Shobikin Amin
STIE Mahardhika Surabaya
ABSTRAK
Kerja keras dari pengrajin tangan yang bernuansa kesenian dari Lamongan sudah
dikenal diseluruh jawa timur sejak tahun 1990, produk – produk yang dihasilkan antara
lain: kerajinan tangan dan Handycraft berbagai olahan (hiasan, sepatu, tas, sandal, taplak
meja, kain batik, spresi, sarung batik, cup lampu, lukisan, tempat souvenir, meubel dan
lain – lain) . Bahan baku yang digunakan juga berbagai macam dengan pemanfaatan alam
sekitar mulai dari batok kelapa, kayu, pelepah pisang, risola, enceng gondok, kain dan
lain lain. Dan sejak tahun 1990 hasil – hasil produksi sudah mampu menjangkau
wilayah Kalimantan, riau, bali, jawa tengah bahkan sampai sekarang sudah eksport ke
jepang, Malaysia, singapura dan Negara lainnya. Menurut Graefland (1869) dalam
renwarin (1997) mereka berbakat sebagai pengrajin dan seni, tanpa kesulitan yang berarti
mereka mampu menguasai keterampilan dibidang itu.
Dari fenomena di atas dapat kita lihat bahwah perilaku kewirausahaan H.
Syamsury dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor itu adalah
hak kepemilikan (property right, PR), kemampuan / kompetensi (competency/ability, C),
dan insentif (incentive), sedangkan faktor eksternalnya meliputi lingkungan
(environment, E). Dengan demikian perilaku dapat dirubah oleh diri sendiri dan atau oleh
adanya tekanan/pengaruh lingkungan. Adanya pengaruh dari dalam diri sendiri dan dari
luar lingkungan bergaul maka tumbuhlah perilaku individu yang spesifik.
ANYAMAN TIKAR
DARI BAHAN TUMBUH-
TUMBUHAN HIASAN DINDING
DARI BAHAN TUMBUHAN, BESI
DAN KAIN