Anda di halaman 1dari 6

Nama : Joko Agus Santoso

Nim : CAA 115 033

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian

DAFTAR PUSTAKA

1. Jurnal

ABSTRAK
Potensi hasil pertanian sangat besar untuk dikembangkan menjadi produk pangan lokal
yang dapat mendukung pengembangan pariwisata daerah, dan saat ini telah ada beberapa produk
pangan lokal direalisasikan di berbagai wilayah di Pulau Lombok. Tujuan dari tulisan ini antara
lain untuk: (1) mengidentifikasi keragaman pangan lokal yang ada di Pulau Lombok, dan (2)
mengetahui jumlah ketersediaan pangan lokal di Pulau Lombok.Untuk mencapai tujuan
penulisan ini telah dilakukan penelitian yang dirancang untuk mendeskripsikan kondisi yang ada,
dengan melakukan survei ke lokasi-lokasi yang dapat memberikan data yang
dibutuhkan.Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis sesuai dengan kebutuhan penelitian. Hasil
kajian menunjukkan bahwa di Pulau Lombok terdapat beberapa produk pangan lokal dengan
nilai produksi (omzet penjualan) yang bervariasi dari yang besar hingga yang kecil. Besar-
kecilnya produksi produk pangan lokal ini terjadi karena produsen menyesuaikan diri dengan
permintaan yang ada. Beberapa produk yang menonjol (dihitung dari nilai produksinya) di
seluruh Pulau Lombok adalah sate bulayak dan kerupuk kulit. Produk-produk pangan lokal yang
dinilai mempunyai kekhasan Pulau Lombok adalah sate bulayak, ayam Taliwang, sate Tanjung
(Lombok Utara), opak-opak, pelecing kangkung, dan jajan bantal (Lombok Timur).

Werdiningsih, W; dan Taslim, S. 2016. Keragaman pangan Lokal di Pulau Lombok untuk
menunjang pengembangan pariwisata . Jurnal Universitas Gadjah Mada : Vol 36, No 2

2. Laporan Penelitian

ABSTRAK
Rasau (Pandanus helicopus) merupakan tumbuhan sejenis pandan yang biasa hidup di
tepian sungai dan danau kawasan rawa gambut. Habitat alami tumbuhan rasau berada pada
daerah rawa gambut yang memiliki karakteristik air unik yakni berwarna hitam seperti air teh
namun sangat jernih dan tidak berbau. Tumbuhan ini memiliki buah berbentuk bulat sampai
lonjong dan terlihat sangat menggiurkan karena hampir mirip dengan buah nangka atau buah
cempedak namun disamping itu buah rasau memiliki rasa hambar. Pada daerah Kereng
Bengkirai, Kota Palangka Raya tumbuhan ini dapat ditemukan dengan mudah karena daerah
tersebut merupakan daerah rawa gambut yang menjadi habitat alami dari tumbuhan rasau.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan buah rasau sebagai
olahan yang dapat dikonsumsi dengan melihat kandungan gizinya, selain itu juga dapat
memberikan nilai tambah pada buah rasau sebagai makanan di mata masyarakat, serta
diharapkan dapat menciptakan peluang usaha bagi masyarakat sekitar dengan mengelolahnya
sebagai variasi makanan baru. Analisis kandungan gizi pada buah rasau dilakukan dengan
bantuan Balai Besar POM untuk selanjutnya dilakukan peninjauan tentang hasil analisis tersebut
apakah buah rasau berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan olahan pangan.
Luaran hasil penelitian ini dipublikasikan dalam seminar, jurnal ilmiah dan di
sosialisasikan kepada masyarakat agar dapat memberi informasi tentang kandungan gizi yang
terdapat pada buah rasau untuk selanjutnya dapat di manfaatkan. Selain itu, informasi ini juga
dapat diketahui oleh semua pihak, baik pemerintah, swasta, dan masyarakat umum.

Kata Kunci: Rasau (Pandanus helicopus), Daerah Rawa Gambut, Analisis Kandungan Gizi

Jakunda, A., J. K. Santoso, dan Aminudin. 2017. Analisis kandungan zat gizi buah rasau
(Pandanus helicopus) endemic rawa gambut di Kereng Bengkirai. PKM Universitas
Palangka Raya: Palangka Raya

3. Skripsi

ABSTRAK

Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan tingkat presentase tumbuh stum mata
tidur okulasi tanaman karet akibat pemberian zat pengatur tumbuh auksin dan tanpa pemberian
ZPT auksin pada klon batang atas yang berbeda. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah ZPT auksin pada
variable waktu pecah tunas, panjang tunas, diameter tunas, dan jumlah daun, tetapi tidak terdapat
perbedaan tingkat presentase tumbuh okulasi tanaman karet pemberian ZPT Auksin pada klon
batang atas yang berbeda. ZPT Auksin dengan dosis 250mg/stum mampu mempercepat
pemecahan mata tunas yaitu 20,20 ccm dan diameter batang hasil okulasi tertinggi yaitu 0,20 cm,
serta kecepatan tunas okulasi berpayung satu yaitu 10, 50 hari.

Kata kunci : Auksin, tanaman karet, klon batang atas

Ekowati, B. G. 2015. Pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh auksin terhadap stum mata
tidur okulasi tanaman karet (Heveabrasiliensis) pada klon batang atas yang berbeda.
Skripsi SP. Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya.
Palangka Raya.
4. Proceeding

ABSTRAK
Abstrak Layu fusarium adalah penyakit utama melon yang disebabkan oleh Fusarium
oxysporum f.sp.melonis (FOM). Pemuliaan tanaman secara in-vitro melalui variasi somaklonal
telah digunakan selama beberapa dekade untuk perbaikan karakter ketahanan tanaman.Penelitian
ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi optimal dari asam fusarat yang mampu
memberikan efek cekaman sehingga dapat digunakan untuk tujuan skrining ketahanan layu
fusariumsecara in-vitro. Kalus lima galur melon dipaparkan pada empat konsentrasi asam fusarat
yaitu 0 ppm, 15 ppm, 30 ppm, dan 60 ppm. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan kalus
melon pada media dengan konsentrasi 0 dan 15 ppm tidak berbeda nyata, penurunan
pertumbuhan kalus mulai terlihat pada konsentrasi 30 ppm dan berlanjut pada konsentrasi 60
ppm. Kematian kalus terendah pada konsentrasi 30% ditunjukkan oleh M-21 yaitu 12%
sedangkan yang tertinggi adalah M-8 dan M-13 yaitu 50%. Pada konsentrasi 60 ppm kematian
kalus terendah ditunjukkan oleh M-21 yaitu 30% dan tertinggi ditunjukkan oleh M-27 yaitu 92%.
Pertumbuhan kalus pada media seleksi dipengaruhi oleh genotipe masing-masing. Kalus yang
mampu beregenerasi dan menghasilkan plantlet kemudian dinyatakan sebagai plantlet yang tahan
pada tingkat in-vitro.

Kata kunci: Fusarium oxysporum f.sp. melonis, Cucumis melo L., asam fusarat, skrining
in-vitro, ketahanan.

Sujatmiko, B., R.H. Murti, dan Sulistyaningsih, E. 2012. Prosiding Seminar Nasional Hasil
Penelitian Pertanian 225 skrining melon (Cucumis melo L.) terhadap layu Fusarium
menggunakan Asam Fusarat secara in-vitro. Pemuliaan Tanaman UGM : Yogyakarta

5. Situs Internet

ABSTRAK

Bentuklahan kaki gunung api merupakan wilayah yang mempunyai kesamaan sifat relief,
jenis batuan dan proses geomorfologi. Kaki gunung api Merapi daerah kabupaten Klaten
dicirikan lereng patah, kemiringan lebih besar 86 %, jenis batuan atau material gunung api dan
proses geomorfologinya merupakan proses dan memiliki 87 sumber mata air/umbul dengan debit
air dari 5 – 1850 l/detik. Pada saat musim kemarau daerah ini selalu terjadi konflik masyarakat
petani dengan pengguna air umbul yang bersifat produktif baik dari pemerintah atau swasta.
Tujuan penelitian menganalisis pola penggunaan air umbul untuk pertanian padi sawah. Metode
untuk mendapatkan data melalui forum diskusi kelompok (FGD). Sampel dipilih atas dasar strata
purposive, gabungan kelompok petani (GAPOKTAN) desa Gumul Kecamatan Polanharjo dan
kecamatan Manisrenggo.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Pola penggunaan air umbul daerah Kaki Volkan
Klaten bagian selatan yaitu daerah kecamatan Manisrenggo sumber air dari umbul Brintik yang
berada di desa Kepurun, penggunaannya dengan cara komprehensif yaitu melalui siklus
domestik, pariwisata, perikanan dan lainnya untuk pertanian padi sawah. Pembagian air pada
padi sawah dimulai dari lahan bagian hulu dan berakhir di bagian hilir. Daerah Manisrenggo
Terdapat 9 umbul, disamping air umbul maka masyarakat petani Manisrenggo menggunakan
sumur pantek. 2). Pola penggunaan air umbul daerah Kaki volkan klaten tengah dan utara
dilakukan perencanaan. Periode lima tahunan yang lalu dilakukan pada bulan Mei tetapi pada
musim kemarau tahun 2016 ini belum dilakukan perencanaan penggunaan air mengingat adanya
perubahan iklim yang disebut kemarau basah. Sebelum tahun 2016 perencanaan penggunaan
yaitu penetapan jenis umbul yang diambil sebagian untuk air yang bersifat produktif, semua
umbul diutamakan untuk konsumtif.

Suharjo dan Munawar, C. 2016. Pola Penggunaan Air Umbul Untuk Lahan Pertanian Padi
Sawah Daerah Kaki Gunung Merapidi Kabupaten Klaten Jawa Tengah. (
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/7697). (Diakses pada tanggal 9 Desember
2017).

6. Buku Tulis

SINOPSIS

Mangga termasuk salah satu tanaman buah yang populer di masyarakat. Tak heran, bila
banyak kalangan yang ingin menanamnya, baik sekadar untuk mengisi halaman yang kosong
atau dijadikan sebagai salah satu usaha dengan membuka perkebunan mangga.
Buku ini menyajikan informasi seputar mangga. Diawali dengan penjelasan tentang
sejarah perkembangan mangga, jenis-jenis mangga yang populer, lalu teknik memperbanyak
tanaman mangga. Informasi tentang cara menanam dan memeliharanya di lahan dan pot juga
dibahas tuntas. Buku ini semakin lengkap dengan sajian berbagai hama dan penyakit yang sering
menyerang tanaman mangga termasuk cara mengendalikannya.

Pracaya. 1992. Bertanam Mangga. Penebar Swadaya Grup, Bogor

7. Bab di dalam buku yang berupa kumpulan makalah/laporan ilmiah

SINOPSIS

Air adalah komponen penting dalam budidaya perikanan, karena di dalam air ikan dan
hewan air lainnya hidup, tumbuh, dan berkembang. Cara yang umum dilakukan dalam
pengelolaan kualitas air pada budidaya perikanan adalah melakukan pergantian air secara
berkala. Dengan cara demikian air di dalam kolam akan selalu berganti dan mutunya tetap
terjaga dan memenuhi kebutuhan ikan untuk hidup.
Air yang dapat digunakan sebagai budidaya ikan harus mempunyai standar kuantitas dan
kualitas yang sesuai dengan persyaratan hidup ikan. Air yang dapat digunakan sebagai media
hidup ikan harus dipelajari agar ikan sebagai organisme air dapat dibudidayakan sesuai
kebutuhan manusia sebagai sumber bahan pangan yang bergizi dan relatif harganya murah. Air
yang dapat memenuhi kriteria yang baik untuk hewan dan tumbuhan tingkat rendah yaitu
plankton sebagai indikator paling mudah bahwa air tersebut dapat digunakan untuk budidaya
ikan.

Tam, U. M. 2000. Pengelolaan kualitas air , BAB XIII ; HAL 445-513. Di M. Gufran. Budidaya
Perairan. (Ed) Kedua. PT. Citra Aditya Bakti, Bandung

8. Pustaka Publikasi Lembaga Formal

ABSTRAK

Brosur atau sering juga disebut dengan leaflet biasanya dicetak dengan ukuran kecil atau
kertas yang dilipat-lipat sehingga tetap mudah dibawa kemana-mana. Brosur umumnya hanya
menjelaskan satu hal tertentu, tetapi informasi yang disajikan lebih banyak/rinci dibanding
poster. Seperti juga bulletin, brosur termasauk kategori media perorangan dalam arti masyarakat
dapat membawa dan membacanya sendiri di tempat dan waktu yang lebih leluasa dibanding
poster dan papan informasi. Brosur sangat berpengaruh terhadap keperluan promosi baik di
kalangan ilmiawan, birokratisasi, dan kalangan bisnis lainya. Sebab brosur sebagai media yang
dapat menganhantarkan informasi terhadap klainnya. Di perpustakaan upaya promosi salah
satunya dengan cara menerbitkan brosur yang memuat informasi kegiatan dan segala aspek
terkait dengan layanan yang ada di perpustakaan. Perpustakaan yang sudah berkembang tidak
akan dapat meninggalkan brosur sebagai salah satu media untuk mempromosikan semua aspek
kegiatan yang terkait dengan perpustakaan.

Digital Library Universitas Sriwijaya Weblog. 2011. Brosur sebagai salah satu media publikasi
untuk pemasyarakatan perpustakaan. Sriwijaya.

9. Bahan Tulis Terjemahan

SINOPSIS

Sekitar 26 tahun silam, FBI, NSA, dan Departemen Kehakiman AS menuntut hukum
keras dan mengharuskan publik patuh terhadap “kriteria pengenkripsian pemerintah”. Dengan
kata lain, mereka berupaya menghalangi kebebasan berbicara dengan cara yang tak terdeteksi.
Layaknya mengharamkan amplop tertutup untuk surat-menyurat dan menggantinya dengan kartu
pos untuk mengirimkan surat pribadi.
Sementara kebebasan dibungkam, pemerintah negeri adikuasa leluasa menutup mata
media melalui pembelokan informasi atas kejahatan perang. Geram terhadap aturan tersebut,
Julian Assange dan sekelompok elite peretas lain mencoba melakukan perlawanan. Mereka
merintis WikiLeaks, sebuah arena di dunia maya untuk mengungkap perilaku ilegal yang di
tubuh pemerintahan. WikiLeaks menghalalkan “pembocoran dokumen secara massal” dan
melindungi para peniup peluit pemberani di seluruh dunia.
Buku ini mengungkap keberanian serta kelihaian peretas dunia maya dalam mengungkap
informasi rahasia ke publik. Khususnya, sebuah perlawanan berani dari seorang warga sipil
bernama Julian Assange dalam menghadapi raksasa spionase AS dan negara adikuasa lainnya.

Fowler, A. 2015. The Most Dangerous Man in the World. Terjemahan : Begum, D. Bentang
Pustaka, Yogyakarta.

10. Ensiklopedia
SINOPSIS

Sebagian besar isi buku ini merupakan terjemahan dari Childrens Illustrated
Encyclopedia terbitan Dorling Kindersley, Inggris, yang menjadi best seller internasional dan
telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Selebihnya merupakan adaptasi ke dalam situasi
Indonesia dan menampilkan entri-entri khas Indonesia. Dengan demikian, pengetahuan yang
diperoleh anak bukan hanya yang universal, melainkan juga yang khas Indonesia.
Keistimewaan utama ensiklopedi ini terletak pada kekayaan gambarnya. Gambar-gambar
tersebut tidak hanya berupa foto, melainkan juga berupa lukisan, peta, grafik, penampang, dan
diagram yang ditampilkan secara menarik, detail, dan hidup (mendekati aslinya), sehingga
pembaca tidak lekas bosan membacanya.

Semiawan, C. R. 1998. Ensiklopedi Populer Anak. Balai Pustaka : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai