Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN DIFUSI DAN OSMOSIS

Di Susun Oleh :
Hadijah Basalamah (18)
Fachra Ramadhani (14)
Nada Fakhira (30)
Muhammad Alfath (24)
Siti Aqilah Nahda Oryza (35)
Nugraha Sentosa (31)

SMAN 5 MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2018/2019

1
BAB I PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Ada tiga macam gerakan ion atau molekul zat untuk melewati membran
plasma yaitu difusi, osmosis dan transpor aktif. Pergerakan molekul-molekul zat
secara difusi dan osmosis tidak memerlukan energi sehingga disebut transpor
pasif sedangkan transpor aktif memerlukan energi untuk pergerakannya.
Osmosis berasal dari kata os artinya lubang dan move artinya pindah,
maka osmosis adalah perpindahan pelarut (molekul air) dari konsentrasi larutan
yang rendah (hipotonik) menuju konsentrasi larutan yang tinggi (hipertonis)
melalui membran selektif permiabel. Sedangkan Difusi berasal dari
kata diphus yang artinya menyebar. Difusi merupakan perpindahan pelarut
(molekul air) dari konsentrasi larutan yang tinggi (hipertonik) menuju konsentrasi
larutan yang rendah (hipotonis) melalui membran selektif permiabel.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi, yaitu:
1. Ukuran partikel.semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu
bergerak, sehingga kecepatan difusi tinggi.
2. Ketebalan membran. Semakin tebal membran semakin lambat kecepatan
difusi.
3. Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
4. Suhu. Semakin tinggi suhunya, partikel mendapatkan energi untuk bergerak
dengan lebih cepat. Maka semakin cepat pula kecepatan difusinya.
5. Jaarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi semakin lambat kecepatan
difusinya.
6. Perbedaan konsentrasi, makin besar perbedaan konsentrasi antara dua bagian,
makin besar proses difusi yang terjadi.
Perbedaan antara difusi dan osmosis adalah, pada proses osmosis ditandai
adanya pergerakan molekul yang melewati membran hidup dan hanya terjadi
secara alami pada materi hidup. Berbeda dengan proses difusi yang dapat terjadi
baik pada benda hidup maupun tak hidup. Guna sel membran adalah sebagai
transpor (pemasukan dan pengeluaran) bahan-bahan makanan dan sisa makanan

2
dalam sel. Serta memberi bentuk sel. Bahan yang penting dalam sel membran
yang berguna untuk transpor adalah fosfolipid.

1. 2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana transportasi secara difusi dan osmosis pada sel tumbuhan?
1. 3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan laporan ini
yaitu :
1. Untuk membandingkan dan mengamati proses terjadinya osmosis dan
difusi pada kentang.

3
BAB II PRAKTIKUM

2. 1 Alat Dan Bahan


Alat yang dibutuhkan :
1. Tusuk Kentang
2. Pingset
3. Gelas Ukur (3 buah)
4. Silet / cutter
5. Timbangan Neraca
6. Kertas Tisu

Bahan yang dibutuhkan :

1. Gula Pasir
2. Kentang
3. Larutan Gula 5%
4. Larutan Gula 30%

2. 2 Langkah Kerja
1. Siapkan semua alat dan bahan
2. Setelah itu, siapkan kentang lalu tusuk sebanyak 3 kali
3. Kemudian, potong kentang bagian ujung kanan dan kiri menggunakan silet
/ cutter
4. Lakukan hal yang sama pada kentang yang lainnya dengan ukuran yang
sama
5. Lalu, angkat dan pindahkan ke kertas tisu menggunakan pingset,
6. Siapkan timbangan neraca lalu setelah kentang dikeringkan, timbang
kentang pertama, kedua, dan ketiga
7. Siapkan gelas ukur sebanyak 3 buah. Gelas pertama berisi larutan gula
5%, gelas kedua berisi larutan gula 30%, dan gelas ketiga berisi air
mineral
8. Setelah itu siapkan stopwatch dan amati pada menit kedua, kelima, dan
kesepuluh
9. Data hasil percobaan

2.3 Hasil Percobaan dan pembahasan


A. Hasil Percobaan

4
NO Jenis media Berat silinder umbi kentang
Sebelum percobaan sesudah
percobaan
1. Air 4,2 gr 4,4 gr
2. Larutan Gula 5 % 4,6 gr 4,6 gr
3. Larutan Gula 30 % 4,4 gr 4,3 gr

Penjelasan :

1. Pada hasil pengamatan silinder kentang 1 kondisi kentang berada pada


dasar tabung, sel kentang mengalami peristiwa turgid dimana larutan air
masuk ke dalam sel kentang, sehingga membuat massa kentang bertambah
yang semulanya 4,2 gram menjadi 4,4 gram.
2. Pada hasil pengamatan silinder kentang 2 kondisi kentang berada pada
dasar tabung, sel kentang mengalami peristiwa isotonik dimana
konsentrasi didalam dan diluar sel seimbang.
3. Pada hasil pengamatan silinder kentang 3 kondisi kentang mengapung dan
ada gelembung ke permukaan, sel kentang mengalami peristiwa
plasmolisis dimana konsentrasi larutan diluar sel lebih rendah dari pada
didalam sel kentang.

Pertanyaan :
1.) Buatlah kesimpulan data berdasarkan hasil percobaan di atas !
Jadi, peristiwa osmosis yang terjadi pada percobaan di atas adalah
perpindahan zat cair dari yang konsentrasinya rendah ke yang
konsentrasinya tinggi. Seperti pada kentang dan air, air yang memiliki
konsentrasi rendah berpindah ke kentang yang memiliki konsentrasi tinggi
sehingga berat kentang bertambah. Sedangkan, pada larutan gula dan
kentang peristiwa osmosis yang terjadi adalah zat cair pada kentang yang

5
memiliki knsentrasi rendah berpindah ke larutan gula yang memiliki
konsentrasi tinggi sehingga berat kentang berkurang.

2.) Bandingkan perubahan berat silinder pada larutan gula 5% dengan larutan
gula 30% . jelaskan mengapa demikian ?
Berat silinder pada larutan gula 5% tidak mengalami perubahan karena
konsentrasi diluar dan di dalam silinder kentang seimbang maka terjadi
peristiwa isotonik. Sedangkn berat silinder pada larutan gula 30%
mengalami perubahan berat (mengkerut / plasmolisis) karena kosentrasi
larutan di luar sel lebih rendah dari pada di dalam sel kentang.

3.) Jelaskan peristiwa yang terjadi pada sel-sel umbi kentang tersebut!
a. Silinder pertama : peristiwa yang terjadi yaitu turgid karena konsentrasi di
luar sel lebih tinggi dari pada di dalam sel.
b. Silinder kedua : peristiwa yang terjadi yaitu isotonik karena konsentrasi di
dalam dan di luar sel seimbang.
c. Silinder ketiga : peristiwa yang terjadi yaitu plasmolisis karena konsentrasi
larutan di luar sel lebih rendah dari pada di dalam sel.

4.) Tuliskan macam-macam variabel yang ditentukan pada percobaan di atas!


Macam-macam variabel:
Variabel bebas : bertambah berat (air)
Variabel kontrol : berat tetap (gula 5%)
Variabel terikat : berat berkurang (gula 30%)

B. Pembahasan
Pada praktikum kali ini kami melakukan percobaan mengenai peristiwa difusi
dan osmosis, dimana difusi adalah proses pergerakan acak partikel-pertikel cairan
dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah sedangkan osmosis
adalah perpindahan pelarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih

6
rendah melalui membran semipermeable. Dalam melaksanakan praktikum ini
kami menggunakan sample kentang sebagai indikator dan bahan utama untuk
mengetahui adanya peristiwa difusi dan osmosis. Pada hasil pengamatan silinder
kentang 1 kondisi kentang berada pada dasar tabung, sel kentang mengalami
peristiwa turgid dimana larutan air masuk ke dalam sel kentang, sehingga
membuat massa kentang bertambah yang semulanya 4,2 gram menjadi 4,4 gram.
Pada hasil pengamatan silinder kentang 2 kondisi kentang berada pada dasar
tabung, sel kentang mengalami peristiwa isotonik dimana konsentrasi didalam dan
diluar sel seimbang. Dan pada hasil pengamatan silinder kentang 3 kondisi
kentang mengapung dan ada gelembung ke permukaan, sel kentang mengalami
peristiwa plasmolisis dimana konsentrasi larutan diluar sel lebih rendah dari pada
didalam sel kentang sehingga massa kentang berkurang yang semulanya 4,4 gr
menjadi 4,3 gr.

7
BAB III PENUTUP

3. 1 Kesimpulan
Peristiwa osmosis yang terjadi pada percobaan di atas adalah perpindahan
zat cair dari yang konsentrasinya rendah ke yang konsentrasinya tinggi. Seperti
pada kentang dan air, air yang memiliki konsentrasi rendah berpindah ke kentang
yang memiliki konsentrasi tinggi sehingga berat kentang bertambah. Sedangkan,
pada larutan gula dan kentang peristiwa osmosis yang terjadi adalah zat cair pada
kentang yang memiliki knsentrasi rendah berpindah ke larutan gula yang memiliki
konsentrasi tinggi sehingga berat kentang berkurang.

3. 2 Saran
Diharapkan kepada para pembaca agar teliti dalam mengamati perubahan
yang terjadi, serta apabila sudah 30 menit kentang harus langsung diangkat dan
diamati perubahan yang terjadi. Juga pada saat mengukur volume diperlukan
adanya kewaspadaan atau hati-hati apabila tidak, air akan tumpah sehingga
volume akan berubah.

8
Daftar Pustaka :

http://argafebriana.blogspot.co.id/2016/12/laporan-difusi-dan-osmosis.html
http://desyputt.blogspot.co.id/2015/04/laporan-biodas-difusi-dan-osmosis.html
http://indaraning11.blogspot.co.id/2016/06/laporan-difusi-dan-osmosis.html
http://seadwik.blogspot.co.id/2013/12/laporan-praktikum-difusi-dan-osmosis-
ve.html
https://www.slideshare.net/Putri_yusril/laporan-biologi-difusi-dan-osmosis-
14151930
https://jakasetyawan.wordpress.com/2012/08/27/laporan-praktikum-difusi-dan-
osmosis/

9
Lampiran :

Gambar 4.1 Larutan percobaan

Gambar 4. 2 Tusuk kentang

Gambar 4.3 Siapkan kentang percobaan

10
Gambar 4.4 Keringkan kentang

Gambar 4.5 Timbang berat kentang menggunakan neraca

Gambar 4.6 Pengumpulan data

Gambar 4.7 Penjelasan teori

11
Gambar 4.8 Mengamati perubahan yang terjadi

Gambar 4.9 Timbangan neraca

Gambar 4.10 Pengumpulan data selanjutnya

12

Anda mungkin juga menyukai