MODUL 2 Fix Statistik B5
MODUL 2 Fix Statistik B5
STATISTIKA DESKRIPTIF
B. Grafik
Ketika kita menyajikan suatu data, seringkali kita ingin menemukan pola atau
hubungan antara variabel-variabel dalam data tersebut. Agar dapat mencari atau
menemukan pola dan hubungan antar variabel tersebut, maka dapat digunakan grafik
untuk memvisualisasikan data.
Jenis visualisasi yang dipilih tergantung pada penekanan yang ingin kita temukan
dalam suatu data. Contoh grafik yang sering digunakan antara lain grafik garis, grafik
batang, diagram lingkaran, dan grafik gambar
a) Grafik Garis (Polygon) Poligon menggunakan garis yang menghubungkan titik-titik
yang merupakan koordinat antara nilai tengah kelas dengan jumlah frekuensi pada
kelas tersebut. Titik tengah kelas merupakan representasi dari karakter kelas dan
nilai tengah ini menggantikan posisi interval kelas pada ddiagram histogram.
b) Grafik Batang adalah lukisan Naik turunnya data berupa batang atau balok dan
dipakai untuk menekan kan adanya perbedaan tingkatan nilai berupa aspek.data
pada grafik batang di sajikan dalam bentuk persegi panjang horizontal yang
panjangnya sesuai dengan nilai masing-masing.dengan begitu kita bisa melihat
dengan cepat dan mudah data mana yang memiliki kinerja atau nilai yang lebih
tinggi di bandingkan dengan data lain.
c) Diagram Lingkaran (Pie Chart) Cara lain untuk menyajikan data hasil penelitian
adalah dengan diagram lingkaran atau piechart. Diagram lingkaran digunakan
untuk membandingkan data dari berbagai kelompok.
d) Grafik Gambar (Pictogram) Ada kalanya supaya data yang disajikan lebih
komunikatif disesuaikan dengan keterangan nama tabel, maka penyajian data dibuat
dalam bentuk pictogram.
Mencari central tendency (kecenderungan terpusat) seperti mean, median, modus dan
lainnya.Sembarang ukuran yang menunujukkan pusat segugus data yang telah diurutkan
dari yang terkecil sampai terbesar atau sebaliknya dari terbesar sampai terkecil, disebut
ukuran lokasi pusat atau ukuran pemusatan. Ukuran pemusatan yang paling banyak
digunakan adalah mean, median dan modus.
1. Rumus Rataan Hitung (Mean)
Rata-rata hitung atau mean memiliki perhitungan dengan cara membagi jumlah
nilai data dengan banyaknya data. Rata-rata hitung disebut dengan
mean.Rumusmeanuntuk data yang disajikan dalam distribusi frekuensi.
Dengan:
∑𝑘𝑖=𝑙 𝐹𝑖𝑋𝑖
𝑋̅ =
∑𝑘𝑖=𝑘 𝐹𝑖
2. Rumus Modus
a. Data yang belum dikelompokkan :
Modus dari data yang belum dikelompokkan adalah ukuran yang
memilikifrekuensi tertinggi. Modus dilambangkan mo.
b. Data yang telah dikelompokkan
Rumus Modus dari data yang telah dikelompokkan dihitung dengan rumus:
Dengan :
𝑑1
𝑀𝑜 = 𝑡𝑏 + 𝑐 ( )
𝑑1 + 𝑑2
Mo = Modus
tb = Tepi bawah kelas yang memiliki frekuensi tertinggi
(kelas modus) i = Interval kelas
d1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas
interval terdekat sebelumnya
d2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas
interval terdekat sesudahnya
3. Rumus Median (Nilai Tengah)
a. Data yang belum dikelompokkan
Untuk mencari nilai median, data harus dikelompokan terlebih dahulu dari
yang terkecil sampai yang terbesar.
b. Rumus Data yang Dikelompokkan
Dengan :
𝑛⁄ − 𝐹𝑘
𝑀𝑒𝑑 = 𝑡𝑏 + 𝑐 ( 2 )
𝑓
𝑖⁄ . 𝑛 − 𝐹𝑘𝑖
𝑄𝑖 = 𝑡𝑏 + 𝑐 ( 4 )
𝑓𝑖
Dengan :
𝑖⁄ . 𝑛 − 𝐹𝑘𝑖
𝐷𝑖 = 𝑡𝑏 + 𝑐 ( 10 )
𝑓𝑖
Dengan :
𝑖⁄ . 𝑛 − 𝐹𝑘𝑖
𝑃𝑖 = 𝑡𝑏 + 𝑐 ( 100 )
𝑓𝑖
Dengan :
B. Pengolahan data
1. Berdasarkan data yang telah diketikkan tadi kemudian klik
Start > Basic Statistic >Store Display Deskripstive Statistic >Statistic
Grafik yang diinginkan telah muncul, dari grafik boxplot di bawah, dapat diketahui tidak ada
data yang out of control.
700
600
Berat tepung
500
400
300
200
100
Mean 479.6
12
StDev 143.7
N 80
10
8
Frequency
0
200 300 400 500 600 700 800
Berat Tepung
Interpretasi
Hasil pengolahan software MINITAB dari 80 data yang dimasuk kan diperoleh hasil
rata-rata dari 80 data tersebut sebesar 479.563, nilait engah dari 80 data tersebut sebesar 466.5.
Kuartil atau nilai yang membagi seluruh distribusi frekuensi keempat bagian yang sama besar
yaitu Q1, Q2 dan Q3 dari 80 data tersebut, untuk Q1 sebesar 375 dan untuk Q3 sebesar 574.5 .
sedangkan Q2 sama dengan median atau nilai tengah. Varian atau ukuran persebaran data yang
terdapat dalam 80 data tersebut sebesar 20651.0
X
i 1
i
X
n
157+184+219+253+264+..…………….+863
X= 80
38365
X= = 479.5625
80
2. Modus
Nilai data yang paling sering muncul = 562
3. Median
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒 40+𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒 41
Nilai tengah dari data,
2
972
= = 486
2
Ukuran Letak
1. Kuartil (Q)
𝑥 𝑥
⁄𝑖 𝑛 + ⁄𝑖 𝑛+1
o Qi = 4 4
2
o Qi :kuartilke-i
o n :jumlah data
𝑥 𝑥
⁄80 + ⁄80+1
𝑥 20+𝑥 21 390+410
o Q1 = 4 4
= = = 400
2 2 2
𝑥 𝑥
⁄80 + ⁄80+1
𝑥 40+𝑥 41 485+487
o Q2 = 2 2
= = = 486
2 2 2
𝑥 𝑥
⁄380 + ⁄380+1
𝑥 60+𝑥 61 571+571
o Q3 = 4 4
= = = 571
2 2 2
1. Desil (D)
Di = [i/10] x n
a. D1 = [1/10] x 80 = 8
Data ke 8 yaitu 311
b. D5 = [5/10] x 80 =40
Data ke 40 yaitu 462
c. D9 = [9/10] x 80 =72
Data ke 72 yaitu 645
2. Persentil (P)
Pi = [i/100] x n
a. P10 = [10/100] x 80 = 8
Data ke 8 yaitu 311
b. P25 = [25/100] x 80 = 20
Data ke 20 yaitu 374
c. P50 = [50/100] x 80 = 40
Data ke 40 yaitu 462
d. P75 = [75/100] x 80 = 60
Data ke 60 yaitu 573
e. P90= [90/100] x 80 = 72
Data ke 72 yaitu 645
Ukuran Penyebaran
1. Variansi Populasi
n
(X i )2
2 i 1
n
(142−477.95)2 +(198−477.5)2 + (267−477.95)2 + ……………….+(742−477.95)2
2= 80
1631426
= 20392.82
2 = 80
2. Variasi Sampel
n
(X X ) 2
2 i 1
n 1
(142−477.95)2 +(198−477.95)2 + (267−477.95)2 + ………….+(742−477.95)2
2= 80−1
1631426
= 20650.96
2 = 79
3. Range
R xmax xmin
R = 863 – 157
R = 706
1/2 ( Q3 – Q1 )
Skewness(Kemiringan) =
P90 – P10
1/2 ( 571 – 40 )
=
612 – 300
= 0.2397
(𝑥̅ −𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛)
Kurtosis (Keruncingan) =
𝑆3
(479.5625−486)
=
142.803
= -0.103576
S : simpangan baku
n : ∑fi
M1 : nilai tengah kelas ke – i
Xrata-rata
Fi : Frekuensi data ke-i
4.2 Tabel Pengamatan
= 863 - 157
= 706
2. Jumlah kelas
K = 1 + 3.3 log n
= 1 + 3.3 log 80
= 7.28
= dibulatkan menjadi 7
3. Panjang kelas
𝑅
P=
𝐾
706
= = 100.86 = dibulatkan = 100 atau 101
7
Ukuran Pemusatan
2. Rata-rata Hitung
X
( f x X
i i )
f i
(4𝑥207.5)+(13𝑥308.5)+(20𝑥409.5)+(18𝑥510.5)+(17𝑥611.5)+(5𝑥712.5)+(3𝑥813.5)
X=
80
38168
X= = 482.725
80
3. Modus
d1
Mo tb c
d1 d 2
7
Mo = 358.5 + 101
7+2
Mo = 437.055
4. Median
n fk
Med tb c 2
f
80
− 20
Med = 358.5 + 101 2
20
Med= 459.5
Ukuran Letak
1. Kuartil (Qi)
a. Q1
- Letak nya : Qi = (i/4) x n
Q1 = (1/4) x 80 = 20
i .n f ki
- Nilainya : Qi tb c 4
fi
1
80−17
Qi = 358.5 + 101 4
20
Qi = 545.35
b. Q2
Nilai Q2 sama dengan nilai Median yaitu 459.5
c. Q3
- Letaknya : Qi = (i/4) x n
Q3= (3/4) x 80 = 60
i .n f ki
- Nilainya : Qi tb c 4
f
i
3
80−37
Q3 = 459.5 + 101 4
18
Q3 = 588.56
2. Desil (D)
a. D1
- Letaknya : Di = (i/10) x n
D1 = (1/10) x 80 = 8
i .n f ki
- Nilainya : Di tb c 10
f
i
1
80−4
D1 = 257.5 + 101 10
13
D1 = 288.5769
b. D5
Nilai D5 sama dengan nilai Median yaitu 459.5
c. D9
- Letaknya : Di = (i/10) x n
D1 = (9/10) x 80 = 72
i .n f ki
- Nilainya : Di tb c 10
fi
9
80−55
D1 = 560.5 + 101 10
17
D1 = 661.5
3. Persentil (P)
a. P10
- Letaknya : Pi = (i/100) x n
P = (10/100) x 80 = 8
i .n f ki
- Nilainya : Pi tb c 100
fi
10
80−4
P = 257.5 + 101 100
13
P = 316.546
b. P25
- Letaknya : Pi = (i/100) x n
P = (25/100) x 80 = 20
i .n f ki
- Nilainya : Pi tb c 100
fi
25
80−17
P = 358.5 + 101 100
20
P = 438.0375
c. P50
Nilai P50 sama dengan nilai Median yaitu 459.5
d. P75
- Letaknya : Pi = (i/100) x n
P = (75/100) x 80 = 60
i .n f ki
- Nilainya :
Pi tb c 100
fi
75
80−55ℎ
P = 560.5 + 101 100
17
P = 671.897
e. P90
- Letaknya : Pi = (i/100) x n
P = (90/100) x 80 = 72
i .n f ki
- Nilainya : Pi tb c 100
fi
90
80−55
P = 560.5 + 101 100
17
P =694.176
Ukuran Penyebaran
1. Variansi
f X X
2
2 i i
S
n
4(207.5−482.725)2 + 13(308.5−482.725)2 + …………………….+3(813.5−482.725)2
S2 =
80
S2 = 21160.7
2. Simpangan Baku
S Variansi S 2
√21160.7
S=
S = 145.4672
S3
1
80
𝑥(4(207.5−482.725)3 + 13(712.5−482.725)3 + …………….+3(813.5−482.725)3
145.46723
α3 =
α3 =41.67143752
2. Kurtosis (Keruncingan)
1 . f i .( X i X ) 4
4
fi
S4
1
𝑥(4(207.5−482.725)4 + 13(712.5−482.725)4 + …………………….+3(813.5−482.725)4
80
145.46724
α4 =
α4 = 150.4681831
POLIGON
25
20
15
10 data kelompok
frekuensi
5
Mean 479.6
12
StDev 143.7
N 80
10
8
Frequency
0
200 300 400 500 600 700 800
Berat tepung
Dari Grafik diatas jika sumbu X menjelaskan tentang data kelompok dan sumbu Y
menjelaskan tentang frekuensi. Hasil pengolahan software MINITAB dari 80 data yang
dimasukkan diperoleh hasil rata-rata dari 80 data tersebut sebesar 479,6. Dengan
melihat grafik dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola kemiringan /
skeweness sebesar 0.2397 dengan standart deviasi 143,7.
X F FR Fk > Fk <
157-257 4 0.05 0 80
258-358 13 0.1625 4 76
359-459 20 0.25 17 63
460-560 18 0.225 37 43
561-661 17 0.2125 55 25
662-762 5 0.0625 72 8
763-863 3 0.0375 77 3
80 0
GRAFIK OGIVE
90
80
70
60
50
Series1
40
Series2
30
20
10
0
0 2 4 6 8
Apabila kita lihat output bagian pertama adalah Steam (kiri) dan terakhir leaf (kanan).
Nilai data pada steam dan leaf plot sudah di urutkan dengan urutan meningkat, di mulai
dari terkecil 157, 184, 219, 253,……….863, Nilai pertama 157 di pisah menjadi dua
bagian terpisah , 15 di masukan ke dalam steam, dan 7 di masukan ke dalam leaf.
Demikian juga nilai 184, 18 (steam) dan 5 (leaf). Dan langkah selanjutnya sama seperti
contoh di atas.
V. KESIMPULAN
1. Dari praktikum yang sudah dilakukan, ada 4 data dalam bentuk grafik yang dapat
diperoleh yaitu grafik poligon, grafik histogram, tabel steam and leaf dan grafik ogive.
Penyajian data dalam grafik ogive dapat dilihat pada grafik 1, penyajian data dalam
bentuk grafik poligon bisa dilihat pada grafik 2, penyajian data dalam bentuk histogram
bisa dilihat pada grafik 3, dan penyajian data dalam bentuk steam and leaf dapat
dilihat pada grafik 4.
2. Pada peraktikum ini dapat disimpulkan bahwa dalam menyajikan data dapat
dilakukan dengan aplikasi minitab yang di hitung manual menggunakan perhitungan
data tunggal, dan juga menggunakan perhitungan manual distribusi frekuensi. Kami
melakukan pengambilan sampel tepung dengan metode purposive sampling yaitu
melakukan pengambilan sampel dengan data yang dibutuhkan yaitu N = 350 dan n =
80 sampel dengan berat tepung antara 157 gram sampai dengan 863 gram. Dari data
tersebut kelompok kami dapat menghitung ukuran pemusatan, ukuran penyebaran,
ukuran lokasi dan ukuran pola distribusi data secara manual dan MINITAB serta
memperoleh hasil perhitungannya sebagai berikut:
Tabel 1.6 Data Hasil perhitungan manual data tunggal dan data kelompok
Data Tunggal Data Kelompok
Ukuran Ukuran Ukuran Ukuran Ukuran Ukuran Ukuran Ukuran
gejala letak penyebaran pola gejala letak penyebara pola
pusat distribu pusat n distribusi
si data data
752
Median P 25 Varians Kurtosi Median P25 Varians Kurtosis
= 486 = 390 =20392.82 s = -0, = 459.5 = =15008 =150.468
103576 438.0375 1831
Modus P 75 P75 Simpangan
=562 = 571 = 671.897 baku
=
145.4672
DAFTAR PUSTAKA
Walpole, Ronald E, Raynond H. Myers : Probability and Statistic for Engeenering and scientist,
3rd ED, Macmillan Publ. Co, New York, 1985