Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 9

1. FAHMI ACHMAD HAJI 1343010082


2. YUNITA INDINABILA 1343010083

ILMU KOMUNIKASI
KELAS B
SEMESTER 1
Sumber Daya Alam Yang Tidak Dapat Diperbaharui

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang
sangat sulit dihasilkan kembali setelah digunakan. Sumber daya alam jenis ini misalnya
minyak bumi, gas alam, dan barang-barang tambang lainnya. Pemanfaatan sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui harus dilakukan dengan bijaksana, supaya sumber daya alam
tersebut dapat memberikan manfaat yang maksimal. Jika tidak digunakan secara bijaksana
dapat berakibat pada kelangkaan dari sumber daya alam tersebut sehingga berpengaruh pada
kehidupan manusia.

Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui:

a. Minyak Bumi

Menurut perkiraan para ilmuwan, minyak


bumi mulai terbentuk selama jutaan tahun. Indonesia
merupakan salah satu negara penghasil minyak bumi.
Kualitas minyak bumi Indonesia cukup baik. Kadar
sulfur (belerang) minyak bumi Indonesia sangat
rendah, sehingga mengurangi kadar pencemaran
udara.

Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia


adalah sebagai berikut:

a) Sumatera, terdapat di Aceh (Lhoksumawe dan Peureula); SumUt (Tanjung Pura); Riau
(Sungaipakning, Dumai); SumSel (Plaju, Sungai Gerong, Muara Enim)

b) Jawa, terdapat di Wonokromo, Delta (JaTim); Cepu, Cilacap (JaTeng); Majalengka,


Jatibarang (JaBar).

c) Kalimantan, terdapat di Balikpapan, Pulau Tarakan, Pulau Bunyu dan Sungai Mahakam
(KalTim) serta Amuntai, Tanjung, dan Rantau (KalSel)

d) Maluku (Pulau Seram dan Tenggara)


e) Irian Jaya (Klamono, Sorong, Babo).

Minyak bumi diambil dalam bentuk minyak mentah, sebelum dapat digunakan,
minyak mentah tersebut harus diolah. Pengolahan minyak bumi menghasilkan avgas, avtur,
premium, minyak tanah, solar dll. Manfaat dari produk-produk tersebut adalah sebagai
berikut:

 Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;


 Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
 Minyak Tanah untuk bahan baku lampu minyak;
 Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
 LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
 Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
 Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
 Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
 Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)

b. Gas Alam

Di Indonesia terdapat banyak sumber gas alam. Gas


alam dapat digunakan sebagai bahan bakar. Ada 2 macam
gas alam cair yang diperdagangkan, yaitu LNG dan LPG.
Apa bedanya? LNG (Liquified Natural Gas) atau Gas alam
cair dibuat dari gas alam yang terbentuk secara alami.
LNG terdiri atas gas metan dan gas etan. LNG
membutuhkan suhu sangat dingin supaya dapat disimpan
sebagai cairan. Gas alam cair diproduksi di Arun dan
Badak, selanjutnya diekspor antara lain di Jepang. LPG (Liquified Petrolium Gas) atau gas
hasil olahan minyak bumi yang dicairkan. Elpiji inilah yang digunakan sebagai bahan bakar
kompor gas di rumah kita.

c. Batu Bara

Sebagian besar batu bara terjadi dari tumbuh-tumbuhan yang hidup berjuta-juta tahun
yang lalu. Tubuh-tumbuhan tersebut termasuk jenis paku-pakuan. Tumbuhan itu tertimbun
hingga berada dalam lapisan-lapisan batuan sedimen yang lain. Proses pembentukan batu
bara disebut juga inkolen (proses pengarangan).

Daerah tambang batu bara di Indonesia adalah


sebagai berikut:

 Ombilin dekat sawahlunto (sumatera Barat)


menghasilkan batu bara muda yang sifatnya
mudah hancur.
 Bukit asam dekat Tanjung Enim
(palembang) enghasilkan batu bara muda yang
sudah menjadi antrasit karena pengaruh magma.
 Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan
(Pulau laut/Sebuku)
 Jambi, Riau, Aceh, Papua (Irian Jaya)
Batu bara memiliki kegunaan antara lain untuk :
 Bahan bakar pembangkit listrik
 Produksi besi dan baja
 Bahan bakar pembuatan semen
 Bahan bakar cair.
 Karbon teraktivasi (digunakan pada saringan air dan pembersih udara serta mesin
pencuci darah).
 Metal silikon – digunakan untuk memproduksi silikon dan silan, yang pada gilirannya
digunakan untuk membuat pelumas, bahan kedap air, resin, kosmetik, shampo dan pasta gigi.

Dewasa ini penggunaan batu bara sebagai bahan bakar mulai berkurang, salah satu
penyebabnya adalah karena karena bahan bakar yang satu ini menimbulkan pencemaran
udara yang cukup banyak.

d. Gamping (Batu Kapur)

Batu kapur terbentuk dari pelapukan sarang binatang karang. Potensi batu kapur di
Indonesia sangat besar dan tersebar hampir merata di seluruh kepulauan Indonesia. Sebagian
besar cadangan batu kapur Indonesia terdapat di Sumatera Barat. Beberapa daerah lain yang
merupakan penghasil utama batu kapur adalah Jawa Timur. Berbagai wilayah di daerah ini
antara lain Pacitan, Trenggalek, Tulungagug, Ponorogo, ngawi, Bojonegoro, Tuban,
Lamongan, Nganjuk, Jember,
Bondowoso,Banyuwangi, Bangkalan,
Sampang, pamekasan, Sumenep dan Gresik.
Bahkan di wilayah provinsi Jawa Timur
sendiri, potensi yang saat ini masih tersedia
adalah sebesar ±1.259.438.298 M³. Selanjutnya
di wilayah Kalimantan, potensi batuan gamping
atau batuan kapur ini yang terbesar adalah di
provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur ( http://edukasi.kompasiana.com).

Beberapa contoh penggunaan batu gamping antara lain :


- Fondasi rumah/pengeras jalan dan bangunan fisik lainnya
- Pembuatan kapur tohor dan kapur padam
- Bahan bangunan
- Bahan penstabil jalan raya
- Bahan baku pembuatan semen Portland
- Bahan pembuatan karbid
- Bahan tambahan dalam proses peleburan dan pemurnian baja
- Bahan pemutih
- Bahan pembuatan senyawa alkali
- Bahan pupuk dan insektisida dalam pertanian
- Bahan keramik, Glasir, industri kaca, bata silica, bahan tahan api
- Penjernihan air

e. Pasir Kuarsa

Pasir Kuarsa terbentuk dari pelapukan batu-batuan yang hanyut lalu mengendap di
daerah sekitar sungai, pantai, dan danau. Pasir kuarsa banyak terdapat di Banda Aceh,
Bangka, Belitung dan Bengkulu. Cadangan pasir kuarsa terbesar terdapat di Sumatera Barat,
potensi lain terdapat di Kalimantan Barat, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan,
dan Pulau Bangka dan Belitung ( http://www.purewatercare.com ).
Manfaat pasir kuarsa atau biasa disebut
Pasir Silika (SiO2) antara lain adalah untuk
menghilangkan kandungan lumpur atau tanah dan
sedimen pada air minum atau air tanah atau air
PDAM atau air gunung pada industri pengolahan
air. Sebagai bahan baku utama dalam industri gelas
kaca, semen, tegel, mosaik keramik, bahan baku
fero silikon, silikon carbide bahan abrasit (ampelas
dan sand blasting). Sebagai bahan ikutan dalam
industri cor, industri perminyakan dan pertambangan, bata tahan api (refraktori), dan lain
sebagainya ( http://www.purewatercare.com ).

f. Marmer/Batu Pualam
Marmer/batu pualam adalah batu kapur yang telah
berubah bentuk dan rupanya sehingga merupakan
batuan yang sangat indah setelah digosok dan
dilicinkan sehingga marmer banyak digunakan untuk
mempercantik bangunan, hiasan, dan lain
sebagainya. Marmer banyak terdapat di Trenggalek,
JawaTimur dan daerah Bayat Jawa Tengah.

g. Timah
Daerah-daerah penghasil timah di Indonesia adalah
Pulau Bangka, Belitung,dan Singkep yang
menghasilkan lebih dari 20% produksi timah putih
dunia. Di Muntok terdapat pabrik peleburan
timah.Ada dua macam timah yaitu timah primer dan
timah sekunder (aluvial). Timah primer adalah timah
yang mengendap pertama kali pada batuan granit. Timah sekunder (aluvial) adalah endapan
timah yang sudah berpindah dari tempat asalnya akibat proses pelapukan dan erosi.

h. Emas dan Perak


Emas dan Perak merupakan logam mulia. Emas dan perak sering digunakan manusia untuk
membuat perhiasan yang berguna untuk memperindah tampilan seseorang, menunjukkan
status sosial, dan investasi. Pusat tambang emas dan perak terdapat di daerah-daerah berikut:

 Tembagapura di Papua (Irian Jaya)


 Batu hijau di Nusa Tenggara Barat
 Tasikmalaya dan Jampang di Jawa Barat
 Simao di Bengkulu
 Logos di Riau
 Meulaboh di Naggroe Aceh Darusalam

i. Besi
Di dalam temperatur tinggi,bijih besi dicampur dengan kokas dan besi tua. Percampuran
diatur sedemikian rupa, sehingga proses pembakarannya merata. Kotoran dalam bijih besi
dapat di hilangkan dengan jalan reduksi
(mengambil unsur oksigen dari biji besa). Proses
pembakaran dalam suhu tinggi menghasilkan
cairan. Kemudian cairan tersebut dicetak
dalambentuk tertentu. Besi baja adalahbesi yang
kandungan / campuran karbonya rendah. Besi
banyak digunakan untuk memperkuat bangunan,
bentuk benda, konstruksi, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA

http://piterwijayakesuma.blogspot.com/2011_05_01_archive.html
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_xi/proses-pembentukan-minyak-
bumi/
http://ajigudboy.wordpress.com/2012/01/18/bedanya-lpg-lng-cng/
http://www.linkedin.com/groups/Apa-bedanya-LPG-dan-LNG-4159434.S.86139452
http://klastik.wordpress.com/2010/06/17/pengertian-mineral/
http://lovegeografi-geografiku.blogspot.com/2009/11/jenis-jenis-dan-persebaran-sumber-
daya.html
http://id.shvoong.com/exact-sciences/1971320-sda-yang-dapat-diperbaharui-dan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam
http://www.prasko.com/2012/06/sumber-daya-alam-yang-dapat.html
http://maslatip.blogspot.com/2012/05/batubara-dan-manfaatnya.html
http://id.scribd.com/doc/68321585/Batu-Gamping
http://edukasi.kompasiana.com/2011/06/30/gampang-memanfaatkan-potensi-gamping-di-
indonesia/
http://www.purewatercare.com/kegunaan_pasir_silika.php?id=kegun
http://www.lumajang.go.id

Anda mungkin juga menyukai