalkan untuk
memberikan suhu yang merata di seluruh
oven, karena dimungkinkan suhu tidak
mencapai temperatur yang diinginkan oleh
termometer. Penyediaan kipas angin dapat
mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai suhu sterilisasi dan sirkulasi udara
dapat memastikan adanya variasi minimum.
Pentingnya setiap oven harus diuji dengan
termokopel ini untuk pentukan waktu yang
dibutuhkan pada objek yang lebih besar,
seperti cawan petri dalam tabung atau wadah
tembaga, untuk mencapai suhu sterilisasi.
Lembaga di Inggris telah menetapkan standar
kriteria untuk udara panas sterilisasi oven.
Spesifikasi termasuk kebutuhan untuk
menguji oven dengan beban yang telah
ditentukan, bahwa variasi suhu tidak melebihi
5 ° C, dan dalam 60 Ininutes setelah periode
pemanasan. Oven seperti itu sangat
diperlukan untuk sterilisasi instrumen dimana
sangat penting bahwa keseluruhan variasi
suhu harus dikurangi hingga minimum.
Kerugian utama dari oven adalah waktunya
dengan beban mencapai suhu sterilisasi dan
bahaya barang-barang yang dikeluarkan dari
oven sebelum prosesnya selesai.
2 CONVEYOR (OVEN)
Peralatan ini terdiri dari terowongan
terisolasi dengan serangkaian pemanas
“inframerah” yang telah ditempatkan di posisi
yang ditentukan. Kelebihan dari alat ini adalah
pertama, bahwa hal itu memungkinkan alur
kerja terus menerus untuk menjadi
diproduksi, oleh karena itu berlaku untuk
layanan syringe yang memproses setidaknya
600 jarum suntik sehari. Kedua, barang
dengan ukuran standar menerima perlakuan
panas yang sama untuk waktu yang sama.
Ketiga, karena “inframerah” jenis pemanas
yang digunakan, suhu dikurangi dengan waktu
sesingkat mungkin. Keempat, desain
mesinnya sederhana dan hampir tidak ada
yang salah, karena operator hanya
menempatkan benda-benda pada sabuk yang
bergerak, ketika memasuki terowongan tidak
ada kemungkinan gangguan. Massa syringe
dan permukaan wadah luar memiliki kaitan
langsung pada jumlah panas yang diserap
untuk disterilkan. Sedangkan untuk
perawatannya dilakukan pengambilan untuk
memastikan bahwa suhu yang dicapai tidak
melebihi 210 ° C, karena sebagai instrumen
dapat teroksidasi selama proses pendinginan.
Darmady.e.m.et al.2018. Sterilization by
dry heat. Group.bmj.com