Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TRANSMISI OTOMATIS,
PENGGERAK RODA FF DAN 4WD

Disusun oleh :

Nama : Akhmad Wiranto (5202416019)

Prodi : Pendidikan Teknik Otomotif

Makul : Chasis dan Sistem Pemindah Daya

TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2018
MAKALAH
TRANSMISI OTOMATIS,
PENGGERAK RODA FF DAN 4WD

Disusun oleh :

Nama : Akhmad Wiranto (5202416019)

Prodi : Pendidikan Teknik Otomotif

Makul : Chasis dan Sistem Pemindah Daya

TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2018

ii
PRA KATA

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan tepat waktu. Berikut
kami mempersembahkan sebuah makalah yang berjudul “Sistem Pemindah
Daya”, yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk
memperdalam ilmu sistem pemindah daya.
Pembuatan makalah ini utamanya adalah untuk memenuhi kewajiban kami
dalam melaksanakan tugas dari dosen mata kuliah Chasis dan Sistem Pemindah
Daya. Dengan demikian kami dapat memperdalam ilmu dan wawasan tentang
sistem pemindah tenaga. Makalah ini juga bermanfaat bagi orang yang ingin
mendalami sistem pemindah daya.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dan mendukung dalam penyusunan makalah ini. Kami juga menyadari
masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu kami
sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Terima kasih.

Semarang, 11 April 2018

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

Cover ....................................................................................................................................... i
Halaman Judul ........................................................................................................................ ii
Pra Kata .................................................................................................................................. iii
Daftar Isi................................................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1
1.3 Tujuan .............................................................................................................................. 2
1.4 Manfaat ............................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Sistem Pemindah Tenaga ............................................................................... 3
2.2 Jenis-jenis Transmisi Otomatis ........................................................................................ 3
2.3 Komponen Transmisi Otomatis ....................................................................................... 5
2.4 Cara Kerja Transmisi Otomatis ........................................................................................ 6
2.5 Sistem Penggerak Roda Tipe Front Engine Front Wheel Drive (FF) .............................. 7
2.6 Sistem Penggerak Roda Tipe Penggerak Depan dan Belakang (4WD) ........................... 8
BAB II PENUTUP .................................................................................................................. 9
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................... 9
3.2 Saran ................................................................................................................................. 9
Daftar Pustaka ...................................................................................................................... 10

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Otomotif merupakan salah satu cabang ilmu teknik mesin yang
mempelajari tentang bagaimana merancang, membuat dan mengembangkan
alat-alat transportasi darat yang menggunakan mesin, terutama sepeda motor,
mobil, bis dan truk. Dalam sebuah transportasi atau sering disebut dengan
kendaraan terdapat berbagai macam sistem. Sistem tersebut terdiri dari sistem
pokok dan sistem pendukung. Salah satu sistem pokok yang terdapat dalam
kendaraan yaitu sistem pemindah daya. Sistem pemindah daya merupakan
suatu mekanisme yang meneruskan tenaga dari crankshaft sampai ke roda-
roda. Mekanisme yang memindahkan tenaga adalah : kopling, transmisi,
propeler shaft, diferensial, poros penggerak, serta poros dan roda.
Kami sebagai mahasiswa yang mempelajari ilmu pendidikan teknik
otomotif dituntut untuk memahami teknologi yang ada dalam dunia otomotif.
Untuk mendukung pemahaman kami tentang otomotif dibutuhkan banyak
faktor. Salah satu faktor tesebut yaitu tugas dari dosen (Pengampu). Dalam hal
ini kami mendapatkan tugas untuk membuat makalah tentang “Transmisi
Otomatis, Penggerak Roda FF dan 4WD”. dengan harapan kami dapat
memahami sistem tersebut. Sehingga membantu proses perkuliahan yang akan
kami lalui beberapa bulan kedepan.

1.2 Rumusan Masalah


Untuk mempermudah fokus pembahasan dalam penyusunan makalah ini,
maka penulis merumuskan masalah yang ada sebagai berikut :
- Apa yang dimaksud transmisi otomatis?
- Apa saja tipe transmisi otomatis?
- Apa saja komponen transmisi otomatis?
- Bagaimana cara kerja transmisi otomatis?
- Apa sistem penggerak roda FF & 4WD?

1
1.3 Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai melalui makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian transmisi otomatis.
2. Mengetahui tipe transmisi otomatis.
3. Mengetahui komponen transmisi otomatis.
4. Mengetahui cara kerja transmisi otomatis.
5. Mengetahui sistem penggerak roda FF & 4WD

1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Makalah ini dibuat dengan maksud untuk memenuhi tugas mata kuliah
Chasis dan Pemindah Daya.
2. Makalah ini dapat digunakan sebagai referensi dalam proses perkuliahan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Pemindah Tenaga


Transmisi otomatis adalah transmisi yang melakukan perpindahan gigi
percepatan secara otomatis. Transmisi otomatis memiliki gigi-gigi yang bisa
berpindah sendiri berdasarkan beban mesin yang berasal dari besarnya tekanan
pedal gas, kecepatan kendaraan, kondissi jalan dan jumlah muatan. Untuk
mengubah tingkat kecepatan pada sistem transmisi otomatis ini digunakan
mekanisme gesek dan tekanan minyak transmisi otomatis. Pada transmisi
otomatis roda gigi planetari berfungsi untuk mengubah tingkat kecepatan dan
torsi seperti halnya pada roda gigi pada transmisi manual.
Kelebihan :
 Pengoprasian kendaraan lebih mudah.
 Perpindahan kecepatan dapat dilakukan secara lembut.
 Tidak terjadinya hentakan pada saat perpindahan kecepatan.
Kekurangan :
 Konsumsi bahan bakar boros.
 Akselerasi mobil kurng.
 Tidak bisa Engine Brake.

2.2 Jenis-jenis Transmisi Otomatis


 Tipe fluida (Full Fluid)
Cara kerjanya menggunakan torque converter yang mengubah tenaga
mekanis dari mesin menjadi energi kinetis kemudian menyalurkannya
kepada driveshaft. Jenis ini paling umum dan sering ditemukan pada mobil
saat ini. Transmisi ini memiliki komponen utama yaitu Planetary gear unit
(gir planet), hidraulic control unit dan torque converter. Transmisi
otomatis tipe torque converter dilengkapi kopling basah (wet clutch) yang
dioperasikan oleh torque converter untuk memperbesar momen mesin.
 Tipe elektrik (Electronic Control Transmssion (ECT)).

3
ECT adalah transmisi otomatis yang memanfaatkan teknologi elektronik
untuk mengontrol kerja dari transmisi, sehingga pada ECT terdapat
komponen elektronik seperti sensor, ECU dan beberapa actuator. Secara
prinsip bentuk dasar transmisi kontrol elektronik sama dengan transmisi
otomatis biasa, perbedaannya hanya ada atau tidaknya speed sensor.
Transmisi otomatis biasa menggunakan governor valve sementara ECT
menggunakan speed sensor.
 Tipe CVT (Continusly Variable Transmition).

Jenis transmisi otomatis yang satu ini sering banyak digunakan beberapa
mobil keluar terbaru dan skuter. Prinsip kerjanya adalah menggantikan
gigi konvensional dengan drum yang rasionya selalu berubah dan
disambungkan dengan belt. Karena terus berubah, transmisi ini dapat
menyesuaikan agar mesin selalu sigap dan ringan.

4
2.3 Komponen Transmisi Otomatis
Transmisi otomatis terdiri dari 3 bagian bagian utama.
 Torque converter
Berfungsi sebagai kopling otomatis. Disamping itu juga berfungsi untuk
memperbesar momen mesin, komponen torque converter sendiri terdiri
dari pump impeller, turbine runner dan stator, stator terletak diantara
turbine runner dan impeller dan biasanya torque conventer di isi dengan
ATF (Automatic Transmision Fluid). Torque converter merupakan
komponen transmisi otomatis yang memiliki konstruksi dan prinsip kerja
yang sama dengan kopling fluida. Komponen ini dipasang pada sisi input
shaft transmisi dan diikat dengan menggunakan baut ke flywheel
crankshaft. Komponen ini diisi dengan minyak transmisi yang memiliki
fungsi untuk memperbesar momen mesin dan kemudian diteruskan ke
transmisi.
Perpindahan momen : Dari mesin > pompa impeller > turbine runner >
transmissi.

 Planetary gear unit


Berfungsi menerima tenaga gerak dari turbine runner didalam torque
converter dan fungsinya membantu transmisi. Planetary gear sendiri terdiri
dari 3 gear (ring gear, pinion gear dan sun gear) dan planetary carrier. Pada

5
umumnya dua pasang roda gigi planetary digunakan untuk tipe kendaraan
dengan transmisi otomatis 3 kecepatan, sedangkan 3 pasang roda gigi
planetary digunakan pada tipe kendaraan transmisi otomatis 4 kecepatan.

 Hidraulic control unit


Berfungsi untuk memindahkan secara otomatis dan menghubungkan roda-
roda gigi input, output dan stationary dari roda gigi planetary dan
planetary carrier sesuai dengan kondisi jalannya kendaraan (kecepatan
kendaraan).

2.4 Cara Kerja Transmisi Otomatis


Berikut ini merupakan cara kerja transmisi otomatis:
 Kendaraan berhenti ,mesin idling
Pada saat mesin idle moment yang dihasilkan oleh mesin adalah
minimum. Bila rem dioperasikan ( parking / foot brake ) beban pada

6
turbine runner menjadi besar karena tidak dapat berputar . Akibat
kendaraan berhenti, maka perbandingan kecepatan antara pompa impeller
dan turbine runner nol sedangkan torque rationya maksimum . Oleh karena
itu, turbine runner akan selalu siap untuk berputar dengan moment yang
dihasilkan oleh mesin.
 Kendaraan mulai bergerak
Pada saat rem dibebaskan, maka turbine runner dapat berputar dengan
poros input transmisi. Dengan menekan pedal Akselerator, maka turbine
runner akan berputar dengan moment yang lebih besar dari yang
dihasilkan oleh mesin, jadi kendaraan mulai bergerak.
 Kendaraan berjalan dengan kecepatan rendah
Bila kecepatan kendaraan bertambah, putaran turbine runner dengan cepat
mendekati pompa impeller. Torque rationya dengan cepat mendekati 1,0.
Pada saat perbandingan putaran turbine runner dan pompa impeller
mendekati angka tertentu ( Clutch Point ) , stator mulai berputar. Dengan
kata lain Torque Converter mulai bekerja sebagai kopling fluida. Oleh
karena itu kecepatan kendaraan naik hampir berbanding lurus dengan
putaran mesin.

2.5 Sistem Penggerak roda tipe Front engine Front wheel drive (FF)

Transmisi pada kendaraan jenis FF, yang digabung menjadi satu dengan
differential disebut dengan transaxle, transaxle terdiri dari bagian bagian
sebagai berikut : transaxle case, transmision case, input shaft dan gears.
Output shaft dan gears, transmision case cover, gear shift mechnism dan

7
differential assembly komponen komponen pada sistem penggerak tipe FF
meliputi transmisi, kopling, diferential dan front axle.

2.6 Sistem Penggerak Roda Tipe Penggerak Depan dan Belakang (4WD)

Sistem penggerak FWD atau biasa kita kenal four wheel drive (4WD) adalah
tipe penggerak yang menggerakan roda depan dan belakang sebagai
penggeraknya, komponen komponen penggerak 4WD meliputi kopling,
transmisi,transfer case, pada komponen transfer case dibagi menjadi 2 bagian
yaitu bagian yang mengerakkan roda depan seperti front propeller shaft atau
front drive shaft, front differential dan front axle, dan bagian satunya adalah
yang menggerakan roda belakang seperti rear propeller shaft, rear differential
dan rear axle.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan Transmisi otomatis dan pengerak roda diatas dapat
disimpulkan sebagai berikut :
- Transmisi otomatis adalah jenis transmisi yang mengatur kecepatan secara
otomatis berdasarkan beban mesin yang berasal dari besarnya tekanan
pedal gas, kecepatan kendaraan, kondissi jalan dan jumlah muatan
- Penggerak roda FF dibagi menjadi dua yaitu motor melintang dan motor
memanjang
- Penggerak 4WD didesain untuk kendaraan medan berat dan kontruksinya
lebih rumit

3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini sedikit banyak telah menambah ilmu bagi
pembaca dan penulis tentang sistem penggerak penggerak daya. Namun dalam
penulisannya masih belum sempurna, oleh karena itu kami memberikan
sedikit saran untuk menambah wawasan dan ilmu tentang sistem penggerak
penggerak daya. Saran tersebut yaitu perlunya pendalaman materi tentang
sistem pemindah daya yang dapat dicari dengan cara membaca referensi yang
lebih banyak.

9
DAFTAR PUSTAKA

TOYOTA. 1995. NEW STEP 1 TRAINING MANUAL. PT. TOYOTA – ASTRA


MOTOR: Jakarta.

Farid, M. 2013. Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan.


Jakarta : Kemendikbud.

Drs. Daryanto. 1987. Dasar-dasar Teknik Mobil. Jakarta: Bina Aksara.

10

Anda mungkin juga menyukai