Anda di halaman 1dari 2

Review Metode penelitian Administrasi Negara

1. Upaya sistematis yang dilakukan manusia dalam rangka memperoleh pengetahuan keilmuan melalui
metode ilmiah yang didasarkan pada fakta-fakta empirik . Tujuannya adalah •Untuk memperoleh
pengertian terhadap fenomena atau proses dalam penyelidikan spesifik untuk dapat memprediksikan
dengan akurat mengenai apa yang terjadi dalam proses itu sendiri atau memodifikasikan proses atau
dalam mengembangkan proses baru seperti metode produksi (teknologi) yang lebih efisien (Soemarno,
2003).

2. Penelitian berorientasi pada Pemecahan masalah (problem solving), artinya bahwa suatu penelitian
diadakan karena ada masalah dan ada keinginan untuk memecahkan masalah tersebut secara ilmiah dan
Masalah yang akan dipecahkan hendaknya bersifat terstruktur dan kompleks, bukan masalah elementer.

3. Ciri-ciri Penelitian (Ilmiah) ; Dilakukan secara sistematis,logis (sesuai dengan logika, masuk akal sehat
dan benar menurut penalaran,Empiris (artinya berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang diterima
melalui indera) , Metodis (berdasarkan metode yang kebenarannya diakui menurut penalaran) ,
Universal(bertujuan untuk menggeneralisasi),Akumulatif (bertambah terus, makin berkembang dan
dinamis).

4. •Metode Penelitian mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang dipakai dallam suatu
penelitian. Metode Penelitian yakni prosedur cara mengetahui sesuatu dengan langkah-langkah
sistematis (METODE ILMIAH). Memiliki 3 tali induksi dan deduktif.

5. Langkah langkah umum metode ilmiah meliputi mencari , merumuskan , mengidentifikasi masalah ,
menyusun KERANGKA PEMIKIRAN (Logical Construct),merumuskan hipotesis(jawaban rasional terhadap
masalah) ,teknik penelitian,menguji hipotesis secara empirik,melakukan pembahasan, menarik
kesimpulan.

6. Penelitian administrasi negara (publik) menggunakan metode ilmiah yang sesuai dengan dengan
bidang ilmu adminitrasi publik. Untuk itulah mutlak diperlukan penguasaan ilmu administrasi publik bagi
mahasiswa administrasi publik. Penguasaan terhadap ilmu administrasi publik yang baik merupakan
modal dasar untuk melakukan penelitian bidang administrasi publik guna memperoleh temuan yang
bermanfaat bagi secara akademik (pengembangan ilmu administrasi publik) maupun secara praktis
(untuk dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat yang berkepentingan).

7.•Induksi adalah proses berfikir untuk menarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai
kasus yang bersifat khusus (individual). Proses berfikir induktif dimulai dengan mengemukakan
pernyataan-pernyataan yang mempunyai ruang lingkup yang khas dan terbatas dalam menyusun
argumentasi yang diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum.
8. Induksi Bacon merupakan induksi modern dimana erumuskan dasar-dasar berpikir induktif modern.
Menurutnya, metode induksi yang tepat adalah induksi yang bertitik pangkal pada pemeriksaan yang
diteliti dan telaten mengenai data-data partikular, yang pada tahap selanjutnya rasio dapat bergerak
maju menuju penafsiran terhadap alam (interpretatio natura). Untuk mencari dan menemukan
kebenaran dengan metode induksi, Bacon mengemukakan ada dua cara yang harus dilakukan, yaitu:

1) Rasio yang digunakan harus mengacu pada pengamatan inderawi yang partikular, kemudian
mengungkapnya secara umum.

2) Rasio yang berpangkal pada pengamatan inderawi yang partikular digunakan untuk merumuskan
ungkapan umum yang terdekat dan masih dalam jangkauan pengamatan itu sendiri, kemudian secara
bertahap mengungkap yang lebih umum di luar pengamatan

9. Ketepatan menarik kesimpulan tergantung pada tiga hal yaitu (deduktif) ;

a. Kebenaran premis mayor yakni Premis mayor adalah pernyataan umum

b. Kebenaran premis minor artinya pernyataan khusus. Proses itu dikenal dengan istilah silogisme.
Silogisme merupakan proses penalaran di mana dari dua proposisi (sebagai premis) ditarik suatu
proposisi baru (berupa konklusi). .

c. Kesahihan penarikan kesimpulan .

10. Misalnya : “Semua orang akhirnya akan mati” (premis mayor). Hasan adalah orang (premis minor).
Oleh karena itu, “Hasan akhirnya juga akan mati” (kesimpulan). Jadi, berfikir deduktif adalah berfikir dari
yang umum ke yang khusus. Dari yang abstrak ke yang konkrit. Dari teori ke fakta-fakta .

11. Ada berberapa hal (kesulitan) yang harus diatasi agar hasil berfikir deduktif dapat diambil kesimpulan
nya mencapai tingkat kebenaran yang tinggi ;

a. Keterampilan yang dimiliki oleh seorang peneliti dalam merumuskan generalisasi (teori,dalil) yang
dijadikan premis mayor .

b. Keterampilan melihat fenomena guna menarik premis minor .

c. Perlunya mengkaji konsep - konsep yang membangun proposisi-proposisi (baik mayor dan minor) .
Misal ; apa sebenarnya konsep pelayanan , adm publik , pelayanan.

d. Kemampuan melakukan pembenaran yaitu menentukan pembenaran hubungan konsep - konsep yang
ada di setiap proposisi . Misal ; benarkah hubungan konsep adm dalam adm pembangunan .

e. Kesulitan untuk memberikan alasan duduk perkara dalam premis mayor dan minor .

Anda mungkin juga menyukai