Anda di halaman 1dari 3

TUGAS VIROLOGI VETERINER

“Virus DNA pada Mammalia: parvovirus dan pox virus”

Kelas: D, Kelompok: 4
Anggota
Dede Ayu Pratiwi 1609511107
Ni Wayan Intan Martinez 1609511109
I Putu Sandika Arta Guna 1609511110
Ni Luh Risna Cahyani 1609511111
Derisna Sawitri Ungsyani 1609511112
Rama Purnomo 1609511114
A.A. Fandhiananta W. 1609511117
Elizabeth Kezi Damayanti 1609511124
Rico Sutandy 1609511127

Fakultas Kedokteran Hewan


Univerasitas Udayana
2018
PARVOVIRUS
1. Morfologi (Struktur dan komposisi)
Parvovirus adalah virus DNA hewan yang paling
sederhana, karena kapasitas dari penyandian dari
genomnya kecil. Infeksi pada anjing disebut canine
parvovirus (CPV) atau penyakit muntaber, tidak hanya
menyerang saluran cerna (pada umur tua) tetapi juga
menyerang jantung (dibawah 1 bulan) (Sendow, 2003) yang berakibat kematian
mendadak pada anak anjing (Kelly, 1979; Thompson et al., 1979). Menurut
Johnson dan Spradbrow (1979), kasus Parvovirus bentuk enteritis juga dapat
ditemukan pada kucing yang dikenal dengan Feline Panleucopenia (FPL).
Virion : ikosahedral, berdiameter 18-26 nm, 32 kapsomer
Komposisi : DNA (20 %), protein (80%)
Genom : DNA untai tunggal, linier, 5,6 kb, BM 1,5-2,2 juta
Protein : Dua selubung protein
Selubung : Tidak punya selubung
Replikasi : Inti, berrgabtung pada fungsi sel inang yang membelah diri
Karateristik utama: Virus sangat sederhana dan memerlukan inang.
Struktur virion Parvovirus adalah virus yang tidak beramplop
(nonenveloped) memiliki ukuran diameter 25 nm, mengandung DNA linear untai
tunggal dan simetri ikosahedral. Virion Parvovirus terdiri dari 70 hingga 80%
protein dengan prosentase sisanya adalah DNA. Virion yang infektif mampu
bertahan beberapa minggu hingga beberapa bulan pada suhu ruang dan beberapa
tahun pada suhu 4ºC.

Ukuran Genom CPV-2 adalah sekitar 5,3 Kb dan mengkodekan dua protein
nonstruktural (NS1 dan NS2) dan dua protein struktural (VP1 dan VP2). Protein
VP1 dan VP2, membentuk kapsid CPV-2, terdiri dari 60 molekul protein dari
kombinasi dua kapsid protein (Cotmore dan Tatersall, 2007). Struktural protein
VP2 merupakan komponen utama kapsid dan merupakan perubahan asam amino
hasil struktural protein dalam perubahan antigenik (Parrish et al., 1988). Protein
VP2 adalah penentu respon imun hospes dan mengandung situs antigenik utama.
Situs antigenik pada VP2 digunakan untuk membedakan varian strain CPV-2
(Parrish et al., 1991).

2. Klasifikasi
Parvovirus pada hewan termasuak genom parvovirus, termasuk juga
panlekopenia felinum dan parvovirus canine, sebagai patogen serius pada penyakit
hewan. Parvovirus termasuk ordo parvovirales dan familia parvoviridae.

Sumber:
etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70930/.../S2-2014-342321-chapter1.pdf
Sendow. 2003. Canine parvovirus pada anjing. WARTAZOA Vol 13 (2)
POXVIRUS
1. Morfologi (Struktur dan susunan)
Poxvirus merupakan virus lengkap yaitu
varion dan dari inti asam nukleat yang dikelilingi
lapisan protein yang bersifat antigenik yang
disebut dengan kapsid dan terdapat selubung luar
(envelope) yang terdiri dari protein dan lipid. Ciri
mencolok dari DNA proxvirus adalah bahwa kedua untai
komplementer bergabung. Intermediet replikatif, hadir
dalam sitoplasma, yang concatemers khusus berisi
pasang genon tersambung baik kepala atau ekor. Semua poxvirus cenderung
menyababkan lesi kulit, patogen bagi hewan dan dapat menginfeksi manusia
(zoonosis).
- Virion : struktur kompleks, oval atau seperti batu bata, panjang 400nm ×
diameter 230 nm; permukaan luar memperlihatkan lekukan, mengandung inti
dan badan lateral
- Komposisi : DNA 3 %, protein 99 %, lipid 5%
- Genom : DNA untai ganda, linear, ukuran 130-375 kbp, mempunyai
lengkungan termunal, mempunyai isi G+C (30-40%), kecuali untuk
parapoxvirus 63%
- Protein : varion mengandung lebih dari 100 polipeptida, pada inti terdapat
banyak enzim, termasuk sistem transkripsi
- Replikasi : pabrik sitoplasma
- Ciri khusus : a) Virus yang paling besar dan kompleks dan sangat resisten
terhadap inaktivasi dan b) Protein yang disandikan virus membantu menghindari
sistem pertahanan imun dari hostnya.
2. Klasifikasi
Pada famili Poxviridae terdapat 69 spesies, terbagi pada 28 genus yang terbagi lagi
pada dua subfamili. Poxvirus dibagi pada subfamili berdasarkan jenis hospesnya.
Yaitu subfamili Chordopoxvirinae (hospes vertebrata) berisikan 8 genus yang dapat
menginfeksi hewan dan manusia.
Sumber:

Anda mungkin juga menyukai