Anda di halaman 1dari 2

Object 1

penundaan usia perkawinan dan usia melahirkan, serta bertambah panjangnya jarak antara
kelahiran anak. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah salah satu alat kontrasepsi jangka
panjang yang sangat efektif untuk menjarangkan kelahiran anak. Banyak alasan dapat dikemukakan
mengapa AKDR dikembangkan dan diperkenalkan sebagai cara KB yang efektif antara lain AKDR
sebagai kontrasepsi yang mempunyai efektifitas tinggi dalam mencegah kehamilan, AKDR
merupakan metode kontrasepsi jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu
diganti) dan AKDR diutamakan bagi peserta yang sudah cukup anak serta tidak ingin mempunyai
anak lagi tetapi belum siap menjalankan kontap. AKDR bukanlah alat kontrasepsi yang sempurna,
sehingga masih terdapat beberapa kerugian yang menimbulkan keluhan pada akseptor AKDR. Salah
satu keluhan yang sering timbul dari akseptor AKDR adalah tali AKDR yang dapat mengganggu
hubungan seksual (Manuaba, 1998). Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Brigida (2004), yang
mengatakan bahwa terdapat akseptor AKDR yang mengalami keluhan saat melakukan hubungan
seksual sebanyak 69,2%. Berdasarkan data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) Propinsi .......... tahun 2005, jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di Propinsi ..........
tercatat sebesar 1.344.747 orang dan yang menjadi peserta KB aktif sebesar 937.841 orang (70,6%).
Dari peserta KB aktif tersebut yang menggunakan AKDR sebanyak 124.834 orang (9,42%). Pada
tahun yang sama jumlah PUS di Kota ....... tercatat sebesar 24.279 orang yang terdiri dari 17.685
orang (72,84%) peserta KB aktif dan 6.594 orang (27,15%) yang tidak mengikuti KB. Dari peserta
KB aktif tersebut yang menggunakan AKDR sebanyak 2.589 orang (14,63%). Sesuai dengan studi
pendahuluan yang diperoleh dari BKKBN Kota ......., mengenai KB AKDR di Kecamatan .......
Utara dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun 2005 yang tertuang dalam data-data
tabel di bawah ini. Tabel 1. Data Akseptor KB di Kecamatan ....... Utara Tahun 2005. No Jenis Non
MKJP MKJP Jumlah % Jumlah % 1. Pil 1.325 37.40 2. Suntik 1.116 31.50

3. AKDR 381 10,76 4. MOW 127 3,58 5. MOP 18 0,50 6. Implant 575 16,23 Jumlah 2.441 68,90
1.101 31,07 Sumber : Laporan Bulanan BKKBN Kota ....... Tahun 2005 Dilihat dari data diatas,
pemakai KB AKDR di Wilayah Kerja Puskesmas ............ Kecamatan ....... Utara hanya menempati
urutan ke 4 yaitu 10,76%, sedangkan menurut Hartanto (2003), AKDR sangat baik digunakan oleh
Pasangan Usia Subur untuk menunda kehamilan dan menjarangkan kehamilan. Berdasarkan hal
tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tentang “Karakteristik Akseptor KB AKDR di Wilayah Kerja Puskesmas ............ Kecamatan .......
Utara Tahun 2009”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah
“Bagaimana karakteristik akseptor KB AKDR di Wilayah Kerja Puskesmas ............
Kecamatan ....... Utara Tahun 2009”.

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum Diketahuinya gambaran tentang karakteristik akseptor KB AKDR di Wilayah
Kerja Puskesmas ............ Kecamatan ....... Utara. 2. Tujuan Khusus a. Diketahuinya gambaran
karakteristik akseptor KB AKDR berdasarkan usia. b. Diketahuinya gambaran karakteristik
akseptor KB AKDR berdasarkan paritas. c. Diketahuinya gambaran karakteristik akseptor KB
AKDR berdasarkan tingkat pendidikan. d. Diketahuinya gambaran karakteristik akseptor KB
AKDR berdasarkan pekerjaan.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah : 1. Jenis Penelitian : Deskriptif

Object 2

2. Subjek Penelitian : Akseptor KB AKDR di Wilayah Kerja Puskesmas ............ Kecamatan .......
Utara. 3. Objek Penelitian : Karakteristik Akseptor KB AKDR yang meliputi usia, paritas, tingkat
pendidikan dan pekerjaan di Wilayah Kerja Puskesmas ............ Kecamatan ....... Utara. 4. Lokasi
Penelitian : Wilayah Kerja Puskesmas ............ Kecamatan ....... Utara. 5. Waktu Penelitian : 08 Mei
2009

13 Mei 2009
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Puskesmas Sebagai sumbangan pemikiran dalam upaya untuk evaluasi dan pengembangan
program KB khususnya wilayah kerja puskesmas ............ Kecamatan ....... Utara. 2. Bagi Akseptor
KB Sebagai informasi atau tambahan pengetahuan tentang KB khususnya metode AKDR sehingga
ibu dapat memilih jenis kontrasepsi yang aman untuk digunakan. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan pertimbangan dan referensi penelitian berikutnya terutama mengenai keluarga
berencana yang meliputi efek samping, keuntungan, kerugian pemakaian AKDR dan sebagainya,
serta memberikan gambaran untuk penelitian selanjutnya yang terkait dengan karakteristik akseptor
KB AKDR yang meliputi usia, paritas, pendidikan dan pekerjaan.
http://skripsikti.blogspot.com/2011/08/kti-karakteristik-akseptor-kb-akdr.html

Anda mungkin juga menyukai