Anda di halaman 1dari 7

Malam 17 Ramadhan bukan malan turunnya al quran

NU Makassar Peringati Nuzulul Qur'an

Makassar, NU Online

Warga Nahdliyin Makassar memadati acara Istimaul Qur’an yang dilaksanakan oleh Pengurus
Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Makassar bertempat di Mesjid Al-Adewiyah Makassar
mulai pukul 23:00 hingga menjelang sahur Sabtu (29/9) malam.

Acara yang dilaksanakan dalam rangka menyongsong peringatan akbar Nuzulul Qur’an ini juga
dihadiri oleh para pengurus 14 MWC dalam lingkup NU Kota Makassar.

Abdul Kadir Ahmad, Ketua Tanfidziyah NU Makassar kepada NU Online mengatakan, acara ini
bertujuan untuk memberikan semangat keruhanian dalam tubuh Nahdliyyin yang sangat haus
akan nilai-nilai spiritual serta lantunan merdu ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh para
dai muda NU Makassar yang tahfidz Qur’an .

Sekretaris Tanfidziyah NU Kota Makassar Ustad Misbahuddin menambahkan, bahwa kegiatan


Istimaul Qur’an merupakan program kerja yang telah disiapkan oleh PCNU selama bulan
Ramadhan, dimana ini merupakan kali ketiga dilaksanakan.

"Alhamdulillah antusiasme dari warga nahdliyin Kota Makassar cukup besar, hal ini ditandai
dengan kehadiran jamaah dari berbagai MWC dan Ranting-ranting NU Makassar," ujarnya.

Menurut Misbahuddin yang juga adalah Kepala Sekolah MAN 2 Makassar, rencananya pada 5
Oktober 2007 akan diselenggarakan Pentas Seni Akbar Ramadhan 2007 yang dilaksanakan oleh
PCNU Makassar bertempat di Anjungan Pantai Losari Makassar.(saz)[1]

Komentarku ( Mahrus ali ) :

………
Bila al Quran itu di turunkan di malam lailatul qadr , sudah tentu tidak malam tujuh belas , lalu
siapakah yang menyatakan malam 17 Ramadhan sebagai malam lailatul qadr Allah berfirman :

‫ تهن ه ر هزحل ال ذهمل هنئك هحة هوال رحروحح نفيهها نبنإذذنن‬.‫ ل هي ذل هحة ال ذهقذدنر هخي ذرر نرمذن أ هل ذنف هشذهرر‬.‫ هوهما أ هذدهراهك هما ل هي ذل هحة ال ذهقذدنر‬.‫نإ ر هنا هأنهزل ذهناحه نفي ل هي ذل هنة ال ذهقذدنر‬
‫ هسل هرم نههي هح ر هتى همذطل هنع ال ذهف ذ‬.‫هر نبرنهم نرمن ك ح ر نل أ هذمرر‬
‫جنر‬

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan
tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu
bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya
untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS
Al-Qadr 97: 1-5)

Ada surat dari Muhammad bin Ibrahim kepada pimpinan departemen luar negri Saudi
arabia yang mulia .

Assalamu alaikum wr wb .

Fatwa Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alus syaikh 79/1

Untuk menjawab suratmu nomer 34-1-41143 -3 t

Tgl 3/4/1396 disertai dengan foto kopi surat kedutaan Pakistan di Jeddah - nomer –H-
66-S . Tgl 14 Juli 1966 yang memuat bahwa pemerintah Pakistan ingin mengadakan
peringatan Nuzulul quran tahun 1400 H

Seluruh ormas di Pakistan berselisih pendapat untuk menentukan tanggal turunnya al


quran . Pemerintah Pakistan memerintah kepada kedutaan Pakistan di Saudi arabia
untuk berhubungan dengan pemerintah Saudi arabia untuk mendapatkan jawaban
yang pas tentang tanggal al quran di turunkan .

Dalam surat itu terdapat dua masalah :

1. Waktu al quran di turunkan .

2. Apakah boleh mengadakan peringatan seperti ini .

Untuk turunnya al quran sudah populer sekali bagi para ulama di kitab – kitab tafsir ,
hadis dan sejarah . Bahkan Allah menyebutkan dalam kitab suciNya :

ْ‫ت ممنن انلهْهندىَ نوانلفهْنرنقاَمن نفنمنن نشمهند ممننهْكهْم الششنهنر نفنلني ه‬ ْ‫ه‬
‫صنمهْه نونمنن نكاَنن‬ ‫س نونبيَينناَ ت‬ ‫ضاَنن الشمذيِ أننمزنل مفيمه انلقهْنرنءاهْن هْهددىَ مللشناَ م‬‫نشنههْر نرنم ن‬
َ‫ا نعنلىَ نما‬ ‫ضاَ أن نو نعنلىَ نسنفتر نفمعشدةة ممنن أنشياَتم أ هْنخنر هْيمريهْد ا هْ مبهْكهْم انلهْينسنر نولن هْيمريهْد مبهْكهْم انلهْعنسنر نولمهْتنكممهْلوا انلمعشدنة نولمهْتنكيَبهْروا ن‬
‫نممري د‬
ْ‫ه‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ْ‫ه‬ ‫ش‬ ‫ن‬
‫نهنداكنم نولنعلكنم تشكهْرونن‬ ْ‫ه‬

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-
penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu,
maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang
ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu,
dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan
bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang
diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.[2]

Tidak di ragukan lagi bahwa Nabi kita Muhammad SAW di utus dan al quran di
turunkan kepadanya merupakan nikmat teragung bagi umat ini . Bahkan paling hebat
dan paling besar nya nikmat secara mutlak . Karena itu , kita wajib bersukur sebagai
imbalannya . Syukur di sini dengan mengikuti sariatnya , perilakunya dan para
khulafa ur rasyidin ……… ra .

Pembahasan yang kedua , apakah di perkenankan memperingati nuzulul quran ?

Ia di peringati tiap tahun . Hal ini sekalipun ada niat baik , namun tidak ada sariatnya .
Nabi r , khulafa ur rasyidin , seluruh sahabat tabu`in , imam Madzhab empat seperti Imam
Malik , Abu Hanifah , Imam Ahmad bin Hanbal dan Imam Syafi`I atau lainnya dari kalangan para
ulama yang bisa di teladani baik yang terdahulu atau kemudian, tetap tidak memperkenankan
peringatan seperti itu , karena tiada landasannya menurut agama dan tidak termasuk amaliyah
kaum muslimin .

Kami telah menyatakan bahwa pemerintah Pakistan semoga Allah memberikan petolongan dan
di muliakan dengan syariatnya , lalu di beri kemampuan untuk memeraktekkan sunah Rasulullah
r selalu berkeinginan untuk kebaikan . Kita juga telah menyakinkan bila hal itu telah di
larang , maka pemerintah pakistan akan mencari jalan lain yang di sariatkan . Dan Allahlah yang
akan memberikan taufik

Wassalam

Mufti Saudia . [3]

Tidak layak bagi LDII Provensi Banten , Habib Munzir Al Musawwa , KOARMABAR memperingati
Nuzulul Qur’an 1429 H , karena jelas tiada dalilnya dan termasuk menyebarkan bukan
mengubur kebid`ahan yang di senangi kaum munafik dan tidak menyebarkan sunah Rasul yang
di benci kaum munafikin .Pada hal mereka adalah tokoh panutan umat bukan tokoh keburukan .
Mereka akan mendapat dosa bukan pahala bila kebid`ahan tersebut bukan sunah Rasul
bertambah berkembang tanpa henti tapi terus mengalir di kalangan masarakat maupun seluruh
negri . Apalagi masarakat itu tambah berani bahkan yang asalnya ragu merasa benar karena
para tokoh panutannya bukan anggota biasa sudah menjalankan atau menganjurkan dan tidak
melarang . Ber arti mereka adalah pemimpin yang mengajak kepada kesesatan , saya hawatir
mereka termasuk ayat .

‫صهْرونن نوأننتنبنعنناَهْهنم مفيِ نهمذمه الددنننياَ نلنعنندة نوني نونم انلمقنياَنممة هْهنم ممنن انلنمنقهْبو م‬
‫حينن‬ ‫نونجنعنلنناَهْهنم أنمئشمدة نيندهْعونن إمنلىَ الشناَمر نوني نونم انلمقنياَنممة نل هْينن ن‬

Dan Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke Neraka dan
pada hari kiamat mereka tidak akan ditolong.Dan Kami beri la`nat kepada mereka di
dunia ini; dan pada hari kiamat mereka termasuk orang-orang yang dijauhkan (dari
rahmat Allah

Dalam suatu hadis di jelaskan :

‫ص ممنن أ هْهْجومرمهنم نشنيِةء نونمنن‬ ‫نمنن نسشن مفيِ نالمنسلنمم هْسشندة نحنسنندة نفنلهْه أننجهْرنهاَ نوأننجهْر نمنن نعممنل مبنهاَ نبنعندههْ ممنن نغنيمر أننن نيننقهْ ن‬
‫ص ممنن أن نونزامرمهنم نشنيِةء‬
‫نسشن مفيِ نالمنسلنمم هْسشندة نسيَينئدة نكاَنن نعلننيمه مونزهْرنهاَ نومونزهْر نمنن نعممنل مبنهاَ ممنن نبنعمدمه ممنن نغنيمر أننن نيننقهْ ن‬

Barang siapa melakukan suatu perbuatan baik dalam Islam akan mendapat pahalanya
dan pahala orang yang menjalankannya tanpa mengurangi sedikitpun pahala mereka .
Barang siapa yang melakukan perbuatan jelek akan mendapat dosanya dan dosa
orang yang melakukannya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun . [4]

Orang – orang awam ikut kebid`ahan itu bahkan benci kepada sunah rasulnya dan
mereka menjalankan kebid`ahan secara tidak mengerti manakah yang benar dan yang
salah di antara pihak yang mengadakan perayaan seperti itu dengan pihak yang anti
kepadanya . Mereka akan di salahkan dan tidak akan di benarkan mengapa mereka
berkumpul dengan ahli bid`ah bukan anti kepada ahli bid`ah, malah cocok dengan
mereka dan anti kepada orang – orang yang suka ittiba`

Tanggal al quran , Injil , taurat di turunkan tiada orang awam, ulama , proffesor ,
sarjana atau santri yang mampu menunjukkannya dengan dalil , ada tapi dengan
ngawur atau mengarang. Kita hanya mengetahui bahwa al Quran bukan Injil di turunkan
pada bulan Ramadhan sebagaimana ayat :

ْ‫ت ممنن انلهْهندىَ نوانلفهْنرنقاَمن نفنمنن نشمهند ممننهْكهْم الششنهنر نفنلني ه‬ ْ‫ه‬
‫صنمهْه نونمنن نكاَنن‬ ‫س نونبيَينناَ ت‬ ‫ضاَنن الشمذيِ أننمزنل مفيمه انلقهْنرنءاهْن هْهددىَ مللشناَ م‬
‫نشنههْر نرنم ن‬
ْ‫ه‬
َ‫ا نعنلىَ نما‬‫ضاَ أن نو نعنلىَ نسنفتر نفمعشدةة ممنن أنشياَتم أنخنر هْيمريهْد ا هْ مبهْكهْم انلهْينسنر نولن هْيمريهْد مبهْكهْم انلهْعنسنر نولمهْتنكممهْلوا انلمعشدنة نولمهْتنكيَبهْروا ن‬
‫نممري د‬
‫نهنداهْكنم نونلنعلشهْكنم نتنشهْكهْرونن‬

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-
penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu,
maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang
ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu,
dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan
bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang
diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

Al quran menurut ayat al quran bukan menurut pendapat ulama, profesor , sarjana atau
anggota BIN di turunkan pada malam lailatul qadr , sudah tentu tidak akan terjadi pada
malam tujuh belas Ramadhan . Bila ada orang mengatakan bahwa al quran di
turunkan pada tgl tujuh belas , maka jelas bertentangan dengan ayat al quran sekalipun
cocok dengan kehendak mayoritas orang – orang yang sama tidak berpegangan kepada
dalil tapi kepada UU Thaghut dan pendapat ulama yang keliru bukan pendapat ulama
yang benar . Dan dia termasuk berbuat kedustaan yang menyesatkan bukan kebenaran
yang meluruskan pada diri sendiri dan umat , lalu umat di suruh mengidolakan dan tidak
memberi peringatan keras kepada si pendusta itu . Dia malah bangga bukan merasa
terhina dengannya . Ini sama dengan orang yang tidak waras atau tidak berpikir sehat
sekalipun bertubuh kekar, bersetates sosial tinggi.

Allah berfirman :

‫(نلنينلهْة انلنقندمر نخنيةر ممنن أننل م‬2)‫ك نماَ نلنينلهْة انلنقندمر‬


َ‫(نتننشزهْل انلنملنمئنكهْة نوالدروهْح مفينها‬3)‫ف نشنهتر‬ ‫(نونماَ أنندنرا ن‬1)‫إمشناَ أننننزنلنناَههْ مفيِ نلنينلمة انلنقندمر‬
(5)‫(نسلنةم مهنيِ نحشتىَ نمنطنلمع انلنفنجمر‬4)‫مبإمنذمن نريَبمهنم ممنن هْكيَل أننمتر‬

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan
tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu
bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya
untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.[5]

Di ayat lain , Allah memerintahkan sbb :

‫(نرنحنمدة ممنن‬5)‫(أننمدرا ممنن معننمدنناَ إمشناَ هْكشناَ هْمنرمسملينن‬4)‫(مفينهاَ هْينفنرهْق هْكدل أننمتر نحمكيتم‬3)‫إمشناَ أننننزنلنناَههْ مفيِ لننينلتة هْمنباَنرنكتة إمشناَ هْكشناَ هْمننمذمرينن‬
‫ك إمشنهْه هْهنو الشسمميهْع انلنعمليهْم‬
‫نريَب ن‬

Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan


sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala
urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya
Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul, sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya
Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,[6]

Ayat – ayat dalam ad dukhan ini juga menerangkan kondisi dan apa yang terjadi dalam
malam lailatul qadr . Dan manusia jelas hanya menerima berita apa yang terjadi di
dalamnya dari al quran yang mesti benarnya , bukan dari UU Jahiliyah , pendapat
sarjana, ulama dan proffesor yang mungkin menyesatkan , juga mungkin
meluruskan .Manusia tidak mengerti dan tidak melihat berita qurani tadi bukan warta
korani seperti koran – koran yang di jadikan bacaan harian meninggalkan baca quran .
Karena itu , manusia ada yang menolak pernyataan Allah ini dan ada kalangan mereka
yang menerimanya .Layak sekali bukan buruk sekali , Allah menyiksa kepada orang
yang mendustakan kepadaNya sebagaimana seorang presiden yang di anggap
berdusta , pada hal dia tidak pernah berdusta dan perbuatannya selalu bijak .

Tidak tepat bila lailatul qadr terjadi pada tanggal tujuh belas ramadhan . Itu sekedar
pendapat manusia dan tiada tuntunannya . Dalam suatu hadis di katakan :

‫خمر‬‫ِ مفيِ الشسنبمع الننوا م‬،‫ِ أ هْهْروا لننيلننة انلنقندمر مفيِ انلنمنناَمم‬، ‫صشلىَ ا هْ نعلننيمه نونسلشنم‬ ‫ب الشنمبيَيِ ن‬ ‫ِ أنشن مرنجاَلد ممنن أن ن‬،‫نعنن انبمن هْعنمنر‬
‫صنحاَ م‬
‫ت مفيِ الشسنبمع الننوا م‬
ِ‫ِ نفنمنن نكاَنن هْمنتنحيَرنينهاَ نفنلنينتنحشرنهاَ مفي‬،‫خمر‬ ‫ أننرىَ هْر نؤنياَهْكنم نقند نتنوانطأ ن ن‬: ‫صشلىَ ا هْ نعلننيمه نونسلشنم‬
‫ا ن‬‫نفنقاَنل نرهْسوهْل م‬
‫ن‬
‫الشسنبمع النوا م‬
‫خمر‬

Dari Ibnu Umar ra menuturkan: “Ada sejumlah orang dari sahabat Nabi saw yang
diperlihatkan malam Qadar di dalam mimpi mereka, yaitu pada malam ke tujuh di akhir
bulan Ramadhan. Sabda beliau saw: “Aku melihat mimpi kalian bertepatan pada malam
ke tujuh di akhir bulan Ramadhan. Barangsiapa yang ingin mendapatkan malam Qadar,
maka carilah pada malam ke tujuh terakhir di bulan Ramadhan.” (Bukhari, 32, Kitab
Fadlu Lailatul Qadr, 2, bab mencari malam Qadar pada malam tujuh terakhir di bulan
Ramadhan).

Allu`lu` wal marjan 343/1 Al albani berkata : Muttafaq alaih

Lihat di kitab karyanya : Misyaktul mashobih 2084

ِ،‫صمبينحنة معنشنرينن‬ ‫ِ نفنخنرنج ن‬،‫ضاَنن‬ ‫صشلىَ ا هْ نعلننيمه نونسلشنم انلنعنشنر الن نونسنط ممنن نرنم ن‬ ‫ انعنتنكنفنناَ نمنع الشنمبيَيِ ن‬:‫ِ نقاَنل‬،‫نعنن أنمبيِ نسمعيتد‬
ِ‫ت أنيَني‬
ْ‫ِ نوإميَنيِ نرأنني ه‬،‫خمر مفيِ انلمونتمر‬ ‫ِ نفاَنلنتممهْسونهاَ مفيِ انلنعنشمر الننوا م‬،َ‫ت لننيلننة انلنقندمر هْثشم أ هْننمسيهْتنهاَ أن نو هْنيَسيهْتنها‬
ْ‫ إميَنيِ أ هْمري ه‬:‫ِ نونقاَنل‬،َ‫نفنخنطنبا‬
‫جنع نفنرنجنعنناَ نونماَ نننرىَ مفيِ الشسنماَتء‬ ‫ِ نفنلنينر م‬، ‫صشلىَ ا هْ نعلننيمه نونسلشنم‬
‫ا ن‬ ‫ف نمنع نرهْسومل م‬ ‫ِ نفنمنن نكاَنن انعنتنك ن‬،‫أننسهْجهْد مفيِ نماَتء نومطيتن‬
‫ا‬
‫ت نرهْسونل م‬ ْ‫ِ نفنرأنني ه‬،‫صلنهْة‬ ‫ت ال ش‬ ‫ِ نوأنمقينم م‬،‫ِ نونكاَنن ممنن نجمريمد الشننخمل‬،‫جمد‬ ‫ف انلنمنس م‬ ْ‫ت نحشتىَ نساَنل نسنق ه‬ ‫ت نسنحاَنبةة نفنمنطنر ن‬ ‫نقنزنعنة؛َ نفنجاَنء ن‬
‫ت أننثنر اليَطيمن مفيِ نجنبنهمتمه‬ ْ‫ِ نحشتىَ نرأنني ه‬،‫صشلىَ ا هْ نعنلنيمه نونسلشنم نينسهْجهْد مفيِ انلنماَمء نواليَطيمن‬ ‫ن‬

Dari Abu Said menuturkan: “Kami pernah beri’tikaf pada sepuluh hari pertengahan di
bulan Ramadhan. Pada pagi hari kedua puluh, beliau saw berpidato kepada kami: “Aku
diperlihatkan bahwa malam Qadar terjadi, tetapi aku lupa atau aku dilupakan . Karena
itu, carilah pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir dan aku melihat seolah-olah aku
bersujud di atas air dan tanah. Barangsiapa yang beri’tikaf bersama Rasulullah saw,
maka kembalilah.”

Kami kembali bei’tikaf dan tidak melihat sepotong awanpun di langit. Tiba-tiba datanglah
awan dan turunlah hujan sampai air menetes dari atap masjid yang terbuat dari pelepah
pohon kurma. Ketika shalat diiqamatkan, maka aku lihat Rasulullah saw bersujud di atas
air dan tanah sampai aku lihat di dahi beliau saw terdapat bekas tanah.” (Bukhari, 32,
Kitab Fadlu Lailatul Qadr, 2, bab mencari Lailatul Qadar pada malam tujuh terakhir di
bulan Ramadhan).

Allu`lu` wal marjan 343/1 al albani berkata : Sahih

Lihat di kitab karyanya : Sahih wa dho`if sunan Abu Dawud 382/3

Jadi malam lailatul qadr yang di katakan turunnya al Quran adalah sepuluh atau tujuh
hari terahir dari bulan Ramadhan , dan pilihlah di malam yang ganjil .

[1] NU Makassar Peringati

[2] Al baqarah 185

[3] Fatawa wa rosail syaik Muhammad bin Ibrahim Alus syaikh. 80/1

[4] Muslim 1017

[5] Surat al qadr .

[6] Dukhan 3-6

Artikel Terkait

Anda mungkin juga menyukai