BAB 1
PENDAHULUAN
risiko penyakit degeneratif lainnya yaitu penyakit stroke, gagal ginjal, dan
putih, sering menahan buang air kecil, serta perilaku atau kebiasaan lain yang
stress dijalan dan jam kerja yang panjang juga berpeluang memicu terjadinya
Nawi et al, (2016), saat ini terdapat 600 juta penderita hipertensi di seluruh
1
2
hipertensi yang diketahui, hanya 25% yang mendapat pengobatan, dan hanya
tinggi.
Indonesia pada penduduk umur 18 tahun ke atas, pada tahun 2007 adalah
sebesar 5,9 %, dari 31,7% menjadi 25,8%. Penurunan ini bisa terjadi berbagai
macam faktor, seperti alat pengukur tensi yang berbeda, masyarakat yang
sebesar 9,4 persen, yang didiagnosis tenaga kesehatan atau sedang minum
obat sebesar 9,5 %. Jadi, ada 0,1 %penderita hipertensi yang minum obat
sendiri.
2015, pada tabel sepuluh penyakit terbesar pada rawat jalan di Puskesmas di
ada hubungan antara faktor umur, riwayat keluarga, kualitas tidur, stress,
perhari, 100 % dari 10 orang tersebut mengatakan selalu minum kopi setiap
gai dan sore hari dan 50 % dari 10 orang tersebut mengatakan, sering minum
minuman beralkohol seperti arak. Hal ini menunjukkan ada indikasi bahwa,
para sopir di komunitas tersebut mempunyai gaya hidup yang kurang sehat.
tersebut, didapatkan data 4 orang (40%) pre hipertensi dan 6 orang (60%)
hipertensi.
Ada dua faktor yang menjadi penyebab hipertensi, yaitu faktor gaya
hidup serta faktor bawaan. Faktor bawaan tidak dapat diubah, namun
kebanyakan penyebab tekanan darah tinggi adalah gaya hidup yang tidak
4
sehat yang masih dapat diubah. Gaya hidup tidak sehat merupakan faktor
yang paling penting untuk dikaji karena gaya hidup tidak sehat dapat menjadi
yang berlemak tinggi, kegemukan, status gizi, pola aktivitas, pola kerja,
jiwa, terutama jika pembuluh darah pecah. Pembuluh darah kecil pada ginjal
yang rusak akibat hipertensi. Kondisi ini bisa menghalangi ginjal untuk
tungkai bawah, keinginan untuk buang air kecil di malam hari meningkat tapi
volume urine sedikit, dan hipertensi yang semakin parah. Sindrom metabolik,
kolesterol baik (HDL), kadar gula darah puasa yang tinggi, disertai hipertensi
masyarakat terutama para sopir, seperti leaflet dan poster tentang faktor risiko
timbul motivasi dalam diri seseorang untuk menghindari faktor resiko, dan
kecamatan Bantur.
kecamatan Bantur
ilmu kesehatan.
7
(JNC-VII).