Anda di halaman 1dari 2

Faktor Resiko Benda Asing di Hidung

1. Usia
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh rybojad et al, rata-rata usia pasien dengan
benda asing tersangkut di hidung adalah 4,6 tahun dengan umur bervariasi antara 5
bulan hingga 16 tahun. Hal ini disebabkan anak-anak memiliki kecenderungan tinggi
untuk mengeksplorasi barang-barang di sekitarnya dan tubuhnya sendiri. Selain itu
balita juga memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan dalam tahap belajar untuk
menggunakan seluruh indranya termasuk indra penciuman.
2. Jenis kelamin
Anak laki-laki memiliki predileksi 2 : 1 untuk tersangkut benda asing dibandingkan
anak perempuan. Hal ini diakibatkan karena anak laki-laki secara umum lebih aktif
daripada anak perempuan. Selain itu anak perempuan lebih memiliki rasa takut
dibandingkan anak laki-laki.
3. Asal
Berdasarkan penelitian, anak dengan latar belakang dari area perkotaan lebih banyak
tersangkut benda asing dibandingkan area perkampungan. Hal ini terutama terjadi
pada anak yang memiliki banyak saudara sehingga ibu terkadang kesulitan untuk
mengawasi anaknya seriap saat.
4. Pendidikan tertinggi
Berdasarkan penelitian, prevalensi tertinggi anak dengan benda asing di hidung
didapatkan dari keluarga dengan pendidikan tertinggi lulusan SD. Sementara semakin
tinggi tingkat pendidikan orang tua,semakin sedikit prevalensi anak yang sering
tersangkut benda asing di hidung. Hal ini diakibatkan semakin tinggi tingkat
kesadaran orang tua terhadap barang-barang yang memiliki resiko membahayakan
anak.
5. Waktu
Pada penelitian yang dilakukan oleh Hsu W et al,didapatkan kaitan musim dengan
meningkatnya prevalensi benda asing tersangkut. Dikatakan musim panas dan musim
gugur adalah 2 musim tersering terjadinya pelonjakan kasus benda asing yang
tersangkut pada anak. Hal ini disebebkan karena pada kedua musim tersebut di luar
negeri merupakan musim dengan waktu liburan terbanyak sehingga anak memiliki
lebih banyak waktu luang untuk bermain dan mengeksplorasi sekelilingnya. Selain itu
pada saat liburan, ada kecenderungan orang tua untuk menurunkan kewaspadaannya
saat beristirahat.
6. Penyakit bawaan
Pada penelitian yang dilakukan oleh Kay M et al, pasien dengan penyakit bawaan
tertentu memiliki prevalensi lebih tinggi untuk tersangkut benda asing yaitu pasien
dengan keterlambatan perkembangan psikomotor,termasuk pasien dengan retardasi
mental. Hal ini terjadi karena pada pasien tersebut memiliki kecenderungan untuk
bermain dengan berbagai orificium yang ada di tubuhnya.

Sumber :
Rybojad B, Niedzielski A, Niedzielska G, Rybojad P. Risk. Factors for Otolaryngological Foreign
Bodies in Eastern. Poland. Otolaryngol Head Neck Surg. 2012;147(5):889-93.

Anda mungkin juga menyukai