Anda di halaman 1dari 5

.

JURNAL MINGGU KEDUA

FONDASI DAN BUKTI MATEMATIKA

SUCI NURHANDAYANI NIM 500903543

1. Menganalisa suatu fungsi

Definisi : 𝑓 ; 𝐴 → 𝐵

Korespondensi dimana setiap anggota A dipetakan dengan tepat satu anggota dari B.

Contoh :

P : ( 0,1,2,3)

Q : ( 2,3,4,5,6,7 ) 𝑓(𝑥) = 𝑥 + 2

Jadi pasangan berurutnya adalah { (0,2), (1,3), (2,4), (3,5) }

1. Setiap anggota himpunan P dikawankan dengan tepat satu anggota himpunan Q


2. Fungsi pada contoh tersebut 𝑓, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑓 = 𝑥 → 𝑥 + 2
3. Jika x anggota himpunan P, maka peta x oleh fungsi f ditulis sebagai f(x) karena fungsi f memetakan
x ke x+2 maka 𝑓(𝑥) = 𝑥 + 2
4. 𝑓(𝑥) = 𝑥 + 2 disebut rumus fungsi
5. ℎ𝑖𝑚𝑝𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑃 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑑𝑜𝑚𝑎𝑖𝑛
6. himpunan Q disebut kodomain ( kawan )
7. himpunan semua peta ( 2,3,4,5 ) disebut range atau daerah hasil dari fungsi f

B. Menentukan nilai minimum dan maksimun

Untuk menentukan nilai maksimum dan minimum suatu fungsi 𝑦 ∶ 𝑓(𝑥) langkah langkahnya adalah :

1. syarat stasioner 𝑓 ′ (𝑥) = 0


2. tentukan jenis stasionernya ( maksimum, belok, atau minimum) menggunakan turunan kedua.
3. Menghitung nilai maksimum atau minimum yang diminta dengan substitusi nilai variable ke fungsi
awal.

Catatan :

Nilai maksimum dan nilai minimum yang dimaksud untuk suatu fungsi adalah nilai maksimum dan
minimum local, artinya hanya berlaku pada interval tertentu saja.

Nilai maksimum atau minimum fungsi 𝑦 ; 𝑓(𝑥)𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏 dapat diperoleh dengan cara :

1. Tentukan nilai fungsi pada batas interval yaitu 𝑓(𝑎)𝑑𝑎𝑛 𝑓(𝑏)


2. Menentukan nilai x yang ada pada interval 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏 yang menyebabkan nilaimaksimum atau nilai
minimum dengan syarat stasioner dan menentukan nilai fungsinya.
3. Bandingkan nilai fungsi yang diperoleh dari (1) dan (2) pilih yang sesuai ( nilai maksimum atau
minimum)

Nilai ekstrim suatu fungsi

Fungsi f dengan domain D yang memuat titik c dikatakan bahwa :

1. f(c) adalah nilai maksimum suatu fungsi f pada domain D 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑓(𝑐) ≥ 𝑓(𝑥) untuk semua x dalam D
2. f(c ) adalah nilai minimum fungsi f pada domain D 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑓(𝑐) ≤ 𝑓(𝑥) untuk semua x dalam D
3. f(c ) adalah nilai ekstrim fungsi f pada domain D jika f(c ) adalah nilai maksimum atau minimum
pada D

Menentukan nilai maksimum relative dan nilai minimum relative suatu fungsi

Jika ditentukan fungsi f dengan domain D yang memuat titik c maka dikatakan bahwa :

1. f ( c ) nilai maksimum relative fungsi f pada domain D jika terdapat selang bagian ( p,q ) yang
memuat c sehingga f ( c ) adalah nilai maksimum fungsi f pada ( p,q )
2. f ( d ) nilai minimum relative fungsi f pada domain D jika terdapat selang bagian ( r,s ) yang memuat
d sehingga f ( d ) adalah minimum fungsi f pada ( r,s )
3. f ( h ) nilai ekstrim relative fungsi f pada domain D jika f ( h ) suatu maksimum raltif atau minimum
relative.

Nilai ekstrim ( mutlak ) fungsi f pada selang ( a,b ) ialah nilai terbesar atau nilai terkecil fungsi f pada
selang tersebut.

Grafik fungsi

Menganalisa grafik fungsi kuadrat

Persamaan umum grafik fungsi kuadrat : 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐

1. nilai a
digunakan untuk menentukan apakah kurva membuka ke atas atau kebawah
𝑎 > 0 kurva membuka ke atas
𝑎 < 0 kurva membuka ke bawah
𝑎 = 0 bukan fungsi kuadrat
2. nilai c
nilai x = 0 maka f ( 0 ) = c
nilai c digunakan untuk menentukan titik potong terhadap sumbu y
3. nilai b
−𝑏
ingat rumus titik puncak 𝑥𝑝 =
2𝑎
jika a, b > 0 atau a, b < 0 maka titik puncak x disebelah kiri sumbu y
jika a > 0 dan b < 0 atau a < 0 dan b > 0 maka titik puncak x disebelah kanan sumbu y
4. nilai D = diskriminan
digunakan untuk menentukan :
D > 0, memotong sumbu x di dua titik yang berbeda
D = 0, menyinggung sumbu x di satu titik
D < 0 tidak memotong sumbu x

Fungsi menaik dan fungsi menurun


Suatu fungsi dikatakan menaik atau menurun, jika
1. bila x < 0 maka f’ ( x ) > 0 ( gradient / kemiringan di setiap titik positif ). Terlihat grafiknya naik,
maka dikatakan fungsi naik ( lihat grafik dari kiri ke kanan )
2. bila x > 0 maka f ‘ ( x ) < 0 ( gradient / kemiringan disetiap titik negative ). Terlihat grafiknya
menurun maka dikatakan fungsi turun ( lihat grafik dari kiri ke kanan )

menentukan interval suatu fungsi turun atau naik

1. dengan menyelesaikan prtidaksamaan f ‘ ( x ) > 0 untuk menentukan fungsi f ( x ) naik


2. un tuk menentukan interval fungsi f ( x ) turun dengan menyelesaikan pertidaksamaan f ‘ (x) < 0

Barisan, Limit

Konsep limit : merupakan dasar untuk mencari kekontinuan, turunan, integral dari suatu fungsi

lim 𝑓 (𝑥) = 𝐿 , artinya untuk nilai x yang mendekati a maka f ( x ) akan mendekati L
𝑥→𝑎

Bentuk limit

1. bentuk tertentu, merupakan bentuk limit yang nilainya sudah bisa diperoleh secara langsung
2. bentuk tak tentu, merupakan bentuk limit yang nilainya belum dapat diperoleh secara langsung,
0 ∞
adapun yang termasuk kedalam bentuk tak tentu adalah limit yang berbentuk 0
,∞,∞ −
∞, 𝑑𝑎𝑛 0, ∞

menentukan limit fungsi


cara menentukan limit fungsi adalah dengan mencari bentuk tentu dari limit fungsi dengan pengamatan
sebagai berikut :
1. substitusikan x = c ke fungsi sehingga diperoleh f ( c ) = L
2. jika L merupakan salah satu bentuk tak tentu maka harus dicari bentuk tentu limit fungsi tersebut
dengan mencari pendekatan, memfaktorkan, perkalian, sekawan dll

Limit infinitas

Suatu nilai L dari sebuah derat atau fungsi f ( x ) untuk nilai x yang mendekati +~ 𝑎𝑡𝑎𝑢 − ~

(𝑥)=𝐿
Limit infinitas dinyatakan sebagai lim
𝑥→±∞

Limit Deret

1. bilangan L adalah limit dari deret ( x1, x2, xn …) jika bilangan xn ketika indeks L naik
2. notasi lim 𝑓 (𝑥) = 𝐿
𝑥 →𝑥0−
3. jika deret mempunyai limit, maka deret tersebut adalah konvergen sebaliknya jika deret tidak
mempunyai limit maka deret tersebut divergen.

Limit sepihak

1. fungsi mempunyai limit kiri L ketika x mendekati x0, jika nilai f ( x ) mendekati L pada waktu x
mendekati x0 dari sebelah kiri dimana x < x0
2. notasinya lim 𝑓 ( 𝑥 ) = 𝐿
𝑥 →𝑥0−
3. fungsi mempunyai limit kanan R ketika x mendekati x0 jika nilai f ( x ) mendekati R pada waktu x
mendekati x0 dari sebelah kanan dimana x > x0
4. notasinya lim 𝑓 ( 𝑥 ) = 𝑅
𝑥 →𝑥0+

definisi limit berdasarkan limit sepihak


lim 𝑓 ( 𝑥 ) = 𝐿 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑑𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑗𝑖𝑘𝑎 lim 𝑓 ( 𝑥 )
𝑥 →𝑎 𝑥 →𝑎−
= 𝐿 𝑑𝑎𝑛 lim = 𝑅 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑎
𝑥 →𝑎+
Kontinuitas fungsi

Fungsi f ( x ) adalah kontinu jikafungsi tersebut mempunyai limit semua titik x atau daerah asalnya.
Secara grafis fungsi f ( x ) dikatakan kontinu apabila grafis fungsi tersebut berkesinambungan atau tidak
patah patah ( terpisah ).

Kontinuitas fungsi f ( x ) pada suatu titik x = c mempunyai 3 syarat yang harus dipenuhi :
1. lim 𝑓 ( 𝑥 ) = 𝐿 ( 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑢𝑛𝑦ai limit )
𝑥 →𝑐
2. f ( x ) = L ( mempunyai fungsi )
3. lim 𝑓 ( 𝑥 ) = 𝑓 ( 𝑐 ) ( 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 )
𝑥 →𝑐

Jika salah satu dari ketiga syarat tidak dipenuhi maka fungsi f ( x ) adalah diskontinu

lim 𝑓 ( 𝑥 ) ≠ 𝑓 ( 𝑐 )
𝑥 →𝑐

Kontinu sepihak

 Fungsi f ( x ) pada titik x = c adalah kontinu kiri jika dan hanya jika lim 𝑓 ( 𝑥 ) = 𝑓 ( 𝑐 ) = c
𝑥→𝑐−
 Fungsi f ( x ) pada titik x = c adalah kontinu kanan jika dan hanya jika lim 𝑓 ( 𝑥 ) = 𝑓 ( 𝑐 )
𝑥 →𝑐+
 Fungsi f ( x ) pada titik x = c adalah kontinu jika dan hanya jika lim 𝑓 ( 𝑥 ) = lim 𝑓 ( 𝑥 ) =
𝑥 →𝑐− 𝑥 →𝑐+
𝑓(𝑐)

Analisis fungsi eksponen

𝑦 = 𝑎 𝑥 , 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑎 > 0, 𝑎 ≠ 0

Fungsi eksponen dapat diketahui dari grafiknya :


 Kurva terletak di atas sumbunya
 Memotong tegak lurus sumbu hanya dititik ( 0, 1 )
 Mempunyai asimtot datar y = 0
 Monoton naik dari kiri ke kanan untuk a > 1
 Mempunyai fungsi invers

Analisis fungsi logaritma

 Logaritma merupakan invers dari fungsi eksponensial, dinyatakan dalam bentuk :


𝑓 ( 𝑥 ) = 𝑏log 𝑥 ↔ 𝑦 = 𝑏log 𝑥 ↔ 𝑥 = 𝑏 𝑦
 Ciri ciri grafiknya :
o Titik potong dengan sumbu koordinat sumbu x maka f ( x ) atau y = 0, sumbu y maka x = 0
o Asimtot : asimtot datar , maka 𝑥 → ±~ , 𝑦 = 𝑏log 𝑥 → 𝑦 = 𝑏log 𝑥 ± ∞, asimtot tegak
maka 𝑦 → ±~ , 𝑦 = 𝑏log 𝑥 ↔ ±∞ = 𝑏 log 𝑥
o Titik titik pada grafik fungsi logaritma
o Grafik fungsi logaritma , 𝑦 = 𝑏 log 𝑥 → 𝑏 > 1 , 𝑦 = −𝑏log 𝑥 → 0 < 𝑏 < 1

Analisis fungsi sin dan cos

 Fungsi yang didasarkan pada ukuran sudut ( x ) dan dinyatakan : 𝑓( 𝑥 ) = sin 𝑥 ↔ 𝑦 =


sin( 𝑥 ), 𝑓 ( 𝑥 ) = cos( 𝑥 ) ↔ 𝑦 = cos( 𝑥 )
 Nilai nilai pada fungsi trigonometri berulang setiap kelipatan sudut 2𝜋 karena itu sering disebut
fungsi periodik.

Perilaku akhir

Perilaku akhir suatu fungsi f adalah deskripsi dari apa yang terjadi nilai nilai f ( x ) dari fungsi itu saat x
semakin besar yaitu saat 𝑥 → +∞ 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑥 → − ∞.

Anda mungkin juga menyukai