Hak Azasi Manusia adalah hak hidup manusia yang paling mendasar,hak yang
paling pokok atau hak yang paling universal.
1. Kesamaan keyakinan
2. Kesamaan etnis.
3. Kesamaan Negara.
4. Kesamaan ideology.
5. Kesamaan profesi.
Secara prinsipil dapat dilihat tuntutan mengenai HAM itu biasanya selalu
dituangkan dalam bentuk ‘deklarasi’. Hak azasi itu pada umumnya selalu
berwawasan hak-hak social, ekonomi, politik dan budaya.
Para pejuang HAM merumuskan beberapa deklarasi HAM yang berbentuk
undang-undang dengan menyesuaikannya terhadap hokum yang berlaku.
Deklarasi kasih sungguh merupakan deklarasi yang sangat mendasar, karena
dapat memecahkan berbagai permasalahan-permasalahan yang sangat prinsipil.
HAM adalah sebuah spectrum kemanusiaan yang luas dan dalam.
Menurut Niebuhr ada lima macam, sikap umat Kristen terhadap kebudayaan
antara lain:
1. Sikap antagonis (sikap menentang atau menolak)
a. Tertulianus
b. Aliran pietis
c. Mazhab-mazhab, sekte dan bidat kristen
2. Sikap akomodasi dan kapitulasi
a. Klemens dari Alexandria
b. Pada abad-abad pencerahan di eropah
3. Sikap dominasi
4. Sikap dualistic
5. Pengusdusan
Politik dapat diartikan segala rencana serta usaha yang dilakukan untuk
memelihara dan mengelola Negara supaya warganya dapat merasakan hidup
yang baik dan sejahtera.
Unsur-unsur yang terdapat dalam kehidupan beermasyarakat antara lain:
1) Unsur kepentingan.
2) Unsur ilmu dan pengetahuan.
3) Memiliki kecakapan untuk memperoleh dan memakai kekuasaan yang ada
dengan cara apapun.
Politik adalah sebagai realitas hidup. Tuhan Yesus lahir dan berkarya dalam
realitas politik dan Dia juga mengajarkan untuk terlibat dalam politik teersebut.
Keterlibatan Yesus dalam hal politik yang sekaligus menjadi acuan dalam iman
Kristen untuk terlibat dalam hal yang bersifat politik itu adalah:
a. Dialog Yesus dengan kalangan farisi dan herodian
b. Missi Tuhan Yesus
c. Tugas Kristen dalam dunia politik
Tugas dan hakekat orang Kristen dalam hal yang berhubungan dengan
politik dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Menggarami dan menerangi dunia
2. Taat terhadap perintah
3. Peranan agama mewujudkan persatuan/ kesatuan bangsa
a. Menciptakan keadaan hidup sosial politik yang damai
Peran-serta yang dapat wujudnyatakan adalah melalui iman dan
kepercayaan yang bertujuan untuk membina dan membangun
kehidupan bersama sesame bangsa.
b. Menambah rasa persaudaraan antara sesama
Manusia itu bersaudara sebagai manusia, dan manusia warga Negara
Indonesia adalah bersaudara sebagai satu bangsa dan satu tanah air.
c. Tidak mempolitisasi agama
Orang beragama boleh berpolitik, tetapi menggunakan isu agama
untuk tujuan politik akan sangat berpotensi mengganggu persatuan
dan kesatuan bangsa.
d. Tidak eksklusif tetapi inklusif (Yoh 3:16)
Pemimpin agama harus berfikir inklusif bukan eksklusif. Tidak berfikir
sectarian, kesukuan, kedaerahan dan golongan. Kasih itu bukan
hanya bertuivan untuk melayani satu agama, satu Negara tetapi
semua manusia secara keseluruhan.