Anda di halaman 1dari 2

The Enforced Use of “Bus Lanes” Will Improve Traffic in

Indonesia

Nydia Triana
00000019814

Jalur bus di Indonesia yang secara umum digunakan untuk Trans Jakarta
merupakan salah satu cara yang diambil pemerintah untuk mengurangi
kemacetan dan meningkatkan lalu lintas di Indonesia terutama di Jakarta. Di
berbagai daerah sudah dilakukan pemisahan jalur yang dibuat khusus untuk bus.
Seperti di daerah Gandaria, Semanggi, Sudirman, dan lain-lain.
Pemerintah mengambil jalan ini menyesuaikan dengan negara-negara
lain di luar seperti Australia dan German. Tetapi menurut saya, mental orang
Indonesia sendiri pun berbeda dengan mental yang dimiliki oleh orang di luar
negeri.
Adanya jalur khusus bus ini menurut saya malah membuat kemacetan
semakin terjadi. Sebuah jalan yang harusnya berisi 3-4 jalur untuk mobil tapi
harus berkurang satu jalur demi mencapai rencana dari pemerintah ini. Padahal
jumlah kendaraan semakin tahun pun jumlahnya semakin banyak. Menurut
Badan Pusat Statistik, pertumbuhan kendaraan pribadi berupa mobil dari tahun
2005 sudah naik dua kali lipat di tahun 2013 yaitu berjumlah 11 juta mobil.
Banyaknya kemacetan yang terjadi akibat jalur bus ini, menimbulkan
banyak kecelakaan yang diakibatkan oleh beberapa kendaraan pribadi
memutuskan untuk melewati jalur bus yang cenderung lebih sepi dari pada jalur
yang seharusnya mereka lewati. Di tahun 2010 sendiri, telah terjadi 109 kasus
kecelakaan yang terjadi di jalur bus. Baik itu kendaraan roda dua ataupun
kendaraan roda empat.
Minat masyarakat untuk naik kendaraan umum berupa bus pun masih
sangat kurang. Dimana pemerintah mengharapkan dengan adanya jalur khusus
bus ini maka orang-orang akan memilih naik bus dari pada naik kendaraan
pribadi tidak bisa tercapai. Alasannya adalah, Halte bus yang tersedia kurang
menyeluruh, halte bus kebanyakan berada di daerah pusat kota, sehingga daerah
pinggiran kota cenderung tidak memiliki banyak halte, hal itu juga yang
menyebabkan kurangnya minat masyarakat. Selain itu, fasilitas yang ada di bus
pun belum memadai, seperti pemisahan antara penumpang wanita dan
penumpang pria. Padahal di bus sering terjadi pelecehan seksual yang dilakukan
laki-laki kepada perempuan. Hal tersebut membuat kebanyakan perempuan
merasa resah dan tidak nyaman naik bus.
Menurut saya, untuk meningkatkan kerja lalu lintas yang ada di Indonesia
ini tidak bisa memakai cara diatas yaitu adanya jalur khusus bus, jika diluar
negeri hal tersebut bisa dicapai, tapi di Indonesia masih belum bisa. Seharusnya
pemerintah bisa bersikap lebih tegas dan mencari solusi lain yang lebih tepat
untuk mengurangi kemacetan yang ada di Indonesia, seperti adanya pembatasan
pembelian kendaraan untuk 1 kepala keluarga, pengurangan produksi
kendaraan roda dua, dan memberlakukan aturan seperti plat ganjil dan genap.
Sumber:
http://bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1413
http://metro.news.viva.co.id/news/read/142005-tahun-ini-kecelakaan-
busway-sudah-109-kasus

Anda mungkin juga menyukai