KASUS 1
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke dokter praktek umum dengan keluhan nyeri pada
pinggang sejak 1 bulan yang lalu. Dari anamnesis diketahui pasien sangat suka mengkonsumsi
protein hewani seperti daging, keju, dan ikan.
Chemical/Physical Analysis
Color Yellow Glucose Negative Urobilinogen Normal
Appearance Clear Protein Trace Blood Large
Specific Gravity 1.025 Ketones 150mg/dL Nitrite Negative
pH 5.0 Bilirubin Negative Leukocyte Negative
Microscopic Analysis
>100 RBC/hpf
0-3 WBC/hpf
20-30 Bacteria/hpf
0-5 Squamous Epithelial Cells/hpf
Unidentified Crystals
Pertanyaan:
1. Apakah ada ketidaksesuaian antara hasil leukosit dan nitrit pada carik celup dibandingkan
dengan hasil mikroskopik ?
2. Apakah adanya bakteri dan leukosit pada mikroskopik bermakna secara klinis?
3. Terangkan patofisiologis terdapatnya eritrosit dalam jumlah besar pada urin pasien ini.
KASUS 2.
Seorang anak berusia 10 tahun dibawa orangtuanya ke praktek dokter umum dengan keluhan
demam, letih, lesu, dan mual sejak 1 minggu yang lalu. Beberapa hari sebelum gejala tersebut
muncul, pasien baru sembuh dari nyeri tenggorok. Pada pemeriksaan fisik didapatkan edema di
kelopak mata dan lutut. Pada pemeriksaan darah ditemukan penurunan kadar komplemen serum.
Chemical/Physical Analysis
Microscopic Analysis
20-50 RBC/hpf
10-20 WBC/hpf
2-5 RBC casts/lpf
2-5 Granular casts/lpf
Pertanyaan:
KASUS 3.
Seorang anak perempuan berusia 11 tahun menjalani pemeriksaan urin rutin di sekolahnya.
Hasil urinalisis sebagai berikut :
Pertanyaan:
KASUS 4.
Seorang anak laki berusia 12 tahun dibawa orangtuanya ke poliklinik anak dengan keluhan
demam tinggi hingga mengigil sejak 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
temperature 39.6 °C dan nyeri ketok ginjal (+).
Pertanyaan:
KASUS 5
Seorang perempuan berusia 42 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan tidak enak badan dan
pandangan kabur. Beberapa minggu sebelumnya pasien merasakan keletihan yang sangat dan
nyeri kepala. Dari anamnesis diketahui pasien rutin mengkonsumsi pil kontrasepsi dosis rendah,
multivitamin, dan prednisone untuk penyakit yang sudah lama dideritanya yaitu SLE
Pasien kemudian diminta untuk mengumpulkan urin untuk diperiksa. Analis laboratorium yang
bertugas mengatakan bahwa urin berbau manis.
Microscopic Results
RBC 2-10/hpf
WBC 0-5/hpf
Pertanyaan:
1. Apa diagnosis yang paling mungkin? Manakah hasil urinalisis yang mendukung diagnosis
anda?
2. Bagaimana anda menjelaskan hasil mikroskopis urin pada pasien ini?
3. Bagaimana hubungan hasil leukosit esterase pada carik celup dengan leukosit secara
mikroskopis? Sesuai atau tidak? Bagaimana penjelasannya?
4. Bagaimana hubungan hasil blood pada carik celup dengan eritrosit secara mikroskopis? Sesuai
atau tidak? Bagaimana penjelasannya?
KASUS 6
Seorang anak laki berusia 7 tahun dibawa ibunya ke dokter praktek umum dengan keluhan
terlihat lemah dan lesu sejak 2 minggu terakhir, padahal sebelumnya anak tersebut sangat aktif.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan edema di sekeliling kelopak mata.
Macroscopic Urinalysis:
Color Yellow
Protein 4+
Appearance Hazy
Blood Neg
pH 6.0
Ketones Neg
Specific Gravity 1.020
Glucose Neg
Leukocyte Esterase Neg
Bilirubin Neg
Nitrite Neg
Microscopic Urinalysis:
WBC/hpf 1-2/hpf
RBC/hpf None
Casts None
Other Occasional oval fat bodies
Pertanyaan: