Anda di halaman 1dari 14

DEFINISI OPERASIONAL

VARIABEL PROGRAM INOVATIF/PENGEMBANGAN


PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

I. PUSKESMAS DENGAN RAWAT INAP


1. BOR adalah Hasil perhitungan dari jumlah hari perawatan di Puskesmas
dibagi dengan hasil kali jumlah tempat tidur dengan jumlah hari perawatan di
wilayah kerjanya selama periode Januari s/d Desember tahun sebelumnya.

Jumlah hari perawatan adalah jumlah hari perawatan dari seluruh pasien
yang dirawat di ruang rawat inap Puskesmas selama periode Januari s/d
Desember tahun sebelumnya.
Jumlah tempat tidur adalah jumlah tempat tidur yang digunakan/ada untuk
penderita rawat inap di puskesmas selama periode Januari s/d Desember
tahun sebelumnya.
BOR menggambarkan presentasi jumlah bed yang digunakan oleh pasien
rawat inap dalam periode 1 tahun.

Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh hari rawat inap x 100%
Jmlhh TT x jmlh hari rawat inap

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 60% 60% 60% 60%

Sumber data :.Register rawat inap.

2. ALOS adalah Hasil bagi dari jumlah hari perawatan di Puskesmas dengan
jumlah pasien rawat inap di wilayah kerjanya selama periode Januari s/d
Desember tahun sebelumnya.
ALOS menggambarkan jumlah hari rata-rata pasien rawat inap.

Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh hari rawat inap
Jmlh pasien rawat inap

3. Pelayanan PONED adalah :


 Pelayanan Maternal Risti / Komplikasi adalah Maternal risti /
komplikasi yang ditangani dan dirawat di Puskemas PONED.
 Pelayanan Neonatal risti / komplikasi adalah Neonatal Risti /
Komplikasi yang ditangani dan dirawat di Puskesmas PONED.

Cara Perhitungan/rumus :

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 80% 80% 80% 80%

Sumber data :........................................

II. UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT


1. Jumlah Posyandu lansia yang dibina adalah Jumlah posyandu lansia
mendapat pembinaan oleh tenaga kesehatan di puskesmas di wilayah
kerjanya selama periode Januari s/d Desember..
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Posyandu lansia yg dibina x 100%
Jmlh posyandu lansia yang ada

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 100% 100% 100% 100%

Sumber data :.Laporan bulanan..

2. Jumlah pra lansia dan lansia baru yang dilayani kesehatannya adalah
Jumlah pra lansia ( umur 45-59 th ) dan lansia (umur > 60 th) riil yang
mendapat pelayan kesehatan pertama kali oleh tenaga kesehatan di
berbagai fasilitas kesehatan di wilayah kerjanya selama periode Januari s/d
Desember .

Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh pra lansia & lansia yg dilayani di pusk x 100%
Jmlh riil pra lansia & lansia

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 70% 73% 75% 78%

Sumber data :.lap.bulanan.

III. UPAYA KESEHATAN MATA/PENCEGAHAN KEBUTAAN

1. Penemuan kasus di masyarakat dan puskesmas, melalui pemeriksaan


visus/refraksi adalah Jumlah kasus refraksi yang ditemukan di masyarakat
& Puskesmas melalui pemeriksaan visus / refraksi di wilayah kerjanya
periode Januari s/d Desember tahun sebelumnya.

Cara Perhitungan/rumus : Kasus refraksi yg ditemukan x 100


Jmlh penderita yg diperiksa refraksi
Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 50% 60% 70% 80%

Sumber data : Register rwt jln & Lap.semester prog.kes Indra.

2. Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas adalah kasus penyakit


mata yang ditemukan melalui pemeriksaan / kegiatan screening, baik secara
aktif maupun pasif ( yang datang saja ) di wilayah kerjanya periode Januari
s/d Desember tahun sebelumnya.

Cara Perhitungan/rumus : Jenis kasus peny.mata x 100


Jmlh Kunj kasus mata
Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 50% 60% 70% 80%

Sumber data : Register rwt jln & Lap.semester prog.kes Indra.

3. Penemuan kasus buta katarak pada usia > 45 tahun adalah Kasus buta
katarak yang ditemukan melalui pemeriksaan atau kegiatan screening untuk
usia > 45 tahun baik dalam gedung maupun luar gedung di wilayah kerjanya
periode Januari s/d Desember tahun sebelumnya.
Cara Perhitungan/rumus : Jmlh kasus buta katarak x 100
Jmlh pddk usia > 45 th
Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 45% 40% 35% 30%

Sumber data :.Register rwt jln & data dasar.

4. Pelayanan operasi katarak di Puskesmas adalah kegiatan opresi katarak


yang dilaksanakan di puskesmas baik yang dikerjakan sendiri maupun oleh
instansi pemerintah yang lain atau melalui organisai profesi di wilayah
kerjanya periode Januari s/d Desember tahun sebelumnya.

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 1 kali/thn 2 kali/thn 3 kali/thn 4 kali/thn

Sumber data :. Lap.operasi katarak & lap semester prog.kes.indera.

5. Pelayanan rujukan mata adalah Jumlah penderita katarak yang dirujuk


yang menjalani operasi katarak di wilayah kerjanya periode Januari s/d
Desember tahun sebelumnya.

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 40% 30% 20% 10%

Sumber data : Register rwt jln & lap semester prog.kes.indera..

IV. UPAYA KESEHATAN TELINGA/PENCEGAHAN GANGGUAN PENDENGARAN

1. Penemuan kasus sulit dan rujukan spesialis di Puskesmas melalui


pemeriksaan fungsi pendengaran adalah Jumlah kasus sulit & rujukan
ke spesialis melalui pemeriksaan fungsi pendengaran baik dalam
maupun luar gedung di wilayah kerjanya periode Januari s/d Desember
tahun sebelumnya.

Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh kasus sulit & rujukan ke spesialis x 100
Jmlh Kasus gangguan pendengaran
Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 15% 15% 10% 10%

Sumber data : data dasar &.& lap semester prog.kes.indera..

2. Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas adalah kasus


Penyakit telinga yang ditemukan melalui pemeriksaan/ kegiatan
skreening hanya dalam gedung dan luar gedung ( yang datang saja ) di
wilayah kerjanya periode Januari s/d Desember tahun sebelumnya.

Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh kasus penyakit telinga x 100
Jmlh kunjungan Kasus telinga (baru & lama)
Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 25% 30% 35% 40%
Sumber data : Register rwt jln &.& lap semester prog.kes.indera..

3. Kejadian komplikasi operasi adalah jumlah kasus komplikasi yang


ditemukan pada saat / setelah operasi di wilayah kerjanya periode
Januari s/d Desember tahun sebelumnya.

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 25% 20% 15% 10%

Sumber data : data dasar.

V. UPAYA KESEHATAN JIWA

1. Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya penemuan dini


dan rujukan kasus gangguan kejiwaan adalah jumlah kelompok
pemberdayaan masyarakat ( PMR,Karang taruna, SBH dll ) sudah mendapat
pelatihan kesehatan jiwa di wilayah kerjanya periode Januari s/d Desember
tahun sebelumnya.

Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh kelmpok pemberdayaan masy
yg sdh mndpt Pelatihan kesehatan jiwa x 100%
Jmlh Kelmpok pemberdayaan masy

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 5% 10% 15% 20%

Sumber data :.Data dasar..

2. Penemuan dan penanganan kasus gangguan perilaku, maslah Napza, dll


dari rujukan kader dan masyarakat adalah jumlah kasus gangguan perilaku,
gangguan jiwa, missal Napza dll yang dirujuk oleh kader / masyarakat yang
ditangani puskesmas di wilayah kerjanya periode Januari s/d Desember tahun
sebelumnya.

Cara Penghitungan/ rumus :


Jml kasus kesh jiwa yang dirujuk oleh kader/masy x 100%
Jml seluruh kasus kesh jiwa

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 10% 15% 20% 25%

Sumber data :.Lap.Tribulan format B & Lap.bulanan format A..

3. Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS / Specialis


adalah Jumlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS / Spesialis
dibandingkan dengan jumlah seluruh kasus kesehatan jiwa di wilayah kerjanya
periode Januari s/d Desember tahun sebelumnya.

Cara Penghitungan / rumus :


Jml kasus kesh jiwa yg dirujuk ke RS / Spesialis x 100 %
Jml seluruh kasus kesehatan jiwa

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 15% 20% 25% 30%
Sumber data : Lap.bulanan keswa/Format A jiwa..

4. Deteksi dini dan penanganan kasus jiwa ( gangguan perilaku, gangguan


jiwa, gangguan spikosomatik,masalah napza dll ) yang datang berobat ke
puskesmas adalah jumlah kasus jiwa yang dideteksi dini dan di tangani oleh
puskesmas yang hanya datang berobat ke puskesmas dibandingkan dengan
jumlah seluruh kasus kesehatan jiwa yang ditangani maupun dirujuk.di wilayah
kerjanya periode Januari s/d Desember tahun sebelumnya.

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 15% 20% 25% 30%

Sumber data : Lap.bulanan keswa/Format A jiwa..

VI. UPAYA KESEHATAN OLAH RAGA

1. Pemberdayaan Masyarakat melalui pelatihan kader adalah


Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kader ( kader posyandu,kader
lansia ) tentang kesehatan olahraga yang diselenggarakan oleh Puskesmas
di wilayah kerjanya periode Januari s/d Desember .

Cara Penghitungan / rumus :


Jml pemberdayaan yg sdh dilakukan plthn kader x 100
Jml pemberdayaan yg ada diwilayah Puskesmas

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 1% 2% 3% 6%

Sumber data : data dasar.

2. Pembinaan kelompok potensial / klub ( khusus ) dalam kesehatan


olahraga adalah kelompok pembinaan yang tlah dilakukan oleh petugas
puskesmas pada kelompok khusus / potensial dalam kesehatan olahraga
baik yang ada didalam gedung maupun di luar gedung di wilayah kerjanya
periode Januari s/d Desember tahun sebelumnya.

Cara Penghitungan / rumus :


Jml klpok potensial/khusus yg dibina pusk x 100
Jml klmpok potensial/khusus dwilayah Puskesmas

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 2% 4% 6% 8%

Sumber data :.data dasar..

3. Pemeriksaan kesegaran jasmani pada anak sekolah adalah Jumlah anak


sekolah baik negeri maupun swasta yang mendapat pemeriksaan kesegaran
jasmani di wilayah kerjanya periode Januari s/d Desember tahun
sebelumnya

Cara Penghitungan
Jml anak sekolah yg diperiksa kesegaran jasmani x 100
Jml murid yg ada diwilayah Puskesmas .
Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 20% 40% 60% 80%
Sumber data : data dasar.

VII. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT GIGI

1. Pembinaan kesehatan gigi di Posyandu adalah Jumlah posyandu yang


telah mendapatkan pembinaan berupa paket promotif dan deteksi dini
kerusakan gigi oleh tenaga kesehatan gigi di wilayah kerja puskesmas
periode Januari s/d Desember.

Cara Penghitungan / rumus :


Jmlh posyandu yg telah mndptkan pembinaan
paket promotif & deteksi dini kerusakan gigi x 100%
Jumlah posyandu yg ada diwilker pusk

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 20% 25% 30% 35%

Sumber data :.lap.gigi/UKGM.

2. Pembinaan kesehatan gigi pada TK adalah


Jumlah TK yang telah mendapatkan pembinaan berupa paket promotif dan
deteksi dini kerusakan gigi oleh tenaga kesehatan di wilayah kerja
puskesmas periode Januari s/d Desember.

Cara Penghitungan / rumus :


Jmlh TK yg telah mndptkan pembinaan
paket promotif & deteksi dini kerusakan gigi x 100%
Jumlah TK yg ada diwilker pusk

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 100% 100% 100% 100%

Sumber data :.lap.gigi/UKGS.

3. Pembinaan dan bimbingan sikat gigi


massal pada SD / MI adalah Kegiatan sikat gigi massal pada murid SD/MI
baik negeri / swasta bersama dengan atau tanpa kegiatan kumur-kumur
dalam 1 kali di wilayah kerja puskesmas pada periode januari s/d desember

Cara Penghitungan / rumus :


Jmlh SD/MI dg kegiatan sikat gigi massal x 100%
Jumlah SD/MI yg ada diwilker pusk

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 100% 100% 100% 100%

Sumber data :.lap.gigi/UKGS.

4. Perawatan kesehatan gigi pada SD / MI


adalah Jumlah SD / MI yang mendapat perawatan kesehatan gigi di wilayah
kerja puskesmas pada periode januari s/d desember

Cara Penghitungan / rumus :


Jmlh SD/MI yg mndpt perawatan kesehatan gigi x 100%
Jumlah SD/MI yg ada diwilker pusk
Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 100% 100% 100% 100%
Sumber data :.lap.gigi/UKGS.

5. Murid SD/MI mendapat perawatan


kesehatan gigi paripurna adalah Jumlah Murid SD / MI kelas 3 s/d 5 baik
negeri maupun swasta yang mendapatkan perawatan kesehatan gigi
paripurna (promotif, preventif dan kuratif oleh tenaga kesehatan gigi di
wilayah kerja puskesmas pada periode januari s/d desember

Cara Penghitungan / rumus :


Jmlh murid SD/MI kls 3 s/d 5 yg dpt prwtn paripurna x 100%
Jumlah murid klas 3 s/d 5 SD/MI yg ada diwilker pusk

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 40% 45% 50% 60%

Sumber data :.lap.gigi/UKGS.

6. Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap


gigi yang dicabut adalah Perbandingan jumlah gigi tetap yang ditambal
dengan gigi yang dicabut (1 : 1) dalam periode 1 tahun.

Cara Penghitungan / rumus :


Jmlh gigi yang di cabut x 100%
Jmlh gigi tetap yg ditambal

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 50% 45% 40% 35%
Sumber data : register gigi puskesmas

7. Bumil yang mendapat perawatan kesehatan


gigi adalah Jumlah kunjungan baru bumil yang dirujuk dari KIA yang
mendapat perawatan kesehatan gigi (diperiksa & dirawat) di poli gigi
puskesmas dibagi jumlah bumil dalam periode 1 tahun

Cara Penghitungan / rumus :


Jmlh bumil yg dpt prwtn kes gigi di pusk x 100%
Jumlah bumil yg ada periksa di pusk

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 20% 25% 30% 40%

Sumber data :.Register gigi di Puskesmas.

VIII. PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

1. Kegiatan asuhan keperawatan pada keluarga adalah jumlah KK (Kepala


Keluarga) rawan yang mendapat asuhan keperawatan di wilayah kerjanya
periode Januari s/d Desember tahun sebelumnya .
Keluarga rawan adalah keluarga miskin yang rentan atau mempunyai resiko
tinggi terhadap timbulnya masalah kesehatan yang dibina, dilayani dan
diobati di wilayah kerjanya pada kurun waktu tertentu.
Cara Penghitungan / rumus :
Jumlah KK (Kepala Keluarga) rawan yang
mendapat asuhan keperawatan di wilayah
kerjanya periode Januari s/d Desember
tahun sebelumnya x100 .
Jumlah KK rawan seluruhnya

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 15% 18% 21% 24%
Sumber data : data gakin di Badan Pusat Statistik (BPS)

2. Kegiatan asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat rawan adalah


jumlah kelompok masyarakat rawan yang mendapat asuhan keperawatan di
wilayah kerjanya periode Januari s/d Desember tahun sebelumnya
Kelompok masyarakat rawan adalah kelompok masyarakat yang rentan
atau mempunyai resiko tinggi terhadap timbulnya masalah kesehatan yang
dibina, dilayani dan diobati di wilayah kerjanya pada kurun waktu tertentu.

Sasaran Kelompok :
a. Kelompok masyarakat yang tidak terkait dalam suatu institusi:
1) Posyandu balita dan lansia
2) Kelompok Balita
3) Kelompok Ibu Hamil
4) Kelompok Usia Lanjut
5) Kelompok Penderita Penyakit tertentu:
a) Diabetes Melitus
b) Kanker
c) Hipertensi
d) Jiwa
b. Kelompok masyarakat yang tidak terkait dalam suatu institusi
1) Sekolah
2) Pesantren
3) Panti asuhan
4) Panti usia lanjut
5) Rumah Tahanan ( Rutan)
6) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)
7) Kelompok Pekerja.

Sasaran Masyarakat yaitu


Masyarakat di suatu wilayah ( RT,RW,Kelurahan/Desa) yang mempunyai :
1). Jumlah bayi meninggal lebih tinggi dibandingkan daerah lain
2). Jumlah penderita penyakit tertentu lebih tinggi
3). Cakupan pelayanan kesehatan lebih rendah dari daerah lain
b. Masyarakat di daerah endemis penyakit menular ( malaria,diare,demam
berdarah dll)
c. Masyarakat di lokasi barak pengungsian .
d. Masyarakat di daerah terpencil/perbatasan..
e. Pemukiman baru dengan transportasi sulit

Cara Penghitungan / rumus :

Jumlah kelompok masyarakat rawan yang


mendapat asuhan keperawatan di wilayah
kerjanya periode Januari s/d Desember
tahun sebelumnya x100
Jumlah kelompok masyarakat rawan seluruhnya
Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 1% 2% 3% 4%
Sumber data: data Badan Pusat Statistik (BPS)

3. Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada keluarga rawan adalah


jumlah keluarga (KK) rawan yang dibina dan mendapat asuhan keperawatan
telah mandiri dalam memenuhi kebutuhan kesehatannya di wilayah kerjanya
periode Januari s/d Desember tahun sebelumnya .

Kemandirian Keluarga berorientasi pada lima fungsi keluarga dalam


mengatasi masalahkesehatannya,yaitu:
1.Mampu mengenal masalah kesehatannya
2.Mampu mengambil keputusan tepat untuk mengatasi kesehatannya.
3.Mampu melakukan tindakan keperawatan untuk anggota keluarga yang
memerlukan bantuan keperawatan.
4. Mampumemodifikasi lingkungan sehingga menunjang upaya peningkatan
kesehatan.
5. Mampu memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan yang ada.

Cara Penghitungan / rumus :

jumlah keluarga (KK) rawan yang dibina dan


mendapat asuhan keperawatan telah mandiri
dalam memenuhi kebutuhan kesehatannya
di wilayah kerjanya periode Januari s/d Desember
tahun sebelumnya X100
Jumlah Keluarga Rawan yang dibina

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 15% 18% 21% 24%
Sumber data: data Puskesmas

4. Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada kelompok rawan adalah


jumlah kelompok rawan yang dibina telah mandiri dalam memenuhi
kebutuhan kesehatannya di wilayah kerjanya periode Januari s/d Desember
tahun sebelumnya
Kemandirian Kelompok berorientasi pada lima fungsi keluarga dalam
mengatasi masalahkesehatannya,yaitu:
1.Mampu mengenal masalah kesehatannya
2.Mampu mengambil keputusan tepat untuk mengatasi kesehatannya.
3.Mampu melakukan tindakan keperawatan untuk anggota Kelompok
yang memerlukan bantuan keperawatan.
4.Mampumemodifikasi lingkungan sehingga menunjang upaya
peningkatan kesehatan.
5. Mampu memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan yang ada.

Cara Penghitungan / rumus :


Jumlah kelompok masyarakat rawan yang
dibina telah mandiri dalam memenuhi kebutuhan
kesehatannya di wilayah kerjanya
periode Januari s/d Desember
tahun sebelumnya X100
JumlahKelompok rawan yang dibina

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 1% 2% 3% 4%
IX. BINA KESEHATAN TRADISIONAL
1. Pembinaan pengobatan tradisional yang menggunakan tanaman obat
adalah perbandingan antara jumlah Batra ramuan yang memiliki STPT/SIPT
dengan jumlah Batra ramuan yang ada

Cara Penghitungan / rumus :

Jmlh Batra ramuan yg memiliki STPT/SIPT x 100%


Jmlh Batra ramuan yang ada

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 40% 45% 50% 55%
Sumber data : Form data Batra 2a.

2. Jumlah pengobat tradisional dengan ketrampilan yang dibina adalah


jumlah pengobat tradisional dengan ketrampilan yang dibina dibanding
jumlah pengobat tradisional dengan ketrampilan yang ada di wilayah
kerjanya periode Januari s/d Desember tahun sebelumnya.

Cara Penghitungan / rumus :

Jmlh Batra ketrampilan yg memiliki STPT/SIPT x 100%


Jmlh Batra Ketrampilan yang ada

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 40% 45% 50% 55%
Sumber data : Form data Batra 2a.

3. Pembinaan pengobat tradisional lainnya adalah jumlah pengobat


tradisional yang dibina dibanding jumlah pengobat tradisional yang ada di
wilayah kerjanya periode Januari s/d Desember tahun sebelumnya .

Cara Penghitungan / rumus :

Jmlh Batra lainnya yg memiliki STPT x 100%


Jmlh Batra lainnya yang ada

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 30% 35% 40% 45%
Sumber data : Form data Batra 2a.

4. Frekuensi pengobat tradisional yang dibina adalah jumlah pembinaan


pengobat tradisional yang dilakukan oleh puskesmas terhadap pengobat
tradisional di wilayah kerjanya periode Januari s/d Desember tahun
sebelumnya .

Cara Penghitungan / rumus :


Fruekuensi pembinaan yang dilakukan oleh petugas/kader kes dalam
periode 1 tahun

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 1x 2x 3x 4x
Sumber data :. Form data Batra 2a.

X. BINA KESEHATAN KERJA


1. Jumlah pekerja formal yang mendapat pelayanan kesehatan adalah Jumlah
pekerja formal yang mendapat pelayanan kesehatan dibandingkan dengan
jumlah pekerja formal yang ada di wilayah kerjanya periode Januari s/d
Desember tahun sebelumnya .

Cara Penghitungan / rumus :

Jmlh pekerja formal yg mendpt pelayanan kesehatanx 100%


Jmlh pekerja formal yang ada

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 50% 60% 70% 80%
Sumber data : Data dasar
.
2. Jumlah klinik perusahaan yang dibina adalah Jumlah klinik perusahaan yang
berijin dan dibina dibandingkan dengan jumlah klinik perusahaan yang ada di
wilayah kerjanya periode Januari s/d Desember tahun sebelumnya .

Cara Penghitungan / rumus :


Jmlh klinik perusahaan yang berijin dan dibina x 100%
Jmlh klinik perusahaan yang ada

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 50% 60% 70% 80%
Sumber data : Data dasar

XI. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PHBS


1. Institusi Pendidikan yang dikaji adalah jumlah institusi pendidikan yang
meliputi SD/MI, SLTP/Mts, SLTA/MA, Perguruan tinggi yang telah dilakukan
pengkajian oleh petugas Puskesmas diwilayah kerjanya selama periode
Januari s/d Desember.

Cara Penghitungan / rumus :

SD/MI, SLTP/MTs, SLTA/MA, Perguruan Tinggi (PT) yang dikaji x 100 %


Total Institusi Pendidikan x 2

Institusi Pendidikan Klasifikasi IV adalah Institusi Pendidikan yang dikaji


dari pertanyaan PHBS, jika jumlah jawaban “YA” sebanyak 7 - 8

Cara Penghitungan / rumus :

Jumlah Institusi Pendidikan Klasifikasi IV x 100 %


Total Institusi Pendidikan yang dikaji

2. Institusi Sarana Kesehatan yang dikaji adalah Jumlah Institusi sarana


kesehatan yang meliputi RS, Puskesmas, Pustu, RB/BKIA, BP dan
sejenisnya yang telah dilakukan pengkajian oleh petugas Puskesmas
diwilayah kerjanya selama periode Januari s/d Desember.
Cara Penghitungan / rumus :

Jumlah Institusi Kesehatan yang dikaji x 100 %


Total Institusi Kesehatan x 2
Institusi Sarana Kesehatan Klasifikasi IV adalah Institusi sarana
Kesehatan yang dikaji dari pertanyaan PHBS, jika jumlah jawaban “YA”
sebanyak 10

Cara Penghitungan / rumus :

Jumlah Institusi Sarana Kesehatan Klasifikasi IV x 100 %


Total Institusi Sarana Kesehatan yang dikaji

3. Tatanan Tempat-tempat Umum/TTU yang dikaji adalah Jumlah TTU yang


meliputi Pasar, Terminal, bandara, Stasiun, tempat ibadah,restoran dan lain
– lain yang telah dilakukan pengkajian oleh petugas Puskesmas diwilayah
kerjanya selama periode Januari s/d Desember.

Cara Penghitungan / rumus :

Jumlah Institusi TTU yang dikaji x 100 %


Total Institusi TTU x 2

Tempat Tempat Umum/TTU Klasifikasi IV adalah Institusi Tempat Tempat


Umum/TTU yang dikaji dari pertanyaan PHBS, jika jumlah jawaban “YA”
sebanyak 10

Cara Penghitungan / rumus :

Jumlah Tempat – Tempat Umum Klasifikasi IV x 100 %


Total Tempat Tempat Umum yang dikaji

4. Tatanan Tempat Kerja yang dikaji adalah Jumlah Tempat Kerja yang
meliputi Kantor baik Negri/Swasta, Perusahaan/Pabrik yang telah dilakukan
pengkajian oleh petugas Puskesmas diwilayah kerjanya selama periode
Januari s/d Desember.
Tatanan Tempat kerja sehat adalah tempat kerja dengan klasifikasi IV.

Cara Penghitungan / rumus :

Jumlah Tatanan Tempat Kerja yang dikaji x 100 %


Total Institusi Tempat Kerja x 2

Tempat Kerja Klasifikasi IV adalah Institusi Tempat Kerja yang dikaji dari
pertanyaan PHBS, jika jumlah jawaban “YA” sebanyak 10

Cara Penghitungan / rumus :

Jumlah Tempat Kerja Klasifikasi IV x 100 %


Total Tempat Kerja yang dikaji

5. Tatanan Pondok Pesantren yang dikaji Jumlah Pondok Pesantren yang


memiliki Poskestren yang telah dilakukan pengkajian oleh petugas
Puskesmas diwilayah kerjanya selama periode Januari s/d Desember

Cara Penghitungan / rumus :

Jumlah Tatanan Pondok Pesantren yang dikaji x 100 %


Total Pondok Pesantren

Tempat Kerja Klasifikasi IV adalah Pondok Pesantren yang dikaji dari


pertanyaan PHBS, jika jumlah jawaban “YA” sebanyak 15
Cara Penghitungan / rumus :
Jumlah Pondok Pesantren Klasifikasi IV x 100 %
Total Pondok Pesantren yang dikaji

XII. PENGEMBANGAN UKBM

1. Bina Poskesdes
Poskesdes adalah UKBM yang dibentuk di Desa/Kelurahan dalam rangka
menyediakan / mendekatkan pelayanan kesehatan dasar (Promotif,
preventif) bagi masyarakat yang melibatkan kader atau tenaga sukarela
lainnya
 Poskesdes Pratama adalah Poskesdes dengan nilai tingkat
perkembangan < 50
 Poskesdes Madya adalah poskesdes dengan nilai tingkat
perkembangan antara 50-69
 Poskesdes Purnama adalah poskesdes dengan nilai tingkat
perkembangan antara 70-89
 Poskesdes Mandiri adalah poskesdes dengan nilai tingkat
perkembangan antara 90-100

Poskesdes Madya, Purnama dan Mandiri adalah Jumlah Poskesdes


strata Madya + Purnama + Mandiri
Cara Penghitungan / rumus :

Jumlah Poskesdes Madya,Purnama,Mandiri x 100 %


Jumlah seluruh Poskesdes

2. Bina Polindes
Polindes adalah Suatu tempat yang didirikan oleh masyarakat yang dikelola
oleh bidan didesa dan dibawah pengawasan dokter puskesmas setempat
yang dipakai untuk pelayanan KIA termasuk pelayanan medis KB pada
umumnya dan khususnya pemeriksaan antenatal dan pertolongan
persalinan, baik yang normal atau risiko rendah dan risiko sedang.
 Polindes Pratama adalah Polindes dengan nilai tingkat
perkembangan < 50
 Polindes Madya adalah polindes dengan nilai tingkat perkembangan
antara 50-69
 Polindes Purnama adalah polindes dengan nilai tingkat
perkembangan antara 70-89
 Polindes Mandiri adalah polindes dengan nilai tingkat perkembangan
antara 90-100

Polindes Purnama – Mandiri (PURI) adalah Jumlah Polindes strata


Purnama + Mandiri
Cara Penghitungan / rumus :

Jumlah Polindes PURI x 100 %


Jumlah seluruh Polindes

3. Bina Kesehatan Kerja (UKK)


Pos UKK adalah Pos Upaya Kesehatan Kerja yang merupakan wadah atau
tempat dari serangkaian upaya pemeliharaan kesehatan pekerja yang
terencana, teratur dan berkesinambungan yang diselenggarakan oleh
masyarakat pekerja atau kelompok pekerja sejenis
 Pos UKK Pratama adalah Pos UKK dengan nilai tingkat
perkembangan < 50
 Pos UKK Madya adalah pos UKK dengan nilai tingkat perkembangan
antara 50-69
 Pos UKK Purnama adalah pos UKK dengan nilai tingkat
perkembangan antara 70-89
 Pos UKK Mandiri adalah pos UKK dengan nilai tingkat perkembangan
antara 90-100

Pos UKK Madya, Purnama dan Mandiri adalah Jumlah Pos UKK strata
Madya + Purnama + Mandiri
Cara Penghitungan / rumus :

Jumlah Pos UKK Madya,Purnama,Mandiri x 100 %


Jumlah seluruh Pos UKK

4. Bina Poskestren
Jumlah Pondok Pesantren yang ada adalah Jumlah seluruh Pondok
Pesantren yang ada di wilayah kerja Puskesmas selama Januari s/d
Desember.
Poskestren adalah Pos Kesehatan Pesantren yang merupakan salah satu
UKBM dilingkungan Pesantren, dengan prinsip dari, oleh, dan untuk warga
pondok pesantren, yang mengutamakan pelayanan promotif dan preventif
tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif.
 Poskestren Pratama adalah Poskestren dengan nilai tingkat
perkembangan < 50
 Poskestren Madya adalah poskestren dengan nilai tingkat
perkembangan antara 50-69
 Poskestren Purnama adalah poskestren dengan nilai tingkat
perkembangan antara 70-89
 Poskestren Mandiri adalah poskestren dengan nilai tingkat
perkembangan antara 90-100

Cara Penghitungan / rumus :

Jumlah Poskestren yang ada x 100 %


Jumlah seluruh Pondok Pesantren

XIII. PROGRAM GIZI

Kunjungan pojok gizi adalah jumlah kunjungan pasien yang mendapat


pelayanan gizi
Cara Penghitungan / rumus :
Jmlh kunjungan pasien yg mendapat pelayanan gizi x 100%
Jumlh pasien yang berkunjung

Target :
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 60% 60% 60% 60%

Anda mungkin juga menyukai