Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN 6

PEMISAHAN ZAT AKTIF DENGAN EKSTRAKSI FASE PADAT

I. Tujuan Percobaan
1. Melakukan pemisahan parasetamol dari sediaan obat tradisional (jamu)
dengan metode ekstaksi fase padat.
2. Melakukan analisis kualitatif hasil ekstraksi fase padat dengan metode
Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan KCKT

II. Prinsip Percobaan


1. Prinsip proses ekstraksi pada SPE didasarkan oleh retensi analit pada fase
diam dan mekanisme retensi yang terjadi pada SPE adalah gaya van der
wals, ikatan hydrogen, gaya dipol-dipol dan interaksi kation-kation atau
interaksi ionic.
2. KCKT merupakan teknik analisis kromatografi cair dalam analisis
kualitatif ataupun analisis kuantitatif. Pada Prinsipnya suatu sampel
larutan diinjeksi dalam kolom berisi fase gerak dan fase diam, kemudian
diberi tekanan tinggi sehingga fase gerak mengelusi sampel dan terdeteksi
detector kromatogram.

Data Fisika dan Kimia

a) Parasetamol
Nama Produk : Asetaminofen
Sinonim : asetaminofen
Formula Kimia: C8H9NO2
Keadaan fisik dan penampilan: Hablur
Bau : Tidak tersedia.
Rasa : tidak tersedia
Berat Molekul : 151,17 g / mol
Warna : Tidak tersedia, putih
Titik didih : Tidak tersedia.
Titik lebur : 170 ° C (338 ° F)
pKa : 9,5
Catatan umum:
 Kontak Mata: Periksa dan lepaskan semua lensa kontak. Jika terjadi
kontak, segera basuh mata dengan banyak air sedikitnya selama 15
menit. Dapatkan bantuan medis jika terjadi iritasi.
 Kontak Kulit: Cuci dengan sabun dan air. Tutupi kulit yang teriritasi
dengan emolien. Dapatkan tindakan medis bila iritasi berkelanjutan.
 Terhirup: Jika terhirup, angkat ke udara segar. Jika tidak bernafas,
berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernafas, beri oksigen. Dapatkan
bantuan medis
b) Methanol
Nama bahan : METHANOL
Formula molekul : CH4O
Massa molar : 32,04 g /mol
Keadaan fisik dan penampilan: Cairan
Bau : khas alcohol
Titik didih : 64,5˚C
Catatan umum :
 Lepaskan pakaian yang terkontaminasi dan cuci sebelum dipakai
kembali.
 Setelah terhirup: beri udara segar. Jika ragu, atau bila gejala tetap
berlanjut, minta nasihat medis.
 Setelah kontak dengan kulit: dapat terjadi keracunan berat pada kontak
dengan kulit dengan permukaan luas. Dalam kasus apa pun, panggil
dokter.
 Setelah kontak dengan mata: basuhlah hati-hati dengan air untuk
beberapa menit. Jika ragu, atau bila gejala tetap berlanjut, minta
nasihat medis.
 Setelah tertelan: basuh mulut. Hubungi dokter jika kamu merasa tidak
sehat.
c) Aquadest
Nama Produk : aquadestilata
Sinonim : air suling
Formula Kimia: H2O
Keadaan fisik dan penampilan: Cair
Bau : Tidak tersedia.
Rasa : tidak tersedia
Warna : Tidak tersedia
Titik didih : 100oC
d) Kloroform
Rumus : CHCl2
Massa molar :119,38 g/mol
Bentuk : Cair
Warna : tidak berwarna
Bau : manis
Titik lebur : -63 °C
Titik didih : 61 °C pada 1.013 hPa
Pemberi pertolongan pertama
 Setelah terhirup: hirup udara bersih. Segera hubungi dokter. Jika napas
terhenti: segera berikan pernapasan buatan secara mekanik, jika
diperlukan berikan oksigen.
 Bila terjadi kontak kulit: Tanggalkan segera semua pakaian yang
terkontaminasi. Bilaslah kulit dengan air/ pancuran air. Periksakan ke
dokter.
 Setelah kontak pada mata: bilaslah dengan air yang banyak. Hubungi
dokter mata.
 Setelah tertelan: hati-hati jika korban muntah. Resiko aspirasi³. Jaga
saluran pernapasan tetap terbuka. Kerusakan paru-paru mungkin terjadi
setelah pengeluaran muntah. Segera panggil dokter. Sesudah itu
berikan : arang aktif (20-40 g dalam 10% slurry).
e) Ammonium Hidroksida
Bentuk : Cair
Warna : tak berwarna
Bau : bau yang kuat seperti ammonia
Ph : 13,6
Boiling Point : 27 deg C (80,60 °F)
Titik lebur : 69 deg C (92.20 °F)
Kelarutan dalam air: Larut
Berat Jenis : 0.89
Molekul : NH4OH
Berat Molekul: 35.04 g/mL
Catatan Umum:
 Mata: Dalam kasus kontak, segera basuhmata dengan banyak air
selama minimal 15 menit. Dapatkan bantuan medis dengan segera.
 Kulit: Dalam kasus kontak, segera siram kulit dengan banyak air
selama minimal 15 menit sambal melepaskan pakaian dan sepatu yang
terkontaminasi. Dapatkan bantuan medis dengan segera.
 Tertelan: Jika tertelan, jangan dimuntahkan. Dapatkan bantuan medis
dengan segera. Bila korban tidak sepenuhnya sadar, memberikan
secangkir air. Dilarang memberikan apapun melalui mulut kepada
sadar orang.
 Inhalasi: Jika terhirup, pindahkan ke udara segar. Jika tidak bernapas,
berikan pernapasan buatan. Jika napas sulit, berikan oksigen. Dapatkan
bantuan medis.
f) Asam Format
Sinonim : Asam format, 85%
Nama kimia : Tidak dipakai.
Keadaan fisik dan penampilan: Cairan.
Bau : pedas. Menembus. Benzaldehida-seperti
Rasa : Asam
Molekul Berat : Tidak dipakai.
Warna : tak berwarna Cerah.
pH (1% soln / air): Asam.
pKa : 3,77
Titik didih : Nilai dikenal terendah adalah 100 ° C (212 ° F) (Air).
Catatan umum:
 Kontak Mata: Periksa dan lepaskan semua lensa kontak. Jika terjadi
kontak, segera basuh mata dengan banyak air sedikitnya selama 15
menit. Dapatkan bantuan medis jika terjadi iritasi.
 Kontak Kulit: Cuci dengan sabun dan air. Tutupi kulit yang teriritasi
dengan emolien. Dapatkan tindakan medis bila iritasi berkelanjutan.
 Terhirup: Jika terhirup, angkat ke udara segar. Jika tidak bernafas,
berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernafas, beri oksigen. Dapatkan
bantuan medis
 Tertelan: JANGAN menyebabkan muntah kecuali jika diarahkan untuk
melakukannya oleh petugas medis. Jangan pernah memberikan apapun
melalui mulut ke orang yang tidak sadar. Jika sejumlah besar bahan ini
ditelan, hubungi dokter segera. Kendurkan pakaian ketat seperti kerah,
ikat pinggang, ikat pinggang atau ikat pinggang

Anda mungkin juga menyukai