Anda di halaman 1dari 3

POKJA APK

SPO TRIASE

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT


UNIVERSITAS AIRLANGGA
(RSGM UNAIR)
SURABAYA
TRI ASE

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

362/A.3/UN3.9.3/OT//2016 1/2

TANGGALTERBIT DITETAPKAN

RUMAH SAKIT GIGI & DIREKTUR RSGM UNAIR,


MULUT
U NI V E RS I T A S A I R L A N G GA
MAYJEN. PROF. DR. MOESTOPO 20/06/2016
47 SURABAYA PROF. COEN PRAMONO D, DRG., SU.,
Telp/ Fax. (031)5053196 SP.BM
E-mail : NIP.19540210.1979011.001
rsgmp.fkg.unair@gmail.com

PENGERTIAN Memilah dan menentukan derajat kegawatan penderita.

Sebagai acuan menentukan prioritas dan tempat pelayanan medik


penderita.
1. Memberikan persepsi yang sama tentang pelayanan di unit triage
TUJUAN
2. Memilah pasien sesuai dengan prioritas penanganan
3. Mempercepat dan mempermudah pasien untuk berobat di IGD

Penanggung jawab :
1. Dokter
2. Perawat

Prosedur :
Tugas triase:
Dokter triase bertugas memilah pasien yang datang di IGD dengan
melakukan anamneses dan pemeriksaan lain sehingga dapat memutuskan
tingkat kegawatan penderita dengan memberi label warna:
PROSEDUR
 Merah – untuk pasien gawat darurat dan pasien gawat tidak darurat
 Kuning – untuk pasien darurat tidak gawat
 Hijau – untuk pasien tidak gawat dan tidak darurat
 Hitam – untuk pasien korban meninggal
Pelaksanaan triase:
1. Semua pasien masuk IGD harus melalui sistem triase
2. Dokter triase melakukan seleksi pasien berdasarkan kegawatannya
dan dokter triase bersama perawat IGD dapat melakukan resusitasi
pasien bila diperlukan.
3. Keluarga pasien mendaftar di tempat registrasi pasien dan petugas
registrasi mencatat identitas pasien pada catatan medical record pasien
(status pasien masuk RS) antara lain: nama, umur, jenis kelamin,
alamat, tanggal jam masuk, dll.
4.Dokter triase memeriksa pasien dan membuat permintaan
pemeriksaan penunjang yang diperlukan serta menentukan diagnosis
kerja
5.Setelah selesai memeriksa dokter menegakkan diagnosis,
memberikan pengobatan dan tindakan
6.Apabila membutuhkan konsultasi medis spesialis maka kemudian
dokter triase menghubungi dokter spesialis yang dibutuhkan.
7.Dokter spesialis menuliskan hasil pemeriksaan serta advisnya pada
status pasien
8. Dokter triase masih bertanggung jawab terhadap pasien sampai
pasien meninggalkan IGD
Tata tertib/jam kerja
1. Tugas jaga dokter triase adalah 24 jam dalam sehari yang dibagi dalam
3 (tiga) kelompok waktu:
a. 08.00 – 14.30 WIB
b. 14.30 – 21.00 WIB
c. 21.00 – 08.00 WIB
2. Bila dokter triase berhalangan karena sakit atau keperluan lain, maka
diharuskan mencari penggantinya sendiri dan melaporkan kepada
kepala pokja pelayanan
Absensi dokter jaga triase
Absensi bagi dokter triase diisi setiap hari pada waktu jaga menggunakan
formulir absensi khusus dari IGD yang ditempatkan di ruang dokter triase.
 Instalasi Gizi & Nutrisi /
Hospital Pantry
 Instalasi Gawat Darurat / IGD
 Instalasi Patologi Klinik
 Instalasi Rawat Inap / IRNA
 Instalasi / Depo Farmasi /
 Instalasi Rawat Jalan / IRJ / Poliklinik
Apotek
 Instalasi Bedah Sentral / IBS
 Departemen Anestesi &
 Ruang Pulih Sadar / Recovery Room /
Reanimasi
RR
UNIT TERKAIT  Departemen Bedah Umum
 Ruang Perawatan Intensif / High Care
 Departemen Ilmu Penyakit
Unit / HCU
Dalam
 Instalasi Sterilisasi Sentral / Central
 Departemen Ilmu Kesehatan
Steril Services Department / CSSD
Anak
 Instalasi Radiologi / Radiologi
 Kamar Jenazah
Kedokteran Gigi
 Lainnya (tuliskan)
…………………………

Anda mungkin juga menyukai