Anda di halaman 1dari 4

Miftahul Jannah

A31115501

Teori Akuntansi

Chapter 3 : Applying Theory to Accounting Regulation

1. Describe current accounting practices for leases as outlined in this article.


A:
Menurut Financial Accounting Standard Boards(FASB) no 13 mengenai Lease
adalah “suatu perjaanjian yang memberikan hak untuk menggunakan harta,pabrik atau
alat-alat(tanah atau aktiva yang didepresiasi atau kedua-duanya) biasanya mempunyai
jangka waktu tertentu”.
PSAK No. 30 (Revisi 2007) tentang Sewa dalam paragraf 8 mengatur bahwa
suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Paragraf
10 menjelaskan bahwa klasifikasi sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi
didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya.
Standar akuntansi keuangan no.30 tentang sewa guna usaha leasing
memerlukan standar khusus karena memiliki ciri yang berbeda dengan transaksi
akuntansi yang lain khususnya dalam penilaian dan pencatatan aktiva leasing
perusahaan, perkembangan perekonomian yang sedemikian pesat, mendorong
peningkatan kebutuhan yang mendesak terhadap dana investasi yang harus dipenuhi
melalui berbagai alternatif sumber pembiayaan, tak terkecuali digali dari sektor
leasing atau sewa guna usaha. Sejalan dengan perkembangan tersebut, timbul
kebutuhan yang mendesak pula untuk menyediakan Standar Akuntansi Keuangan
yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk mencatat dan melaporkan transaksi-
transaksi sewa guna usaha sebagai salah satu cara pembiayaan leasing, pembiayaan
peralatan barang modal untuk digunakan pada proses produksi suatu perusahaan baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Berdasarkan artikel tersebut dapat dilihat bahwa masih ada beberapa
perusahaan yang dalam laporan keuangannya-Neraca, tidak mengandung semua nilai
sewa yang dimiliki perusahaan atau ada nilai sewa yang berada di luar neraca
sehingga menyebabkan jumlah utang perusahaan akan menurun dibanding tahun
sebelumnya padahal jika di jumlahkan dengan nilai sewa yang berada di luar neraca
maka nilai utang tampak tidak jauh berbeda dengan periode sebelumnya.

2. Why does the author call leasing standards 'silly accounting rules'?
A:
Berdasarkan pernyataan penulis dalam artikel silly accounting rules dapat
berarti bahwa sebagian besar aset dan kewajiban perusahaan tidak muncul di neraca
mereka. Sehingga menyebabkan beberapa perusahaan melaporkan return on
investment yang meningkat tajam dan memberikan perhitungan risiko finansial yang
tidak sesuai dengan aktualisasi yang ada di lingkungan perusahaan tersebut. Misalnya
terdapat perusahaan yang tidak memasukkan semua kewajiban dalam neraca sehingga
terlihat bahwa terdapat penurunan kewajiban dari tahun sebelumnya padahal dalam
kenyataannya tidak demikian.

3. The article refers to a view circulating at the time, that fair value accounting
contributed to the 'global financial crisis' (frorn October 2008, the near collapse of
many banks caused capital flows to dry up and share prices to fall dramatically). How
could fair value accounting exacerbate the financial crisis?
A:
Berdasarkan pemahaman saya terhadap artikel tersebut, fair value accounting
tidak dinyatakan menjadi salah satu faktor yang memperburuk krisis keuangan pada
saat itu. Permasalahan yang berkaitan dengan fair value accounting muncul karena
tidak diadopsi secara sempurna dan belum diterapkan pada semua instrumen
keuangan.
Bank investasi utama menerapkan metode ini hanya 60 persen sampai 80
persen instrumen keuangan di neraca mereka, dan bank ritel utama menerapkannya
hanya 10 persen sampai 20 persen.

4. Why does the IASB member refuse to accept responsibility for the financial crisis?
A:
Karena IASB menganggap bahwa tanggungjawab untuk menjaga stabilitas
keuangan bukannlah tugas mereka. Terdapat kebijakan yang disebut prudential
regulators (peraturan kehati-hatian), yang dimana peraturan kehati-hatian adalah
merupakan jenis peraturan keuangan yang mewajibkan perusahaan keuangan untuk
mengendalikan risiko dan memiliki modal yang memadai sebagaimana didefinisikan
oleh persyaratan modal. Dalam artikel juga terdapat pernyataan perwakilan anggota
IASB, "Regulator harus fokus pada tidak membiarkan bank membayar dividen dan
melakukan buyback saham jika itu akan menempatkan bank dalam bahaya, daripada
mencoba mengubah keuntungan yang dilaporkan."

Accounting standards require that, in certain circumstances, companies record an


expense for stock options granted to employees.
5. Do you consider that the company Brocade Communications complied with the
requirement to record an expense for stock options?
A:
Berdasarkan artikel saya dapat menyimpulkan bahwa pemberian opsi saham
dalam Brocade Communications Company ini sudah menyalahi ketentuan karena
telah memberikan opsi saham kepada karyawan tanpa ada penyampaian kepada para
investor selaku para pemegang saham dalam perusahaan tersebut. Yang mana ada
beberapa bagian dari saham mereka yang berkemungkinana untuk terjual dimasa yang
akan datang, sesuai dengan pengertian dari opsi saham yaitu surat kontrak yang
memberikan hak pada karyawan untuk membeli saham perusahaan dalam periode
waktu tertentu di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditetapkan
sebelumnya atau pada saat opsi tersebut diberikan.

6. Who benefits from the 'backdating' of stock options? Who is harmed?


A:
Pihak yang diuntungkan dalam kasus backdating tersebut adalah para
eksekutif misalnya dalam hal penghindaran pembayaran pajak dengan jumlah besar.
Sedangkan pihak yang dirugikan menurut saya adalah para investor selaku pemegang
saham dalam perusahaan tersebut karena mereka telah menjadi korban tindakan
kecurangan dan sudah menyalahi hak mereka sebagai pemegang saham untuk selalu
mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan transaksi yang melibatkan saham
dalam perusahaan.
7. What does the headline of the article mean by 'small cap' and 'flash orange'?
A:
Dalam artikel yang di maksud dengan small cap adalah perusahaan-
perusahaan kecil yang berada di Australian Securities Exchange yang dihadapkan
dengan risiko pengakuan akan keberlangsungan perusahaan sehubungan dengan
kemampuan membayar kredit karena akibat terjadinya krisis kredit pada masa itu.
Sedangkan uang di maksud dengan flash orange adalah pernyataan yang dikeluarkan
auditor setelah memeriksa perusahaan-perusahaan tersebut yaitu emphasis of matter
yang menandakan ada ketidakpastian mengenai apakah suatu perusahaan dapat
berlanjut sebagai going concern.

8. Explain the argument that merely by placing an 'emphasis of matter' section in an


audit report you could start a chain reaction.
A:
Menurut saya ketika auditor mengeluarkan pendapat berupa emphasis of
matter yang berarti ada ketidakpastian perusahaan akan bertahan dalam jangka waktu
tertentu, hal ini bisa saja berdampak pada adanya kesalahan penafsiran oleh para
investor baik itu yang sudah menjadi investor ataupun dalam hal menarik datangnya
investor. Ketika investor memutuskan untuk menjual atau memutuskan untuk tidak
menanamkan saham diperusahaan maka keadaan dimana perusahaan tidak bisa lagi
membayar kredit akan menjadi kenyataan yang bisa saja menyebabkan perusahaan
akan bangrut.

Anda mungkin juga menyukai