Anda di halaman 1dari 5

PEDOMAN

KONSELING SANITASI

PEMERINTAH KOTA SERANG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BANTEN GIRANG
Jln. Raya Pandeglang Km. 04 Tembong Kec. Cipocok Jaya Tlp. (0254) 217024
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PEDOMAN
C. SASARAN PEDOMAN
D. RUANG LINGKUP PEDOMAN
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
C. JADWAL KEGIATAN
BAB III STANDAR FASILITAS
A. DENAH RUANG
B. STANDAR FASILITAS
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN
A. LINGKUP KEGIATAN
B. METODE
C. LANGKAH KEGIATAN
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/ PROGRAM
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara dengan sistem sanitasi (pengelolaan air limbah domestik)
terburuk ketiga di Asia Tenggara setelah Laos dan Myanmar (ANTARA News, 2006).
Menurut data Status Lingkungan Hidup Indonesia tahun 2002, tidak kurang dari 400.000
m3 / hari limbah rumah tangga dibuang langsung ke sungai dan tanah, tanpa melalui
pengolahan terlebih dahulu. 61,5 % dari jumlah tersebut terdapat di Pulau Jawa.
Pembuangan akhir limbah tinja umumnya dibuang menggunakan beberapa cara antara
lain dengan menggunakan septic tank, dibuang langsung ke sungai atau danau, dibuang
ke tanah, dan ada juga yang dibuang ke kolam atau pantai. Di beberapa daerah pedesaan
di Indonesia, masih banyak dijumpai masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan
dengan sanitasi yang sangat minim. Masih sering dijumpai sebagian masyarakat yang
membuang hajatnya di sungai karena tidak mempunyai saluran pembuangan khusus
untuk pembuangan air limbah rumah tangga maupun air buangan dari kamar mandi.
Bahkan terkadang masih dijumpai masyarakat yang membuang hajatnya di pekarangan
rumahnya masing-masing. Hal ini terjadi selain disebabkan karena factor ekonomi, faktor
kebiasaan yang sulit dirubah dan kualitas pendidikan yang relative rendah dari
masyarakat pun memang sangat berpengaruh besar terhadap pola hidup masyarakat.
Beberapa alasan mengapa perlu menggunakan berbagai macam alternative teknologi,
antara lain :
1. Membantu mengenal sistem sanitasi yang sesuai.
2. Memudahkan penentuan sistem sanitasi sesuai pilihan masyarakat.
3. Alat yang tepat untuk perencanaan yang dimulai dari masyarakat.
4. Sebagai informasi umum tentang pilihanpilihan teknologi sanitasi.

B. TUJUAN PEDOMAN
1. Sanitasi yang baik, termasuk pengetahuan tentang cara mencuci tangan yang baik
dengan sabun, dapat mencegah penyebaran penyakit diare yang merupakan penyebab
kedua kematian balita di Indonesia.
2. Sanitasi yang baik ikut memperbaiki kesehatan, meningkatkan harga diri, mendorong
pembangunan sosial dan ekonomi, mencegah kerusakan lingkungan dan membantu
umat manusia untuk memotong siklus kemiskinan.
3. SASARAN PEDOMAN

4. RUANG LINGKUP PEDOMAN


BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
C. JADWAL KEGIATAN
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. DENAH RUANG
B. STANDAR FASILITAS
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
A. LINGKUP KEGIATAN
B. METODE
C. LANGKAH KEGIATAN
BAB V
LOGISTIK
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/ PROGRAM
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
BAB IX

PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai