66 Hiperemesis Gravidarum
66 Hiperemesis Gravidarum
No Dokumen
No Revisi
SPO
Tanggal Terbit
Halaman 1/5
Pemerintah Puskesmas
Kabupaten Pangenan
Cirebon dr. Atih Andriyantie Fauzi
NIP. 19781204 200701 2 007
1. Pengertian Mual dan muntah yang terjadi pada awal kehamilan sampai umur
kehamilan 16 minggu.
Mual dan muntah yang berlebihan, dapat mengakibatkan dehidrasi,
gangguan asam-basa dan elektrolit dan ketosis keadaan ini disebut
sebagai keadaan hiperemesis.
Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tapi dapat pula timbul setiap saat
dan malam hari. Mual dan muntah ini terjadi pada 60-80% primigravida
dan 40-60% multigravida.
Mual dan muntah mempengaruhi hingga >50% kehamilan. Keluhan
muntah kadang-kadang begitu hebat dimana segala apa yang dimakan
dan diminum dimuntahkan sehingga dapat mempengaruhi keadaan
umum dan mengganggu pekerjaan sehari-hari, berat badan menurun,
dehidrasi dan terdapataseton dalam urin bahkan seperti gejala
penyakit appendisitis, pielitis, dan sebagainya.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menegakkan diagnosis dan
penatalaksanaan pasien Hiperemesis gravidarum
3. Kebijakan Keputusan kepala Puskesmas Nomor…........tentang……………………
4. Referensi 1. Kepmenkes No.514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
2. No. ICPC-2 : W05 Pregnancy vomiting/nausea
3. No ICD-10 : O21.0 Mild hyperemis gravidarum
5. Prosedur 1. Melakukan anamnesis
a. Mual dan muntah hebat
b. Ibu terlihat pucat
c. Kekurangan cairan
d. Gejala klinis:
1. Muntah yang hebat
2. Mual dan sakit kepala terutama pada pagi hari (morning
sickness)
3. Nafsu makan turun
4. Beratbadan turun
5. Nyeri epigastrium
6. Lemas
7. Rasa haus yang hebat
HIPERMESIS GRAVIDARUM
No Dokumen
Puskesmas
No Revisi Nama Kepala
Pangenan SPO
Tanggal Terbit Puskesmas
Halaman 2/5
8. Gangguan kesadaran
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
1. Darah : kenaikan relatif hemoglobin dan hematokrit.
2. Urinalisa : warna pekat, berat jenis meningkat, pemeriksaan
ketonuria, dan proteinuria.
4. Menegakan Diagnosis (Assessment)
Diagnosis klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik,
dan pemeriksaan penunjang.
Hiperemesis gravidarum apabila terjadi:
1. Mual muntah berat
2. Berat badan turun > 5% dari berat sebelum hamil
3. Ketonuria
4. Dehidrasi dan Ketidakseimbangan elektrolit
HIPERMESIS GRAVIDARUM
No Dokumen
Puskesmas
No Revisi Nama Kepala
Pangenan SPO
Tanggal Terbit Puskesmas
Halaman 3/5
Diagnosis Banding
Ulkus peptikum, Inflammatory bowel syndrome, Acute Fatty Liver,
Diare akut
Komplikasi
Komplikasi neurologis, Stress related mucosal injury, stress ulcer
pada gaster, Jaundice, Disfungsi pencernaan, Hipoglikemia,
malnutrisi,
Defisiensi vitamin terutama thiamin, komplikasi potensial dari
janin,
kerusakan ginjal yang menyebabkan hipovolemia, Intrauterine
growth restriction (IUGR)
Kriteria Rujukan
1. Ditemukan gejala klinis dan ada gangguan kesadaran (tingkat 2
dan 3).
2. Adanya komplikasi gastroesopagheal reflux disease (GERD),
ruptur
esofagus, perdarahan saluran cerna atas dan kemungkinan
defisiensi vitamin terutama thiamine.
3. Pasien telah mendapatkan tindakan awal kegawatdaruratan
sebelum proses rujukan.
HIPERMESIS GRAVIDARUM
No Dokumen
Puskesmas
No Revisi Nama Kepala
Pangenan SPO
Tanggal Terbit Puskesmas
Halaman 5,5
Peralatan
1. Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan darah rutin
2. Laboratorium urinalisa
Prognosis
Prognosis umumnya bonam dan sangat memuaskan jika dilakukan
penanganan dengan baik. Namun jika tidak dilakukan penanganan
yang baik pada tingkat yang berat, kondisi ini dapat mengancam
nyawa ibu dan janin.
Ad vitam: Bonam; Ad functionam: Bonam; Ad sanationam: Bonam
6. Diagram Alir
7. Unit Terkait 1. Ruang Perawatan
2. Laboratorium