Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA

TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Oleh:

ULFA KHAIRUNNISA
NIM. E1R014055

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKLTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Penyusunan makalah yang
berjudul “Pengaruh Intensitas Penggunaan Sosial Media Terhadap Hasil Belajar
Matematika Siswa” ini untuk melengkapi tugas semester enam Mata Kuliah
Seminar Pendidikan Matematika. Pada makalah ini penulis membahas tentang
pengaruh penggunaan jejaring social terhadap hasil belajar matematika siswa
berdasarkan studi literature yang sesuai.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat


kekurangan baik dari segi penulisan maupun isinya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran kepada semua pihak terutama kepada Dosen Mata
Kuliah Seminar Pendidikan Matematika guna perbaikan untuk makalah di masa
yang akan datang.

Tak lupa pula penulis mengucapkan terimakasih kepada Dosen Mata Kuliah
Seminar Pendidikan Matematika atas tugas yang telah diberikan dan kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Khususnya bagi mahasiswa-mahasisiwi
Fakultas Keguruaan dan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Mataram demi
terciptanya pendidik profesional.

Mataram, April 2017

Penulis
P

Seminar Pendidikan Matematika | ii


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................i

KATA PENGANTAR .......................................................................................ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1

1.1 Latar Belakang ..............................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................2
BAB II ISI ..........................................................................................................3

2.1 Kajian Pustaka...............................................................................................3


2.2 Metode Penelitian..........................................................................................7
2.3 Hasil dan Pembahasan...................................................................................7
BAB III PENUTUP ...........................................................................................9
Kesimpulan .........................................................................................................9
3.1 Saran ..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................10

Seminar Pendidikan Matematika | iii


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih, salah
satunya ditandai dengan berkembangnya internet. Hampir setiap orang
sekarang terhubung dengan internet baik melalui komputer, handphone,
maupun tablet. Internet singkatan dari Interconected networking yang apabila
diartikan berarti rangkaian komputer yang terhubung dalam beberapa rangkaian
jaringan. Dengan adanya internet setiap orang dapat mengakses informasi
dengan lebih cepat, efisien serta dapat melakukan berbagai hal dengan siapapun
dan di manapun tanpa batas waktu dan tempat (Hutahahean dalam Kiayi, 2015).

Lembaga riset pasar e-marketer (Kominfo, 2014) menyatakan bahwa


jumlah pengguna internet secara keseluruhan di dunia dapat mencapai 3,2 miliar
orang hingga tahun 2016. Di Indonesia, internet juga mengalami perkembangan
yang cukup pesat. Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia,
Indonesia dengan total populasi 256,2 juta memiliki pengguna internet aktif
sebanyak 51,7% dari populasi atau 132,7 juta orang. Dari pengguna aktif ini,
sebanyak 97,7% mengakses sosial media. Artinya dari 132,7 juta pengguna
aktif internet, hanya 398 ribu orang yang tidak menggunakan sosial media.
Dapat diakumulasikan pengguna sosial media di Indonesia sebanyak 50,2% dari
populasi penduduknya.

Karjaluoto (Saputra, 2012) mengungkapkan bahwa istilah sosial media


menggambarkan sebuah media sehingga para pengguna dapat dengan mudah
berpartisipasi dan memberi kontribusi di dalam media tersebut. Karakteristik
umum yang dimiliki setiap sosial media yaitu adanya keterbukaan dialog antar
para pengguna. Seperti diketahui, sebelum muncul dan populernya sosial
media, kebanyakan orang berkomunikasi dengan cara sms atau telpon lewat
handphone. Namun sekarang dengan adanya media sosial, orang cenderung

Seminar Pendidikan Matematika | 1


berkomunikasi lewat layanan obrolan (chat) atau berkirim pesan lewat layanan
yang tersedia di sosial media. Oleh karena itu setiap orang paling tidak memiliki
satu diantara akun sosial media tersebut. Kondisi tersebut tentu ikut merubah
cara berkomunikasi dan perilaku masyarakat tak terkecuali siswa.

Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh kelompok advokasi


Common Sense Media Amerika terhadap lebih dari 1.000 remaja berusia antara
13 sampai 17 tahun. Dua-pertiga responden dari survei tersebut mengaku
mereka berkirim pesan setiap hari dimana setengahnya mengatakan mereka
mengunjungi situs jejaring sosial setiap hari. Seperempat dari remaja
menggunakan setidaknya dua jenis social media dalam sehari. Itu menunjukkan
remaja atau siswa setiap hari meluangkan waktunya untuk mengakses media
social. Hal tersebut tentu mempengaruhi waktu belajar siswa. Oleh karena itu
peneliti tertarik menyelidiki ada atau tidak pengaruh penggunaan media sosial
terhadap hasil belajar siswa.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis menarik suatu rumusan
masalah yaitu “Adakah pengaruh intensitas penggunaan sosial media terhadap
hasil belajar matematika siswa?”

Seminar Pendidikan Matematika | 2


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Pustaka


2.1.1 Konsep Dasar Intensitas
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Kemendiknas, 2008), intensitas
ialah keadaan tingkatan atau ukuran intensnya. Caplin (Riyanti, 2016)
mendefinisikan “intensitas” berasal dari kata bahasa Inggris “intensity”
(intensitas) yaitu, suatu sifat kuantitatif dari suatu penginderaan, yang
berhubungan dengan intensitas perangsangnya. Menurut beliau intensitas
dapat diartikan dengan kekuatan tingkah laku atau pengalaman.
Menurut Nuraini (2011:12) indikator intensitas adalah sebagai
berikut:
1. Motivasi
Motivasi pada dasarnya adalah keadaan internal organisme yang
mendorongnya untuk melakukan sesuatu. Motivasi berarti pemasok
daya untuk berbuat tau bertingkah laku secara terarah. Motivasi ada dua
yakni motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah
motivasi karena keadaan yang berasal dari dalam diri individu yang
dapat melakukan tindakan. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang
terjadi karena keadaan yang berasal dari luar individu untuk mendorong
melakukan tindakan.
2. Durasi Kegiatan
Durasi kegiatan yaitu berapa lamanya kemampuan penggunaan untuk
melakukan kegiatan.
3. Frekuensi Kegiatan
Frekuensi kegiatan merupakan keseringan seseorang dalam melakukan
kegiatan yang dilaksanakan dalam periode waktu tertentu.
4. Presentasi

Seminar Pendidikan Matematika | 3


Presentasi disini adalah gairah, keinginan, atau harapan yang keras dari
maksud rencana, cita-cita atau sasaran, target yang hendak dicapai
dengan kegiatan yang dilakukan.
5. Arah sikap
Arah sikap menentukanseseorang untuk bertendak secara tertentu
terhadap hal-hal yang positif atau negatif. Dalam hal positif tindakannya
akan cenderung mendekati, menyenangi, dan mengharapkan objek
tertentu. Sebaliknya jika hal negatif maka tindakannya akan cenderung
membenci, menjauhi, menghindari, dan tidak menyukai objek tertentu.
6. Minat
Minat timbul jika individu tertarik pada sesuatu karena sesuai dengan
kebutuhannya atau merasakan bahwa sesuatu yang akan digeluti
memiliki makna bagi dirinya. Minat erat kaitannya dengan kepribadian
dan mengandung unsur afektif, kognitif, dan kemauan. Ini memberikan
pengertian bahwa individu tertarik dan kecendrungan pada suatu objek
secara terus menerus, hingga pengalaman psikisnya lainnya terabaikan.
Menurut Horrigan (Pramudawardani, 2016), terdapat dua hal
mendasar yang perlu diamati dalam intensitas penggunaan internet
seseorang, yakni frekuensi internet yang sering digunakan dan lama
menggunakan tiap kali mengakses internet yang dilakukan oleh pengguna
internet. SWA-Mark Plus & Co (Pramudawardani, 2016), menggolongkan
pengguna internet menjadi tiga kategori dengan berdasarkan intensitas
internet yang digunakan yaitu : 1) pengguna berat: pengguna internet
menghabiskan waktu lebih dari 40 jam kerja per bulan. Jenis pengguna
internet ini adalah salah satu ciri-ciri pengguna internet yang addicted; 2)
pengguna sedang: pengguna internet yang menghabiskan waktu antara 10
sampai 40 jam per bulan; 3) pengguna ringan: pengguna internet yang
menghabiskan waktu kurang dari 10 jam per bulan.

Seminar Pendidikan Matematika | 4


2.1.2 Konsep Dasar Sosial Media
Sosial media merupakan sebuah struktur sosial yang dibentuk dari
individu-individu pengguna jaringan internet dalam sebuah media yang
membentuk kehidupan sosial masyarakat dan menciptakan lingkungan
virtual (Pramudawardani, 2016).
Menurut Karjaluoto (Saputra, 2012) sosial media ada 6 macam
yaitu:
1. Blog (blogs or web blogs), yaitu sebuah website yang dapat digunakan
untuk memasang tulisan, baik oleh satu orang atau kelompok, dan juga
menyediakan ruang sehingga pembaca tulisan dapat memberi komentar.
Banyak macam-macam blog di dunia, dan blog menjadi popular karena
menyediakan perspektif yang utuh dan asli mengenai topik-topik
tertentu.
2. Forum (Forums), yaitu sebuah situs dimana beberapa pengguna (users)
dapat menyusun topik dan mengomentari topik yang dibuat. Semua
orang yang mengunjungi situs tersebut dapat memberikan komentar.
Selain itu, biasanya forum ini dijadikan rujukan bagi mereka yang
tertarik pada suatu topik. Contoh dari forum yang cukup popular adalah
kaskus. Di dalam kaskus terdapat berbagai topik yang diciptakan oleh
para pengguna situs atau diusulkan oleh para pengunjung situs tersebut.
3. Komunitas Konten (content communities), yaitu situs yang
memungkinkan pengguna (users) untuk memasang atau menyebarkan
konten. Konten yang dipasang dan disebarkan biasanya berupa video
atau foto untuk bercerita dan berbagi. Beberapa situs ini menyediakan
layanan untuk voting, sehingga pengunjung dapat ikut menentukan
relevansi konten yang akan dipasang dan disebarkan.
4. Dunia virtual (virtual worlds), merupakan sebuah situs yang menyediakan
dunia virtual bagi para pengunjungnya. Yaitu dunia yang seolah-olah
nyata, dikarenakan pengunjung bisa saling berinteraksi dengan
pengunjung lainnya, namun pada dasarnya dunia tersebut hanya ada di
dalam internet. Salah satu contoh yang cukup popular dari dunia virtual

Seminar Pendidikan Matematika | 5


adalah situs game on-line. Pengunjung dapat berinteraksi dan berjuang
bersama dengan pengunjung lain atau dapat juga bersaing dengan
pengunjung lain.
5. Wikis, yaitu situs penghasil data-data atau dokumen-dokumen. Dalam
situs ini, pengunjung yang telah diterima sebagai pengguna (users) resmi
dapat mengganti atau menambah konten yang ada dalam situs dengan
sumber yang lebih baik. Wikipedia merupakan salah satu contoh dari
situs wikis.
6. Jejaring sosial (social networks), yaitu komunitas virtual yang
memungkinkan pengguna (users) untuk berkoneksi dengan pengguna
(users) yang lainnya. Macam-macam situs jejaring social yaitu facebook,
twitter, youtube, line, whatsapp, Instagram, path dan lain-lain.
Dampak dari penggunaan sosial media sendiri sangat beragam, baik
itu positif maupun negatif, Dampak positif yang ditimbulkan antara lain
dapat dengan mudah menjaring pertemanan, dapat digunakan sebagai media
promosi, sebagai media komunikasi dengan teman, dapat digunakan sebagai
alternatif untuk mencari informasi baik itu berita terkini, pendidikan,
teknologi serta dapat memperluas jaringan pertemanan diantara siswa
(Arief Rohmadi: 2016).
Selain dampak positif ada pula dampak negatif yang ditimbulkan
bila terlalu sering mengakses sosial media yaitu: kurangnya sosialisasi
dengan lingkungan sekitar, berkurangnya waktu belajar siswa, batasan
ranah pribadi dan social menjadi kabur, mempengaruhi kesehatan, serta
adanya penipuan dan pornografi. (Arief Rohmadi, 2016).

2.1.3 Konsep Dasar Hasil Belajar


Purwanto (Mandja, 2016), hasil belajar dapat dijelaskan dengan
memahami dua kata yang membentuknya. Yaitu “hasil” dan “belajar”.
Pengertian hasil menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu
aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara
fungsional. Sedangkan belajar dilakukan untuk mengusahkan adanya

Seminar Pendidikan Matematika | 6


perubahan perilaku pada individu yang belajar. Pada hakekatnya hasil
belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa melalui kegiatan belajar.
Hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal yaitu factor dari dalam diri seperti
intelegensi dan bakat, minat dan motivasi, gaya belajar serta kesehatan.
Sedangkan factor internal yaitu factor dari luar diri seperti keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan sekitar (Dalyono dalam Syarifuddin,
2011).

2.2 Metode Penelitian


Penelitian ini termasuk jenis penelitian studi literature dengan mencari
referensi teori yang relevan dengan permasalahan yang ditemukan. Referensi
teori yang diperoleh melalui studi literature dijadikan sebagai landasan dalam
penelitian ini.

2.3 Hasil dan Pembahasan


Berdasarkan literatur yang penulis dapatkan menunjukkan bahwa,
terdapat korelasi yang signifikan dan bernilai negatif antara variabel intensitas
penggunaan social media dan hasil belajar matematika siswa. Dengan kata lain
intensitas penggunaan sosial media berpengaruh pada hasil belajar, dimana
semakin intens siswa menggunakan sosial media maka semakin rendah nilai
matematikanya.

Penelitian lain Carter (Masfufah, 2015) menunjukkan mahasiswi yang


menghabiskan waktu lebih dari 8 jam sehari untuk mengakses berbagai bentuk
media sosial akan sangat berdampak negatif pada prestasi akademiknya. Karena
waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar menjadi berkurang akibat
siswa menghabiskan waktunya untuk mengakses social media. Selain itu
menurut Wydia dan Hendro (2015) yang meneliti hubungan antara durasi
penggunaan media sosial dengan kejadian insomnia, menyatakan bahwa
semakin lama waktu penggunaan media sosial semakin tinggi tingkat kejadian
insomnia. Secara tidak langsung hal tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar

Seminar Pendidikan Matematika | 7


siswa karena menurut penelitian yang dilakukan oleh Rizqiea dan Hartati
(2012), dampak negatif insomnia yaitu penurunan aktivitas, gangguan
kesehatan, dan penurunan dan perubahan semangat (mood). Hal tersebut juga
berlaku pada remaja usia sekolah, dimana insomnia pada remaja dapat
berdampak terhadap kesehatan fisik, seperti mudah mengantuk disiang hari
yang dapat mengakibatkan terganggunya aktivitas belajar di kelas. Selain itu
insomnia juga dapat mengakibatkan menurunnya konsentrasi belajar yang dapat
berdampak pada menurunnya prestasi akademik siswa di sekolah. Jadi dapat
disimpulkan ada pengaruh intensitas penggunaan sosial media terhadap hasil
belajar matematika siswa.

Seminar Pendidikan Matematika | 8


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Terdapat korelasi yang signifikan dan bernilai negatif antara variabel
intensitas penggunaan sosial media dan hasil belajar matematika siswa. Artinya
intensitas penggunaan social media berpengaruh terhadap hasil belajar
matematika siswa. Dimana semakin sering siswa mengakses social media maka
semakin rendah hasil belajar matematikanya.

3.2 Saran
Siswa sebaiknya meminimalisir waktu penggunaan sosial media karena
dalam hasil penelitian menunjukkan terlalu sering mengakses social media
mempengaruhi hasil belajar matematika siswa. Alangkah baiknya jika siswa
bijaksana dalam memanfaatkan waktu dan mampu mengontrol diri dalam
mengakses jejaring social agar dapat memanfaatkan social media secara optimal
dan mengurangi dampak negative social media terhadap diri sendiri dan orang
lain.

Seminar Pendidikan Matematika | 9


DAFTAR PUSTAKA

Arif Rohmadi. 2016. Tips Produktif Ber-Social Media. Jakarta: Elek Media
Komputindo.

Kemendikbud, 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia.


https://kbbi.kemdikbud.go.id/. Diakses tanggal 30 Maret 2017.

Kiayi, Sriwahyuni. 2015. Hubungan Intensitas Penggunaan Situs sosial media


dengan Insomnia pada Remaja di SMA Negeri 1 Telaga.
http://kim.ung.ac.id/index.php/KIMFIKK/article/view/11262. Diakses
tanggal 29 Maret 2017.

Kominfo. 2014. Pengguna Internet Indonesia Nomor Enam Dunia.


https://www.kominfo.go.id/. Diakses tanggal 28 Maret 2017.

Mandja, Melani. 2016. Penggunaan Aplikasi Instagram dalam Upaya


Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII A di SMP
Pantekosta Magelang. https://repository.usd.ac.id/6516/1/111414074.pdf.
Diakses tanggal 29 Maret 2017.

Masfufah, 2015. Hubungan Keaktifan Penggunaan Media Sosial terhadap Hasil


Belajar Matematika Siswa Kelas X dan XI IPA di SMA Negeri 5
Banjarmasin.http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/bipf/article/view/8
25. Diakses tanggal 27 Maret 2017.

Seminar Pendidikan Matematika | 10


Pramudawarrdani, Andisya. 2016. Pengaruh Intensitas Penggunaan Sosial media
Facebook dan Twitter Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan
Fisika. http://eprints.uny.ac.id/40084/. Diakses tanggal 28 Maret 2017.

Putriany, Wydia dan Hendro Bidjuni. 2015. Hubungan Durasi Penggunaan Media
Sosial dengan Kejadian Insomnia pada Remaja di SMA Negeri 9 Manado.
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/download/6691/6211.
Diakses pada 29 Maret 2017.

Riyanti, Yuzi A.V. 2016. Hubungan Intensitas Mengakses Sosial Media terhadap
Perilaku Belajar. http://eprints.uny.ac.id/41740/. Diakses tanggal 28
Maret 2017.

Saputra, JHS. 2012. Hubungan Penggunaan Facebook terhadap Kesehatan Diri.


digilib.uinsby.ac.id/9741/5/bab%202.pdf/. Diakses tanggal 30 Maret
2017.

Syarifuddin, Ahmad. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.


http://jurnal.radenfatah.ac.id. Diakses tanggal 30 Marret 2017.

Seminar Pendidikan Matematika | 11

Anda mungkin juga menyukai