Anda di halaman 1dari 9

Jurnal POROS TEKNIK Volume 8, No.

1, Juni 2016 :1-54 ISSN 2085-5761 (Print)


ISSN 2442-7764 (Online)

FORCASTING MODEL EXSPONENSIAL SMOOTHING


TIME SERIES RATA RATA MECHANICAL AVAILABILITY
UNIT OFF HIGHWAY TRUCK CAT 777D CATERPILLAR

Raihan(1), M. Syafwansyah Eff(2), Ahmad Hendrawan(2)


msyafwansyah@gmail.com, ahendra_72@yahoo.com
(1) Staf
Pengajar Progam Studi Teknik Mesin Politeknik Negeri Banjarmasin
(2) Staf Pengajar Progam Studi Teknik Alat Berat Politeknik Negeri Banjarmasin

Ringkasan
Rendahnya nilai availability dipengaruhi oleh besarnya total downtime losses. Total
downtime losses disebabkan oleh frekuensi breakdown yang sering serta lamanya waktu
menganggur mesin maupun waktu penyetelan mesin. Nilai availabilty ini bisa terjadi
bervariasi seiring dengan waktu yang bisa diakumulasi rata-rata tiap bulan dalam suatu
periode waktu pengoperasiannya. Tingkat nilai availability ini bisa diramalkan berdasarkan
data tersebut salah satunnya dengan metode Exponential Smoothing.
Bersumber dari hasil kajian referensi dari jurnal dan juga tinjuan pustaka yang
mendukung penelitian ini, bawah state of art permasalahan yang mendasar adalah
mengaplikasikan metode exponential smoothing ini dalam aspek yang lebih luas. Dari
penelitian-penelitian yang sudah dilakukan penerapan model ini banyak dilakukan di
lingkungan industri, dan belum ada yang mengaplikasikannya dalam membuat model
peramalan exsponential smoothing availability pada peralatan berat terutama yang
dioperasikan disektor pertambangan.
Pada penelitian ini, berdarkan pada aplikasi penggunaan metode exponential
smoothing yang cukup luas dalam peramalan, maka cukup menarik untuk menerapkan
metode peramalan ini untuk mechanical availability alat berat unit truck tambang batubara,
dan membuat model regresinya dari unit tersebut. Hal ini dilakukan untuk bisa menjadi
rujukan sebagai sebuah model regresi mechanical availablity truk tambang
Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa model yang dibangun adalah layak
untuk meramalkan Nilai MA dari OHT 777 D tiga tahun kedapan. 36,0% nilai Mechanical
Availabilty pada masa yang akan datang dipengaruhi oleh pola data nilai Mechanical
Availablity yang terjadi pada masa lampau hingga saat ini, sedangkan sisanya (64%),
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain. Tingkat akurasi rata-rata model dalam memprediksi
nilai MA pada OHT 777 D adalah 81,564%..
Kata Kunci : Mechanical Availability, Exponential Smoothing, Truck Tambang

1. PENDAHULUAN berapa lama suatu sistem akan beroperasi


dalam waktu tertentu dan berapa cepat waktu
Latar Belakang yang dibutuhkan untuk memulihkan kondisi
Kinerja (performance) dari suatu mesin sistem dari kegagalan yang terjadi. Perawatan
tergantung pada; reliability dan availability sangat diperlukan untuk meningkatkan
peralatan yang digunakan, lingkungan reliability dan availability dari mesin. Kostas N.
operasi, efisiensi pemeliharaan, proses D (1981) menjelaskan bahwa perawatan
operasi dan keahlian operator, dan lain-lain. adalah semua kegiatan yang berhubungan
Jika reliability dan availability suatu sistem untuk mempertahankan suatu mesin agar
rendah, maka usaha untuk meningkatkannya tetap dalam kondisi siap untuk beroperasi,
kembali adalah dengan menurunkan laju dan jika terjadi kerusakan maka diusahakan
kegagalan atau meningkatkan efektifitas agar mesin tersebut dapat dikembalikan
perbaikan terhadap tiap-tiap komponen atau pada kondisi yang baik. Peranan
sistem. Ukuran reliability dan availability dapat pemeliharaan baru akan sangat terasa
dinyatakan sebagai seberapa besar apabila sistem mulai mengalami gangguan
kemungkinan suatu sistem tidak akan atau tidak dapat dioperasikan lagi. Mengacu
mengalami kegagalan dalam waktu tertentu, pada hal ini lebih jelas bahwa perawatan ini

1
ISSN 2085-5761 (Print) Jurnal POROS TEKNIK, Volume 8, No. 1, Juni 2016 : 1-54
ISSN 2442-7764 (Online)

adalah bertujuan untuk peningkatan (2013) yang meramalkan permintaan


availability dan reliability dari perlatan. kebutuhan akan listrik di Malaysia dengan
Ebeling, dalam Eko Nursubiyantoro (2012) menggunakan metode Exponential
menjelaskan availability didefinisikan sebagai Smoothing. Metode Exponential Smoothing
kemungkinan bahwa sistem atau komponen yang digunakan adalah Holt-Winters Taylor,
melakukan fungsi atau operasi sesuai yang Holt Winters, dan Holt-Winters yang telah
diperlukan pada saat tertentu dalam periode dimodifikasi. Untuk membandingkan metode-
tertentu dan dipelihara dengan cara yang metode tersebut, Jalil et al menggunakan
sudah ditentukan. Availability adalah Mean Absolute Percentage Error (MAPE)
probabilitas bahwa suatu sistem mungkin sebagai tingkat keakuratannya dan Suwanvijit
gagal atau tidak menjalani tindakan (2011) meramalkan penjualan jangka panjang
perbaikan bila perlu digunakan. Sedangkan terhadap minuman bersoda di 14 propinsi di
Rahmad dkk (2012) menerangkan bahwa Thailand Selatan. Suwanvijit menggunakan
availability merupakan suatu rasio yang metode Lee-Carter dan Holt-Winters
menggambarkan pemanfaatan waktu yang exponential smoothing untuk meramal-
tersedia untuk kegiatan operasi mesin atau kannya. Selanjutnya oleh Pradeep Kumar
peralatan. Availability merupakan rasio dari Sahu, Rajesh Kumar (2013) menguji metode
operation time, dengan mengeliminasi peramalann penjualan produk susu dimana
downtime peralatan, terhadap loading time. salah satu metode yang diuji adalah
Nilai availabilty ini bisa terjadi bervariasi exponential smoothing. Man Ho Kim et al
seiring dengan waktu yang bisa diakumulasi (2013) menggunakan metode exponential
rata-rata tiap bulan dalam suatu periode waktu smoothing method untuk Safety Critical
pengoperasiannya. Tingkat nilai availability ini Systems pada mobil
bisa diramalkan berdasarkan data tersebut Aplikasi lain berbagai penerapan metode
salah satunnya dengan metode exponential ini dalam penelitian peramalan pada bidang
smoothing. lain misalnya T. Ofori dan L. Ephraim (2012) ,
Exponential smoothing methods yang menggunakan exponential smoothing dalam
paling banyak digunakan sebagai metode meramalkan tingkat laju inflasi di Ghana.
peramalan. Perumusan eksponensial Giacomo Sbrana dan Andrea Silvestrini (2014)
smoothing sebagai metode peramalan muncul menggunkan metode exponential smoothing
sejak tahun 1950 dari karya asli Brown (1959). sebagai alat untuk meramalkan makro
Selanjutnya Li, Z. P (2008) menjelaskan ekonomi, keuangan dan bisnis dan penelitian-
exponential smoothing adalah peramalan penelitian lain yang cukup banyak
intuitif metode yang menitik beratkan pada mengaplikasikan exponential smoothing
time series yang diamati. Sedangkan dalam metode peramalan.
Montgomery D (1990) menerangkan bahwa
exponential smoothing adalah metode banyak Permasalahan
digunakan dalam analisis time series. Berdasarkan latar belakang yang telah
Banyaknya penggunakan ini dapat dikaitkan dipaparkan sebelumnya yang bersumber dari
dengan kesederhanaan, efisiensi komputasi, sebagai hasil-hasil kajian referensi dari jurnal-
kemudahan menyesuaikan respon terhadap jurnal dan juga tinjuan pustaka yang
perubahan dalam proses perkiraan, dan mendukung penelitian ini, bawah state of art
akurasi yang wajar. permasalahan yang mendasar adalah meng-
Penelitian tentang peramalan dengan aplikasikan metode exponential smoothing ini
metode exponential Smoothing sudah pernah dalam aspek yang lebih luas. Dari penelitian-
dilakukan oleh para peneliti. Penelitian penelitian yang sudah dilakukan penerapan
tersebut di antaranya dilakukan oleh Sidik Model ini banyak dilakukan di lingkungan
(2010), yang meramalkan produksi tanaman industri, dan belum ada yang meng-
pangan, tanaman perkebunan rakyat aplikasikannya dalam membuat model
kabupaten Magelang dengan metode ES peramalan exsponential smoothing availability
berbantu Minitab. Berdasarkan hasil pada peralatan Berat terutama yang
penelitian, nilai Mean Absolute Percentage dioperasikan disektor pertambangan
Error (MAPE) pada metode Double Pada penelitian ini, berdarkan pada
Exponential Smoothing lebih kecil aplikasi penggunaan metode exponential
dibandingkan dengan menggunakan metode smoothing yang cukup luas dalam peramalan,
Single Exponential Smoothing, sehingga maka cukup menarik untuk menerapkan
metode Double Exponential Smoothing lebih metode peramalkan ini untuk Mechanical
baik digunakan untuk meramalkan produksi Availability alat berat unit Truck Tambang
tanaman pangan dan tanaman perkebunan Batubara, dan membuat model regresinya
rakyat di kabupaten Magelang Jalil et al dari unit tersebut. Hal ini dilakukan karena

2
Jurnal POROS TEKNIK Volume 8, No. 1, Juni 2016 :1-54 ISSN 2085-5761 (Print)
ISSN 2442-7764 (Online)

penting sekali untuk menjadi rujukan sebagai lebih tua. Dalam exponential smoothing
sebuah model regresi Mechanical Availablity terdapat satu atau lebih parameter smoothing
Truk Tambang. yang ditentukan secara eksplisit, dan hasil ini
menentukan bobot yang dikenakan pada nilai
Tujuan observasi. Dengan kata lain, observasi terbaru
Tujuan penelitian ini adalah untuk akan diberikan prioritas lebih tinggi bagi
membuat model regresi peramalan dengan peramalan daripada observasi yang lebih
menggunakan metode Exponential lama. Metode exponential smoothing dibagi
smoothing pada nilai availabilty unit truck lagi berdasarkan menjadi beberapa metode.
tambang yang banyak diaplikasikan untuk (Makridakis, 1999)
angkutan batu bara di indonesia. Hasil dari
model ini bisa sebagai dasar justifikasi untuk Single Exponential Smoothing
menetapkan dan gambaran kemampuan Juga dikenal sebagai simple
mechanical availability truk tambang, dan exponential smoothing yang digunakan pada
menjadi suatu rujukan model dasar pera- peramalan jangka pendek, biasanya hanya 1
malan pada truk tambang. Disamping itu juga bulan ke depan. Model mengasumsikan
untuk bisa dipublikasikan baik di jurnal bahwa data berfluktuasi di sekitar nilai mean
nasional terakreditasi atau jurnal international yang tetap, tanpa trend atau pola
pertumbuhan konsisten. Rumus untuk Simple
2. TINJAUAN PUSTAKA exponential smoothing adalah sebagai
berikut:
Ketersediaan (Availability)
Availability didefinisikan sebagai peluang
𝐹𝑓 + 1 = 𝑎 ∗ 𝑋𝑡 + (1 − 𝑎) ∗ 𝐹𝑡 (2)
sebuah komponen atau sistem dapat bekerja
sesuai dengan fungsi yang dibutuhkan pada
waktu tertentu yang berada pada kondisi Dimana :
normal Availability juga diartikan sebagai Ft = peramalan untuk periode t
jumlah waktu dikurangi dengan waktu yang Xt + (1-a) = Nilai aktual time series
dibutuhkan untuk melakukan perawatan dan Ft + 1 = peramalan pada waktu 1 + 1
perbaikan. Tingkat ketersediaan atau a = konstanta perataan antara 0 dan 1
availability dipengaruhi oleh nilai interval (Makridakis, 1999).
penggantian dan perbaikan. Ada beberapa
cara pengukuran keterawatan, namun yang Double Exponential Smoothing
paling sering digunakan dan yang akan Metode ini digunakan ketika data
dibahas pada bagian ini adalah Mean Time To menunjukkan adanya trend. exponential
Repair (MTTR). Secara umum waktu smoothing dengan adanya trend seperti
perbaikan dapat diberlakukan sebagai pemulusan sederhana kecuali bahwa dua
variabel random karena kejadian yang komponen harus diupdate setiap periode level
berulangulang dapat mengakibatkan waktu dan trendnya. Level adalah estimasi yang
perbaikan yang berbeda-beda. MTTR dimuluskan dari nilai data pada akhir
diperoleh dengan (Ebbiling, 1997) masingmasing periode. Trend adalah estimasi
yang dihaluskan dari pertumbuhan rata-rata
pada akhir masing-masing periode. Rumus
∞ ∞ double exponential smoothing adalah:
𝑀𝑇𝑇𝑅 = ∫0 𝑡. ℎ(𝑡)𝑑𝑡 = ∫0 (1 − 𝐻(𝑡))𝑑𝑡 (1)
St = a* Yt + (1-a)*(St-1+bt-1)
Dimana: Bt = γ*(ST-ST-1)+(1-γ)*bt-1
h(t) adalah fungsi kepadatan peluang untuk Ft + m = St + btm
data waktu perbaikan.
H(t) adalah fungsi distribusi kumulatif untuk dimana:
data waktu perbaikan. St = peramalan untuk periode t.
t adalah waktu Yt + (1-α) = Nilai aktual time series
bt = trend pada periode ke-t
α = parameter pertama perataan antara nol
Metode Exponential Smoothing dan 1
Metode Exponential Smoothing merupa- 1 = untuk pemulusan nilai observasi
kan prosedur perbaikan terus-menerus pada = parameter kedua, untuk pemulusan trend
peramalan terhadap objek pengamatan Ft+m = hasil peramalan ke-m
terbaru. Metode peramalan ini menitik- m = jumlah periode ke muka yang akan
beratkan pada penurunan prioritas secara diramalkan
eksponensial pada objek pengamatan yang (Makridakis, 1999).

3
ISSN 2085-5761 (Print) Jurnal POROS TEKNIK, Volume 8, No. 1, Juni 2016 : 1-54
ISSN 2442-7764 (Online)

Triple Exponential Smoothing T. Ofori1 and L. Ephraim (2012) Dalam


Makridakis, (1999) menerangkan bahwa penelitiannya Vagaries of The Ghanaian
metode ini digunakan ketika data menunjukan Inflation Rate Application of Exponential
adanya trend dan perilaku musiman Untuk Smooting Technique. Subjek penelitian ini
menangani musiman, telah dikembangkan adalah representasi dan perbandingan terbaik
parameter persamaan ketiga yang disebut exponential smoothing Teknik transformasi,
metode Holtn Winters sesuai dengan nama transformasi akar kuadrat dan transformasi
penemuya. Terdapat dua model Holt-Winters alamiah log data set. Analisis didasarkan pada
tergantung pada tipe musimannya yaitu tingkat inflasi bulanan Ghana dari Januari
Multiplicative seasonal model dan Additive 2000 sampai Desember 2011. Hasil penelitian
seasonal model. Metode exponentian menunjukkan bahwa tingkat prediksi inflasi
smoothing yang telah dibahas sebelumnya konsisten dengan time series yang diamati.
dapat digunakan untuk hampir segala jenis Trend teknik exponential smoothing
data stasioner atau non stasioner sepanjang ditemukan sebagai yang paling cocok
data tersebut tidak mengandung faktor dubanding Normalised Bayesian Information
musiman. Tetapi bilamana terdapat musiman, Criterion (BIC) dari 1,373, rata-rata Kesalahan
metode ini dijadikan cara untuk meramalkan Persentase Absolute (MAPE) dari 5,652, Root
data yang mengandung faktor musiman, Mean Square 1,846 dan nilai yang tinggi dari
namun metode ini sendiri tidak dapat R-Square sebesar 0,951.
mengatasi masalah tersebut dengan baik. Tomas Nordfjell dkk (2010) dalam
Meskipun demikian, metode ini dapat artikelnya Changes in technical performance,
menangani factor musiman secara langsung. mechanical availability and prices of machines
Rumus yang digunakan untuk triple used in forest operations in Sweden from 1985
exponential smoothing adalah: to 2010 penelitian ini menjelaskan
perkembangan teknologi logging skala besar
Pemulusan trend: di Swedia dari tahun 1985 sampai 2010. Data
Bt =g (St – St-1) + (1 - g ) bt-1 dikumpulkan dari penjualan bahan produsen
dan dari perusahaan hutan yang luas. Rata-
Pemulusan Musiman: rata, forwarder yang diproduksi pada tahun
I=btX 2010 telah booming sampau 27-33% lebih
t S + (1-b) t -L +m tinggi daripada yang diproduksi pada tahun
Ramalan: 1985 1989. Harga disesuaikan dengan inflasi
Ft + m = (St + bt m)It – L + m menengah pemanen tunggal grip tetap sama,
tapi harga majunya meningkat sebesar 30-
Dimana L adalah panjang musiman (misal, 50% dalam periode ini. Mechanical availabilty
jumlah kuartal dalam suatu tahun), b adalah berbagai kelas mesin yang digunakan
komponen trend, I adalah faktor penyesuaian meningkat dari 70? 80% sampai 85? 88%
musiman, dan Ft + m adalah ramalan untuk m antara tahun 1985 dan 2008. panen yang
periode ke muka dapat dihipotesiskan baik biaya menipis menurun antara tahun 1990 dan
sebagai fungsi dari waktu atau sebagai fungsi 1998, sedangkan perasaan akhir menurun
dari variabel bebas, kemudian diuji. Langkah dari tahun 1985 sampai 2006. Namun, di 2008
penting dalam memilih model time series yang biaya baik penebangan menipis dan terakhir
tepat adalah dengan mempertimbangkan jenis cenderung meningkat.
pola data, sehingga metode yang paling tepat Man Ho Kim dkk (2008) dalam
dengan pola tersebut dapat diuji. Pola data penelitiannya Predictive Hybrid Redundancy
dapat dibedakan menjadi empat jenis siklis using Exponential Smoothing Method for
dan trend. Safety Critical Systems struktur prediksi
redundansi hybrid yang dapat menghapus
Reveiw Penelitian Sebelumnya nilai-nilai yang paling keliru. Selain itu,
Sanjoy Kumar Paul (2012) Dalam beberapa Hasil simulasi numerik diberikan di
Penelitiannyan yang berjudul Determination of mana redundansi hybrid prediksi melebihi
Exponential Smoothing Constant to Minimize rata-rata terkenal dan pemilih median
Mean Square Error and Mean Absolute L. K Ibrahim dan U. Dauda (2012) dalam
Deviation Memilih nilai yang sesuai dari penelitiannya Modeling Monthly Rainfall Time
eksponensial smoothing konstan untuk Series Using Ets Stace Space and Sarima
meminimalkan kesalahan dalam peramalan. Models subjek penelitian adalah stasiun cuaca
Makalah ini membahas pemilihan nilai optimal di Malaysia dengan menggunakan berbagai
eksponensial smoothing konstan metode statistik memungkinkan untuk
meminimalkan mean square error (MSE) dan menganalisis perilaku temporal curah hujan di
rata-rata penyimpangan absolut (MAD). wilayah studi. Analisis time series adalah alat

4
Jurnal POROS TEKNIK Volume 8, No. 1, Juni 2016 :1-54 ISSN 2085-5761 (Print)
ISSN 2442-7764 (Online)

penting dalam pemodelan dan peramalan terhadap urutan pola data yang secara
curah hujan. Eksponensial smoothing kronologis suatu peubah tertentu, misalnya
dibangun dan dapat memberikan informasi teknik naïf, perataan, pemulusan (smoothing),
yang dapat membantu pengambil keputusan dekomposisi, tren, metodologi Box Jenkins
membangun strategi untuk perencanaan yang seperti ARMA dan ARIMA (Firdaus, 2006)
tepat bagi pertanian, sistem drainase dan Bentuk peramalan kuantitatif yang dipilih
aplikasi sumber daya air lainnya di Malaka dan dari adalah eksponensial smoothing. Hal ini
Kelantan. disebabkan keunggulan metode ini
Zhiyong Yang (2014) dalam penelitiannya dibandingkan metode-metode lainnya.
An Exponential Smoothing Adaptive Failure Pertama, metode pemulusan eksponensial
Detector in the Dual Model of Heartbeat and bersifat sederhana, intuitif dan mudah
Interaction, dimana dalam tulisan ini dipahami. Artinya, walaupun sederhana
mengusulkan implementasi baru dari detektor namun sangat berguna bagi peramalan
kegagalan. Implementasi ini menggunakan pendek (shortterm forecasting) dari data deret
model dual detak jantung dan interaksi. waktu yang panjang (Lai et al dalam Gerry
Pertama, model detak jantung diadopsi untuk Giliant Salamena, 2011). Kedua, model
mempersingkat waktu deteksi, jika proses eksponensial smoothing memiliki tingkat
deteksi tidak menerima pesan detak jantung kompleksitas yang rendah dari ARIMA dan
dalam waktu yang diharapkan. Model interaksi membuatnya sangat populer Lai et al dalam
ini kemudian digunakan untuk memeriksa Gerry Giliant Salamena, 2011). Lilien & Kotler
proses lebih lanjut. Waktu yang diharapkan dalam Gerry Giliant Salamena, (2011)
dihitung dengan menggunakan metode melaporkan bahwa model pemulusan
eksponensial. Pemulusan eksponensial eksponensial dipakai secara luas yakni
smoothing yang digunakan untuk persentase sekitar 13 % di industri. Hal ini
memperkirakan waktu kedatangan berikutnya menunjukkan populernya metode ini. Ketiga,
tidak hanya dalam data acak, tetapi juga Mills dalam Gerry Giliant Salamena, (2011)
dalam data tren linear. Hal ini membuktikan menemukan perbedaan yang cukup kecil
bahwa detektor bisa menjadi detektor secara akurasi dalam peramalan antara teknik
sempurna pemulusan eksponensial dengan model
Shih-Huang Chen, et al (2014) dalam ARIMA. Secara umum, model eksponensial
penelitiannya Establishing of Passengers smooting direkomendasikan sebagai sebuah
Forecasting Model between the Cross-Strait teknik yang tidak kompleks dan ekonomis
Using Support Vector Regression, Genetic (inexpensive technique) dengan hasil ramalan
Programming, and Exponential Smoothing, yang cukup baik dalam variasi aplikasi yang
Penelitian ini menggunakan metode support luas (Lai et al. dalam Gerry Giliant Salamena,
vector regresi, pemrograman genetik, dan 2011,). Berdasarkan pendapat lain, secara
model pemulusan eksponensial dengan ringkas keunggulan metode eksponensial
membangun model peramalan penumpang smoothing dibandingkan metode tradisional
antara lintas-selat. Penelitian ini telah lainnya menurut Leabo & Smith dalam Gerry
mengadopsi metode SVR membangun model Giliant Salamena, (2011) yakni : (1) data-data
perkiraan yang sesuai pada penumpang selalu dioperasikan dengan efisien, (2) hanya
antara lintas selat. Model bisa akurat membutuhkan sedikit data dari satu waktu ke
memperkirakan jumlah penumpang di pasar waktu berikutnya, (3) dapat dimodifikasi untuk
diperlukan di masa depan mengolah data yang berisi trend tertentu atau
pola musiman, dan (4) dapat digunakan
3. METODE PENELITIAN dengan biaya murah baik secara manual
maupun dengan komputer.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan metode Data dan Pengolahan Data
peramalan kuantitatif. Dimana metode Data di ambil dari riwayat preventif
peramalan kuantitatif adalah metode maintanance sebuah perusahaan tambang
peramalan yang melibatkan analisis statistik yang menggunakan truk tambang di daerah
terhadap data-data masa lalu (Firdaus, 2006). Kalimantan Selatan. Hal ini karena populasai
Penelitian yang menggunakan rentetan penggunaan peralatan berat di Kalimantan
data deret waktu, maka metode peramalan Selatan cukup besar terutama di sektor
kuantitatif yang dipakai adalah metode pertambangan batu bara. Pengolahan data
peramalan kuantitatif model deret waktu satu dengan uji statistik menggunakan SPPS
ragam. Metode peramalan kuantitatif dengan menggunakan metode exponential
model deret waktu satu ragam adalah metode smoothing seperti yang dijelaskan diatas.
peramalan yang fokus pada observasi

5
ISSN 2085-5761 (Print) Jurnal POROS TEKNIK, Volume 8, No. 1, Juni 2016 : 1-54
ISSN 2442-7764 (Online)

4. HASIL DAN PEMBAHASAN Mechanical Availabilty (MA) tiap bulan selama


truk itu beroperasi dari tahun 2011 sampai
Gambaran Data dengan 2013. Gambaran ringkasan data
Data pada penelitian ini dikumpulkan dari adalah (Tabel 1). Data ini diolah dengan
riwayat maintance truk Off High Way (OHT) program SPSS 23 output yang menggam-
model 777 D Caterpilar dari salah satu barkan model forcasting exsponential
perusahaan tambang yang besar di smoothing time series .
Kalimantan Selatan dan menggunakan truk
model ini.
Data yang dilihat adalah selamat kurun
waktu 3 tahun, dimana dilihat rata-rata

Tabel 1 Data Rata-rata MA OHT 777 D


Bulan 2011 2012 2013
Januari 78,85 74,43 49,98
Februari 83,50 7,92 7,74
Maret 72,15 68,75 29,33
April 69,76 76,22 67,52
Mei 75,27 61,25 82,29
Juni 43,40 90,12 53,88
Juli 93,09 50,24 63,99
Agustus 77,01 66,69 82,18
September 55,24 29,01 65,49
Oktober 21,49 13,18 40,03
Nopember 40,38 84,12 25,17
Desember 86,01 70,56 35,31

Model Fit

Berdasarkan tabel Model Description di atas, rentang waktu data yang digunakan diganti,
dapat diketahui bahwa Model Peramalan yang misalkan jika data yang digunakan diganti
terbaik dan sesuai dengan data historis yang menjadi 3 tahun terakhir, maka bisa jadi model
dianalisis adalah Model Winters’ Multiplicative. peramalan yang didapat akan berbeda
Model peramalan ini menunjukkan bahwa dengan model yang menggunakan data 5
besaran Mechanical Availability pada OHT tahun terakhir.
777 D mengikuti pola penurunan seiring Untuk mengetahui layak tidaknya model
dengan waktu dengan besaran nilai peramalan untuk digunakan, dapat
Mechanical Availability yang berubah dari dilihat dari nilai signifikansi statistik Ljung-
waktu ke waktu. Model peramalan yang Box Q pada tabel Model Statistics. Jika
dihasilkan dari proses peramalan bisa saja nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05,
berubah dari waktu ke waktu mengikuti maka model peramalan dinyatakan layak
perkembangan pola data yang ada. Model untuk digunakan, sebaliknya jika nilai
pada contoh inipun bisa jadi berbeda bila signifikansinya lebih kecil dari 0,05, maka

6
Jurnal POROS TEKNIK Volume 8, No. 1, Juni 2016 :1-54 ISSN 2085-5761 (Print)
ISSN 2442-7764 (Online)

model peramalan dinyatakan tidak layak untuk dipengaruhi oleh pola data nilai Mechanical
digunakan. Dari model statistik didapat bahwa Availablity yang terjadi pada masa lampau
signifikansi adalah 0,115 yang berarti model hingga saat ini, sedangkan sisanya (64%),
layak untuk digunakan. dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain.
Berdasarkan statistik uji Ljung Box Q, Dari tabel model fit di atas, dapat diketahui
dapat dilihat bahwa nilai signifikansinya bahwa nilai MAPE sebesar 81,564%
sebesar 0,115. Oleh karena nilai Hal ini menunjukkan bahwa tingkat akurasi
signifikansinya > 0,05, maka dapat dinyatakan rata-rata model dalam memprediksi nilai MA
bahwa model peramalan layak untuk pada OHT 777 D adalah 81,564%.
digunakan dalam memprediksi selama tiga Untuk melihat model prediktif dari MA
tahun kedepan. Sementara itu, nilai beberapa tahun kedepan dapat dilihat pada
Stationary R-square sebesar 0,360 Siries Chart berikut :
menunjukkan bahwa 36,0% nilai Mechanical
Availabilty pada masa yang akan datang

Gambar 1. Series Chart

7
ISSN 2085-5761 (Print) Jurnal POROS TEKNIK, Volume 8, No. 1, Juni 2016 : 1-54
ISSN 2442-7764 (Online)

5. KESIMPULAN DAN SARAN Printing and Publishing Division of the


Banca d’Italia.
Kesimpulan
Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan [8] Gerry Giliant Salamena , 2011, Pengujian
bahwa model yang dibangun adalah layak Model Peramalan Deret Waktu Sea
untuk meramalkan Nilai MA dari OHT 777 D Surface Temperature (SST) Teluk
tiga tahun kedapan. 36,0% nilai Mechanical Ambon Luar Dengan Metode Exponential
Availabilty pada masa yang akan datang Smoothing Oseanologi dan Limnologi di
dipengaruhi oleh pola data nilai Mechanical Indonesia, Volume 37 No.1 pp 43-55
Availablity yang terjadi pada masa lampau
hingga saat ini, sedangkan sisanya (64%), [9] Jalil, N. A. A., Ahmad, H., M., Mohamed,
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain. N. (2013). Electricity Load Demand
Tingkat akurasi rata-rata model dalam Forecasting Using Exponential
memprediksi nilai MA pada OHT 777 D Smoothing Methods World Applied
adalah 81,564%.. Sciences Journal Vol 22 No 11 pp 1818-
4952.
Saran
Disarankan untuk melakukan forcasting
[10] L. K Ibrahim & U. Dauda (2012) Modeling
dengan model yang lain dan dengan data
Monthly Rainfall Time Series Using Ets
yang lebih banyak untuk jenis unit yang sama
Stace Space and Sarima Model.
sehingga akurasi data benar-benar maksimal.
International Journal of Physics and
Mathematical Research, Vol. 1, No. 1, pp.
6. DAFTAR PUSTAKA
011-014
[1] Brown, R. G , 1959, Statistical
Forecasting for Inventory Control, [11] Makridakis, Spyros dan Wheelwright,
McGraw-Hill Company New York, Steven C., 1999, Metode dan Aplikasi
Peramalan. Binarupa Aksara, Jakarta
[2] CZ.P.Yu, H. Liu , Y. C. Liu, F. Q., 2008,
AnImproved Adaptive Exponential [12] Man Ho Kim, Suk Lee, and Kyung Chang
Smoothing Model for Short Term Travel Lee, 2013 Predictive Hybrid Redundancy
Time Forecasting of Urban Arterial Street, using Exponential Smoothing Method for
Acta automatica sinica, Vol. 34, No. 11, Safety Critical Systems, International
1404–1409, Journal of Control, Automation, and
Systems, vol. 6, no. 1, pp. 126-134.
[3] Dervitsiotis, Kostas N. 1981.
Operational Management. : Mc Graw [13] Montgomery, D. C, Johnson L.A,
Hill Book Company, New York Gardiner, JS. 1990, Forecasting and
Time Series Analysis, McGraw-Hill, Inc,
[4] Eko Nursubiyantoro dan Triwiyanto, ISBN 0-07-042858-1.
2012, Sitem Manajeman Perawatan Unit
MMU Pump dan Oil Shipping Pump, [14] Pradeep Kumar Sahu, Rajesh Kumar ,
Industrial Engineering Conference (IEC), 2013 , Demand Forecasting For Sales of
Program Studi Teknik Industri, FTI, UPN Milk Product (Paneer) In Chhattisgarh,
”Veteran” Yogyakarta International Journal of Inventive
Engineering and Sciences (IJIES),
[5] Ebeling, C.E. 1997. An Introduction to Volume-1, Issue-9, pp 10-13
Reliability and Maintainability
Engineering. The Mc-Graw Hills [15] Rahmad dkk, 2012, Penerapan Overall
Companies Inc., Singapore.. Equipment Effectiveness (Oee) Dalam
Implementasi Total Productive
[6] Firdaus, M. 2006. Analisis deret waktu Maintenance (TPM) (Studi Kasus di
satu ragam Arima Sarima Arch-Garch. Pabrik Gula PT. “Y”), Jurnal Rekayasa
IPB Press. Bogor. Mesin Vol.3, No.3, pp 431-437

[7] Giacomo Sbrana dan Andrea Silvestrini [16] Sanjoy Kumar Paul, 2012,
(2014) Random Switching Exponential Determination of Exponential Smoothing
Smoothing and Inventory Forecasting, Constant to Minimize Mean Square Error
Temi di Discussione, Printed by the and Mean Absolute Deviation, Global

8
Jurnal POROS TEKNIK Volume 8, No. 1, Juni 2016 :1-54 ISSN 2085-5761 (Print)
ISSN 2442-7764 (Online)

Journal of Research in Engineering


Volume 11 Issue 3 Version 1. pp 31 – 34

[17] Suwanvijit, W., Lumley, L., Choonpradub,


C., McNeil, N, 2011, On Term Sales
Forecasting UsingLee-Carter And Holt-
Winter Method . Journal of Applied
Business Research Vol.27 No.1.

[18] Sidik, N. 2010., Forecasting Volume


Produksi Tanaman Pangan, Tanaman
Perkebunan Rakyat Kab. Magelang
Dengan Menggunakan Metode
Exponential Smoothing Berbantu Minitab,
Skripsi S1. Medan: Jurusan Matematika,
FMIPA Universitas Negeri Semarang.

[19] Shih-Huang Chen, et al ,2014,


Establishing of Passengers Forecasting
Model between the Cross Strait Using
Support Vector Regression, Genetic
Programming, and Exponential
Smoothing, Journal of Industrial and
Intelligent Information Vol. 2, No. 1, pp
78-82

[20] T. Ofori1 and L. Ephraim, 2012, Vagaries


of The Ghanaian Inflation Rate
Application of Exponential Smooting
Technique. International Journal of
Research in Environmental Science and
Technology, Vol 2 No. 4, pp 150-160

[21] Tomas Nordfjell, Rolf Bjorheden, Magnus


Thor, Iwan Wasterlund ,2010 , Changes
in technical performance, mechanical
availability and prices of machines used
in forest operations in Sweden from 1985
to 2010, Scandinavian Journal of Forest
Research, pp 382-389

[22] T. Ofori & L. Ephraim, 2012, Vagaries of


the Ghanaian Inflation Rate Application of
Exponetial Smoothing Tecnique,
International Journal of Research in
Environmental Science and Technology,
pp 150-160

[23] Zhiyong Yang et al, 2014, An Exponential


Smoothing Adaptive Failure Detector in
the Dual Model of Heartbeat and
Interaction, Journal of Computing
Science and Engineering, Vol. 8, No. 1,
pp. 17-24

Anda mungkin juga menyukai